UCL Depthmap 7
UCL Depthmap 7
UCL Depthmap 7
a. Memulai.
Buka Software, untuk memulai.
b. Membuat lembar kerja baru.
Pilih New Workspace, untuk membuat lembar kerja baru.
c. Membuat grafik.
Pilih Import Map, untuk memasukan objek yang akan dianalisis berupa gambar
2D dengan format Dxf.
Catatan:
(Save As file, buat nama sesuai keinginan, Save sesering mungkin untuk
mengantisivasi tidak tersimpannya hasil pekerjaan jika suatu saat terjadi
ketika menjalankan software).
d. Membuat grid.
Pilih Set Grid (pilih Tools kemudian Visibility kemudian Set Grid).
Catatan:
- (Grid diatur sesuai dengan dimensi awal gambar format 2D dxf, jika gambar
memakai satuan centimeter makan grid juga diatur centimeter, apabila
meter maka grid diatur meter, dan seterusnya.
- Dimensi grid diatur yang masuk akal (maksudnya sesuai dengan
kemampuan komputer yang digunakan), sesuai skala masnusia (0,6m –
0,7m) (Al-Sayed, Turner, Hillier, Iida, & Penn, 2014), atau sesuai skala
manusia dalam Data Arsitek; 0,625 meter.
- Gabar format dxf tersebut harus ditutup agar saat di fill hasilnya tidak
keluar ataupun mencapai area terbuka.
- Maka dari itu dibutuhkan grid untuk mengikat fill tersebut.
- Fungsi utama grid adalah untuk mengontrol resolusi analisis
(menurut pengalaman peneliti, semakin kecil skala maka akan proses untuk
menampilkan grafik gambar akan semakin lama dan mungkin akan
mengakibatkan eror bagi hardware yang kurang memenuhi syarat).
- Dalam hal ini, peneliti menggunakan dimensi grid 0,03125 m (Data Arsitek),
jika dalam satuan centimeter maka dimensi grid 62,5 cm, kemudian dibagi
dua untuk memperhalus hasil analisis menjadi 31,25.
e. Mengisi grid.
pilih Fill untuk mengisi grid cara otomatis, dan Pencil untuk mengisi secara
manual.
Catatan:
- Jika terdapat kesalahan dalam pengisisan grid, misalnya mengisi pada lokasi
yang salah, ada dapat menghapusnya dengan memilih pencil dan kilk kanan
untuk menghapus dan klik kiri untuk menambalnya bila ada kesalahan pada
saat menghapusnya.
f. Melakukan analisis VGA, pilih TOOLS → VISIBILITY → MAKE VISIBILITY GRAPH.
Sebuah jendela akan muncul memberi Anda pilihan untuk membatasi jarak
grafik untuk dihitung dalam radius metrik tertentu. Ini jika Anda memiliki area
besar untuk dianalisis dan Anda tidak menemukan analisis grafik standar untuk
mewakili situasi nyata. Pilihan lain yang diberikan oleh jendela ini adalah untuk
menganalisis batas grafik daripada spasi/ jarak. Ini jika Anda tertarik pada
konfigurasi visual batas dari dinding oklusi. Untuk ruang lingkup analisis
standar, Anda dapat mengabaikan dua opsi ini dan melanjutkan dengan
mengklik OK.
g. Pada titik ini grafik visibilitas telah dibuat. Anda akan dapat melihat beberapa
ukuran grafik di sudut kiri bawah. Cukup, mereka termasuk nomor referensi,
nilai konektivitas dan dua langkah lainnya yang disebut titik momen pertama
dan titik detik saat.
1. Ref Number = Reference Number
i.