Kelompok 2 Pipe Line Dan Bus
Kelompok 2 Pipe Line Dan Bus
Kelompok 2 Pipe Line Dan Bus
KELOMPOK 2
Kevin 2283180021
1
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 42117, Indonesia
E-mail:
3
Demikian seterusnya pada saat cu 4
menjalankan instruksi 1 (ex), instruksi 2 5
diterjemahkan (id). 6
7
Contoh pengerjaan instruksi tanpa pipeline 8
T= 9
1 10
2 Add ax,ax
3 If
4 De
5 If
6 De
7 Ex
8 Add bx,cx
9 If
10 De
Add ax,ax If
If De
De Ex
If
De Add dx,dx
Ex If
Add bx,cx De
If If
De De
If Ex
De Disini instruksi baru akan dipanggil setelah
Ex tahap if menganggur (t2).
Disini instruksi baru akan dijemput jika
instruksi sebelumnya telah selesai Dengan adanya pipeline dua instruksi selesai
dilaksanakan. dilaksanakan pada detik keenam (sedangkan
pada kasus tanpa pipeline baru selesai pada
detik kesepuluh). Dengan demikian telah
terjadi percepatan sebanyak 1,67x dari 10t
Contoh pengerjaan instruksi dengan pipeline menjadi hanya 6t. Sedangkan untuk
T= pengerjaan 3 buah instruksi terjadi percepatan
1 sebanyak 2, 14 dari 15t menjadi hanya 7t.
2 Untuk kasus pipeline sendiri, 2 instruksi dapat
3 dikerjakan dalam 6t(cpi = 3) dan instruksi
4
dapat dikerjakan dalam 7t (cpt = 2,3) dan unifungsiatau multifungsi ; dan skalar atau
untuk 4 instruksi dapat dikerjakan dalam 8t vector.
(cpi =2). Ini berarti untuk 100 instruksi akan Klasifikasi berdasarkan fungsi :
dapat dikerjakan dalam 104t (cpi = 1,04). Pada ·
kondisi ideal cpi akan bernilai 1. pipelining aritmatika
Teknik perancangan pipeline Proses segmentasi fungsi dari alu dari sistem
mendekomposisikan sebarisan proses ke yang muncul dalam kategori ini.
dalam sub-sub proses atau segmen. Setiap Pipelining instruksi
stadium melakukan fungsi khusus dan Dalam suatu komputer non-pipeline, cpu
menghasilkan suatu output yang dikehendaki bekerja melalui suatu siklus yang
dengan segera. berkesinambungan dari fetch-decode-eksekusi
untuk semua instruksinya. Proses fetchsuatu
Setiap stadium akan memuat suatu input latch, instruksi tidak akan dimulai sampai eksekusi
atau disebut juga register atau buffer, yang instruksi sebelumnya selesai.untuk mem-
diikuti oleh satu sirkuit pemrosesan. Sinyal pipeline fungsi ini, instruksi-instruksi yang
clock dikoneksikan ke masing-masing input berdampingan di-fetch darimemori ketika
latch. instruksi yang sebelumnya di-decode dan
Teknik perancangan pipeline dijalankan. Proses pipelininginstruksi
mendekomposisikan sebarisan proses ke instruction look ahead, mem-fetch instruksi
dalam sub-subproses atau segmen. Setiap secara berurutan. Dengandemikian, jika suatu
stadium melakukan fungsi khusus dan instruksi menyebabkan percabangan keluar
menghasilkan suatuoutput yang dikehendaki dari urutan itu maka pipe akan dikosongkan
dengan segera. dari seluruh instruksi yang telah di-fetch
sebelumnya daninstruksi percabangan tersebut
Setiap stadium akan memuat suatu input latch, di-fetch. Proses pipelining instruksi dikerjakan
atau disebut juga register atau buffer, yang pada hampir semua komputer berkemampuan
diikuti oleh satu sirkuit pemrosesan. Sinyal tinggi.
clock dikoneksikan ke masing-masing input · Pipelining prosesor
latch. Sewaktu stage dari suatu pipeline, prosesor
aktual dan latch-latch saling berbagi memori
C. Klasifikasi pipeline di antara prosesor-prosesor tersebut, sehingga
Pipeline dapat kita klasifikasikan menurut pipeline tersebut disebut sebagai pipeline
fungsi dan konfigurasinya. Secarafungsional, prosesor. Dalam pipeline ini, setiap prosesor
pipeline dapat diklasifikasikan menjadi tiga mempunyaisuatu tugas tertentu yang akan
kelompok pokok : pipeliningaritmatika, dijalankan pada aliran data. Pipelining banyak
instruksi, dan prosesor. Ramamoorthy dan li prosesor(multiple prosesor) merupakan konsep
(1977) mengajukan tiga skemauntuk yang relatif baru dan belum umum.
mengklasifikasikan pipeline menurut Klasifikasi berdasarkan konfigurasi
konfigurasi dan strategi kendalinya : Unifungsi atau multifungsi
5
Kemampuan suatu pipeline menjalankan fungsi yang mana pada stage yang mana untuk
hanya satu jenis pokok operasi disebut sebagai setiap penangguhan clock. Pipeline dinamis
pipeline unifungsi. memerlukan kendali yang sangat kompleks
Misalnya, perkalian floating-point dan mekanisme perangkat untuk
mensyaratkan pipeline agar juga menjalankan mengkonfigurasikan pipe bagi input-input
operasi yang sama pada setiap kelompok tertentu. Untuk alasan ini, pipelining aktual
input. Jika pipeline dapat menjalankan fungsi- tidak berada di bawah kendali programmer
fungsi yang berbeda maka disebut sebagai melainkan dibangun kedalam arsitektur mesin
pipeline multifungsi. Fungsi-fungsi yang tersebut.
berbeda itu bisa dijalankan baik pada waktu · skalar atau vektor
yang bersamaan ataupun berbeda, dengan Suatu pipeline skalar memproses serangkaian
menghubungkan subkelompok-subkelompok operasi skalar pada operand skalar. Salah satu
stage yang berbeda dalam pipeline. Pipeline contoh berupa operasi add dalam loop for.
disusun seperlunya sesuai dengan nilai input Pipeline vector dirancang untuk memproses
kendali tambahan. instruksi vektor dengan menggunakan operand
· statis atau dinamis vektor.komputer yang mempunyai instruksi-
Ketika instruksi-instruksi yang berjenis sama instruksi vektor disebut sebagai prosesor
akan dijalankan secara bersamaan waktunya, vektor
maka digunakan pipeline statis. Pipeline ini Karakteristik instruksi mesin
dapat berupa pipeline fungsional maupun Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
multifungsional tetapi mungkin Karakteristik adalah ciri-ciri khusus atau
mengasumsikan hanya satu konfigurasi mempunyai sifat khas sesuai dengan
fungsional pada suatu waktu. Suatu pipeline perwatakan tertentu. Instruksi adalah perintah
multifungsi statis dapat bekerja paling baik atau arahan (untuk melakukan suatu pekerjaan
jika fungsi yang akan dijalankan tidak sering atau melaksanakan suatu tugas). Mesin adalah
berubah. Antara perubahan, pipeline terlihat perkakas untuk menggerakkan, atau membuat
sebagai pipeline unifungsi dan mengulangi sesuatu yang dijalankan dengan roda-roda dan
operasi yang sama berulang-ulang. Sebelum digerakkan oleh tenaga manusia atau motor
mengganti fungsi tersebut, kelompok input penggerak yang menggunakan bahan bakar
terakhir dari fungsi sebelumnya harus benar- minyak atau tenaga alam.
benar telah melewati pipeline. Kemudian Jadi, karakteristik-karakteristik instruksi mesin
pipeline dikonfigurasikan untuk fungsi yang adalah ciri-ciri khusus atau sifat khas yang
baru dan input yang baru boleh masuk ke dimiliki oleh instruksi-instruksi atau kode
dalampipe. Dengan pipeline dinamis, beberapa operasi dalam pemrograman komputer..
konfigurasi fungsional dapat muncul Operasi CPU ditentukan oleh instruksi-
sekaligus. Hal ini berarti harus digunakan instruksi yang dieksekusinya. Instruksi-
sebuah pipeline multifungsional. Dalam kasus instruksi ini dikenal sebagai intruksi mesin
ini, konfigurasi pipe berubah-ubah secara atau instruksi computer. Set fungsi dari
konstan, tergantung pada data manauntuk instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat di
6
eksekusi oleh CPU dikenal sebagai set Register CPU: Dengan suatu pengecualian
instruksi CPU. yang jarang terjadi, CPU terdiri dari sebuah
Elemen-elemen Instuksi Mesin register atau lebih yang dapat diacu oleh
Setiap instruksi harus terdiri dari informasi instruksi-instruksi mesin. Bila hanya terdapat
yang diperlukan oleh CPU untuk dieksekusi. sebuah register saja, maka acuan ke instruksi
Gambar langkah-langkah yang terdapat dalam tersebut dapat berbentuk implicit. Sedangkan
eksekusi instruksi dan bentuk elemen-elemen jika terdapat lebih dari satu register, maka
instruksi mesin, adalah sebagai berikut : setiap register diberi nomor yang unik, dan
1. Kode Operasi : menentukan operasi- instruksi harus terdiri dari nomor register yang
operasi yang akan dilakukan (misalnya: dimaksud.
ADD,I/O). Operasi itu dispesifilan oleh Perangkat I/O: Instruksi harus menspesifikan
sebuah kode biner, dikenal sebagai kode modul I/O dan perangkat yang diperlukan oleh
operasi. operasi. Jika digunakan I/O memori
2. Acuan Operand Sumber : Operasi dapat terpetakan, maka perangkat ini merupakan
melibatkan satu atau lebih operand sumber, memori utama atau memori virtual.
dengan kata lain, operand adalah input bagi Untuk dapat dieksekusi, suatu instruksi harus
operasi. berisi elemen informasi yang diperlukan CPU
3. Acuan Operand Hasil: Operasi dapat secara lengkap dan jelas.
menghasilkan sebuah hasil. Elemen instruksi mesin di antaranya adalah :
4. Acuan Instruksi Berikutnya: Elemen ini Operation Code (OP Code)
memberitahukan CPU posisi instruksi menspesifikasi operasi yang akan dilakukan
berikutnya yang harus diambil setelah Kode Operasi berbentuk Kode Biner.
menyelesaikan eksekusi suatu instruksi. Source Operand Reference
Instuksi berikutnya yang akan diambil berada operasi dapat berasal dari satu sumber.
di memori utama atau pada system memori Operand adalah input operasi.
virtual, akan berada baik di dalam memori Result Operand Reference
utama atau memori sekunder. Umumnya, hasil operasi/keluaran operasi.
instruksi yang akan segera diambil Next Instruction Reference
selanjutnya, berada setelah instruksi saat itu. menginformasikan CPU ke instruksi
Ketika acuan eksplisit dibutuhkan, maka berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi.
alamat memori utama atau alamat memori Operand adalah sebua objek yang ada
virtual harus disiapkan. Operand sumber dan pada operasi matematika yang dapat
hasil dapat berada di salah satu dari ketiga digunakan untuk melakukan operasi. Operand
daerah berikut ini: atau operator dalam bahasa C berbentuk
Memori Utama atau Memori Virtual: Dengan simbol buka berbentuk keyword ataua kata
adanya acuan instruksi berikutnya, maka yang biasa ada di bahasa pemograman lain.
alamat memori utama atau memori virtual Simbol yang digunakan bukan karakter yang
harus diketahui. ada dalam abjad tapi ada pada keybord
7
Tipe-tipe operand diantaranya :
1. Addresses (akan dibahas pada addressing
modes)
2. Numbers :
- Integer or fixed point
- Floating point
- Decimal (BCD)
3. Characters :
- ASCII
- EBCDIC
4. Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0
dan 1
Jenis-jenis operator adalah sebagai
berikut :
1. Operator Aritmetika
Operator untuk melakukan fungsi aritmetika
seperti : +(penjumlahan), – (mengurangkan), *
(mengalikan), / (membagi).
2. Operator relational
Operator untuk menyatakan relasi atau
perbandingan antara dua operand, seperti >
(lebih besr), =(lebih besar atau sama), <=
(lebih kecil atau sama), == (sama), != (tidak
sama).
3. Operator Logik
Operator untuk merelasikan operand secara
logis seperti && (and), (or), (not).
DAFTAR PUSTAKA