Tembakau Gorila
Tembakau Gorila
Tembakau Gorila
Tembakau Gorilla
Narkoba jenis baru semakin banyak bermunculan di masyarakat dengan berbagai bentuk,
salah satunya adalah Tembakau Gorila.
Tembakau gorila sendiri masih asing di sebagian telinga masyarakat. Apa itu tembakau
gorila? Bentuknya seperti tembakau pada umumnya dengan efek yang kabarnya lebih
kuat dari ganja. Apalagi, efek dari penggunaan rokok jenis baru ini bisa membuat
seseorang seperti ditiban seekor gorila besar.
Tembakau super cap Gorilla marak beredar dan dikonsumsi oleh para mahasiswa di
Pulau Jawa. Efeknya tidak seperti ganja yang bisa membuat seseorang tertawa.
Namun, ketika dua kali menghisap tembakau super cap Gorilla, seseorang seperti tidak
bisa bergerak.
Dilaporkan Tribunnews pada 27 Januari 2016, Badan Narkotika Nasional (BNN) setelah
melalui uji laboratorium, menyatakan produk tembakau tersebut terdaftar sebagai
narkoba jenis baru.
Siapapun bisa dengan mudah mendapat kan tembakau ini karena dijual bebas dengan
cara mouth-to-mouth dari para penggunanya. Dengan kisaran harga Rp100 ribu per gram,
tembakau ini bisa dinikmati.
Kompas.com melaporkan pada 22 Februari 2016, sebagian besar penjual tembakau gorilla
di media sosial menggunakan akun dengan nama yang tak jauh dari kata tembakau dan
Gorilla. Tembakau itu dijual dalam kantung-kantung plastik ukuran kecil. Ada pula yang
dijual siap konsumsi berupa batangan rokok tanpa penyaring dengan harga mulai dari Rp
70.000 hingga Rp 100.000.
Hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, tembakau Gorilla
mengandung ganja sintetis.
Efek tembakau Gorilla adalah halusinasi atau halusinogen, persis dengan efek
mengonsumsi zat psikotropika. Dampak dari halusinogen adalah melihat warna acak dan
melihat sesuatu yang tak ada seolah nyata.
Jadi setelah kita buat sekitar 1 linting papir mars brand atau Tdynamite, Kemudian saya
coba baks, diluar perkiraan saya ternyata rasa dan aromanya cukup nikmat seperti bau
kembang gula atau karamel dan sekitar hisapan ke 5 -6 barulah saya bersama kawan-
kawan mulai merasakan seperti digelayutin gorila besar pundak kita rasanya. Tapi
asiknya berasa sangat rileks, happy dan mudah tertawa (euforia). Kalau teman saya
bilang : Longsor nih badan, berasa ga bertulang.. tulis octarendra.com.
Dalam kemasannya, kandungan yang terdapat pada tembakau cap gorilla terdiri dari
100% bahan natural organik, yaitu Cengkeh, Lions Tail, dan Wild Dagga.
Lions Tail sering disebut Ekor Singa. Nama ini pasti berasal dari fakta bahwa ujung
tanaman ini tampak persis seperti ekor singa. Merokok dengan daunnya yang sudah
dikeringkan dapat menyebabkan efek yang sangat menenangkan. Ada beberapa efek dari
merokok daun Dagga liar seperti iritasi paru-paru dan tenggorokan, pusing, euforia, dan
perubahan dalam visi Anda. Tidak diketahui berapa banyak efek samping yang
sebenarnya dapat datang dari merokok tanaman ini, tetapi daftar efek ini tampaknya
terus berkembang pesat, tulis laman yang sama.
Melihat kenyataan tersebut, ada baiknya para orangtua untuk lebih berhati-hati dan
waspada terhadap narkoba jenis baru ini.(ind)
SUMBER: HTTPS://WWW.CHANELMUSLIM.COM/LIFESTYLE/MENGENAL-
TEMBAKAU-GORILA-NARKOBA-JENIS-BARU/38844/
Pengertian Tembakau Cap Gorila dan
Efek Sampingnya
27/02/2017
Share ke Facebook
Tweet on Twitter
www.sehatfresh.com
SehatFresh.com Tidak dipungkiri jika beredarnya tembakau Cap Gorila di masyarakat, telah
mencuri perhatian banyak pihak. Tidak terkecuali dari pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) dan
Kepolisian, yang terus melakukan pengawasan terkait peredaran tembakau tersebut. Lantas apa saja
efek samping merokok tembakau Cap Gorila?
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, tembakau Cap Gorila adalah sebuah bahan rokok
yang disebut-sebut dapat membuat penggunanya merasakan efek seperti ditiban gorila saat
memakainya. Seseorang yang mengkonsumsi tembakau Cap Gorila akan terdiam, hingga tidak dapat
menggerakan tubuhnya seperti sedang tertimpa gorila.
Efek samping yang bisa muncul saat konsumsi tembakau Cap Gorila
BNN mengungkapkan jika tembakau Cap Gorila dapat memberikan efek samping yang hampir mirip
seperti ganja. Penggunaan tembakau ini hampir sama dengan merokok, yakni dengan cara dihisap.
Kemudian setelah seseorang menghisap tembakau tersebut, efeknya bisa menyebar hingga ke organ
tubuh lain seperti paru-paru hingga ke otak.
Puncaknya seseorang yang sedang mengkonsumsi tembakau Cap Gorila akan terdiam, layaknya
tertimpa gorila. Efek samping yang juga bisa muncul dari penggunaan tembakau Cap Gorila menurut
BNN yakni dapat mengalami gangguan psikiatri. Gangguan tersebut seperti agitasi, agresi, psikosis,
kecemasan, gejala-gejala putus zat, hingga mengalami ketergantungan.
Selain itu efek samping yang mungkin saja terjadi apabila memakai tembakau Cap Gorila secara
berlebihan antara lain stroke iskemik karena SC, tekanan darah tinggi, nyeri pada dada, perubahan
segmen ST, gagal ginjal, serta infark miokardium. Jika diamati efek samping yang dapat ditimbulkan
dari tembakau ini hampir sama dengan rokok atau zat terlarang.
Menurut informasi yang berhasil dirangkum, tembakau Cap Gorila mempunyai zat yang dimasukan
dalam kategori new psychoactive substances bernama AB-CHMINACA. BNN mengungkapkan jika
zat AB-CHMINACA adalah salah satu jenis synthetic cannabinoid (SC).
Hanya saja sampai saat ini, zat itu belum masuk dalam daftar lampiran di Undang-Undang Nomor 35
tahun 2009 terkait narkotika dalam bentuk Peraturan Menteri Kesehatan. Namun zat AB-
CHMINACA, sejauh ini sudah masuk dalam tahap finalisasi draft di Kemenkes. Selanjutnya akan
dibahas untuk masuk dalam Narkotika golongan I.
Di lain pihak berdasarkan World Drugs Report pada tahun 2014, UNODC mengungkapkan jika
peningkatan tren Synthetic Cannabinoid (SC) sekitar 50% dari zat-zat baru yang terdeteksi.
Berdasarkan jumlah itu beberapa jenis SC yang sudah dapat terdeteksi BNN antara lain XLR-11, JWH-
018, MAM 2201, 5-fluoro AKB 48, AB-CHMINACA, FUB-144, AB-FUBINACA, serta CB-13.
BNN dan pihak Kepolisian akan terus mengawasi peredaran zat AB-CHMINACA, termasuk membuat
payung hukumnya bersama pemerintah. Jika telah memiliki dasar hukum yang kuat, BNN dan pihak
kepolisian kelak dapat menghukum pemakai dan peredar tembakau yang memanfaatkan zat AB-
CHMINACA dalam produknya. (APY)