Laporan PMKP
Laporan PMKP
Laporan PMKP
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati berlokasi di Jalan Majapahit No.10 Mataram
Kota Mataram. Dalam penyelenggaraan pelayanan RSIA PH memberikan pelayanan :
1. Layanan Rawat Jalan
2. Layanan Rawat Inap terdiri VVIP, VIP A,VIP B, kelas I, II dan III
3. Layanan Penunjang Medis (Laboratorium, Tumbuh Kembang, Rehabilitasi Medik,
Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi)
BAB III
VISI, MISI, VALUE
A. Visi
Menjadi Tempat layananan kesehatan untuk kaum ibu, perempuan , anak, dan
neonates yang komprehensif, terpercaya dan terbaik di NTB.
B. Misi
Memberikan Layananan:
1. Obstetri dan ginekologi yang lengkap dan berkualitas
2. Kesehatan anak dan perawatan intensif neonates.
3. Kesehatan umum bagi semua kalangan masyarakat dengan ramah, nyaman, dan
terjangkau.
C. Motto
Motto Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati “Ramah, Nyaman, dan Terjangkau “
D. Falsafah
Falsafah Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati“Jiwa dan Semangat adalah
Landasan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan”
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSIA PERMATA HATI
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PMKP
KetuaKomite PMKP
Sekretaris
Nindya Nurramadhani
Lia AyuListiawati
BAB VI
URAIAN TUGAS
1. Pelaporan Bulanan
Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang disampaikan oleh staf
2. Pelaporan Tahunan
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugas di unit PKRS
b. Menyusun rencana tahunan untuk unit PKRS
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Standardisasi asuhan klinis secara bertahap.
Telah dilakukan pemantauan awal pelaksanaan clinical pathway pada pasien rawat
inap terhadap 5 macam jenis diagnosa penyakit yaitu:. Demam thypoid, Demam
Berdarah Dengue, Diare Akut, Sectio sesaria, dan Ketuban Pecah Dini. Hasil
pemantauan dilakukan evaluasi awal dengan hasil sebagaimana terlampir.
Indikator Mutu Pencegahan danPengendalian Infeksi
No Indikator Pelaksanaan Indikator
1 Insiden ISK 15‰
2 Insiden Plebitis 20‰
3 Insiden Infeksi Daerah Operasi 1,5%
4 Angka Kepatuhan Petugas Melakukan Hand
Hygine 85%
SKP-3 Penerapan label obat high alert untuk pasien rawat inap Outcome
Selama 3 bulan pertama, capaian belum mencapai target. Terdapat 82% RM lengkap rawat inap dalam 24 jam dari seluruh total pasien
pada bulan januari, meningkat menjadi 93% di bulan februari, dan menurun dibulan maret menjadi 92%. Terdapat 93% RM lengkap
rawat inap dalam 24 jam dari seluruh total pasien pada bulan april, menurun menjadi 92% di bulan Mei, dan meningkat kembali dibulan
Juni menjadi 98%. . Terdapat 93% RM lengkap rawat inap dalam 24 jam dari seluruh total pasien pada bulan Juli, meningkat menjadi
96% di bulan Agustus, dan meningkat lagi dibulan September menjadi 98%, menurun 90% di bulan Oktober, dan meningkat lagi 99% di
bulan November.
PLAN DO STUDY ACTION
Meningkatkan kelengkapan 1. Sosialisasi pentingnya 1. STRUKTUR Evalusi oleh komite
pengkajian pasien rawat inap kelengkapan pengkajian a. SOP ada keperawatan untuk menerapkan
dalam 24 jam pasien b. SDM ada kedisiplinan pengisian RM
2. PROSES
Kurangnya koordinasi antara
komite keperawatan dalam
disiplin pengisian
keperawatan
3. OUTCOME
Kelengkapan pengkajian
pasien dalam 24 jam tidak
terpenuh
120%
100%
80%
60% Target
Capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus september Oktober November
Pencapaian indicator mutu selama 3 bulan masih belum mencapai target. Terdapat 3% sampel yang diulang dari seluruh jumlah sampel
pemeriksaan di bulan januari, menurun menjadi 2% di bulan februari, kemudian menurun menjadi 0% di bulan maret. Pada bulan maret
mencapai target dibuktikan tidak adanya sampel yang diambil ulang dari seluruh sampel pemeriksaan. Terdapat 3% sampel yang diulang
dari seluruh jumlah sampel pemeriksaan di bulan April, menurun menjadi 0% di bulan Mei, kemudian tetap dipertahankan 0% di bulan
Juni. Pada bulan Mei dan Juni mencapai target dibuktikan tidak adanya sampel yang diambil ulang dari seluruh sampel pemeriksaan.
Selama bulan Juli sampai dengan November tidak ada pengulangan sampel darah lengkap dari laboratorium, dengan begitu indicator
telah tercapai hingga bulan November.
PLAN DO STUDY ACTION
Menurunkan angka Edukasi pelaksanaan panduan / 1. STRUKTUR Membuat standar jumlah
pengulangan Laboratorium SPO pengambilan darah a. SOP ada sampel yang diperlukan untuk
Darah lengkap (Prodia) b. SDM ada pemeriksaan laboratorium dan
c. Fasilitas ada
dilaksanakan secara konsisten
c. PROSES
Teknik pengambilan darah yang
memadai dan sesuai SPO
d. OUTCOME
Tidak ada pengulanagn sampel
darah lengkap
Kelengkapan pengisian Assesment Pre Anestesi
IAK 3
120%
100%
80%
60% Target
40% Capaian
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Pada bulan Januari sampai November pegisian Assesmen pre anestesi pada pasien yang akan melakukan operasi telah mencapai target
100% dibuktikan dengan tidak adanya pengembalian rekam medis yang harus dilengkapi pada bagian pre anestesi dari pihak RM.
100%
80%
60% Target
Capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
selama bulan Januari sampai November telah mencapai target, ini dibuktikan dari tidak adanya keterlambatan pengiriman darah ke
pasien. Selama bulan Januari mencapai target 100% seiring dilakukannya monitoring hingga bulan November tetap mencapai target
100%.
PLAN DO STUDY ACTION
Menurunkan angka Mempertahankan respon 1. STRUKTUR Lakukan monitoring secara
ketat dan mengingatkan secara
keterlambatan penyediaan darah time dan komunikasi yang a. SOP ada
teratur.
untuk operasi elektif adekuat untuk mempercepat b. SDM ada
penyediaan darah di PMI. c. Fasilitas ada
2. PROSES
Petugas medis memahami
pentingnya penyediaan darah
tepat waktu untuk pasien
3. OUTCOME
Penundaan jadwal operasi
karena menunggu penyediaan
darah
Kejadian Nyaris Cedera Peresepan Obat
IAK 5
120%
100%
80%
60% Target
40% Capaian
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Septmber Oktober November
Terdapat 7% dari total pasien yang nyaris cidera di bulan Januari, kemudian menurun menjadi 5% dibulan Februari, lalu meningkat
dibulan Maret sebesar 11%. Terdapat 13% dari total pasien yang nyaris cidera di bulan April, kemudian menurun menjadi 16% dibulan
Mei, lalu meningkat dibulan Juni sebesar 12%. Terdapat 5% dari total pasien yang nyaris cidera di bulan Juli, kemudian menurun
menjadi 3% dibulan Agustus, lalu Menurun lagit dibulan September sebesar 1%, untuk bulan Oktober naik menjadi 4%, bulan
November menurun mencapai 1%.
PLAN DO STUDY ACTION
Menurunkan angka kejadian Pelaksanaan edukasi regular/ 1. STRUKTUR Melaksanakan monitoring
nyaris cedera peresepan obat SPO kepada Dokter DPJP a. SOP ada secara berkala kepada seluruh
b. SDM ada petugas farmasi untuk
c. Fasilitas ada melakukan pengecekan ulang
2. PROSES pada penulisan peresepan obat.
Penulisan peresepan obat
yang keliru dan sulit dibaca
3. OUTCOME
Salah membaca resep dan
salah membawa obat
100%
80%
60% Target
Capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Selama bulan Januari ketersediaan obat dan alkes sebelum tindakan operasi SC mencapai target, namun dibulan Februari mengalami
penurunan dengan presentase 89%. Pada bulan April meningkat hingga 99%, dan mengalami penurunan hingga 97% dibulan Mei.
Dibulan Juni mengalami penurunan lagi dengan presentase 93% dan dipertahankan dibulan Juli dengan presentase yang sama. Bulan
Agustus mengalami penurunan hingga 88% kemudian menurun lagi dibulan September hingga 83%. Namun dibulan Oktober meningkat
hingga 100% dan dipertahankan dibulan November ini dengan presentase 100%.
PLAN DO STUDY ACTION
Meningkatkan angka Melaksanakan dan Monev 1. struktur Komunikasi yang efektif antara
ketersediaan obat dan alkes system perencanaan pengadaan instalasi farmasi dengan KSM
Tersedia formularium RS dan terkait, terutama bila ada
sebelum tindakan operasi sc obat
system pengadaan (E- kelangkaan obat-obatan dan
alkes tertentu
Purcasing)
2. Proses
3. Output
120%
100%
80%
60% Target
Capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Selama bulan Januari 2017 sampai dengan November 2017 terdapat 100% ketepatan waktu penyampaian keuangan sesuai pedoman akuntansi
dimana target tanggal 10 perbulannya dapat diselesaikan realisasinya setiap tanggal 9 perbulannya.
PLAN DO STUDY
Meningkatkan angka Sosialisasi dan motivasi kepada 1. struktur
ketepatan waktu laporan kepala Unit untuk menyampaikan
keuangan sesuai pedoman laporan tepat waktu a. Penyusunan SPO (ada)
akuntansi b. SDM ada
c. Fasilitas ada
2. Proses
Pencatatan dan penyusunan laporan umumnya secara semi manual
3. Output
Ketepatan waktu penyampaian laporan yang sesuai pedoman meningkat.
120%
100%
80%
60% Target
Capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Selama 3 bulan pertama 2017, tidak terdapat laporan untuk angka kejadian tertusuk jarum, namun dibulan April ada satu laporan kejadian
tertusuk jarum. Di bulan Mei hingga November tidak terdapat laporan kejadian tertusuk jarum.
3. Output
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat medis < 24 jam (IAM IV)
120%
100%
80%
60% Target
Capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Agustus September Oktober November
Selama bulan Januari hingga bulan November untuk kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat medis < 24 jam sudah mencapai target. Tidak
ada laporan bahwa petugas merespon kerusakan alat medis lebih dari 24 jam.
PLAN DO STUDY
c. Fasilitas ada
2. Proses
3. Output
101%
100%
99%
98%
97%
Target
96%
Capaian
95%
94%
93%
92%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Selama 3 bulan, capaian belum mencapai target. Terdapat 10% pasien rawat jalan yang menunggu lebih dari 15 menit dari total pasien rawat
jalan bulan Juli, menurun menjadi 11% di bulan Agustus, dan tetap dibulan September sebanyak 11%.
c. Fasilitas ada
2. Proses
3. Output
Tingkat Kepuasan Karyawan RS Terhadap Ketepatan Jadwal Transfer Gaji (IAM VI)
120%
100%
80%
60% Target
Capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Tingkat kepuasan karyawan di bulan Januari hanya 83%, meningkat menjadi 85% dibulan Februari, disusul peningkatan di bulan Maret
mencapai 100%. Pada bulan April tingkat kepuasan karyawan menurun menjadi 90%, lalu meningkat hingga 97% dibulan Mei, pada bulan Juni
meningkat lagi hingga 100%, kemudian menurun menjadi 93% dibulan Juli. Bulan Agustus terjadi peningkatan hingga 97%, kemudian
meningkat lagi mencapai 99%, lalu menurun di bulan Oktober mencapai 96%
PLAN DO STUDY
c. Fasilitas ada
2. Proses
3. Output
120%
100%
80%
60%
Target
40% Capaian
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September November
Selama 3 bulan pertama, capaian sudah mencapai target. Terdapat 100% jumlah laporan rutin dari instalasi rekam medis berupa laporan 10 besar
penyakit sebelum tanggal 15.
PLAN DO STUDY
3. Output
(IAM VIII)
140%
120%
100%
80%
Target
60% Capaian
40%
20%
0%
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Selama 3 triwulan, terdapat 120% angka pencapaian pandapatan RSIA Permata Hati dari jumlah target pendapatan RSIA Permata Hati pada
triwulan I tahun 2017, menurun menjadi 96% di triwulan II, dan meningkat lagi di triwulan III menjadi 117%.
PLAN DO STUDY ACTION
Meningkatkan angka Mengidentifikasi sumber- 1. struktur Meningkatkan kinerja dalam
pencapaian target sumber pendapatan RS penyelesaian dokumen klaim
a. Penyusunan SPO (ada)
pendapatan RS
b. SDM ada
c. Fasilitas ada
2. Proses
3. Output
120%
100%
80%
60% Target
Capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Selama Januari sampai dengan November 2017 telah dilakukan edukasi hand hygine pada penunggu pasien rawat inap.
PLAN DO STUDY ACTION
Meningkatkan edukasi Melaksanakan Edukasi 1. struktur Melakukan monitoring secara
hand hygine pada hand hygine pada setiap berkesinambungan terhadap
a. Penyusunan SPO (ada)
penunggu pasien penunggu pasien oleh pelaksanaan edukasi hand
rawat inap petugas medis rawat inap b. SDM ada hygine kepada penunggu
sesuai panduan/SPO c. Fasilitas ada pasien
2. Proses
3. Output
100%
80%
60% tagret
capaian
40%
20%
0%
Januri Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Bulan Januari pemasangan gelang di UGD sudah mencapai 65% , setelah ada edaran penggunaan gelang terjadi peningkatan mencapai 75% .
diteruskan dengan monitoring dan meningkatkan koordinasi pada bulan maret menjadi 80%. Bulan April menurun hingga 65%, kemudian
meningkat dibulan Mei menjadi 75%. Tetap dilakukan monitoring untuk meingkatkan koordinasi pada bulan Juni menjadi 80%. Di bulan Juli
terjadi penurunan hingga 69%, mengalami penurunan lagi hingga 60% sehingga dilakukannya monitoring ketat sehingga meningkat jadi 70%,
dibulan Oktober terjadi peningkatan 89% dan terus meningkat hingga 90% di bulan November.
PLAN DO STUDY ACTION
Meningkatkan 2. Membuat edaran 4. STRUKTUR Melaksanakan monitoring dan
ketepatan penggunaan gelang d. SOP ada meningkatkan koordinasi antara
memasang gelang setiap pasien masuk e. SDM ada petugas admition dan perawat UGD.
RS 5. PROSES
identitas pasien di
Kurangnya koordinasi antara petugas
UGD
admision dan perawat UGD
Petugas admision tidak mencetak gelang untuk
pasien
6. OUTCOME
Pasien masih banyak yang tidak pakai gelang.
SKP 2
Ketepatan pelaksanaan verifikasi DPJP dalam 1 kali 24 jam terhadap intruksi lisan/ lewat telepon di UGD
120%
100%
80%
60% target
capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Rendahnya verifikasi DPJP terhadap instruksi lisan/ lewat telepon di UGD yang baru mencapai 68%. Karena penerapan SPO yang belum
optimal. Dengan edukasi meningkat menjadi70% Dan 80% di bulan maret. Bulan April menurun hingga 65%, kemudian meningkat dibulan
Mei menjadi 75%. Tetap dilakukan monitoring untuk meingkatkan koordinasi pada bulan Juni menjadi 80%. Di bulan Juli terjadi penurunan
hingga 69%, mengalami penurunan lagi hingga 60% sehingga dilakukannya monitoring ketat sehingga meningkat jadi 70%, dibulan Oktober
terjadi peningkatan 89% dan terus meningkat hingga 90% di bulan November.
PLAN DO STUDY ACTION
Meningkatkan Edukasi pelaksanaan 2. STRUKTUR Melaksanakan monitoring dan
keteptan panduan / SPO e. SOP ada meningkatkan koordinasi antara
pelaksanaan komunikasi efektif f. SDM ada (DPJP/dokter IGD) petugas admition dan perawat UGD.
verifikasi DPJP f. Fasilitas ada (telepon/Hp)
dalam 1 kali 24 g. PROSES
jam terhadap Dokter jaga IGD melakukan verifikasi
instruksi tidak sesuai ketentuan
lisan/lewat telepon h. OUTCOME
di UGD Kebenaran perintah DPJP belum
terlaksana sesuai regulasi dan dapat
berdampak ketidak sesuaian perintah
DPJP
Penerapan labeling high alern untuk pasien rawat inap
SKP 3
120%
100%
80%
60% target
capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Bulan Januari labeling obat high alern baru mencapai 50% ini karena belum sama persepsi dan pemahaman pentingnya pelabelan obat high
alern. Setelah dilakukan sosialisasi terjadi peningkatan menjadi 60% dibulan Februari. Dengan monitoring secara rutin pelabeling menjadi 80%
di bulan Maret. Terjadi penurunan hingga 50% dibulan April, mulai dilakukan monitoring ketat hingga mulai meningkat dengan presentase 60%
di bulan Mei, kemudian meningkat dibulan Juni hingga 80%, di bulan Juli meningkat lagi 81%, kemudian bulan Agustus naik 89%, presentase
kembali naik dibulan September 92%, sempat menurun lagi dibulan Oktober 90%, dan kembali naik hingga 92% di bulan November.
PLAN DO STUDY ACTION
Meningkatkan Pelaksanaan sosialisasi 4. STRUKTUR Kepala Instalasi melakukan
penerapan labeling pentingnya labeling d. SOP ada monitoring terhadap pelaksanaan
high alern untuk padaobat high alern e. SDM ada (Apoteker, asisten apoteker, penerapan labeling obat high alern di
pasien rawat inap. kepada seluruh petugas perawat) ruangan.
f. Fasilitas ada
5. PROSES
Terlaksananya pelabelan obat high alern
sesuai ketentuan
6. OUTCOME
Terlaksananya patien safety dan mutu
pelayanan
Terlaksananya site marking 1 hari sebelum operasi rawat inap
SKP 4
120%
100%
80%
60%
target
40%
capaian
20%
0%
Januari Februari Maret april Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Dari bulan Januari sampai dengan bulan November 2017 site marking sudah terlaksana sebelum operasi.
kepatuhan cuci tangan dokter dirawat inap baru mencapai 50% dibulan Januari, pelaksanaan SPO cuci tang ningkatkan kepatuhan.meningkat
menjadi 70% di bulan februari, dan tetap dilakukan monitoring menjadi 80% di bulan maret.
PLAN DO STUDY ACTION
Meningkatkan Pelaksanaan edukasi 4. STRUKTUR Melaksanakan monitoring
kepatuhan cuci regular/ SPO kepada d. SOP ada secara berkala kepada seluruh
tangan dokter di Dokter e. SDM ada (dokter, perawat dan tenaga petugas melakukan cuci tangan
rawat inap kesehatan profesional) sesuai regulasi/SPO
f. Fasilitas ada
5. PROSES
Belum terlaksananya kepatuhan cuci tangan
sesuai target
6. OUTCOME
Pasien safety untuk petugas dan pasien tidak
terjamin
Angka Kepatuhan assesmen pasien jatuh diruang rawat inap
SKP 6
120%
100%
80%
60% target
capaian
40%
20%
0%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Pemberlakuan form assessmen pasien jatuh diruang rawat inap dilaksanakan muali awal bulan Januari, didapatkan angka kepatuhan assesmen
pasien jatuh hanya 45% perlu dilakukan monitoring pelaksanaan assesmen resiko jatuh secara berkesinambungan. Terjadi peningkatan mencapai
70% hingga 86% Pada bulan februari dan maret. Kemudian terus meningkat hingga bulan September, sempat menurun di bulan Oktober dan
meningkat lagi dibulan November.
PLAN DO STUDY ACTION
Menurunkan Pemberlakuan form 1. STRUKTUR Monitoring pelaksanaan
angka kepatuhan assesmen pasien jatuh a. SDM ada assesmen resiko jatuh di rawat
assesmen pasien di ruangrawat inap b. Fasilitas ada (lembar assesmen resiko inap.
jatuh diruang jatuh)
rawat inap 2. PROSES
Belum terlaksananya pengisian assesmen risiko
jatuh seluruh pasien dirawat inap
3. OUTCOME
Pasien jatuh
II. KESIMPULAN
Secara keseluruhan pemantauan indikator mutu utama yang telah ditetapkan RS
menunjukkan hasil yang baik , namun ada beberapa indikator yang belum dapat mencapai
target yang telah ditetapkan . Indikator yang belum mencapai target :
LEMBAR PENGESAHAN