Vidi Punya
Vidi Punya
Vidi Punya
VIDIA RAIS
15020160010
STAMBUK : 15020160010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bahan alam oleh suatu etnik atau kelompok tertentu untuk berbagai
matoa digunakan untuk mengobati luka atau luka bakar dan cacar. Selain
itu kombinasi daun dengan kulit batang matoa dapat digunakan untuk
kedinginan, flu, diabetes dan bisul. (Thomson and Thaman. 2006). Dilihat
tertentu.
jenis infeksi mulai dari infeksi kulit ringan, keracunan makanan sampai
masyarakat
SWT telah berfirman dalam al qu’ran surah asy syu’araa ayat 7 yaitu :
ٍ ج َك ِر
يم ْ ض َك ْم أَ ْنبَ ْتنَا فِي َها ِمنْ ُك ِّل
ٍ زَو ِ أَ َولَ ْم يَ َر ْوا إِلَى اأْل َ ْر
Terjemahanya:
syu’araa:7)
pinnata Tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan asli Irian Jaya. Rasa
nyeri (tulang, otot, sendi, dada, sakit kepala), pilek, flu, diabetes, dan ulcer
potensi fungi endofit dari kulit batang matoa (Pometia pinnata),hal inilah
kulit .
B. Rumusan Masalah
2. Bakteri uji apa saja yang di hambat oleh isolat fungi endofit pada kulit
1. Maksud Penelitian
2. Tujuan Penelitian
a. Tujuan umum
bakteri.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
lain mengenai efektivitas antibakteri dari isolate fungi endofit dari kulit
bioautografi.
2. Manfaat Praktis
E. Hipotesis
Hipotesa dari penelitian ini adalah dari kulit batang matoa ( pometia
Resistensi
Antibakteri baru
Fungi endofit
Isolasi fungi endofit
kulit batang matoa
Kulit batang matoa
(Pometia pinnata
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
1. Klasifikasi Tanaman
Kingdom : plantae
Subkingdom : Trachheobionta
superdevisio : spermatophyta
devisio : magnoliophyta
kelas : magnoliopsida
sub-kelas : rosidae
ordo : sapindales
Familia : sapindaceae
Genus : pometia
2. Nama Daerah
Motoa, Loto, Ngaa, Tawan (Maluku); Iseh, Kauna, Keba, Maa, Muni
(Rumayomi, 2003).
3. Morfologi Tanaman
sedangkan Pometia ridleyi memiliki tepi daun yang rata, tidak bergerigi,
hijau pucat, tulang daun pada bagian bawah tampak menonjol, pada
2011).
Secara anatomis daun matoa terdiri dari epidermis atas dan
yang hanya terdapat di sisi ventral saja dan jaringan spons di sisi lain
4. Kandungan Kimia
dilaporkan dari tumbuhan matoa antara lain saponin, tanin, dan flavonoid
bahasa latin yang berarti sabun dan berasa pahit. Saponin dapat
menimbulkan busa bila dikocok dengan air. Pada konsentrasi
larut dalam air tetapi tidak larut dalam eter Saponin merupakan
2004).
polimer gallic atau ellagic acid yang berikatan ester dengan sebuah
molekul gula. Tanin berwarna coklat dan larut dalam air terutama
karbon (Robinson,1995).
Tanin dapat berikatan dengan dinding sel mikroorganisme
Andrew, 2005)
5. kegunaan
(tulang, otot, sendi, dada, sakit kepala), pilek, flu, diabetes, dan ulcer
B. FUNGI ENDOFIT
terjadi secara bebas melalui air dan udara. Jenis ini hanya menginfeksi
fungi atau bakteri (Anandha & Sridhar, 2002; Radji, 2005; Rante et al.,
2013)
2004)
1998)
untuk dipelajari dengan berbagai alasan, antara lain sifat yang unik,
D. ANTIBAKTERI
(Ganiswara, 1995).
1. Staphylococcus aureus
Domain : Bacteria
Phylum : Firmicute
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Familia : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
b. Morfologi
c. Patoginesis
( Elliot et al.2013).
2. Staphylococcus epidermis
Domain : Bacteria
Phylum : Firmicitus
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
Familia : Staphylococcaceae
Genus : stphyloccocus
b. Morfologi
2011)
c. Patogenisitas
1. KLT –BIOAUTOGRAFI
METODE PENELITIAN
C. Metode Kerja
epidermis ),etanol 70%, larutan Hcl , eluen n-heksan : Etil Asetat (7:3)
medium maltose yeast Broth ( MYB) ,medium nutrient agar ( NA) dan
E. Prosedur Kerja
oven pada suhu 180 0C selama 2 jam ,alat alat yang berskala dan tidak
( James&agalocco, 2008) .
uap air panas dan menggunakan uap air panas bertekanan ( james &
agalocco 2008)
2.pengambilan dan pengolahan sampel
dalam cawan petri steril, setelah memadat ekstarak kulit batang matoa (
cawan petri steril dan biarkan hingga memadat ,Diambil satu ose isolate
5. Pemeriksaan makroskopik
petri steril dan biarkan hingga memadat ,diambil satu ose isolate fungi
endofit menggunakan ose lurus ,ditusukkkan pada tengah- tengah cawan
petri yang berisis PDA selanjutnya di inkubasi pada suhu 27C selama
,daerah tumbuh ,garis –garis radial dan konsentrasi dan warna baik
a) Peremajaan bakteri
diinkubasi selama 3x24 jam pada suhu 37 oC lalu diamati zona hambat
pada medium PDA selama 3x24 jam pada suhu 25 0C ,diambil potong –
Carrol, G.C., (1988), Fungal Endophytes In Stem and Leaves From Latent
Pathogens To Mutualistic Symbiont, Ecology 69 : 2 - 9.
Garrity, G. M., Bell, J. A. dan Lilburn, T. G., 2004, Taxonomic Outline of The
Procaryotes: Bergey’s Manual of Systemic Bacteriology, 2nd ed,
New York, Release 5,0 Spring-Verlag, p. 46
Noverita, Fitria, D., & Sinaga, E. (2009). Isolasi dan uji aktifitas antibakteri
jamur endofit dari daun dan rimpang Zingiber ottensii
Val.Retrieved frohttps://www.researchgate.net/publication/235981
709.
Pratiwi ,RE 2016,’ uji aktivitas antibakteri fermentat isolat fungi endofit pada
ampas sagu asal kota palopo secara KLT -Bioautografi.’ S.farm
skripsi ,fakultas farmasi ,univeristas muslim Indonesia ,makassar .
Radji, M., 2011, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahaisiwa Farmasi &
Kedokteran, Jakarta, Penerbit Buku kedokteran EGC, 130-194
Suparjo., 2004. Saponin: Peran dan Pengaruhnya bagi Ternak dan Manusia,
Laboratorium Makanan Ternak, Laboratorium Makanan Ternak,
FakultasPeternakan Universitas Jambi, 1-4
Siswandono dan Soekardjo, B., 1995, Kimia Medisinal, 28-29, 157, Airlangga
University Press, Surabaya.
Variany, G., 1999. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Pometia
Pinnata J. R. & G. Forst (dalam Skripsi). Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Yunus ,MI 2015,’isolasi fungi endofit dari daun yodium ( Jatropa multifida L.)