Proposal Mia Fixxx
Proposal Mia Fixxx
Proposal Mia Fixxx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jamur, virus dan parasit yang masuk dan berkembangbiak dalam tubuh
Salah satu penyakit infeksi yang sering terjadi yaitu infeksi kulit
antibiotik (Mawan, AR, Sri, EL & Suhadi 2017, h. 8). Meskipun penderita
1
Universitas Muslim Indonesia
2
Asy-Syu’ara: 7
Terjemahannya:
Harsojo, Yefni, S & Tri, ME 2007, h. 43). Menurut Hariana, A (2006, h. 35)
besar. Dari sekitar 300.000 jenis tumbuhan yang tersebar di muka bumi,
Endang, SP, & Ratna, SD 2013, h. 83). Sehingga menjadi peluang yang
antibakteri.
dari Azizah, NN (2008) memperoleh isolat fungi endofit dari daun jambu
dari Noverita, DF & E. Sinaga (2009) memperoleh 2 isolat dari daun dan
daunnya.
B. Rumusan Masalah
1. Maksud penelitian
2. Tujuan umum
3. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
E. Kerangka Pikir
Metabolit sekunder
Kandungan kimia :
Flavonoid, saponin,
tannin, alkaloid (Hariana,
A 2006, h. 35).
Minyak atsiri, fenolik, dan
terpenoid (Dwi, DAB et.
al, 2018, h. 10).
Kegunaan :
Untuk penyembuhan penyakit limpa,
ginjal, kulit, menurunkan gula darah,
menurunkan tekanan darah
antikarsinogenik dan antibiotic
(Aryanti et. al 2007, 43).
Sebagai antikanker dan antibakteri
(Dwi, DAB et. al 2018, h. 10).
F. Hipotesis
infeksi kulit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Gynura
2. Nama lain
3. Morfologi
telur, berwarna hijau, tepi daun rata atau agak bergelombang, serta
4. Kandungan kimia
2006, 35). Minyak asiri, fenolik, dan terpenoid (Dwi, DAB, Junuarty, J
5. Kegunaan
B. Fungi Endofit
nucleus (inti sel) yang jelas/sejati dan mengandung materi genetic (DNA)
yang dikelilingi oleh membrane inti sel. Fungi dapat berupa organisme
2010, h. 7).
dari kata “endo” yang berarti di dalam dan “phyte” yang berarti
tumbuhan baik pada daun, dahan, dan batang dan tidak menyebabkan
bagian dalam jaringan tumbuhan yakni di akar, batang, daun dan buah
171,172). Banyak dari endofit ini yang mampu menghasilkan zat bioaktif
akan metabolit sekunder bioaktif. Fungi endofit yang hidup pada jaringan
terjadi secara bebas melalui air dan udara. Jenis ini hanya menginfeksi
metabolisme inaktif pada periode yang cukup lama (Khoirun Nisa 2018,
h.17).
sel mikroba, menghambat sintesis protein dan asam nukleat sel mikroba.
2018, h.18)..
C. Antibakteri
kolkisin.
bantuan m-RNA dan t-RNA. Pada bakteri, ribosom terdiri dari dua sub
ribosom 30S dan 50S. untuk fungsi pada sintesis protein komponen ini
fase yaitu fase diam yang sering disebut adsorben dan fase gerak atau
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah salah satu cara yang digunakan
Adsorben yang digunakan berupa bubuk halus dari silika gel yang dibuat
serba rata diatas lempeng kaca. Ukuran partikel adsorben harus halus,
agar lapisan adsorben pada lempeng kaca terbentuk rata dan homogen,
adalah waktu retensi (Rf) yaitu jarak yang ditempuh oleh fase gerak
Kelebihan dari metode kromatografi lapis tipis (KLT) antara lain yaitu
1. Proses lebih cepat dan lebih terulang dari pada kromatografi kertas.
bukan selulosa.
dari salah satu ujung lempeng ke ujung lempeng yang lain dan
sebaliknya.
E. KLT Bioautografi
kompleks dan dapat pula diisolasi langsung dari komponen yang aktif
adalah ini tidak dapat menentukan KHM dan KBM (Pratiwi, S T 2008, hh.
191-192).
1. Bioautografi langsung
2. Bioautografi kontak
dari lempeng KLT ke medium agar yang telah diinokulasikan bakteri uji
3. Bioautografi pencelupan
b. Keuntungan :
mekanismenya.
F. Antibiotik
Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri,
dibuat secara semisintesis, juga termasuk keompok ini. Begitu pula semua
dr. Alexander Fleming (Inggris, 1928, Penisilin). Cara kerja antibiotic yaitu
dinding sel. Antibiotic tidak aktif terhadap kebanyakan virus kecil, mungkin
berbagai jenis infeksi akibat kuman atau juga untuk prevensi infeksi
misalnya pada pembedahan besar (Tjay, TH, & Rahardja, K 2007, hh. 65,
66).
G. Infeksi Kulit
Berbagai jenis bakteri hidup sebagai flora normal pada kulit manusia,
pyrogenes antara lain erysipelas dan nekrosis. Selain kedua bakteri itu,
Beberapa jenis infeksi pada kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu
1. Staphylococcus aureus
Domain : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Familia : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
membentuk spora, dan tidak bergerak. Lebih dari 90% isolat klinik
et. al 2007).
c. Patogenitas
2. Pseudomonas aeruginosa
Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Familia : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
selalu bergerak. Bakteri ini dapat tumbuh di air suling dan akan
(Dzen 2007).
c. Patogenitas
pada penderita luka bakar berat, kanker dan penderita AIDS yang
3. Staphylococcus epidermidis
Domain : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Familia : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
spora dan tidak bergerak, koloni berwarna putih bakteri ini tumbuh
c. Patogenitas
(Elliot et al 2013).
4. Propionibacterium acnes
Domain : Bacteria
Phylum : Actinobacteria
Class : Actinobacteridae
Ordo : Actinomycetales
Familia : Propionibacteriaceae
Genus : Propionibacterium
kulit. Bakteri ini berbentuk batang tak teratur yang terlihat pada
c. Patogenisitas
BAB III
METODE PENELITIAN
nyawa
C. Metode kerja
secara KLT dan uji antibakteri terhadap bakteri infeksi kulit secara KLT-
Bioautografi.
Erlenmeyer (Iwaki Pyrex), gelas kimia 250 dan 500 ml (Iwaki Pyrex),
inkubator (Memert), Laminar Air Flow (LAF), lampu UV 254 nm dan 366
nm, lempeng KLT G60 F254 (E.Merck), oven (Memert), pipa kapiler,
E. Prosedur Kerja
kemudian cawan petri dan alat-alat gelas dibungkus dengan kertas dan
Alat-alat yang berskala dan tidak tahan terhadap pemanasan dan yang
terbuat dari plastik disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121°C selama
2. Pembuatan medium
Sulawesi Selatan. Daun sambung nyawa diambil dan dicuci dengan air
2015).
c. Pemeriksaan makroskopik
6. Uji skrining
suhu 37°C lalu diamati zona bening yang terbentuk (Pratiwi, 2016).
(Sumanty H 2011).
KLT diinkubasi pada suhu 37°C selama 1x24 jam, diamati zona
F. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
Aryanti, Harsojo, Yefni, S & Tri, ME 2007, ‘Isolasi Dan Uji Antibakteri
Batang Sambung Nyawa (Gynura procumbens Lour) Umur Panen 1,
4 Dan 7 Bulan, Jurnal Bahan Alam Indonesia, vol. 6, No. 2, pp. 43.
Aulia, IA, 2008, ‘Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanolik
Daun Arbenan (Duchesnea Indica (Andr.) Focke) Terhadap
Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa Multiresisten
Antibiotik Beserta Profil Kromatografi Lapis Tipisnya, Skripsi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, pp. 1.
Azizah, NN 2008, ‘Isolasi dan Identifikasi Jamur Endofit dari Daun Jambu
Biji (Psidium guajava L.) Penghasil Antibakteri Terhadap Bakteri
Escherichia coli dan Staphylococcus Aureus’, skripsi, Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Islam Negri Malang, Malang.
Dwi, DAB, Junuarty, J & Elvira, Y 2018, ‘Uji Aktivitas Fraksi dari Ekstrak
Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.) Terhadap
Bakteri Shigella dysenteriae’, Jurnal Farmasi Higea, Vol. 10, No. 1,
pp. 10.
Haniah, M 2008, ‘Isolasi Jamur Endofit dari Daun Sirih (Piper betle L.)
Sebagai Antimikroba terhadap Escherichia coli, Staphylococcus
aureus dan Candida albicans’, skripsi, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negri Malang, Malang, pp. 2.
Hasiani, VV, Islamudin, A & Laode, R 2015, ‘Isolasi Jamur Endofit Dan
Produksi Metabolit Sekunder Antioksidan Dari Daun Pacar
(Lawsonia inermis L.)’, Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. vol 1. no
4., Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur.
Khoirun Nosa 2018, ‘Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Fungi Endofit Dan
Ekstrak Daun Dari Chromolaena odorata Terhadap Bakteri Shigella
dysenteriae’, S.Si Skripsi, Jurusan Sains Fakultas Sains Dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, pp. 17,
18, 19, 20.
Mawan, AR, Sri, EL & Suhadi 2017, ‘Aktivitas antibakteri Ekstrak Metanol
Kulit Batang Tumbuhan Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Escherchia coli’, Bioedukasi, vol. xv, no.1,
pp.8.
Noverita, DF & E. Sinaga 2009, ‘Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Jamur
Endofit dari Daun dan Rimpang Zingiber ottensii Val’, Fakultas
Biologi Universitas Nasional, Jurnal Farmasi Indonesia, vol. 4, no. 4,
pp.171, 172.
Pratiwi, S.T 2008, Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Jakarta, pp. 154, 179,
191.
Pratiwi, RE, 2016, ‘Uji Aktivitas Antibakteri Fermentat Isolat Fungi pada
Ampas Sagu asal Kota Palopo secara KLT-Bioautografi’, Universitas
Muslim Indonesia, Makassar.
Sari, ASN 2017, ‘Isolasi Fungi Endofit Pada Bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa L.) yang Berpotensi Sebagai Penghasil Antibiotika
Terhadap Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan’, S.Farm
Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia.
Sinaga, Ernawati, Noverita, & Fitria 2009, ‘Daya Antibakteri Jamur Endofit
yang Diisolasi dari Daun dan Rimpang Lengkuas (Alpinia galanag
sw)’, Jurnal Farmasi Indonesia, vol. 4, no. 4.
Suharmiati & Maryani, H 2006, Khasiat dan Manfaat Daun Dewa dan
Sambung Nyawa, Agromedia Pustaka, Jakarta, pp. 5.
Pemeriksaan
Uji skrining makroskopik
Isolat fungi endofit yang paling aktif
Sentrifugasi
Supernatan
Identifikasi KLT
Profil kromatogram
Uji KLT-Bioautografi
Pembahasan
Kesimpulan
Gambar 1. Skema kerja isolasi fungi endofit pada daun sambung nyawa
(Gynura procumbens (Lour.) Merr.) yang berpotensi penghasil
antibakteri terhadap bakteri penyebab infeksi kulit
(a)
(b)
Gambar 2. Foto sambung nyawa, (a) tanaman sambung nyawa, (b) daun
sambung nyawa