Uas Ilmu Dakwah
Uas Ilmu Dakwah
Uas Ilmu Dakwah
NIM : 43030180087
Soal
1. Apa yang anda ketahui tentang hakekat ilmu dakwah? Jelaskan apa perbedaan antara dakwah
dan ilmu dakwah!
2. jelaskan bagaimana sejarah perkembangan ilmu dakwah! Baik sejarah pemikiran ilmu dakwah
dan perkembangan ilmu dakwah di Indonesia.
3. Apa yang dimaksud dengan da'i (pelaksana dakwah)? Siapa saja yang dimaksud dengan da'i
dan apa syarat – syarat da'i serta kepribadian da'i?
4. Uraikan dengan jelas apa yang dimaksud dengan objek dakwah? Dan jelaskan bagaimana
dakwah sesuai dengan bahasa lainnya serta karakter masyarakat penerima dakwah?
5. .Uraikan dengan jelas apa yang dimaksud dengan media dakwah? Dan jelaskan bagaimana
peran media dalam keberhasilan dakwah serta jelaskan apa perbedaan media dakwah
tradisional dan modern!
Jawab:
1. Hakikat ilmu dakwah adalah ilmu yang merujuk, mengajak, menyerukan amar ma'ruf nahi
munkar. Dakwah adalah suatu kegiatan menyeru, mengajak, atau memanggil kepada orang
muslim ataupun non muslim untuk kembali ke jalan yang Allah ridho, sedangkan ilmu dakwah
adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berisi cara - cara dan tuntunan untuk mencapai suatu
kegiatan dakwah yang menarik objek dakwah dengan materi yang menarik.
2. Dakwah telah dimulai sejak jaman kenabian, mulai dari nabi Adam sampai nabi terakhir, Nabi
Muhammad. Secara garis besar perkembangan pemikiran ilmu dakwah dibagi secara berikut :
1). Tahap Konvensional. Tahap ini ditandai dengan aktivitas dakwah sebagai kewajiban setiap
muslim terhadap agamanya, seperti yang dilakukan oleh Nabi, sahabat, tabi'in. 2). Tahap
Sistematis.Dalam tahap ini ilmu dakwah mulai dibahas secara khusus dengan diadakannya
seminar dakwah, tablig, dll. Para da'i pun mulai menyusun strategi dakwah di lapangan. 3). Tahap
Ilmiah. Dalam tahap ini dakwah mulai disusun sebagai ilmu pengetahuan dan telah memenuhi
syarat-syarat pokok seperti objektif, metodologi, universal, dan sistematis. Dalam tahap ini pula
lahir teori - teori dakwah yang dikembangkan melalui lembaga pendidikan.Pada awal abad ke-20
pemikiran dakwah mulai dirintis menjadi disiplin ilmu pengetahuan. Di Indonesia sejak Islam
masuk, para ulama telah mendirikan pondok pesantren dan padepokan sebagai lembaga pencetak
para pendakwah. Semakin berkembangnya jaman, ilmu dakwah mulai menjadi disiplin ilmu
diberbagai lembaga pendidikan seperti madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi, sehingga ilmu
dakwah dapat berkembang secara leluasa hingga saat ini.
3. Da'i adalah orang yang mengajak orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
lisan, tulisan, maupun perbuatan untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam, menyebarluaskan
ajaran Islam, melakukan upaya perubahan kearah yang lebih baik menurut Islam. Yang tergolong
seorang da'i adalah semua umat muslim yang telah memiliki dan memahami ilmu - ilmu Islam
secara baik. Kepribadian yang harus dimiliki da'i terbagi menjadi dua, yaitu: a). Kepribadian
bersifat rohani. Kreteria kepribadian yang baik sangat menentukan keberhasilan dakwah, karena
pada hakikatnya berdakwah bukan hanya tentang teori, melainkan juga menjadi teladan bagi
umat. Keteladanan jauh lebih besar pengaruhnya daripada kata-kata. Klasifikasi kepribadian
rohani mencangkul sifat, sikap dan kemampuan pribadi da'i. b). Kepribadian bersifat jasmani.
Kepribadian da'i yang bersifat jasmani meliputi kesehatan jasmani dan cara berpakaian secara
sopan dan santun. Seorang da'i yang profesional berdakwah dengan memungkinkan akan
mempengaruhi kegairahan dalam berdakwah. Bagi seorang da'i pakaian menunjukkan
kepribadiannya. Sebelum menjadi seorang da’I, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih
dahulu. Adapun syarat – syarat seorang da’I antara lain: Pertama, Hendaknya ia mengilmu apa
yang ia dakwahkan. Yaitu ia memiliki ilmu tentang syariat Allah hingga ia tidak mendakwahkan
orang kepada kesesatan dalam keadaan tidak menyadarinya. Kedua,hendaknya ia memahami
kondisi orang – orang yang didakwahi. Karena mad’u itu bermacam – macam keadaannya. Di
antara mereka ada yang memiliki ilmu sehingga da’I membutuhkan kekuatanilmu dalam debat
dan diskusi. Sebagian lagi ada yang ilmunya masih kurang, keras kepala. Ketiga, hendaknya
bersikap hikamh dalam berdakwah. Yaitu ua menyikapi orang yang didakwahi degan sikap yang
sesuai dan menyikapi persoalan dengan sikap yang sesuai pula. Keempat, hendaknya da’I
memiliki akhlak yang baik perkataan, perbuatan, dan penampilan yang baik.
4. Objek dakwah adalah seluruh manusia yang menjadi sasaran dakwah. Dakwah dalam
penyampaian materi haruslah sesuai dengan bahasa dari mad'u atau objek dakwah, hal ini agar
materi dakwah yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh objek dakwah serta
menghindari kesalahpahaman bahasa dalam penyampaian materi.
5. Media dakwah adalah alat yang dipergunakan oleh da'i untuk menyampaikan materi dakwah
kepada mad'u. Peran media dalam keberhasilan dakwah, dimana dengan menggunakan media
sebagai penyampai materi, maka materi tidak terkesan membosankan. Dengan kata lain sebuah
media dakwah akan menambah kesan menarik saat berdakwah. Media tradisional yaitu media
dakwah dari berbagai macam seni pertunjukan yang secara tradisional dipentaskan di depan
umum, seperti wayang, drama, ludruk, dll. Sedangkan media modern yaitu media dakwah yang
dilahirkan dari kemajuan teknologi, seperti televisi, radio, sosial media, dll.