Laporan Pendahuluan TF
Laporan Pendahuluan TF
Laporan Pendahuluan TF
“THYPOID FEVER”
RUANG KENANGA RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA
Mulut
Saluran pencernaan
Typhus Abdominalis
J.
Kekurangan
K. cairan
volume Hipertrofi
Jaringan tubuh (limfa)
(hepatosplenomegali)
Hipertermia
H. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, suku/bangsa, agama, status
perkawinan, tanggal masuk rumah sakit, nomor register dan diagnosa medik
2. Keluhan utama
Keluhan utama demam thypoid adalah panas atau demam yang tidak turun-turun, nyeri
perut, pusing kepala, mual, muntah, anoreksia, diare serta penurunan kesadaran.
3. Riwayat penyakit sekarang
Peningkatan suhu tubuh karena masuknya kuman salmonella typhi ke dalam tubuh.
4. Riwayat penyakit dahulu
Apakah sebelumnya pernah sakit demam thypoid.
5. Riwayat penyakit keluarga
Apakah keluarga pernah menderita hipertensi, diabetes melitus.
6. Pola-pola fungsi kesehatan
a). Pola nutrisi dan metabolisme
Klien akan mengalami penurunan nafsu makan karena mual dan
muntah saat makan sehingga makan hanya sedikit bahkan tidak makan sama
sekali.
b). Pola eliminasi
Klien dapat mengalami konstipasi oleh karena tirah baring lama. Sedangkan
eliminasi urine tidak mengalami gangguan, hanya warna
urine menjadi kuning kecoklatan. Klien dengan demam thypoid terjadi
peningkatan suhu tubuh yang berakibat keringat banyak keluar
dan merasa haus, sehingga dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh.
c). Pola aktivitas dan latihan
Aktivitas klien akan terganggu karena harus tirah baring total, agar tidak terjadi
komplikasi maka segala kebutuhan klien dibantu.
d). Pola tidur dan istirahat
Pola tidur dan istirahat terganggu sehubungan peningkatan suhu tubuh.
e). Pola persepsi dan konsep diri
Biasanya terjadi kecemasan pada orang tua terhadap keadaan penyakit anaknya.
f). Pola sensori dan kognitif
Pada penciuman, perabaan, perasaan, pendengaran dan penglihatan umumnya tidak
mengalami kelainan serta tidak terdapat suatu waham pada klien.
g). Pemeriksaan fisik
Didapatkan klien tampak lemah, suhu tubuh meningkat 38 – 41°C muka kemerahan.
Dapat terjadi penurunan kesadaran (apatis).
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d. Penyakit/ Peningkatan metabolism tubuh
2. Diare b.d. Inflamasi gastrointestinal
3. Kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan aktif
4. Nyeri akut b.d. agen cedera fisik
5. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
J. INTERVENSI KEPERAWATAN