GOSTATISTIK Docx
GOSTATISTIK Docx
GOSTATISTIK Docx
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE
MEDAN
2019
PERHITUNGAN CADANGAN MENGGUNAKAN
GOSTATISTIK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1.4. Manfaat
Manfaat penelitian ini menghasilkan memberikan hasil perhitungan
perhitungan cadangan dengan menggunakan perhitungan geostatistik.
BAB II
TINJAUAN UMUM
Pengertian dasar dari cutoff grade (COG) adalah kadar batas dimana
kadar di bawahnya mempunyai kandungan logam atau mineral dalam batuan yang
tidak memenuhi syarat-syarat keekonomian. Cog digunakan untuk membedakan
blok-blok bijih dengan blok-blok waste dalam perhitungan cadangan. Dalam
membedakan antara bijih dan waste tersebut didasarkan pada kadar taksiran yang
masih mengandung beberapa kesalahan, sedangkan kadar sebenarnya belum
diketahui kecuali jika sudah dilakukan penambangan.
2.1.3. Kontinuitas
2.1.4. Dilusi
Dilusi dapat dibedakan menjadi dua yaitu dilusi internal dan eksternal.
Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak di dalam material
kadar tinggi, sedangkan dilusi eksternal adalah apabila material kadar rendah
terpisah dengan material kadar tinggi. Lebih jauh lagi, dilusiinternal dapat dibagi
menjadi dua, pertama material kadar rendah mempunyai batas yang jelas dengan
material kadar tinggi (dilusi geometri) dan kedua material kadarrendahtidak
mempunyai batas yang jelas dengan kadar tinggi (dilusi inheren). Dilusi internal
geometri hadir sebagai waste yang dibedakan dengan jelas di dalam endapan bijih,
misalnya barren dike yang menerobos zona bijih. Dilusi internal inheren dapat
terjadi karena bertambahnya ukuran blok yang digunakan untuk memisahkan bijih
terhadap waste.
Selective mining unit (SMU) adalah blok terkecil dimana penentuan bijih
dan waste umumnya dibuat. Ukuran dari SMU ditentukan berdasarkan metode
penambangan dan juga skala operasi yang akan dilakukan. Untuk tujuan
perencanaan, endapan mineral dapat dibuat menjadi blok-blok 3 dimensi. Masing-
masing blok ditentukan harga kadar logam atau parameter yang lain.Penentuan
SMU merupakan hal yang sangat kritis dalam kaitannya dengan perhitungan
cadangan karena SMU akan menjadi dasar untuk menentukan klasifikasi
sumberdaya (terukur, terindikasi, atau tereka) dan cadangan (terbukti dan terkira).
DASAR TEORI
1 n( h)
2
( h) Z xi Z xi h
2n( h) i 1
[ z( x i ) z ( xi h )]2
( h) i 1
2. N ( h )
Di mana :
Letak grid atau blok yang akan ditaksir terhadap letak data conto
Kecenderungan penyebaran data kualitas
Orientasi setiap conto yang menunjukkan hubungan letak ruang antar conto
Pemecahan masalah dalam metode bijih ini dengan metode yang didasari
pada jarak sample satu dengan sample lainnya dalam satu blok.Umumnya
pembobotan jarak dengan metode menurutsample yang ditampilkan dan cara
penerapannya:
a. Invers Distance
b. Invers Distance Squared
c. Invers Distance Cubed
a. Invers Distance
Rumus UmumInversDistance :
1 1 1
g1+ g +. . . . . . . g
d1 d2 2 dn n
Ḡ=
1 1 1
+ +. . . . .
d1 d2 dn
Persamaan Pembobotannya:
1 1
d1 d2
( g1 )+ ( g2 )+. . .. .
1 1 1 1 1 1
+ +. . .. . + +. .. ..
d1 d2 dn d1 d2 dn
Faktor Pembobotan:
1
dj
j
1
∑d
i =1 i
Persamaan Pembobotannya:
1 1
2
d2
1 d2
( g1 )+ ( g2 )+. . .. .
1 1 1 1 1 1
2
+ 2 +. . .. . 2 2
+ 2 +. .. . . 2
d1 d2 dn d1 d2 dn
Faktor Pembobotan:
1
d 2j
j
1
∑ d2
i =1 i
c. Invers Distance Cubed
Rumus Umum Invers Distance Cubed:
1 1 1
g1+ 3 g2 +. . . . . . . 3 gn
d3
1 d2 dn
Ḡ=
1 1 1
3
+ 3 +. . . . . 3
d1 d2 dn
Persamaan Pembobotannya:
1 1
3
d 31 d2
( g 1 )+ ( g2 )+ .. .. .
1 1 1 1 1 1
3
+ 3 +. . .. . 3 3
+ 3 +. . .. . 3
d1 d2 dn d1 d2 dn
Faktor Pembobotan:
1
d 3j
j
∑ d1 3
i=1 i
Kelemahannya:
a. Tidakadahubungan antara jarak dan range a pada variogram.
b. Pada deposit irregular dengan range kecil akan diperlakukan sama dengan
pada deposit reguler dengan luas.
c. Jika titik referensi adalah lubang bor, kemudian faktor pembobotan tak
berhingga, maka metode ini tidak dapat diterapkan.
d. Metode ini didasarkan pada estimasi titik dan tidak bergantung pada ukuran
blok.
e. Invers Distance hanya memperhatikan jarak dan belum memperhatikan efek
pengelompokan data.
f. Sehingga data dengan jarak yang sama namun mempunyai pola sebaran
yang berbeda masih akan memberikan hasil yang sama.
g. Metode ini belum memberikan korelasi ruang antara titik data dengan titik
data yang lain.