Pengaplikasian Pertanian Berkelanjutan Pada Tanaman Jagung

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PENGAPLIKASIAN PERTANIAN BERKELANJUTAN PADA TANAMAN JAGUNG

Oleh : Muhammad Zwenda Putra Gucan


1611112060
Fakultas Teknologi Pertanian
Jurusan Teknik Pertanian

Abstrak
Muhammad Zwenda Putra Gucan : Penerapan Pertanian Berkelanjutan berguna
untuk meningkatkan hasil pangan yang juga menjaga ekologi tanpa merusak biosistem
yang ada disekitar kita yang berorientasikan pertanian mandiri dan pengolahan efektif
lahan dengan pengaplikasian pertanian berkelanjutan.
Penelitian kali ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan
pertanian berkelanjutan yang meningkatkan hasil pertanian serta berorientasi akan
ramah lingkungan. Tulisan ini bertolak dari introspeksi yang peneliti lakukan setelah
melakukan analisis pada penanaman jagung yang diselingi dengan tanaman bayam serta
pengolahan efektif lahan.
Dari hasil analisis pada penanaman jagung yang tidak ditanami tanaman
selingan seringkali ditumbuhi oleh tanaman gulma dimana tanaman gulma dapat
menjadi sarang hewan penggerek batang. Serta pada bibit jagung yang merupakan hasil
pembuatan bibit perorangan kadang mengandung penyakit yang merugikan tanaman
jagung peronosclerospora maydis dan P.turnicicum serangan biasanya terdapat pada
umur 4 minggu setelah tanam,tanaman yang terserang biasanya mati berjamur berwarna
putih.

Key word : Ekologi, Biosistem, Analisis.

1. Pendahuluan

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan


manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi,
serta untuk mengelola lingkungan hidupnya Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati

1
yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau
bercocok tanam
Menurut Van Aarsten (1953), agriculture adalah digunakannya kegiatan manusia untuk
memperoleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan yang pada
mulanya dicapai dengan jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah
diberikan oleh alam guna mengembangbiakkan tumbuhan dan atau hewan tersebut.
Pertanian Berkelanjutan adalah gerakan pertanian menggunakan prinsip ekologi studi
hubungan antara organisme dan lingkungannya.
Pertanian berkelanjutan telah didefinisikan sebagai sebuah sistem terintegrasi antara
praktik produksi tanaman dan hewan dalam sebuah lokasi dan dalam jangka panjang
memiliki fungsi sebagai berikut:
1.1Memenuhi kebutuhan pangan dan serat manusia meningkatkan kualitas
lingkungan dan sumber daya alam berdasarkan kebutuhan ekonomi pertanian.
1.2 Pengaplikasian pertanian berkelanjutan terhadap tanaman jagung.
1.3 Penanggulangan hama dan gulma pada tanaman jagung.
Namun tahap menuju pertanian berkelanjutan seringkali dipandang sebagai sebuah
tahapan dan bukan sebagai akhir. Beberapa menganggap bahwa pertanian berkelanjutan
yang sebenarnya adalah yang berkelanjutan secara ekonomi yang dicapai dengan:
penggunaan energi yang lebih sedikit, jejak ekologi yang minimal, barang berkemasan
yang lebih sedikit, pembelian lokal yang meluas dengan rantai pasokan pangan singkat,
bahan pangan terproses yang lebih sedikit, kebun komunitas dan kebun rumah yang
lebih banyak, dan sebagainya.
2. Pembahasan
Percobaan kali ini pada pengaplikasian pertanian berkelanjutan tanaman tanaman jagung
diawalli pada pembuatan bibit jagung harus dipipil atau bijinya dipisahkan. Pengeringan
jagung untuk pemipilan sebaiknya dilakukan dua kali, pertama jangung harus dijemur
untuk mengurangkan kadar airnya 18% bertujuan untuk mempermudah pemipilan
jagung. Kedua,pengeringan jagung pipilan sampai kadar airnya sampai 14%.

2
Untukpenyegahan tanaman jagung terkena cendawan maka bibit jagung diberi fungisida
sehingga pada awal penanaman tidak terkena penyakit mati layu berjamur.
Pada percobaan kali ini tanaman yg menjadi tanaman selingan adalah tanaman
bayam. Bayam digunakan karena masa panen yang cepat dan juga menjadi selingan
pendapatan petani. Tanaman jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus.
Namun, beberapa persyaratan ideal tanaman jagung, diantaranya pH tanah 5,6-7,5 dan
drainase yang baik. Jenis tanah yang baik adalah jenis andosol, latosol dan tanah
berpasir. Dalam penanamannya tanah harus digemburkan terlebih dahulu lalu dibuat
lubang dengan kayu yang ditancapkan sedalam 3-4 cm dan ditutup sedikit dengan pupuk
kandang ataupun tanah. Jarak tanam yang dianjurkan adalah jarak baris 75 atau 80 cm
dan jarak antar tanaman dalam baris 20 atau 25 cm. Dalam penanaman bayam
digunakan pupuk kandang dari peternakan ayam potong yang telah kering sebagai
pupuk dasar. Pupuk kandang jenis ini memiliki kelebihan saat digunakan dalam
budidaya bayam karena memiliki kandungan nitrogen (N) yang tinggi dibanding dengan
pupuk kandang dari peternakan domba atau sapi.
Pupuk kandang dari peternakan ayam potong biasanya sudah tercampur dengan
sekam padi. Sehingga mudah ditaburkan secara merata tidak seperti pada pupuk
kandang dari peternakan domba atau sapi yang teksturnya cenderung menggumpal.
Pemberian pupuk dasar untuk tanaman bayam sebaiknya dilakukan sebanyak 2 lapis.
Caranya sebagai berikut, kerok tanah pada permukaan bedengan sedalam 5 cm.
Taburkan pupuk secara merata di atas permukaan bedengan yang telah dikerok. Tutup
kembali dengan tanah hasil kerokan tadi.Setelah ditutup oleh tanah, kemudian taburkan
benih bayam. Kemudian taburkan kembali pupuk setelah penaburan benih. Sehingga
terdapat dua lapis pupuk, yakni di permukaan tanah dan 5 cm di dalam tanah.
Pemberian pupuk secara 2 lapis ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan
sebagai pemicu tumbuh tanaman bayam setelah umur 10 hari. Dengan adanya pupuk
organik di lapisan bawah, tanaman bayam akan mendapatkan asupan unsur hara yang
tepat waktu. Karena semakin besar tanaman, semakin dalam akar yang tumbuh ke dalam
tanah. Di saat yang bersamaan, di dalam tanah telah tersedia unsur hara yang

3
dibutuhkantanaman. Tidak usah menunggu penambahan pupuk susulan. Ketika akan
memberikan pupuk susulan sebaiknya tanaman tidak disiram selama 1 hari sebelumnya.
Penundaan penyiraman ini gunanya untuk mempercepat penyerapan unsur hara dari
pupuk oleh tanaman bayam.
Berikan pupuk susulan berupa pupuk kompos atau pupuk organik lainnya. Taburkan
secara merata kemudian bersihkan pupuk yang menempel pada permukaan daun.
Caranya, sapu tanaman dengan menggunakan daun-daunan yang lebih besar dan lembut,
seperti pepaya atau daun lainnya. Setelah itu,biarkan terjemur sekitar 2-4 jam.
Kemudian siram dengan air secara merata. Sekitar 3 hari setelah pemupukan tambahan,
bayam sudah bisa dipanen. Setelah pemanenan tanaman bayam sebaiknya dilakukan
pembubunan yang berfungsi sebagai pengkokoh tanaman jagung agar tidak rebah
diakibatkan telah panen tanaman bayam tadi. Penyakit penting yang merugikan tanaman
jagung adalah bulai (peronosclerospora maydis dan P.turcicum ). Serangan dibawah
umur 4 minggu sering mengakibatkan kematian. Penanggulangannya dengan cara
menggunakan varietas yang tahan hama dan jamur atau menggunakan bibit yang telah
diberikan fungisida sebelumnya.
Hama penting yang sering menyerang tanaman jagung adalah penggerek batang
dan penggerek jagung, hama ini dapat dikendalikan dengan cara rotasi tumbuhan,
sanitasi lapang, dan pemberian insektisida sistemik,seperti Furadan 3G dilubang
sebelum dilakukan penanaman dan dipucuk tanaman pada umur 4 minggu setelah
penanaman jagung. Gulma adalah tanaman pengganggu yang memiliki sifat merusak,
perkembangannya dengan cepat sehingga terjadi persaingan dengan tanaman terhadap
unsur hara dan dapat mengakibatkan pengurangan produksi tanaman,hal ini dapat diatasi
dengan cara menanam tanaman lain terutama tumbuhan pupuk hijau sehingga tumbuhan
gulma menjadi terdesak tumbuhnya. Dengan demikian pengendalian maupun
pemberantasan gulma ini merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan dan
dilaksanakan. Beberapa cara pengendalian gulma antara lain secara fisik, cara kimia,
dan cara biologis. Cara fisik adalah dengan menggunakan alat mekanis dan api,
carakimia adalah dengan menyemprotkan bahan kimia atau herbisida, dan cara biologis

4
dengan menanami berbagai tanaman agar tumbuhan pengganggu atau gulma terdesak
dan tidak sempat tumbuh dan pada penelitian kali ini menggunakan cara yang ketiga
yaitu cara biologis dengan menanamkan tanaman bayam diantara sela-sela tanaman
jagung. Jagung merupakan tanaman asli benua amerika, jagung telah ditanam oleh suku
Indian jauh sebelum benua amerika ditemukan. Tanaman pangan ini merupakan
makanan utama suku Indian. Daerah yang dianggap sebagai asal tanaman jagung adalah
meksiko karena tempat tersebut ditemukan janggel dan biji jagung dalam gua-gua suku
Indian. Terdapat beberapa jenis jagung yang dapat ditanam di Indonesia, yaitu dent corn
dan flint corn . varietas jagung terbagi atas golongan bersari bebas dan hibrida.
Golongan bersari bebas diperoleh dengan seleksi masa panjang sehingga diperoleh
varietas unggul yang diinginkan. Sementara itu, varietas hibrida diperoleh dengan cara
menyilangkan dua atau lebih tetua yang memiliki sifat unggul. Penggunaan bibit hybrid
biasanya memiliki hasil produksi yang lebih tinggi. Jagung merupakan tanaman
golongan rumputan yang paling luas dibudidayakan setelah tanaman padi. Daerah sentra
tanaman ini diantaranya jawa timur, jawa tengah, lampung, sumatera utara dan Sulawesi
selatan. Produksinya pada tahun 2005 sebesar 12,5 juta ton dengan produktifitas yang
masih rendah ,yaitu 3,45 ton/ha (Departemen Pertanian, 2006). Adapun produksi jagung
di Indonesia dapat dilihat pada table berikut.

Provinsi Tahun
2000 2001 2002 2003 2004 2005
Nanggroe 36.642 51.232 60.105 67.386 77.747 94.426
Aceh
Darussala
m
Sumatera 666.764 634.162 640.593 687.360 712.560 735.456
Utara
Sumatera 56.386 48.820 67.241 85.410 188.170 157.147
Barat
Riau 48.493 39.915 38.588 31.635 42.122 36.421
Jambi 24.875 23.975 26.722 27.077 27.540 29.679
Sumatera 94.528 68.769 53.436 59.261 65.234 75.566
Selatan

5
Bengkulu 46.638 41.557 52.190 52.723 50.012 84.089
3. KESIMPULAN

Dapat dipelajari dari permasalahan diatas didapatkan pada saat penanaman jagung yang
diselingi dengan tanaman bayam dimana bibit bayam yang telah dicampur dengan
pupuk kandang dapat meningkatkan produktifitas tanaman jagung dikarenakan pupuk
untuk pemicu tanaman bayam tadi dapat membantu pertumbuham awal umur 1-2
minggu yang banyak membutuhkan pupuk serta dalam penanaman selingan tanaman
bayam dapat menghilangkan gulma. Gulma dapat menurunkan hasil jagung,dengan
menanamkan tanaman bayam dapat mengurangipertumbuhan tanaman gulma karena
terdesak oleh tanaman bayam serta mengurangi intensitas serangan serangga penggerek
batang. Pemberian bibit dengan fungisida itu dapat mencegah bibit terserang penyakit
mati layu akibat jamur.

6
Daftar Pustaka

Daywin, Frans Jusuf ,dkk.2008.Mesin-Mesin Budidaya Pertanian dilahan Kering Edisi


Pertama. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Purwono, Heni Purnamawati.2007.Bubidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Jakarta.


Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai