Pemilihan Staff Audit
Pemilihan Staff Audit
Pemilihan Staff Audit
BAB 21
PEMILIHAN DAN PENGEMBANGAN STAF
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2019
1
BAB 21
Audit internal profesional membutuhkan staf yang profesional. Lingkup yang luas dari
audit internal modern mensyaratkan pengetahuan yang luas mengenai metode-metode
dan teknik teknik audi. Persyaratan ini menetapkan standar audit yang tinggi pula dalam
audit internal-standar yang sudah tidak bisa dikompromikan lagi. Lebih baik kekurangan
staf daripada menggunakan auditor internal yang hanya dalam satu penugasan hanya
dapat merusak kredibilitas varng telah dibangun selama bertambah-tahun. Oleh karena
itu, direktur audit internal harus mempertimbangkan beberapa atribut tertentu, seperti
pengetahuan profesional, kemampuan, dan kualitas karakter, dalam melakukan
pengambilan keputusan pemilihan karyawan dan mempertahankannya.
2
b. Kecakapan dalam prinsip-prinsip dan teknik akuntansi diperlukan bagi seorang
auditor yang banyak bekerja dengan laporan-laporan dan catatan-catatan
keuangan.
c. Pemahaman akan prinsip-prinsip manajemen juga diperlukan untuk mengenali
dan mengevaluasi besarnya materialitas dan signifikansi dari penyimpangan yang
terjadi dari praktik bisnis yang baik.
d. Diperlukan apresiasi atas subjek-subjek mendasar seperti akuntansi, ilmu
ekonomi, hukum dagang, perpajakan, keuangan,metode kuantitatif, dan teknologi
informasi.
2. Auditor internal hendaknya memiliki keahlian dalam berhubungan dengan orang lain
dan mampu berkomunikasi dengan efektif.
3. Direktur audit internal hendaknya menetapkan kriteria tingkat pendidikan dan
pengalaman yang sesuai dalam mengisi posisi seorang audit internal, dengan
mempertimbangkan cakupan pekerjaan dan tingkat pertanggungjawaban yang akan
dilakukan.
4. Staf audit internal secara kolektif hendaknya memiliki pengetahuan dan keahlian
dasar yang diperlukan dalam pelaksanaan profesinya di dalam oraganisasi tersebut.
3
Sumber-Sumber Auditor Internal
Calon-calon untuk posisi dalam audit internal dapat berasal dari bermacam-macam
sumber. Selain itu, beberapa organisasi audit bahkan telah melakukan langkah-langkah
alternatif dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki oleh pihak-pihak selain auditor
profesional. Dibawah ini adalah beberapa contoh sumber dan pendekatan baru tersebut.
1. Universitas dan kampus. Berdasarkan survey yang dilakukan pada tahun 1985,
terdapat 44 lembaga pendidikan yang menawarkan mata kuliah audit internal.
Sumber-sumber lain untuk auditor internal dapat ditemukan pada program magang
yang disponsori oleh universitas. Salah satu keuntungan dari program magang ini
adalah bantuan pada saat prosedur tutup tahun. Keuntungan lain dapat berupa
penempatan siswa magang dalam proyek khusus, yang mungkin tidak bisa dilakukan
karena kurangnya staf permanen. Beberapa penugasan yang dapat dilakukan siswa-
siswa tersebut antara lain:
Analisis kontrol internal.
Analisis saldo-saldo akun.
Melakuakan observasi dan rekonsiliasi atas perhitungan fisik persediaan.
Pengembangan aplikasi komputer.
Riset topik-topik akuntansi dan pajak.
Meningkatkan organisasi kertas kerja.
Melakukan audit-audit kecil.
4
3. Internal Perusahaan. Seorang direktur audit internal sebenarnya memiliki sumber
yang baik di dalam lingkungannya sendiri.
4. Institute of Internal Auditors (IIA). Internal Auditor, jurnal profesional institut ini
menerima iklan untuk posisi auditor dan mempunyai keunggulan karena dikirimkan
kepada para auditor internal di seluruh dunia.
5. Internet. Pegawai-pegawai yang berpengalaman selalu berusaha untuk mencari
kesempatan-kesempatan baru. Iklan, yang memungkinkan dilakukannya diskusi
elektronik, dapat menjadi cara yang efektif untuk menarik calon-calon pelamar.
1. Wawancara
Wawancara dengan seorang calon auditor harus terencana dan terorganisasi
dengan baik. Wawancara tersebut sebaiknya dilakukan pada waktu yang tidak
diganggu oleh pekerjaan-pekerjaan yang lain. Direktur audit internal harus
menyeleksi para calon terlebih dahulu dan untuk para calon yang potensial,
beberapa supervisor juga dapat membantu melakukan penyeleksian awal.
Wawancara itu sendiri adalah sebuah seni dan memerlukan latihan untuk
berkembang. Wawancara merupakan komunikasi dua arah.
Pertanyaan yang perlu diajukan kepada seorang calon berpengalaman meliputi:
Tugas-tugas apa sajakah yang pernah dilaksanakan?
Bagaimana Anda melakukan pendekatan atas tugas-tugas tersebut?
Laporan-laporan macam apakah yang Anda buat?
Bagaimana Anda mengembangkan pengetahuan dan pendidikan Anda?
Mengapa Anda ingin membuat perubahan?
Apa yang Anda sukai dari audit internal?
Apa yang tidak Anda sukai dari audit internal?
Tugas-tugas macam apa yang paling Anda sukai?
Apa tujuan / sasaran hidup Anda?
Berikan satu contoh dari keadaan yang paling sulit yang pernah Anda
hadapi.
5
Pertanyaan yang perlu diajukan kepada seorang calon yang tidak berpengalaman
meliputi:
2. Tes kemampuan menulis. Berikan pelamar tentang audit dan minta mereka untuk
menulis laporan dengan format yang ditentukan, misalnya mencantumkan: (a)
lator belakang informasi; (B) tujuan audit; (c) distribusi audit; (d) opini auditor;
dan (e) rekomendasi tindakan perbaikan. Di bawah ini adalah dua contoh dari
yang diterima:
1. Amplop-amplop surat yang diterima di ruangan surat dibuka oleh salah satu
dari beberapa pegawai bagian penerimaan surat. Semua bukti pembayaran
dimasukkan dalam kotak akhir hari ini. Pada saat itu, bukti-bukti yang
dimasukkan ke dalam amplop antardepartemen dan dikirim ke kasir.
2. Para pembeli di bagian pembelian yang diijinkan untuk membuat sendiri daftar
penawar prospektif, membuat permintaan penawaran, mengirim surat yang
langsung ke penawar yang dipilih, dan menerima penawaran yang melengkapi
langsung dari bagian penerimaan surat. Mereka yang melakukan pemilihan
atas Penawaran yang berhasil.
Petunjuk yang diberikan kepada pelamar yang diundang meminta untuk membuat
laporan atas-persyaratan di atas dalam istilah-istilah nonteknis yang mudah dibaca
oleh manajer yang tidak memiliki latar belakang akuntansi atau pembelian.
Diberitahu pula oleh laporan yang mereka buat akan dievaluasi menurut standar
atau laporan yang jelas, koherensi (saling berhubungan satu sama lain),
6
terstruktur, dan menggunakan bahasa yang tepat. (Catatan: Isi laporan tentang
kecenderungan yang bukan merupakan bagian dari tes.)
Evaluasi dan penilaian dari tes-tes seperti ini menimbulkan masalah dikarenakan
tidak adanya kriteria matematis yang bisa dijadikan pegangan. Namun, beberapa
ukuran yang objektif dapat diperoleh dengan memberikan angka maksimum pada
tiap-tiap standar yang mendukung dan meminta dua atau lebih penguji untuk
memberikan hasil pengujian mereka yang lengkap satu sama lain.
Orientasi, suatu hal yang dapat dibedakan dari pelatihan, berarti memberikan
arah vang tepat kepada auditor-auditor baru Tujuannya adalah memberikan informasi
kepada para staf sehingga mereka dapat hekerja dengan produktif secepat mungkin.
8
ketidakbecusan atau ketidakpastian lika seseorang telah cukup lama bekerja,
menunggu pekerjaan adalah sesuatu mudah. karena mereka dapat menyibukkan diri
mereka sendiri. Namun pada harı-hari pertama, setiap penundaan, kebingungan. atau
kurangnya organisasi akan terekam dalam pikiran mereka dan dapat menimbulkan
reaksı yang tidak diinginkan.
Pada umumnya. masa orientası berlangsung paling tidak selama tiga atau
empat harı dan hendaknya disusun menjadi lima tahap Pengenalan kepada staf:
diskusı mengenai kebijakan-kebijakan kantor dan metode-metode audit: membaca
kebijakan-kebijakan. prosedur prosedur, laporan audit. dan kertas kerja, fasilitas dan
dukungan elektronik; dan umpan balik darı karyawan baru mengenai apa yang telah
mereka pelajari Setiap tahap harus dibagı secara bebas, terdapat cukup jarak waktu
sehingga para auditor baru tersebut tidak merasa terlalu terbebanı atau menjadi
bosan.
9
sehingga dapat memberikan jawaban awal atas setiap pertanyaan yang mungkin
dikeluarkan. Setiap organisasi harus menyusun pedomannya masing-masing
tentunya, namun sebagai Dantuan dalam penyusunannya, contoh kerangka pemikiran
dari buku pedoman tersebut disajikan dalam Tampilan 21-6.
Melakukan Monitoring
Salah satu sudut pandang dari pengembangan staf yang jarang sekali
dibahas adalah proses monitoring.keuntungan monitoring menurut Dr. Ramamoorti
yaitu :
1. Membuat proses asimilasi yang lebih mudah ke dalam organisasi dan budaya
profesional
2. Terciptanya rasa kesatuan antara mentor dan anak didiknya sehingga
mengembangkan rasa saling percaya dan kompetensi
3. Pengembangan sikap skeptisme profesional yang layak dan kemampuan untuk
menerapkan pertimbangan profesional yang baik
4. Peningkatan keahlian teknis dan manajemen, termasuk penyelesaian masalah,
kemampuan berkomunikasi dan kepeminpinan
5. Memberikan akses pada nasihat mentor yang telah berpengalaman dalam
menghadapi munculnya ketidakpastian yang tidak dapat dielekan lagi dalam
kehidupan pribadi dan prfesional seseorang
10
Program-program Pelatihan
11
Dukung dan anjurkan partisipasi di dalarn kegiatan-kegiatan dan seminar
chapter 11A. Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak lain di profesi ini
dapat membuat auditor internal tetap mengiku hal-hal yang baru dan efektif.
Terapkan program penjaminan kualitas, termasuk penelaahan independen
internal dan eksternal untuk menentukan seberapa baik atau seberapa
burukkah standar profesional telah dipenuhi.
Rotasikan penugasan staf auditor dalam bermacam-macam jenis aktivitas,
termasuk penugasan ke organisasi non-audit. Auditor internal modern harus
seorang generalis, bukan spesialis Keanekaragaman penugasan akan
memperluas kemampuannya.
Menyusun prosedur untuk evaluasi, bimbingan (konseling), dan pelatihan
anggota staf. Karyawan seharusnya tahu apa kebutuhan mereka dan di mana
atau bilamana mereka membutuhkan pelatihan tambahan.
Studi individual
Ide-ide tau teori baru yang dikemukakan dalam jurnal memberikan kepada kita
bahwa rasa baru atau sebuah pertanda atau program di universitaslah yang dapat
memberikan sajian penuh. Ide-ide atau teori-teori baru yang dikemukakan dalam
jurnal profesional memberikan kepada kita sebuah rasa baru atau sebuah pertanda,
tetapi hanya program studi formal di universitaslah yang dapat memberikan sajian
penuh. Setiap auditor seharusnya mengambil program formal di universitas atau
kursus online atau sekolah korespondensi, apabila tidak terdapat program tersebut di
12
universitas. Disiplin di dalam sebuah program formal universitas-adanya diskusi kelas,
pekerjaan rumah, supervisi, dan nilai-akan menumbuhkan upaya yang lebih keras dan
pemahaman bahwa hanya dengan membaca saja tidaklah cukup.
13
Kursus-kursus seperti di atas tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi
individu yang menjalaninya, ilmu pengetahuan vang diperoleh juga akan dapat
diteruskan kepada anggota yang lain melalui pertemuan staf
Pertemuan Staf
14
tidak dibiarkan dan menjadi besar.Beberapa materi yang dapat dipertimbangkan
sebagai topik pertemuan staf antara lain:
Riset
15
dan anggaran proyeknya. Preset dipilih dari staf-staf yang ada dengan
mempertimbangkan kemampuannya, penerimaan alamiahnya, dan bagaimana
riset tersebut dapat memberikan keuntungan untuknya.
Piset dapat bersifat orisinal-pengembangan sebuah ide yang sama sekali baru-
atau dapat juga terdiri atas penyusunan dan pengakumulasian berbagai informasi
untuk memutuskan apakah cara lama yang dilakukan masih valid. Topik-topik riset
dapat membahas setiap aktivitas audit yang ada, seperti:
Mengaudit e-business.
16
1. Program-program pendidikan di perguruan tinggi atau seminar
2. Menjadi seorang pembaca, pemimpin diskusi atau instruktur
3. Menulis seluruh buku atau artikel
Sebagai contoh spesifik, kredit dapat diberikan untuk mengikuti kursus terbuka
dengan subjek yang oerubungan dengan audit; untuk menulis artikel mengenai
selama artikel tersebut dipublikasikan; dan berpartisipasi menjadi seorang moderator
di seminar pelatihan internal perusahaan untuk staf audit baru. Namun perlu dicatat
bahwa pengalaman selama artemen audit internalnya sendiri
17
Audit Konstruktif Peluang penggantian biaya dala
masalah-masalah seperti kecurangan,
penyuapan, kelebihan pembebanan,
dan konflik kepentingan.
Ujian CCSA: Ujian CCSA memulai pengenalan pertamanya pada musim gugur
tahun 1998. Meskipun IIA menangani pengembangan konseptualnya, fungsi-fungsi
yang lain diatur oleh pihak Sylvan Learning Centers. Ujian itu sendiri-yang merupakan
18
tes satu bagian selama tiga jam dan berbasis komputer ditawarkan enam hari dalam
seminggu ke seluruh dunia.
Evaluasi Staf
Evaluasi pada setiap akhir audit memberikan umpan balik langsung kepada staf
auditor maupun manajemen audit mengenai kinerja audit tersebut. Hal ini
memungkinkan terjadinya diskusi dengan hasil pengerjaan audit yang masih diingat
oleh semua pihak yang berkepentingan. Melalui evaluasi berkala ini seorang auditor
yang kinerjanya memburuk akan memiliki kesempatan untuk memperbaikinya.
19
Seorang staf auditor umumnya akan bekerja dengan lebih dari seorang
supervisor selama melakukan beberapa audit di satu masa. Untuk menyeimbangkan
latar belakang dan persyaratan yang berbed2. beda dari setiap supervisor dan juga
perbedaan dari tiap-tiap proyek audit, setiap sistem evaluasi harus dilaksanakan
dalam dua bagian: pertama, evaluasi setelah setiap proyek selesai; kedua, peneiaahan
tahunan oleh direktur audit internal untuk mengompensasikan kemungkinan
perbedaan kriteria dari masing-masing supervisor. Selanjutnya, setiap staf auditor
juga berhak untuk melakukan pembicaraan empat mata dengan eksekutif atau
manajer audit paling tidak sekali dalam setahun untuk mendiskusikan sebelum
evaluasi akhir tahun dilakukan. kemajuan dan masa depan auditor tersebut.
20