Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pakan Terbaik Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang Hemat Biaya Menggunakan Metode Topsis
Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pakan Terbaik Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang Hemat Biaya Menggunakan Metode Topsis
Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pakan Terbaik Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang Hemat Biaya Menggunakan Metode Topsis
1 DESEMBER 2015
ABSTRACT
Decision support systems (decision support systems) is a computer-based information system including a knowledgebased system or the management of knowledge that is used to support decision making in an organization or individual.
Sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) is one freshwater fish species are cultivated commercially by the people of
Indonesia. Feed apart as one of the factors that can increase the productivity of fish, also the largest component in the
production cost. Can reach 60% of the total cost of production. Currently the price of manufactured feed expensive per
kgnya. For the best quality feed and has a cost efficient is certainly not easy. It is necessary for a merger of several
disciplines to obtain optimal feed value. In the field of informatics, experiences to look for the best optimal feed (have
good nutritional value, but the price is efficient). The method used is TOPSIS (Technique for Order Preference by
Similarity to Ideal Solution). This uses the principle that the selected alternative should have the shortest distance of a
positive solution and farthest from the negative ideal solution of a geometrical point by using the Euclidean distance to
determine the relative proximity of an alternative to the optimal solution. This study discusses the assessment, analysis
and development of a decision support system determine the best feed catfish enlargement sangkuriang cost-effective.
Keyword : SPK , TOPSIS, Criteria
Keputusan Menentukan Pakan Terbaik Pembesaran Lele
Sangkuriang Hemat Biaya Menggunakan Metode
Topsis sehingga diharapkan dapat membantu dalam
menyelesaikan persoalan yang ada dan juga dapat
memperoleh suatu program baru yang dapat dijadikan
informasi.
1. Pendahuluan
Ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus)
merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah
dibudidayakan secara komersil oleh masyarakat
Indonesia.
Ikan Lele Sangkuriang dapat tumbuh optimal jika
memperoleh makanan dalam jumlah yang cukup dan
gizi seimbang. Asupan makanan yang diberikan
diusahakan banyak mengandung protein, karbohidrat,
lemak dan mineral. Pakan merupakan salah satu faktor
penting dalam pertumbuhan Lele Sangkuriang. Pakan
memiliki persentase tertinggi dalam biaya pembesaran
ikan lele antara 6070%.
Mahalnya harga pakan ikan saat ini karenakan
bahan pakan yang dibuat hampir 30%, diimpor dari
Negara luar sedangkan permintaan terhadap bahan baku
meningkat sejalan dengan bertambahnya kegiatan
budidaya ikan.
Pakan ternak adalah komponen biaya terbesar
dalam industri peternakan. Adanya solusi untuk
menurunkan persentase biaya pakan tersebut dapat
memberikan dampak positif yang luar biasa bagi para
peternak. Pakan ternak umumnya didapatkan dengan
membeli pakan ternak produksi pabrik yang cenderung
mahal atau dengan membuat sendiri pakan ternak
tersebut. Namun tidak semua peternak dapat membuat
pakan ternaknya sendiri karena untuk membuat pakan
yang baik diperlukan proses formulasi.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis
tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi
topik penelitian dengan judul : Sistem Pendukung
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas,
ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara
lain :
a. Menentukan kriteria apa saja yang dapat digunakan
untuk dijadikan bahan yang dapat dipakai sebagai
penentuan pakan pembesaran ikan lele.
b. Sistem yang diperlukan untuk menentukan pakan
terbaik pembesaran ikan lele yang hemat biaya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah
yang telah dituliskan di atas, maka dirumuskan
permasalahan yang ada untuk dijadikan tolak ukur
pembahasan dan penelitian ini. Permasalahan yang akan
dibahas adalah Sistem Pendukung Keputusan
Menentukan Pakan Terbaik Pembesaran Lele
Sangkuriang Hemat Biaya Menggunakan Metode
Topsis.
Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian di ini adalah membuat
sistem pendukung keputusan penentuan
13
Manfaat Penelitian
Sebagai bahan masukan positif dalam menekan
pengeluaran biaya pakan peternakan lele .
2. Pembahasan
Metodologi Penelitian
Ada beberapa metode penelitian yang akan dipakai
dalam pembahasan penelitian ini akan diuraikan pada
sub bab selanjutnya.
Alat Analisa
Alat analisa yang dipergunakan adalah dengan
membuat Diagram Aliran Data (DAD), Flowchart,
Kamus Data, Entity Relationship Diagram (ERD),
Spesifikasi File, Spesifikasi Proses (Pseudecode), materi
State Transtion Diagram (STD) dan pembuatan aplikasi
dengan menggunakan Berbasis WEB yang di analisa
dapat memenuhi kebutuhan sistem pada Seksi
Pelayanan.
Lokasi Penelitian
Kasus diambil dari budidaya milik orang dan saya
sendiri yang saya jalani.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data merupakan langkah yang
paling utama di dalam proses penelitian, yang berfokus
pada data primer, yang diolah oleh penulis yang
bersumber dari data-data yang ada di lapangan. Datadata ini dikumpulkan dan dikelompokan berdasarkan
urutan kerjanya. Penulis, dalam Penelitian ini
menggunakan metode penelitian yang dikelompokan
kedalam beberapa bagian yaitu :
a. Data Primer
Data yang dikumpulkan sendiri secara langsung atau
kelompok langsung dari objek yang diteliti. Adapun cara
yang dipakai untuk pengumpulan data tersebut adalah :
1. Metode Pengamatan (Observasi)
Mengamati langsung semua aktivitas yang dilakukan
di pembudayaan orang lain dan saya sendiri dengan
mempergunakan panca indera penglihatan yaitu
mata, tanpa pertolongan alat standar lain,
mengadakan pengamatan dan pencatatan terhadap
informasi yang dibutuhkan.
2. Metode Wawancara (Interview)
Wawancara adalah usaha atau percobaan secara
sistematis, untuk mengumpulkan informasi dari
seseorang. dengan cara wawancara langsung dengan
pembudidaya lain yang sudah lama berkecimpung
dalam usaha budidaya lele.
Landasan Teori
a. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian
dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem
berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang
dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan.
b. TOPSIS
TOPSIS (Technique For Others Reference by
Similarity to Ideal Solution) adalah salah satu metode
pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali
diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS
menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih
harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif
dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang
geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk
menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif
dengan solusi optimal. TOPSIS adalah salah satu metode
pengambilan
keputusan
multikriteria.
TOPSIS
menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih
harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif
dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang
geometris dengan menggunakan jarak Euclidean
(metode pencarian kedekatan nilai jarak dari 2 buah
variabel) untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu
alternatif dengan solusi optimal.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari
luar lingkungan peternakan, yaitu dengan cara penulis
mencari teori yang dapat mendukung dan berkenaan
dengan topik yang diangkat dalam penelitian, juga dapat
diperoleh dari hasil kuliah dan referensi dari buku-buku
yang berhubungan dengan permasalahan.
Teknik Analisa
Teknik analisa adalah teknik yang digunakan penulis
untuk menggambarkan hasil analisa. Teknik analisa yang
Penulis gunakan dalam Sistem Pendukung Keputusan
penentuan pakan ternak lele hemat biaya ini adalah :
a. Metode Analisa
1. Metode Analisa Pendekatan pada Objek
Teknik berorientasi objek, yang didasarkan atas
14
Keterangan :
i , j = baris (Alternatif), kolom (Kriteria)
PHP
PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang
berjalan dalam sebuah web-server (server side). PHP
diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama
Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994.
Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah
script dalam wesite pribadinya dengan tujuan untuk
memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi websitenya. Script PHP adalah bahasa program yang berjalan
pada sebuah webserver, atau sering disebut server-side.
Oleh karena itu,PHP dapat melakukan apa saja yang bisa
dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data
dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang
dinamis, serta menerima dan menciptakan cookies, dan
bahkan PHP bisa melakukan lebih dari itu. Arti script
server-side adalah, agar dapat menjalankan script ini
dibutuhkan tiga program utama, yaitu web-server (dapat
berupa IIS dari windows atau apache), modul PHP dan
juga web browser. PHP dapat berjalan pada semua jenis
system operasi, antara lain pada Linux dan varian Unix
(HP-UX, Solaris dan OpenBSD), pada Ms Windows,
Mac dan masih banyak lag, selain itu PHP juga dapat
berjalan pada beberapa jenis web-server antara lain
Apache, Microsoft IIS, personal webserver, Netscape
dan Iplanet Server, Caudium, Xitami, Omnihttpd dan
masih banyak lagi.
...............................(2.3)
Keterangan :
W1 sampai Wn = Nilai bobot ke-1 sampai nilai bobot
yang ke-n
Tabel 1. Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot
c. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system
manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread,
dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari system
manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL
dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola system
dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di
antaranya memiliki 7 juta baris. MySQL AB merupakan
perusahaan komersial Swedia yang mensponsori dan
yang memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah dua
orang Swedia yang bernama David Axmark, Allan
Larsson dan satu orang Finlandia bernama Michael
Monty.
Setiap
pengguna
MySQL
dapat
menggunakannya secara bebas yang didistribusikan
gratis dibawah lisensi GPL(General Public License)
namun tidak boleh menjadikan produk turunan yang
bersifat komersial.
............................(2.6)
Di=
..............................(2.7)
;.............................(2.8)
Keterangan :
V = Nilai Preferensi
15
lemak
9
5
5
8
5
serat
7
9
5
5
5
serat
7
abu
8
7
8
5
6
255
5
5
8
5
220
9
5
5
5
205
7
6
5
5
199
15,97
14,83
14,31
14,10
protein
0,56
0,44
0,50
0,31
0,38
lemak serat
0,61
0,49
0,34
0,63
0,34
0,35
0,54
0,35
0,34
0,35
abu
0,57
0,50
0,43
0,36
0,36
lemak
9
Nama pakan
Bekicot, keong mas
Usus ayam
Ampas Tahu
Menir
Bekatul
Protein
9
abu
8
7
6
5
5
protein
`5,04
3,96
4,5
2,79
3,42
lemak
4,88
2,72
2,72
4,32
2,72
serat
3,43
4,41
2,45
2,45
2,45
abu
3,42
3
2,58
2,16
2,16
(2,72)
(2,45)
(2,16)
Keterangan :
Vi = Nilai Preferensi
Di- = Matriks Jarak Solusi Ideal Negatif
Di+ = Matriks Jarak Solusi Ideal Positif
= 0,9604
= 0,98
= 0,77
= 0,49
Ampas tahu
= 6,0084
= 2,45
= 0,36
Menir
= 0,32
Bekatul
= 0,15
= 9,5044
= 3,08
b. Perancangan
Berdasarkan metode pembangunan perangkat lunak
yang telah dipilih, pada bagian ini penulis mencoba
memformulasikan sistem pendukung keputusan yang
akan dibuat dengan cara membuat rancangan sistem,
rancangan database dan rancangan antarmuka (user
interface) yang akan diimplementasikan ke dalam sistem
pendukung keputusan ini.
1. Diagram Usecase
= 10,8053
= 3,29
= 12,7192
= 3,57
Jarak solusi negatif
= 10,7081
= 3,27
= 5,9161
= 2,43
= 3,1005
= 1,76
= 2,56
= 1,6
= 0,3969
= 0,63
17
2. Class Diagram
pakan
idpakan
nmpakan
nilai_keputusan
idpakan
pt
ps
in
bobot_kriteria
pt
ps
in
keputusan_ternormalisasi
idpakan
pt
ps
in
hasil_ppk
akar_hasil_ppk
normalisasi
idpakan
pt
ps
in
e. Hasil Eksekusi
normalisasi_berbobot
idpakan
pt
ps
in
rata_rata
a. Halaman login
idpakan
pt
ps
in
hasil
idpakan
hasil
sistem
b. Halaman home
form
login
apakah data yg dimasukkan
sudah benar
tidak
kesalahan
tampil
ya
menginput
data pakan
menginput
data proses
penilaian
c. Halaman pakan
c. Kualitas air
Syarat-syarat kualitas air yang baik untuk budidaya
lele antara lain seperti tabel berikut:
Tabel 6. Kualitas air
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Parameter
Suhu
pH
Oksigen terlarut (O2)
Amonia total
Kekeruhan
CO2
Nitrit
Alkalinitas
Kesadahan total
Standar
27-30 OC
6,5 8
> Mg/l
Max1(mg/l total amonia)
max 50 NTU
max 11 (mg/l)
min 0,1 (mg/l)
min 20 (mg/l CaCO3)
min 20 (mg/l CaCO3)
d. Lingkungan Implementasi
Lingkungan implementasi meliputi perangkat lunak
dan perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan
Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pakan
terbaik Pembesaran Ikan lele Sangkuriang Hemat Biaya
Menggunakan Metode Topsis .
1. Perangkat Keras (Hardware)Perangkat keras
(hardware) yang digunakan dalam membangun
sistem ini adalah sebagai berikut:
- Intel (R) Core (TM) i3 CPU M380 @2.53
GHz(4CPUs),~2.5GHz
- Harddisk 500 GBRAM
- DDR3 2 GB
d. Halaman kriteria
2. Perangkat Lunak
18
e. Halaman bobot
Daftar Pustaka
[1] Al Fatta (2007:3),Analisis & Perancngan Sistem.
[2] Andi
Nogroho,(2005),Rational
Rose
Untuk
Permodelan
Berorientasi
ObjekBandung:
Informatika
[3] Gwo-Hashiung Tzeng and jih-Jeng Huang. (2011).
Multiple Attribut Decision Making, Methods and
Aplplication. CRC Press. USA
[4] Kusrini, (2007),Konsep Dan Aplikasi Sistem
Pendukung Kueputusan, ANDI, Yogyakarta
[5] Rosa A. S, M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa
Perangkat Lunak. Bandung: Penerbit Informatika.
[6] Nugroho, (2005), UML (Unified Modelling
Language)Roger S. Pressman (2002:551)
[7] Rosa A. S, M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa
Perangkat Lunak. Bandung: Penerbit Informatika.