Kimia Organologam
Kimia Organologam
Kimia Organologam
A. Senyawa Organologam
atom karbon dari gugus organik yang berikatan langsung dengan logam. Istilah
mengandung ikatan karbon dengan fosfor, arsen, silikon, ataupun boron termasuk
dalam kategori ini. Tetapi untuk senyawa yang mengandung ikatan antara atom
logam dengan oksigen, belerang, nitrogen, ataupun dengan suatu halogen tidak
adalah organologam, karena terdapat ikatan suatu logam pada karbon. Adapun
2. Senyawaan terikat-o,
menghasilkan ikatan-ikatan logam kepada karbon yang berguna bagi kedua logam
nontransisi dan transisi. Beberapa yang lebih penting pada senyawa organologam
Interaksi langsung antara alkil atau arilhalida dengan Li, Na, K, Mg, Ca, Zn,
dan Cd.
Lithium, alkil alumiunium, air raksa dan turunan natrium (Na+C5H5-) juga
3. Interaksi hidrida logam atau nonlogam dengan alkena atau alkuna, contoh :
reaksi hidroborasi.
5. Reaksi inversi.
tidak larut sampai batas apapun. Dalam hidrokarbon mereka sangat reaktif,
peka terhadap udara, dan terhidrolisis kuat dalam air. Senyawa ini diperoleh
dari interaksi dengan logam natrium terhadap hidrokarbon asam atau natrium
5. Silikon, halida alkil dan arilsilikon sangat penting karena terdapat reaksi
dengan jembatan anion. Koordinasi atom timah mendekati tbp dengan gugus
Ikatan sigma adalah ikatan kovalen yang terbentuk akibat tumpang tindih
diantara inti atom yang berikatan. Pengikatan secara sigma merupakan metode
sintesis untuk membentuk ikatan sigma karbon-karbon baru, dimana pada metode
ini ikatan yang kuat nantinya akan putus. Metode ini biasanya digunakan dengan
tinggi seperti pada reaksi adisi oksitdatif. Pada pengikatan secara sigma terdapat
mekanisme homolitik dan heterolitik dimana homolitik adalah keadaan atom yang
terurai dan masing-masing akan menarik elektron sama kuat sehingga terbentuk
radikal sedangkan heterolitik adalah keadaan atom yang terurai dimana terdapat
salah satu atom yang lebih kuat menarik elektron sehingga jika terdekomposisi
Ikatan phi adalah ikstan kovalen yang dua cuping orbital atom yang
berelektron tunggal bertumpang tindih dengan dua supping orbital atom lainnya
yang juga berelktron tunggal sehingga hanya akan terdapat satu bidang simpul
terjadi melalui proses metatesis olefin dan eliminasi β-hidrida. Metatesis olefin
adalah suatu reaksi dimana ikatan rangkap C=C ditata ulang atau ditransformasi
dari molekul yang sederhana menjadi molekul yang kompleks, pada awal reaksi
logam beserta ikatan karbon ganda dan dua hydrogen bergabung dengan alkena
ikatan tunggal. Ikatan itu kemudian putus menjadi alkena dan karben logam baru.
Eliminasi β-hidrida adalah reaksi dimana gugus alkil yang berikatan dengan pusat
logam diubah menjadi hidrida berikat logam dan alkena yang sesuai.
Konsep dari pengikatan phi ini yaitu elektron berpindah dari satu orbital
atom ke orbital anti ikatan π* pada ligan penerimaan π. Elektron dari logam akan
digunakan untuk berikatan dengan ligan yang dalam posisinya ini akan
membebaskan ligan dari muatan negative yang berlebihan. Elektron ini berasal
dari orbital d logam dan biasanya akan berpindah ke orbital molekul anti-ikat
ligan yang menyebabkan derajat ikat ligan menurun. Ini akan menyebabkan
inframerah. Walaupun derajat ikat antar atom ligan menurun, derajat ikat logam
ligan meningkat.