0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
135 tayangan41 halaman

Sop Ipsrs

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 41

PEKAN BARU MEDICAL CENTER

IPSRS

DAFTAR ISI :

1. FASILITAS DAN PERALATAN RUMAH SAKIT


2. PEMELIHARAAN GEDUNG DAN ALAT
3. PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN INSTALASI LISTRIK
4. PEMELIHARAAN LAMPU
5. PEMELIHARAAN GENSED
6. PEMELIHARAAN ATS
7. PEMELIHARAAN MESIN POMPA AIR
8. PEMELIHARAAN MESIN AIR HD
9. PEMELIHARAAN AC
10. PEMELIHARAAN FAN
11. PEMELIHARAAN PESAWAT TELEVISI
12. PEMELIHARAAN AUDIO SISTEM
13. PEMELIHARAAN CENTRIFUGAL PUMP
14. PEMELIHARAAN IPAL
15. PEMELIHARAAN LIFT
16. PEMELIHARAAN HIDRANT
17. PEMELIHARAAN AUTOCLAVE EA - 620
18. PEMELIHARAAN SUCTION MOBILE
19. PEMELIHARAAN BAD ELEKTRIK
20. PEMELIHARAAN LAMPU SOROT
21. PEMELIHARAAN ILUMINATOR
22. PEMELIHARAAN SLIP LAMP SL - 450
23. PEMELIHARAAN TREADMIL
24. PEMELIHARAAN ECHO
25. PEMELIHARAAN USG
26. PEMELIHARAAN AUDIOMETRI
27. PEMELIHARAAN ECG
28. PEMELIHARAAN RONTGEN CT – SCAN
29. PEMELIHARAAN RONTGEN SIEMEN MULTI EASE
RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN GEDUNG DAN ALAT
MEDICAL CENTE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Tanggal Terbit Di tetapkan


Presodur tetap Direktur RS. Pekanbaru medical cente
3 Juni 2009

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

Pengertian : Kegiatan pemeliharaan gedung dan alat agar selalu dalam keadaan baik
dan layak pakai.

Tujuan : Agar gedung dan alat selalu dalam keadaan baik dan siap pakai.

Kebijakan : Pemeliharaan Gedung dan alat harus direncanakan dan harus


dilaksanakan secara rutin.

Prosedur : 1. Pemeliharaan untuk tiap-tiap ruangan dilakukan secara rutin


dan sekali dalam setahun.
2. Waktu pelaksanaan pemeliharaan untuk setiap ruangan di sesuai
kan dengan rencana kegiatan IPSRS.
3. Pemeliharaan meliputi pengecetan , Perbaikan gedung ,dan
perbaikan alat .
4. Permintaan alat untuk pemeliharaan dilakukan secara langsung
tergantung kebutuhan ke bagian pengadaan barang.
5. Selama barang yang di butuhkan belum tersedia dilakuka
kegiatan pemeliharaan yang tidak memerlukan barang
6. Setelah barang yang di butuhkan tersedia kegiatan
pemeliharaan dilaksanakan.
7. Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan oleh tenaga tetap harian
IPSRS.
8. Setelah kegiatan pemeliharaan selesai IPRS membuat laporan
- Seluruh Unit Kerja
Unit terkait : - Prosedur Pemeliharaan Gedung Dan alat
RUMAH SAKIT
PEKANBARU
MEDICAL CENTER PEMELIHARAAN FASILITAS DAN PERALATAN
RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Di tetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

Fasilitas dan peralatan adalah perlengkapan yang disediakan oleh


Pengertian rumah sakit untuk kelancaran kegiatan operasional Rumah Sakit

Sebagai acuan langkah-langkah pengelolaan failitas dan peralatan


Tujuan rumah sakit

1 Instalasi prasarana sarana Rumah sakit ( IPSRS )Pelaksana


operasional pengelolaan fasilitas dan peralatan.
Kebijakan 2 Logistik membantu urusandalam tentang pengendalian dan
pengawasan dalam pengelollaan fasilitas dan peralatan.

1 Pemimpin bertanggung jawab mengenai sarana dan peralatan


sehingga dapat dipergunakan mencapai tujuan rumah sakit
2 Untuk melaksanakan tugas dengan baik harus ada
Prosedur perencanaan tertulis untuk semua kebutuhan sarana dan
peralatan, peningkatan dan penggantian sarana dan peralatan
3 Setiap perenacnaan harus tertulis

Dokumen terkait
1 Anggaran Rumah Sakit
RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN INSTALASI LISTRIK
MEDICAL CENTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Di tetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

Listrik adalah Fasilitas dan perlengkapan yang disediakan oleh rumah


Pengertian sakit untuk kelancaran kegiatan operasional Rumah Sakit

Sebagai acuan langkah-langkah pengelolaan instalasi listrik rumah


Tujuan sakit

1. Instalasi prasarana sarana Rumah sakit ( IPSRS )Pelaksana


operasional pengelolaan instalasi listrik.
Kebijakan 2. Logistik membantu urusan dalam tentang pengendalian dan
pengawasan dalam pengelollaan fasilitas rumah sakit.

1. pastiakn panel – panel pendukung untuk instalasi listrik bere fungsi


dengan baik.
2. rapikan dan bersih kan instalasi dari benda yang mengangu instalsi
3. pastikan tidak ada kabel terkelupas atau sambungan yang tidak
terisolasi
4. pastikan mcb berfunsi dengan baik tukar kalau sudah rusak atau los.
Prosedur
5. cek amper meter, volt meter, sweet berfunsi bagus.
6. pastikan tidak ada suara brisik pada instalasi dan paneln – panel
pendukung instalasi listrik.
7. pastikan kalbel ground ( arde ) bagus dan terpasang kuat.
8. Pastikan saklar, stop kontak, viting, neong, menempel kuat di posisi
nya masing – masing.
9. Uji funsi instalasi menurut ke gunaannya baik dan optimal.
Unit terkait
1. Seluruh pelayanan rumah saklit
1. kartu pemeliharaan.
Dokumen terkait 2. jadwal pemeliharaan
Indikator Pemeliharaan instalasi listrik baik dan optimal.

RUMAH SAKIT PEMELIHARAAN LAMPU


PEKANBARU
MEDICAL CENTER
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Tanggal Terbit Di tetapkan


Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

Suatu sarana berikut perangkat-perangkat penerangan dimana


Pengertian sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.

1. menjadi lacuan langkah - lamgkah kegiatan dalam


Tujuan
melakukan pemeliharaan.

1. Pastikan asesoris lampu terpasang dengan lengkap.


2. Pastikan posisi lampu menempel kuat dengan plafon.
3. Bersihkan bodi lampu.
Prosedur 4. Uji funsi lampu.
5. Pastikan tidak ada suara brisik pada lampu tidak ada.
6. Catat kegiatan pada kartu pemeliharaan.

- IPSRS.
Unit terkait

Indicator Penerangaan berfunsi dengan optimal


RUMAH SAKIT
PEKANBARU PENGOPERASIAN / PEMELIHARAAN
MEDICAL CENTER
GENSET
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes


1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan
Pengertian pemeliharaan genset.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi genset.
3. Menjaga kinerja genset.
Tujuan Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi genset.

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar unmk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai.
1. Pastikan terlebih dahulu bateray terpasang dengan benar.
2. ON kan mcb yang didalam panel keposisi ON.
3. Atur sweet gensed ke posisi on dan star sampai gensed
hidup normal.
Prosedur 4. Biarkan dulu 5 detik dan On kan auto breker ke posisi on .
PENGOPERASIAN 5. Dan hidukan lampu pastikan suara gensed normal.
6. Setelah PLN hidup turunkan auto brerker ke posisi OFF dan
matikan gensed dengan menekan tombol OFF di panel
gensed .
7. Turunkan kembali Mcb ke posisi OFF.
Pastikan asessoris genset terpasang lengkap.
1. bersihkan bo0di genset.
2. Bersihkan filter udara dan pastikan filter dalam kondisi baik.
3. Pastikan batere dalam kondisi optimal ,tambah air batere kalau
di butuhkan.
4. Ganti filter oil bila di perlukan.
Prosedur 5. cek air radiator cukup.
Pemeliharaan 6. pastikan panel genset dalam kondisi optimal.
7. Uji funsi genset selam 5 menit.
8. Pastikan suara mesin baik dan optmol.
9. pastikan frekuensi auput genset 50 Hz.
10. Catat kegiatan ini pada kartu teknis IPSRS.

Unit Terkait Seluruh unit kerja IPSRS.


1. jadwal pemeliharaan
Dokumen terkait 2. Kartu pemeliharaan.
3. Catat kegiatanTeknis IPSRS

Indikator Kenerja Mesin genset optimal.


RUMAH SAKIT
PEKANBARU PENGOPERASIAN / PEMELIHARAAN
MEDICAL CENTER
ATS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

4. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


Pengertian pemeliharaan ATS
5. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi ATS
6. Menjaga kinerja ATS

Tujuan Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi ATS


Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran
dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar unmk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai.
Manual;
1. Pastikan terlebih dahulu gensed optimal dan layak operasional.
Dan posisis panel gensed di posisi ON.
2. Demi keamanan operator turunkan terlebih dahulu panel utama
dengan menurunkan auto breker ke posisi OFF.
3. Tekan tombol ON di di blok gensed.
Prosedur 4. Dan naikan kembali auto breker di panel utama ke posisi ON.
pengoperasian 5. Perhjatika lampun hidup normal.
6. Apabila PLN telah hidup turungkan kembali auto breker ke
posisi OFF.
7. Turunkan auto breker di panel gensed ke posisi OFF.
8. Tekan Tombol ON di blok Pln
9. Naikan kembali auto breker di panel utama ke posisi ON
10. Perhatikan lisrtrik Pln hidup Normal.
Pastikan asessoris ATS pasang lengkap.
1. Pastkan asessoris panel – panel terpasang lengkap.
2. Pastikan tidak ada arus bocor pada bodi ATS.
3. Pastkan relay –relay bekerja optimal.
4. Pastkan tombol on / off bekerja optimal.
5. pastikan posisi sweet di posisi auto atau manual sesuai dengan
Prosedur kebutuhan.
Pemeliharaan 6. Pastikan amper RST bekerja optimal.
7. Pastkan tidak ada suara brisik pada panel ATS.
8. Pastkam panel ATS bekerja 20 detik setah PLN mati.
9. cata kegiatan pada kartu pemeliharaan IPSR
Unit Terkait Seluruh unit kerja IPSRS.

4. jadwal pemeliharaan
Dokumen terkait 5. Kartu pemeliharaan.
6. Catat kegiatanTeknis IPSRS

Indikator Kenerja panel ATS.

RUMAH SAKIT
PEKANBARU PENGOPERASIAN / PEMELIHARAAN
MESIN POMPA AIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
MEDICAL CENTER

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Ke


1 Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan
Pengertian pemeliharaan Mesin Air
2 Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Mesin Air
3 Menajaga kinerja Mesin Air optimal / siap pakai

Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Mesin


Tujuan Air
Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaram
dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan
sesuai standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti
Kebijakan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi kedokteran, dikaiibrasi secara
berkali mempunyai sertifikat/perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin
serta selalu siap dan layak pakai.
1. Pada saat penyambungan pompa kabel suplai dalam keadaan
terputus dari sumber listrik.
2. pasang kabel suplai dengan menggunakan pemutus arus atau
saklar.
3. Pasang autlet dan inlet pada pompa sesuai kebutuhan yang di
perlukan.
4. ukur terlebih dahulu sumber air sebelum memasang pipa hisap.
5. pasang klep hisap dengan yang bagus pastikan tidak ada
kebocoran pada pipa hisap.
Prosedur
6. uji pompa apakah air keluar sesuai kapsitas pompa
pengoperasian 7. disaran kan pakai automatis untuk kelancaran penyuplaian air.

1 Pastikan aksesoris Instalasi Mesin Air terpasang / lengkap


(tabung penampung, pressure switch, dan pressure gauge bil
ada)
2 Bersihkan body Mesin Air
3 Pastikan tidak ada arus bocor pada body (gunakan tespen)
4 Uji fungsi Mesin Air
5 Perhatikan suara Mesin Air (normal / halus)
Prosedur 6 Pastikan Periksa suhu body Mesin Air (tidak panas.
Pemeliharaan 7 Pastikan tekanan air pipa outlet yang dihasilkan normal
8 Ukur dan catat ampere pada Mesin Air
9 Ampere X Tegangan = Watt (mendekati angka tertera).
10 Pastikan kinerja Mesin Air dalam keadaan normal dengat
memantau hidup/matinya sesuai setting pressure switch.
11 Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatai
kegiatan teknisi IPSRS

1 Rawat Inap
2 Rawat Jalan
Unit Terkait 3 Administrasi
4 Penunjang Pelayanan
1 Jadwal Pemeliharaan
2 Kartu Pemeliharaan
Dokumen terkait
3 Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS

Kinerja Mesin Air optimal


Indikator
RUMAH SAKIT
PEKANBARU PENGOPERASIAN / PEMELIHARAAN
MEDICAL CENTER AIR HD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Di tetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes


1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan
pengoperasian dan pemeliharaan Mesin Air HD
Pengertian 2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Mesin Air
Menajaga kinerja Mesin Air HD optimal

Sebagai acuan langkah-langkah pengelolaan instalasi Air HD rumah


Tujuan sakit.

1. Air HD adalah sewlain di pakai untuk air HD juga di pakai cuci tangan
Kebijakan dokter dan air minum dan Instalasi prasarana sarana Rumah sakit
( IPSRS )Pelaksana operasional pengelolaan instalasi air HD.
1. Naikan mcb 10 A untuk memulai pengoperasian.
2. Cara pengoperasian terdiri dari 2 bagian :
- Manual
- Automati
2. Cara manual
- hidupkan pompa 1 untuk mengis bak tampung 1
- hidupkan pompa 2 dan petrhatikan air mengalir bagus
Prosedur tidak bocor ke housing pure trex 1 dan ke tabung 1054
Pengoperasian dan housing 2 da ke 3
- hidupkan pompa 3 untuk masuk ke penyaring membrane
da di9 terus kan ke bak tampung HD
- control air bak kalau penuh matikan pompa.
3. cara automatis sistim akan mengatur sesuai kebutuhan yang di
mintak masing – masing alat

1. Pastikan asessoris instalasi terpasang lengkap.


2. pastikan catride tidak mampat ganti kalau perlu.
3. pastikan pompa baik dan optimal
4. besihkan bak sesuai jadwal pencucian.
5. pastikan tabung 1054 tidak terjadi ke kosongan air bias
Prosedur
mengakibatkan tabung rusak.
pemeliharaan 6. pastikan tdak ada ke bocoran arus di instalasi.
7. pastikan panel automatis baik dan optimal.
8. pastkan solenoid bagus tidak terlalu panas.
9. uji funsi instalasi air hd sesuai standard an layak pakai.
10. catat pemeliharaan teknis IPSRS.
Unit terkait Petugas IPSRS

3. kartu pemeliharaan.
Dokumen terkait 4. jadwal pemeliharaan

Indikator Pemeliharaan instalasi air HD baik dan optimal.


RUMAH SAKIT
PEKANBARU PENGOPERASIAN / PEMELIHARAAN AC
MEDICAL CENTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

7. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


Pengertian pengoperasian dan pemeliharaan AC
8. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi AC
9. Menjaga kinerja AC

Tujuan Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi AC


Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran
dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar unmk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai.
1. HIdupkan hubungan listrik seperti saklar atau MCB
2. Pilihlah mode pengoperasian sepeti :
3. Stel suhu sesuai pemakain Suhu ruangan seperti :
- dingin 16 oC pada remote
- sejuk 25 oC
- Kering 22 oC
- dry untuk menurungkan kelembaban ruangan.
4. pilihlah kecepatan kipas sesuai kebutuhan.
5. atur swing auto atau manual.
6. pastikan ac beroperasi sesuai standar teknis operasional.

Prosedur
pengoperasian

1. Persiap kan alat kerja ;


a. Jet pump.
b. Tang amper
c. Toolkit AC.
d. Ember.
e. Wadah penampung air.
f. Tangga.
2. Langkah – langkah ;
a. Pastikan asesoris terpasang lengkap ( selang, filter,
Prosedur
remot )
pemeliharaan b. Bersihkan indoor dan autdoor Ac
c. Pastikan Blower indooor dan aoutdoor berfunsi.
Setelah di lakukan pencucian.
3. pastkan ukuran remot normal.
4. periksa udara dingin. Di indoor Ac
5. lakukan penambahan freon kalau di perlukan.
6. pastkan kerja kompresor normal.
7. cata kegiatan di kartu pemrliharaan.

1. Rawap inap.
2. Rawap jalan.
Unit Terkait 3. kantor.
4. Penungjang pelayanan

1 Jadwal Pemeliharaan
Dokumen terkait 2 Kartu Pemeliharaan
3 Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS

Indikator Kinerja Kenerja AC optimal dan dan layak pakai.


RUMAH SAKIT
PEKANBARU
MEDICAL CENTER PEMELIHARAAN FAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center
Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

10. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


Pengertian pemeliharaan fan.
11. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi fan.
12. Menjaga kinerja Fan

Tujuan Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi fan

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar unmk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai.
1. Pastikan asessoris Fan / exhaus fan terpasang lengkap.
2. bersihkan bodi fan.
3. pastikan motor fan tidk panas dan putaran motor optimal.
Prosedur 4. pastikan tidak ada suara brisik yang di sebabkan oleh gesekan.
5. pastikan sweet panel dalam kondisi baik.
6. catat kegiatan teknis IPSRS.

1. Rawat jalan.
2. Rawat inap.
Unit Terkait 3. Kantor.
4. penunjang pelayanan.

7. jadwal pemeliharaan
Dokumen terkait 8. Kartu pemeliharaan.
9. Catat kegiatanTeknis IPSRS

Indikator Kenerja fan / exhaust optimal.

RUMAH SAKIT
PEKANBARU
MEDICAL CENTER PEMELIHARAAN TELEVISI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

13. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


Pengertian pemeliharaan pesawat televise.
14. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi televisi.
15. Menjaga kinerja televisi.

Tujuan Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi televise.

Pesawat televisi sebagai barang inventaris rumah sakit harus di


Kebijakan lakukan pemilharaan secara rutin.
1. Pastikan asesoris televisi terpasang lengkap.
2. Bersihkan bodi dari debu demgan megunakan kain halus .
3. bersih kan bagian dalam televisi dengan alat pembersih.
4. pastikan komponem di pcb tidak ada yang lepas.
5. solder kembali komponem yang lepas pastikan kuat.
Prosedur 6. uji funsi televisi sesuai standar operasiional.
7. pastikan antena bagus.
8. kencangkan breket tv kalau ada yang longgar atur arah televisi
sesuai kebutuhan.
9. catat kegiatang teknis IPSRS>

5. Rawat jalan.
6. Rawat inap.
Unit Terkait 7. Kantor.
8. penunjang pelayanan.

10. jadwal pemeliharaan


Dokumen terkait 11. Kartu pemeliharaan.
12. Catat kegiatanTeknis IPSRS

Indikator Kenerja pesawat televise optimal.

RUMAH SAKIT
PEKANBARU
MEDICAL CENTER
PEMELIHARAAN AUDIO SYSTEM
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

Audio adalah suatu alat yang terdiri dari rangkaian elektronik yang bisa
Pengertian menghasilkan fungsi ganda yaitu untuk Pengeras suara dan Tape
Rekorder yang bekerja atas dasar mid nigh ampli.

Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk terselenggaranya


Tujuan kesiapan alat tersebut untuk memberikan pengarahan, Hiburan
informasi kepada pasien atau pegawai
Semua barang-barang inventaris Rumah Sakit yang merupakan sarana
Kebijakan dan fasilitas Rumah Sakit harus ada pemeliharaan dan perbaikan.

1. Membersihkan body luar dengan menggunakan kain halus.

2. Memeriksa kembali keutuhan Kabel.

Prosedur 3. Membersihkan perangkat-perangkat halus dengan


menggunakan cairan Cleaner.

4. Memeriksa sistim Audio dengan menyesuaikan out put suara.

Unit terkait - IPSRS.

RUMAH SAKIT
PEKANBARU
PEMELIHARAAN CENTRIFUGAL PUMP
MEDICAL CENTER
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes


1 Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan
pemeliharaan Centrifugal
Pengertian
2 Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Centrifugal
3 Menjaga kinerja Centrifugal optimal / siap pakai

Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi funsi Centrifugal


Tujuan
Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran
dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala,
mempunyai sertifikat/perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai.

1 Pastikan acsesoris Centrifugal terpasang /lengkap seperti tabung


kuvet dan penutup / pengaman sampel.
2 Periksaan fungsi mekanik motor pemutar, kondisikan dalam
keadaan seimbang normal kemcangkan sekrup-sekrup bila
diperlukan.
3 Periksa bunyi mesin sebaiknya berdengung halus
4 Periksa arus bocor menggunakan terpen dan arus multimeter,
perbaiki bila terjadi arus bocor
Prosedur 5 Pastikan autlet / inlet tidak bocor.
6 Periksa klep hisap tidak bocor.
7 Pastikan star motor 1 dan ke dua optimal tidal terlalu cepat.
8 Pastikan panel automatis bekerja baik dan optimal.
9 Pastikan elektroda tidak berkarat. Bersihkan atau di ganti
10 Uji funsi pompa bekerja baik dan layak pakai.
11 Catat kegiatan ini pada k a itu pemeliharaan dan buku catatan
kegiatan tekhnisi IPSRS

1. Rawat inap
Unit Terkait 2. rawat jalan
3. penunjang pelayanan
1 Jadwal Pemeliharaan
2 Kartu Pemeliharaan
Indikator
3 Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS
RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN IPAL
MEDICAL CENTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

16. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


Pengertian pemeliharaan limbah cair.
17. Memperkecil resiko pecemaran air sungai
18. Menjaga IPAL tetap berfunsi dengan baik.

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar unmk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai.

1. jaga tempat pengeloalaan limbah cair tetap bersih.


2. Perhatikan saringan sdetaiap bilik berfunsi.
3. pastikan pompa pengaduk berfunsi dengan baik.
Prosedur 4. pastikan filter air untuka auput bagus.
5. lakukan cek labor berkala setiap tahun nya.
6. catat kegiatan teknis IPSRS.

1. Rawat inap
2. Rawat jalan
Unit Terkait 3. radiolgi
4. penunjang pelayanan

1. hasil labor per 6 bulan.


Dokumen terkait 2. kartu pameliharaan.
3. catatan kegiatan teknis IPSRS
RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN LIFT
MEDICAL CENTER
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

Pengertian Fasilitas dan peralatan adalah perlengkapan yang disediakan rumah


sakit untuk kelancaran operasional rumah sakit.

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar unmk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai.

1. pastikan asessoris lift terpasang lengkap.


2. Lakukan penambahan oil rel di kempat sisi kalau di perlukan.
3. pastiakn kabel sling menempel kuat di posisi nya masing –
masing.
4. bersihkan kotoran rel pintu lift.
Prosedur 5. pastikan panel lift tidak brisik
6. pastikan ac lift hidup normal.
7. Cek oil gerbox masih optimal.
8. bersihkan bodi lift
9. catat kegiatan teknis IPSRS>

5. Rawat inap
6. Rawat jalan
Unit Terkait 7. Kantor
8. Penunjang pelayanan

4. hasil kalibrasi per 6 bulan


5. kartu pemeliharaan
Dokumen terkait
6. catat kegiatan teknis IPSRS

Indikator Kenerja perangkap LIFT optimal


RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN HYDRANT
MEDICAL CENTER

No. Dokumen No. Dokumen

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Ke

Pengertian Fasilitas dan peralatan adalah perlengkapan yang disediakan rumah


sakit untuk kelancaran operasional rumah sakit.

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar unmk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai.

Prosedur

Unit Terkait

Dokumen terkait

Indikator Kenerja perangkap LIFT optimal


RUMAH SAKIT
PEKANBARU PENGOPERASIAN / PEMELIHARAAN
MEDICAL CENTER
AUTOCLAVE EA – 620
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes


1 Menjadi acuan langkah - langkah tertulis dalam kegiatan
meengunakan / pemeliharaan Autoclave
Pengertian 2 Autoclave bertujuanuntuk mensterilkan alat – alat medis
3 Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Autoclave
4 Menjaga kinerja Autoclave optimal / siap pakai

Kegiatan operasional dan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi


Tujuan fungsi Autoclave.

Peralatan Medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mndukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan
pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala,
mempunyai sertifikat/perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai

1. Pastikan air terisi susuai level yang ditentukan.


2. Naikan MCB 3 fasa yang berada di panel.
3. Buka semua krang kecuali drain krang.
4. Isi boiler dengan AIR DESTILASI ( aguades ) ¾ atau lebih pada
kaca level indicator air.
5. Tutup kembalai seluruh krang.
6. masukan peralatan yang akan di sterillkan ke dalam CHAMBER
7. ON kan sweet untuk memulai sterilisasi.
8. Tunggu sampai PRESSURE GAUGE JACKET mencapai 1 bar
9. Buka krang seterillisasii secara berlahan dan tunggu sampai
Prosedur PRESSURE GAUGE CHAMBER mencapai nol.
operasional 10. Saat PRESSURE GAUGE CHAMBER mencapai 1 bar putar
timer sterillisasi selama 40 menit.
11. setelah sterillisasi selesai buka menus air tunggu sampai
PRESSURE GAUGE CHAMBER dan JACKET memcapai nol.
12. Buka dry krang selama 15 menit.
13. matikan AUTOCLAVE , buka pintu CHAMBER setngah dan
tunggu 15 atau 25 menit
14. Ambil peralatan yang di sterillkan.
15. Jangan lupa mengisi air kembali sesuai level air.
16. Setelah selesai rapikan kembali.
1. Pastikan accsesoris Autoclave terpasang / lengkap
2. Periksa fungsi mekanik / buka - tutup ruang (pintu)
3. Autoclave steam dalam kondisi normal, kencangkan sekrup-
sekrup bila diperlukan
4. Periksa Autoclave, bersihkan bila diperlukan
5. Periksa arus bocor menggunakan tespen dan arus multimeter,
Prosedur perbaiki bila terjadi arus bocor
Pemeliharaan 6. Uji fungsi tombol-tombol
7. Uji fungsi Autoclave
8 pastikan tidak ada kebocoran arus pada teminal elemen..
9. Pastikan katup pengaman over pressure berfungsi baik
10. Pastikan filamen pemanas normal dengan melihat percepatan
kenaikan suhu
11. Uji fungsi Kesesuaian timer terhadap penunjukan jam / arloji
12. Pastikan dalam uji fungsi ini, Autoclave Steam berfungsi normal
13. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan
kegiatan teknis IPSR
14. Tempatkan Autoclave steam pada tempat sejuk dan kering

- UGD
- OK
- Rawat inap
Unit Terkait - Rawat jalan

1. Jadwal Pengoperasian
2. Jadwal Pemeliharaan
Dokumen terkait
2. Kartu Pemeliharaan
3. Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS

Indikator Kenerja AUTOCLAVE optimal

RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN SUCTION MOBILE
MEDICAL CENTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

1.1 Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan dalam


Pengertian kegiatan pemeliharaan suction
1.2 Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi suction.
1.3 Menjaga, kinerja suction mobile optimal / siap pakai.
Tujuan Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi suction

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi secara berkala
mempunyai sertifikat/perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan layak pakai

1 Pastikan aesesoris suction terpasang / lengkap (Selang Suction dan


selang pasien).
2 Bersihkan body suction mobile dan botol suction..
3 Hidupkan suction
4. Periksa fungsi mekanik dan roda suction.
5. Pastikan oli pelumas motor Suction / penghisap dalam kondisi
Prosedur cukup.
6. Uji fungsi Suction / penghisap.
7. Periksa daya hisap dan koneksitas selang
8. Perhatikan suara motor Suction / penghisap, harus terdengar halus.
9. Catat .kegiatan ini pada kartu pemeliharaan .

1. OKA
2. MELATI
Unit Terkait 3. TERATAI
4. ICCU
6.1 Jadwal Pemeliharaan
Dokumen terkait 6.2 Kartu Pemeliharaan
6.3 Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS

Indikator Kinerja suction mobile optimal.

RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN MEJA OPERASI
MEDICAL CENTER
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

1 Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


Pengertian pemeliharaan meja operasi
2 Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Meja Operasi
3 Menjaga Meja Operasi yang optimal/siap pakai
Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Meja
Tujuan Operasi

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi - secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan lajak pakai.

1 Pastikan acsesoris Meja Operasi terpasang lengkap.


2 Bersihkan bodi meja Operasi dan acsesoris .
3 lumas as bering dengan mengunakan selicon greas
4 Hidupkan meja operasi untuk mengidupkan mesin
pengerak hidrolik
5 Pastikan gerak hidrolik meja operasi halus
Prosedur 6 .Pastikan gerak mekanik acsesoris meja halus/ tidak macet
7 Pastikan fungsi meja operasi dalam keadaan normal.
8 Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan
kegiatan teknis IPSRS.
9 Tempatkan Meja Operasi pada tempat sejuk dan kering
10 Waktu pemeliharaan:
- Minggu keempat COT

Unit Terkait Instalansi kamar bedah

1 Jadwal Pemeliharaan
Dokumen terkait 2 Kartu Pemeliharaan
3 Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS

Indikator Kinerja Meja Operasi optimal

RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN LAMPU SOROT
MEDICAL CENTER
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi lampu


Tujuan sorot
Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran
dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi - secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan lajak pakai.
8. Hubungkan lamp ke sumber listrik.
9. On kan power yang terletak di viting lamp.
Prosedur 10. Putar saklar daimer dan atur pencahayaan sesuai ke butuhan
Pengoperasian yang dipilih.
11. arah kan lamp ke objet yang di tuju.
12. Setelah selesai matikan lampu cabut hungan listrik.
1. Pastikan asessoris lampu sorot terpasang lengkap.
2. pastikan kabel power tidak bocor
3. periksa bola lampu tidak putus dan cahaya lampu masih optimal.
Prosedur 4. Periksa daimar pontensio dalam kedaaan bagus danberfunsi
pemeliharaan optmal
5. pastikan roda , tiang, lampu baik.
6. catat kegiatan pada kartu pemeliharaan teknis IPSRS.

1. Rawat inap
2. poli
Unit Terkait 3. IGD
4. Oka

1 Jadwal Pemeliharaan
Dokumen terkait 2 Kartu Pemeliharaan
3 Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS

Indikator Kinerja lampu optimal.

RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN ILUMINATOR
MEDICAL CENTER
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


operasional danpemeliharaan ILuminator
Pengertian
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi ILuminator.
3. Menjadi ajuan langkah kegiatan teknis pengoperasian dan
pemeliharaan ILuminator.
Tujuan Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi iLuminator

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi - secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan lajak pakai.
13. Hubungkan alat dengan sumber listrik.
14. hidupkan ILuminator dengan menekan sakalr disamping
Prosedur
Iluminator.
pengoperasian 15. setelah lampu hidup tarok flem yang akan di periksa.
16. setelah selesai matikan alat. Jabut hubungan listrik.

1. pastikan asessoris Iluminator terpasang lengkap.


2. bersihkan body iluminator dengan menggunakan kain halus.
3. pastikan sweet berfunsi optimal.
Prosedur 4. cek ballas rusak atau tidak ganti kalau perlu.
pemeliharaan 5. pastikan bola baik dan layak pakai.
6. pastikan twinglight masih bagus tidak gores.
7. uji funsi lampau optimal.
8. catat pameliharaan teknis IPSRS.

seluruh ruang keperawatan


Unit Terkait .
1 Jadwal Pemeliharaan
Dokumen terkait 2 Kartu Pemeliharaan
3 Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS

Indikator Kinerja ILminator optimal dan siap pakai.

RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN SLIP LAMP
MEDICAL CENTER
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes


1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan
Pengertian pemeliharaan Slip lamp
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi slip lamp

Tujuan Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi slip[ lamp

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi - secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan lajak pakai.

1. Pastikan asesosris terpasang lengkap.


2. bersihkan alat dengan kan halus dan sterill dan hati – hati lensa
tidak boleh tegores.
3. pastikan cok terpasang kuat.
Prosedur 4. pastikan sweet baik dan layak pakai.
5. periksa fuse tidak ada yang putus.
6. uji funsi tombol up / down optimal.
7. pastikan tuas berfunsi bagus .
8. uji funsi alat apakan lampu berfunsi baik dasn layak pakai.

Poli mata
Unit Terkait .
1 Jadwal Pemeliharaan
Dokumen terkait 2 Kartu Pemeliharaan
3 Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS

Indikator Kinerja SLIP LAMP optimal dan siap pakai.

RUMAH SAKIT
PEKANBARU PEMELIHARAAN / OPERASIONAL
MEDICAL CEN TREADMILL CARDIOSOFT V 5.02
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

a. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


Pengertian pemeliharaan dan operasional treadmill bad
b. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi TREADMILL
c. Menjaga TRADMILL yang optimal da siap pakai.

Tujuan Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi treadmill

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi - secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan lajak pakai.
1. Pasang Elctrode pada pasien, sebelum nya bersihka terlebih
dahulu derah yang akan di tempel electrode, lalu pasang BP ( blood
presure ) pada lengan kanan / kiri untuk pengukuran.
2. Entry data pasien
- Pilih New patiant untuk pasien baru
- Isi data pasien seperti berikut, last name. First namee, pasien
id, tanggal lahir, gender height ( tinggi badan ) dan berat badan
( weiight)
- Setelah senua disis klik kiri mouse pada bar Accep
3. pilih data pasienyang baru di isipada list,lalu kiri ouse pada bar
select
4. pada layar monitor akan tampil test informasi windows. Pada data
imformasi terdapat menu – menu sbb :
- Modify berfunsi sebagai merubah data pasien yang salah ketik.
- Selec protokol yangvdiiginkan.
- Max pred HR , mesin lansung mengakulasi berdasarkan umur
- targekHR presentasi dari max pred HR
5. Kemudian klik icon tes prosenel
- Ketiok medical histori pasien kalau pasien mengalami suatu
penyakitatau operasi sebelumnya
- Enter Reason For tes alasan kenapa dilakukan tes atau yang
lain
- - ketik nama Ref. MD/ nama dokter yang periksa,dan juga nama
tehnician/ nama suster yang mengoperasi.
- Jika ada comentar / saran mengenai tes dapat diketik.
Prosedur
6. Untuk memulai excercise, tekan tombol F1 ( pretest)untuk masuk
operasional ke stage selanjutnya : Standing – Hypervent – warming Up
7. Untuk mengisi tekanan darah pasieng, tekan tombol F12 ( enter BP
)
8. Pada posisi warming Up, tekan tombol F( (start treadmill ) supaya
pasieng belajar bejalan pelan dahulu pada treadmill.
Memberitahukan pasien tentang cara bejalaan yang benar atas
treadmill ,lapor bila ada keluhan atau takkiat lagi untuk berlari
9. jika pasieng sudah bisa menyesuaikan diri maka kita sudah boleh
masuk ke phasa exercise stag 1 dengan menekan tombol F2
(exercise)
pada masing – masing stag akan di mintak BP pada menit kedua
ditandaibunyi bleep atau terganmtung setting dokter dan pada
diprint setiap stag akan diprint hasilnya secara outomatis.
10 untuk masuk ke phase recovery, tekan tombol F3 (recovery) pada
detik ke – 30 akan dimintak BP dan pada menit pertama akan diprint
hgasilnya atau tergantungsetting.
11 Untuk menyelesaikan Phase terakhir (test END), tekan tombol F$
( testEND) pada layar akan dmuncul layar pilihanreason for termination
dan conmentyang akan disis oleh dokter,kemudian pilih Confirm lalu isi
sesuai nama dokter jantung yang memkorfimasi hasil treadmill klik bar
print untuk print hasil Exercise.
12 . catatn jika pada saat exercise, pasien tidak sanggup lagi dan
treadmill harus diberhetikan waktu itu juga ( emergency stop di
pengangan treadmil;l sedang Bar stop treamil pada layar untuk
memberhentikan treadmill treadmill secara perlahan.
1. Unconected seluruh kabel TM.
2. Buka cashing bersihkan debu – debu dari unit.
3. Lubricating tiang / gaergradian 2 pcs dengan greas.
4. Bersihkan belt drive ( belt tempat berjalan )Pada sisi sebelah
dalam / luar dengan kain ½ basah.
5. setelah bersih dan kering gunakan kain dan berikan silcon grase
/ spray pada permunkaan kain.
Prosedur
6. bersihkan derah yang dilalui oleh belt drive.
pemeliharaan 7. pengunaan selicon greas hanya 10 % padaseluruh permunkaan
8. pasang kesing kembali dan pasang kabel semua yang dilepas.
9. uji funsi teradmill bekerja dengan optimal.
10. pastikan asessoris terpasang lengkap.

Unit Terkait Poli jantung


1 Jadwal Pemeliharaan
2 Kartu Pemeliharaan
Dokumen terkait
3 Catatan Kegiatan Teknisi IPSRS
4. prosedur operasional.
Indikator Kenerja lebih optimal.
RUMAH SAKIT PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
PEKANBARU ECHO
MEDICAL CEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


Pengertian pengoperasian dan pemeliharaan dan operasional ECHO
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi TREADMILL
Menjaga TRADMILL yang optimal da siap pakai.

Menjadi Acuan dalam Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan


Tujuan optimalisasi fungsi ECHO
Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran
dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi - secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan lajak pakai.

1. Buka tutup echo tekan tombol power di sebelah kiri tunggu sampai
terlihat gambar di layar.
2. Tekan tombol patien untuk mengiput nama dan indetitas pasien.
3. ketik nama pasien, bila dikolom sudah ada nama pasien sebelum
nya hapus nama tersebut denga menekan END EXAM.
4. Mainkan crusor, dan pada baris / kolom ID tekan select.
Prosedur 5. kemudian nomor MR pasien diketik.
pengoperasian 6. setelah data di masukan tekan tombol di bawah, DONE.
7. nyala kan printer dengan menekan power.
8. nyalakan LCD monitor dengan menekan tombol powerdi sebelah
kiri monitor.
9. bila selesai tekan tombol power untuk mematikan tombol power
ECHO monitor LCD dan printer.
1. Pastikan asessoris ECHO terpasang lengkap.
2. periksa batrai ups bagus dan layak pakai.
3. periksa juga batrai ECHO layak pakai.
Prosedur 4. lepskan kabel/ monitor LCD yang menhubung ke ECHO
Pemeliharaan 5. bersihkan ECHo ,meja, monitor,dan printer dari debu.
6. bersihkan Probe Echo dari bekas jelly dengan tisu.
7. catat kegiatan teknis IPSRS.

1. jadwal pemeliharaan.
Dokumen terkait 2. kartu pemeliharaan.
Unit Terkait Poli jantung.
Indicator Kenerja operasional lebih optimal.
RUMAH SAKIT PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
PEKANBARU USG
MEDICAL CEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan


Pengertian pengoperasian dan pemeliharaan dan operasional USG
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi USG
Menjaga USG yang optimal da siap pakai.

Menjadi Acuan dalam Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan


Tujuan optimalisasi fungsi USG.
Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran
dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi - secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan lajak pakai.

1. Hidupkan regulator daya yang terletat di belakan USG. Dengan


menekan tombol power.
2. Naikkan MCB yang ada UPS.
3. Tekan tombol power di USG yang ada di samping alat tunggu usg
hidup secara automatis sampai layar USG munjul.
4. Nyalakan printer USG dengan menekan tombol powerpada printer
5. tekan tombol ID untuk memimout data ( nama pasien, NoMR, dan
indetitas lainnya.
6. bila pada kolom Idsudah ada nama pasien ,hapus dengan
meletakan cursor pada baris NEWdan tekan tombol set
Prosedur
7. setelah data di masukan letak cursor dpada kolom OK dan tekan
pengoperasian set
8. bila USG akan di print tekan remote print.
9. jika pemeriksa selesai tekan tombol FREEZE danuntuk melnjukan
pasien tekan FREEZE dan input data pasien sesuai instruksi di
atas.
10. jika sudah selesai matikanUSG dengan menekan tombol FREEZE
terlebih dahulu baru pilh CONTROL SCAN pilih SHUT down lalu
enter baru matikan tombol power USG
11. matikan printer dengan menekan tombol power.
1. Cbut kabel power untuk memulai pemeliharaan.
2. bukat bodi USG dengan Hati – hati lali bersihkan perangkap
dengan menggunakan pembersih angin dan tisu.
3. pasang kembali bodi Usg dan bersih bodi luar dan asessoris
Prosedur lengkap ter pasang.
Pemeliharaan 4. bersihkan probe dari jelly dengan tisu tessa hingga bersih
5. cek kertas print setiap hari isi bila habis.
6. matikan Usg tidak di pergunakan.
7. catat kegiantan teknis IPSRS.

1. pentujuk pmengunakan alat.


Dokumen terkait 2. Kartu pemeliharaan.

Unit Terkait Poli kebidanan.


Indicator Kenerja operasional lebih optimal.
RUMAH SAKIT
PEKANBARU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
MEDICAL CENTER AUDIO METRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Di tetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

Pengertian Menjadi acuan langkah – langkah pengoperasian dan pemeliharaan


Audio metri

Tujuan Menjadi Acuan dalam Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan


optimalisasi fungsi Audiometri.

Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran


dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
Kebijakan pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi - secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan lajak pakai.

1. puts hubungan listrik.Hubungkan alat ke sumber listrik. Lalu


nyalakan audiometri dengan menekan tombol power di
belakang alat.
2. nyalakan tombol printer.
3. Tekan enter untuk mencari menu setel cursor di menu tekan
enter.
4. pasangkan Ac dektor pada pasien dengan posisi pas.
5. tekan AC ( R ) untuk tes telinga sebelah kanan dan AC ( L )
telinga sebelah kiri.
Prosedur 6. setelah selasai ganti menu Ac dengan Deltor di pasangkan
Pengoperasian di bagian telinga pasieng denga pas.
7. Instruksikan pasieng untuk menekan pust bottonsetiap kali
pasieng mendengar.
8. setalah ada tanda ke menitor , Spp bats pendengaran
pasien
9. setelah selesai print datapasieng dengan menekan data
transfer.
10. untuk menakhiri tekan set up
- matikan tombol di belakan Audiometri.
- Matikan printer
1. bersihkan ruang kamar Audiometri.
2. bersihkan alat dari debu.
Prosedur
3. Pastika AC dektor berfunsi dan layak paki.
Pemeliharaan 4. pastikan juga deltor bagus.
5. pastika apakh pust button masih berfunsi baik.
6. catat kegiatan teknis IPSRS
Unit terkait Poli THT

5. kartu pemeliharaan.
Dokumen terkait 6. jadwal pemeliharaan

Indikator Kenerja lebih optimal


RUMAH SAKIT
PEKANBARU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
MEDICAL CENTER ECG
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Lembaga
Pemasyarakanno. 25

Di tetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Pekanbaru medical center

Prosedur Tetap

Dr. H. Noorchalis Asnawi, M. Kes

Pengertian Menjadi acuan langkah – langkah pengoperasian dan pemeliharaan


ECG

Tujuan Menjadi Acuan dalam Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan


optimalisasi fungsi ECG
Peralatan medik dan non medik, peralatan pemadam kebakaran
dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti, disediakan sesuai
standar untuk mendukung fungsi pelayanan, mengikuti kemajuan ilmu
pengetahuan teknologi kedokteran, dikalibrasi - secara berkala,
mempunyai sertifikat/ perizinan, dilakukan pemeliharaan rutin serta
selalu siap dan lajak pakai.
Kebijakan
1. Siapkan terlebih dahuilu elektroda berserta sadapannya
- sadapan warna merah pada lengan kanan
- sadapan warna putih pada lengan kiri
- sadapan warna hitam pada kaki kanan
- sadapan warna hijau pada kaki kiri
- sadapan V1 pada garis stenal kanan intercostal IV
- sadapan V2 pada garis stenal kiri intercostal IV
- sadapan V3 di antara V2 dan V3
- Sadapan V4 pada garis Midclavikula kiri INTERCOSTAL V
- Sadapan V5 pada garis axila kiri sejajar V4
- Sadapan V6 pada garis Axila kiri sejajarV4 da V5
2. Atur posisi pasien telentang/ datar ( lepaskan semua peralatan
yang mempengaruhi hantaran listrik seperti cincin, jam dll a0
3. Sambungkan hbungan listrik.
4. pasang sadapan yang di beri jeli/ air
5. tekan tombol ON?POWER
6. Pilih mode yang dinginkan
Prosedur - Manual
Pengoperasian Tekan mode ganti dengan manual pastikan filter 1 mV ( jika
tidak tekan tombol sensitive sampai muncul filter 1mv)
kemudian tekan tombolstop/ tombol > untuk melanjukan ke led
II dan selanjutnya sampai dengan selesai kemudian tekan
tombol stop.
- Automatic
Terkan mode kanti dengan automatic, tekan tombol starmaka
terprint dari lead I s/d sadapan V6
7. bereskan alat – alat ECG dan bersihkan balon ECG dan
besiECG dari bekas jelly.
8. Tempelkan hasil ECG ke lembaran ECG dan tulis
- Nama pasien
- Umur
- Jam/ tanggall di ECG
- Medical recorrd
- HR, TEMp dan BP

1. Pastikan ECG lengkap


2. Rapikan kabel ECG dan bersih kan Balon dari kontiran jelly
Prosedur 3. pastikan balon berfunsi baik dan siap pakai.
Pemeliharaan 4. pastikan kabel ECG tidak mereka.
5. Baterai ECG jangan sampai LOW di cas minimal 3 jam /hari )
6. Kabel janghan di gulung hurus dalam lurus dan di gantuing
7. cata kegiatan teknis IPSRS.
1. Rawat jalan
Unit terkait 2. rawat inap
3. Igd
4. ICU
7. kartu pemeliharaan.
Dokumen terkait 8. jadwal pemeliharaan

Indikator Kenerja lebih optimal

Anda mungkin juga menyukai