Sortation and Recognition of Ortodox Seeds For Calculitrants
Sortation and Recognition of Ortodox Seeds For Calculitrants
Sortation and Recognition of Ortodox Seeds For Calculitrants
PERTANIAN
ABSTRACT
Seed is a plant multiplication unit that has an agronomic function. Seed is also referred to as the seeds of plants that grow into young plants (seeds). Characteristics
or characteristics of healthy seeds must meet the requirements, including not being infected or free from pathogens (fungi, bacteria, viruses), not attacked by pests
and diseases, not deformed, not contaminated with other seeds, and having high germination. can be obtained by sorting and physiological seed testing consisting
of vigor and viability tests. Vigor is the power or ability of seeds to germinate, while viability is the power of seed sprouts to germinate normally in a less supportive
environment. Sorting is an activity of sorting or selecting seeds physically by separating them from dirt, so that the difference between good and bad seeds is
obtained. The goal is to maintain and increase the purity of the seeds. The activities carried out in this parktikum are sorting and introducing orthodox and
recalcitrant seeds. From the results of the practicum that has been done, it is obtained the results that sorting activities are aimed at separating between pure seeds,
seeds of other plants and seed droppings. The practicum results show that sorting activities are aimed at separating between pure seeds, seeds of other plants and
seed droppings. In addition to aiming to select, sorting activities are multi-purpose to maintain and improve the genetic material of seeds. Orthodox and recalcitrant
seed recognition activities aim to find out the characteristics and parts of the seed, so that it can determine the right way to store the seed.
ABSTRAK
Benih merupakan unit perbanyakan tanaman yang m e m p u n y a i f u n g s i a g r o n o m i s . B e n i h j u g a d i s e b u t s e b a g a i b i j i
t a n a m a n y a n g t u m b u h m e n j a d i tanaman muda (bibit). Karakteristik atau ciri-ciri benih yang sehat harusmemenuhi syarat, antara lain tidak
terinfeksi atau bebas dari patogen (cendawan,bakteri, virus), tidak terserang hama dan penyakit, tidak cacat, tidak terkontaminasi benih lain, dan memiliki daya
kecambah tinggi.Benih yang baik dapat diperoleh dengan melakukan sortasi dan uji fisiologis benih yang terdiri dari uji vigor dan viabilitas. Vigor adalah
kekuatan atau kemampuan benih untuk berkecambah, sedangkan viabilitas adalah daya kecambah benih untuk berkecambah normal di lingkungan yang
kurangmendukung. Sortasi merupakan kegiatan memilah-milah atau menyeleksi benihsecara tampak fisik dengan cara memisahkannya dari kotoran, sehingga
diperoleh perbedaan benih yang bagus dan tidak bagus. Tujuannya yaitu menjaga danmeningkatkan kemurnian benih. Kegiatan yang dilakukan pada
parktikum kali ini yaitu sortasi dan perkenalan benih ortodoks dan rekalsitran. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kegiatan sortasi
yaitu bertujuan untuk memisahkan antara benih murni, benih tanaman lain dan kotoran benih. Hasil praktikum menunjukkan bahwa kegiatan sortasi yaitu
bertujuan untuk memisahkan antara benih murni, benih tanaman lain dan kotoran benih. Selain bertujuan untuk menyeleksi, kegiatan sortasi berjutuan unutk
menjaga dan meningkatkan mjutu genetik benih. Kegiatan pengenalan benih ortodoks dan rekalsitran bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan bagian-
bagian dari benih, sehingga bisa menengtukan cara yang tepat untuk menyimpan benih tersebut.
PENDAHULUAN tumbuh lebih baik. Adanya variasi berat dan ukuran benih dari masing-
masing lokasi dipengaruhi oleh faktor keturunan(genetik) dari pohon
Benih merupakan upaya perbanyakan tanaman yang dituntut untuk induk dan lingkunga. Benih yang berasal dari pohon induk yang berbeda
memiliki kualitas yang baik sebagai bahan tanaman. Benih yang baik mungkin akan mempunyai keragaman berat dan ukuran yang berbeda
yaitu benih yang memiliki daya simpan yang lama serta mampu menjaga dan mempunyai respon yang berbeda pula terhadap daya berkecambah
vigor dan viabilitasnya dengan baik. Untuk mendapatkan benih yang dan vigor benihnya. Permasalahan yang muncul dalam rangka pengadaan
bagus salah satunya melalui uji kemurnian benih. Kemurnian benih benih adalah menentukan menentukan cara seleksi benih yang efektif
merupakan kelompok benih yang menunjukkan persentase proporsi untuk memilih benih dengan fisiolig yang baik karena itu sortasi sangat
benih murni suatu jenis. Kadar air benih perlu diketahui karena penting dilakukan untuk penyeleksian yang baik (Yuniarti dkk, 2015).
berhubungan dengan perlakuan penanganan benih. Dimana, penanganan Penyimpanan benih sangat penting untuk mengamankan benih yang
benih menentukan dan berpengaruh terhadap karakter daya hidup atau berkualitas baik untuk program penanaman kapanpun dibutuhkan.
viabilitas (Arif dkk, 2018). Panjang umur, kekuatan, dan viabilitas tergantung pada faktor genetik
Pengembangan varietas hibrida harus didukung oleh ketersediaan dan fisiologis serta kondisi penyimpanan. Yang paling penting faktor-
bibit berkualitas tinggi. Kemurnian genetik adalah salah satu kriteria faktor yang mempengaruhi penyimpanan adalah suhu, kelembaban,
kualitas yang diperlukan untuk keberhasilan produksi benih jagung karakteristik benih, mikroorganisme, lokasi geografis, dan struktur
hibrida. Dalam penghasilan hibrida biji, sering terkontaminasi oleh penyimpanan. Penti g untuk memperbaiki metode yang meningkatkan
serbuk sari yang disilangkan dari varietas lain atau terjadinya selfing potensi umur panjang benih, kekuatan dan kelangsungan hidup dalam
(Hipi duk yang berbeda mungkin akan et al., 2013). Kebutuhan populasi penyimpanan. Viabilitas benih dapat diperpanjang dengan penyimpanan
manusia yang berkembang membutuhkan pengembangan kultivar yang dingin atau kering dikadar air benih dibawah 5% (Shaban, 2013).
cepat dan efisien pemulia tanaman (Melchinger et al., 2013). Benih dapat dibedakan menjadi dua yaitu benih ortodoks dan benih
Ukuran dan berat benih akan berkolerasi dengan vigor. Benih yang rekalsitran. Benih ortodoks merupakan benih yang daya penyimpanannya
berukuran besar mempunyai kecenderungan untuk berkecambah dan cenderung lebih lama karena tahan terhadap suhu yang umumnya panas.
Biji sengon termasuk jenis biji ortodoks. Biji sengon dengan kadar air 8% 3 KB: 7 % gram benih
yang disimpan pada suhu 4-8 derajat celcius bisa bertahan sampai satu murni (BM)
setengah tahun tanpa penurunan viabilitas yang berarti. Selama kacang hijau
penyimpanan biji sebaiknya dimasukkan kedalam kantung plastik kedap yang telah
udara (Siregar dkk, 2008). Benih rekalsitran merupakan benih yang peka disortasi dari
jika dikenai tekanan pengeringan atau penyimpanan, karena dapat kotoran benih
menurunkan kualitas benihnya. Benih rekalsitran jika terkena matahari Kacang hijau BM: 70,8 % lain.
secara langsung terlalu lama akan mengurangi daya simpan benih dan
benih akan cepat rusak dan mati. Benih ortodoks tergolong benih yang
memiliki kadar air rendah dan cenderung tahan terhadap radiasi matahari BTL: 18,3 %
serta memiliki daya simpan benih yang cukup panjang (Hakim dkk, 4
2015). dengan adanya praktikum kali ini diharapkan agar praktikan KB: 10,9 %
mengetahui dan memahami karakteristik benih rekalsitran dan ortodoks
serta menentukan jenih benih rekalsitran dan ortodoks.
Kedelai BM: 65,15 % didapatkan 5,69
BAHAN DAN METODE
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan praktikum Sortasi BTL: 24,42 %
Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran. Praktikum dilakukan pada 5
hari selasa 16 Oktober 2018 jam 09.50- 11.50, di Laboratorium Teknologi
Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. KB: 10,36 %
Alat dan bahan yang digunakan dalam Sortasi Pengenalan
Benih Ortodoks Rekalsitran. Alat yang digunakan dalam praktikum gram dari berat
Kacang hijau BM: 59 %
adalah timbanagan analitik yang disediakan oleh Laboratorium Teknologi tanaman lain
Benih, Fakultas Pertanian., pinset, ATK, dan lembar pengamatan . (BTL) yang telah
Sedangkan untuk bahan-bahan yang disediakan dalam praktikum adalah BTL: 10,36 % disortasi dari
benih kedelai, benih kakao, benh kedelai, serta kertas label. benih murni dan
6
Metode Sortasi Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran. kotoran benih
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam kegiatan sortasi KB: 10,7% (KB)
Pengenalan Benih Ortodoks Rekalsitran adalah menyiapkan benih yang
akan dilakukan uji kemurnian benihnya, kemudian menimbang beih
tersebut. Langkah selanjutnya adalah memisahkan antara benih murni Kedelai BM: 61,15 % didapatkan barat
(BM), benih tanaman lain (BTL), dan kotoran benih (KB), kemudian 3,39 gram dari
menimbang masing-masing benih tersebut yang telah disortasi. Langkah hasil
selanjutnya setelah menimbang BM, BTL, dan KB adalah mencatat BTL: 27,85 %
beratnya serta mengitung presentasenya. Langkah terakhir adalah 7
mendeskripsikan ciri fisik dari masing-masing BM, BTL, dan KB. KB: 10,99 %
Sedangkan untuk langkah-langkah dalam pengenalan benih ortodoks dan
rekalsitran adalah untuk langkah pertama yaitu menyiapkan benih
ortodoks dan rekalsitran yang akan dilakukan uji fisiologisnya, kemudian Kacang hijau BM: 70,99%
memisahkan benih ortodos dan rekalsitran yang tercampur, kemudian
mengidentifikasi fisiologi benih ortodoks dan rekalsitran, dan untuk
langkah yang terakhir adalah menggambar hasil identifiaksi benih BTL: 20,70% penimbangan
8
ortodoks dan rekalsitran. menggunakan
alat, kotoran
KB: 9,02 % benih telah
HASIL
disortasi dari
Kel. Jenis Benih Presentase deskripsi benih murni dan
benih tanaman
Kedelai BM: 62,2 % dari hasil lain.
Tabel 1. Hasil pengamatan sortasi benih.
kelompok 8 yaitu BM: 70,99% ; BTL: 20,70% ; KB: 9,02 %. Rata-rata BM PEMBAHASAN
pada benih kacang hijau yaitu 66,5 % ; rata rata BTL yaitu 17,75 % dan
rata rata KB sebesar 10,34%. Kegiatan yang dilakukan pada parktikum kali ini yaitu sortasi dan
perkenalan benih ortodoks dan rekalsitran. Dari hasil praktikum yang
telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kegiatan sortasi yaitu bertujuan
No Benih ordotoks Benih rekalsitran untuk memisahkan antara benih murni, benih tanaman lain dan kotoran
. benih. Kegiatan pengenalan benih ortodoks dan rekalsitran bertujuan
1 Benih kedelai Benih nangka untuk mengetahui karakteristik dan bagian-bagian dari benih tersebut.
Dari hasil sortasi benih kedelai (BM,BTL dan KL) yang dilakukan
oleh kelompok 1,3,5 dan 7 tidak memiliki perbedaan yang signifikan
dimana presengtase benih murni (BM) pada setiap kelompok memiliki
rata-rata sebesar 65,6 % ; rata rata BTL yaitu 25,94 % dan rata rata KB
sebesar 9,3 %. Sama dengan benih kedelai, pada benih kacang hijau tidak
memikili perbedaan presentase yang dihasilkan oleh setiap kelompok
(2,4,6,dan 8) dengan rata-rata presentase hasil sortasi yaitu BM: 70,99% ;
BTL: 20,70% ; KB: 9,02 %. Rata-rata BM pada benih kacang hijau yaitu
66,5 % ; rata rata BTL yaitu 17,75 % dan rata rata KB sebesar 10,34%.
Selain untuk memisahkan antara beih murni, benih tanaman lain dan
Deskripsi benih : Deskripsi benih : kotoran benih, kegiatan sortasi bertujuan menjaga dan meningkatkan
1. Berukuran relatif kecil 1. Berukuran relatif besar kemurnian benih. Menjaga dan meningkatkan kemurnian benih yang
2. Kadar air rendah 2. Kadar air benih cukup dimaksud yaitu pada saat penanaman benih dimana pada saat tanaman
3. Tekstur benih keras tinggi masuk pada fase generatif tanaman dari benih murni tidaj terkontaminasi
4. Kulit berwarna krem 3. Tekstur benih lunak oleh benih dari varietas atau jenis tanaman lain. Pernyataan ini
kekuningandan 4. Bagian dalam benih sependapat dengan Harnowo D., dkk (2005) bahwa pada tahapan sortasi
berbentuk bulat berwarna krem terang benih dilakukan untuk memisahkan biji dengan tipe menyimpang dalam
5. Periode penyimpanan dan keputihan rangka memperbaiki mutu genetik kelompok benih dari varietas yang
lama 5. Masa penyimpanan cepat diproduksi. Membuang biji dengan tipe menyimpang dilakukan dari
6. Benih idak mudah 6. Benh mudah rusak benih ke benih (seed-to-seed).
berkecambahdalam 7. Benih tidak tahan suhu Pada kegiatan praktikum pengenalan benih ortodoks (benih kedelai
wadah penyimpanan rendah dan mudah dan kacang panjang) dan rekalsitran (benih nangka dan kakao) memiliki
berkecambah ciri dan karakteristik yang berbeda (tabel 2). Ciri dan karakteristik
2 Benih kacang panjang Benih kakao tersebut dapat digunakan untuk menentukan cara penyimpanan yang
tepat berdasarkan tipe jenis benih tersebut. Dengan mengetahui jenis
benih tersebut kita bisa melakukan penanganan benih untuk
mempertahankan mutu benih tersebut. menurut Dewi E, M., dkk (2017)
menyatakan bahwa dalam terminologi penanganan benih terdapat tiga
kelompk benih yaitu benih ortodoks, rekalsitran dan intermediate,
dimana dimana terminologi penanganan benih ini bertujuan untuk
mempertahankan mutu benih selama penyimpanan atau dapat menekan
laju kemunduran benih.