Tugas Scanning Pada Perkembangan LANSIA
Tugas Scanning Pada Perkembangan LANSIA
Tugas Scanning Pada Perkembangan LANSIA
Inisial Klien : Ny. S Keluhan Utama saat MRS : Kesehatan saat ini tidak terlalu baik (tangan kanan
klien tidak dapat digerakan, pada kaki kanan klien terjadi deformitas tulang, dan
pada kaki kiri klien terdapat luka cedera) pasien merasa cemas dengan keadaannya
dan juga dengan keadaan anak-anaknya.
Usia : 68 Tahun
No Reg :
Tgl MRS : 03 April 2020
Tgl Masuk
Ruangan I : Kondisi saat ini : (Kesimpulan dari tiap ruangan ketika klien dirawat)
Ruangan II :
Ruangan III :
Tgl Pengkajian : 03 April 2020
Alamat : Desa lawira 1
Klien tidak
mampu
bersosialisas
i sesuai
dengan
perkembang
an lansia
Pohon Diagnosis
3. SUMBER KOPING
DIAGNOS
A TER
PERSONAL ABILITY SOSIAL SUPPORT MATERIAL ASSET BELIEF
KEPERA API
WATAN
Kesiapan - Klien tidak - Anak dan - Memiliki kartu - Klien dan keluarga Tekni
peningkata merasa murung cucunya jaskesma selalu aktif k
n ataupun mengajak klien - Klien dan memeriksa kondisi relaks
perkemban menangis bercerita
keluarga kesehatan dirumah asi
gan usia - Klien mampu - Keluarga
lansia merawat diri memahami memeriksa sakit merupakann dan
sendiri keinginan klien kondisi cara untuk hipnot
- Penampilan - Masyarakat kesehatan meningkatkan, is 5
bersih mengerti dirumah sakit mencegah dan jari
keadaan klien - Klien suka menyembuhakna
menggali serta memulihkan
informasi kesehatan.
tentang
kesehatannya
4. MEKANISME KOPING
ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
- Mengajak klien untuk mengungkapkan perasaannya
- Mengajak klien untuk bersosialisasi dengan masyarakat
- Menghilangkan persepsi merasa diasingkan
5. STATUS MENTAL
1. Penampilan Bersih
2. Pembicaraan Bisa berbicara dengan jelas
3. Aktivitas motorik Penurunan kecepatan saat bergerak dan berjalan
Membutuhakan watu lama untuk memulihkan diri dari keletihan
Cenderung mengalami kekauan
Lambat untuk belajar hal yang baru
4. Interaksi selama wawancara Lansia mampu berbicara dan memberi respon
5. Alam perasaan Lansia tidak merasa murung ataupun sedih
6. Afek Sesuai
7. Persepsi Merasa diasingkan dengan lingkungannya
8. Isi pikir Munculnya rasa cemas
9. Proses pikir Lambat
10. Tingkat kesadaran Penuh, berorientasi dengan orang
11. Daya ingat Kadang lupa yang telah diucapkan
12. Kemampuan berhitung Bisa tapi kadang lupa
13. Penilaian Mampu mengungkapakan pendapat
14. Daya tilik diri -
6. DIAGNOSA DAN TERAPI
Terapi yang diberikan teknik relaksasi napas dalam dan hipnotis 5 jari
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA LANJUT PADA KLIE Ny. S DENGAN KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN
USIA LANSIA
1. Identitas :
Klien
Nama : Ny. S
Umur
: 68
tahun
2. Hasil Pengkajian
Faktor Predisposisi : Biologi
1. Latar belakang genetik
- Tidak ada riwayat keturunan
- tidak ada riwayat penyakit menurun, menular, dan menahun
4. status nutrisi
- riwayat status nutrisi baik
- nafsu makan ada.
5. Kondisi kesehatan secara umum
- Gaya hidup Sehat, tidak merokok, alkohol dan zat adiktif lainnya.
- Keadaan umum: baik, Kesadaran penuh, rapi dan bersih
- Pola nutrisi: Makan 3x sehari (nasi, sayur, lauk), dan minum air putih.
- Pola Eliminasi: pola buang air besar 1x sehari, bentuk feces lunak, bau khas, pola
buang air kecil 5 – 6x sehari dengan warna jernih.
- Tidak pernah mengalami penurunan kesadaran
- Kurangnya pendengaran dan penglihatan
2. Kondisi Psikososial :
a. Respon Pikiran : Lambat untuk berpikir dan belajar hal baru
Sumber Daya
a. Klien :
b. Keluarga :
c. Kelompok :
d. Masyarakat :
3 Diagnosa Medis : Reumatik
Terapi Medis :
4 Diagnosa Keperawatan : c. Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan trauma jaringan akibat jatuh
d. Ansietas berhubungan dengan psikososial dengan keluarga
Tindakan Keperawatan : a. Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan trauma jaringan akibat jatuh
1. Evaluasi atau lanjutkan pemantauan tingkat inflamasi atau rasa sakit pada sendi.
2. Bantu dan ajari keluarga klien untuk pertahankan istirahat tirah baring atau duduk jika
diperlukan, jadwal aktifitas untuk memberikan periode istirahat yang terus menerus dan
tidur dimalam hari yang tidak terganggu.
3. Bantu dan ajari keluarga dengan rentang gerak aktifatau pasif, demikian juga latihan resistif
dan isometric jika memungkinkan.
4. Ajari klien dan keluarga ubah posisi dengan sering dengan personel cukup serta
demonstrasikan atau bantu tehnik pemindahan dan penggunaan bantuan mobilitas, mis:
trapeze.
5. Dorong klien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri, berjalan.
b. Ansietas berhubungan dengan psikososial dengan keluarga
5. tanyakan mekanisme koping yang digunakan oleh klien jika sedang cemas
TTD
Perawat