LP Oksigenasi Dede
LP Oksigenasi Dede
LP Oksigenasi Dede
Oleh:
NIM :200104013
2021
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling
mendasar. Keberadaan oksigen merupakan salah satu komponen gas dan
unsur vital dalam proses metabolisme dan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh ( Andarmoyo, sulistyo, 2012).
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang
digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk
mempertahankan hidupnya dan untuk aktifitas berbagai organ atau sel
(Aziz, 2012).
Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen. Kebutuhan fisiolo
gis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya da
n aktivitas berbagai organ atau sel apabila lebih dari 4 menit orang tidak m
endapatkan oksigen maka akan berakibat pada kerusakan otak yang tidak d
apat diperbaiki dan biasanya pasien akan meninggal (Asmadi, 2008).
Perubahan volume
sekuncup ,pre load
after load serta serta
kontraktilitas
Terganggunya difusi
(pertukaran O2 dan
CO2 dan al veolus
No Dx SLKI SIKI
1 Pola nafas Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi
tidak keperawatan selama 3 x 24 jam ( I.01014)
efektif diharapkan pola napas efektif 1.
berhubung dengan kriteria hasil : kedalaman dan upaya nafas
an dengan Pola nafas (L.01004) 2.
gangguan No Indikator Awa Tujua 3.
neuromus l n sputum
kular. 1 Ventilasi 1 4 4.
semenit nafas
2 Kapasita 1 4 5.
s Vital 6.
3 Tekanan 1 4 7.
ekspirasi 8.
4 Tekanan 1 4 9.
Inspirasi respirasi sesuai kondisi
Ket: 1 = menurun, 2 = cukup pasien.
menurun, 3 =sedang, 4 = cukup 10.Dokumentasikan hasil
meningkat, 5 = meningkat. pemantuan.
No Indikator Awa Tujua 11. Jelaskan prosedur dan tujuan
l n pemantauan.
1 Dispnea 1 4
2 Penggun 1 4
aan otot
bantu
napas
Ket: 1=meningkat, 2= cukup
meningkat, 3 = sedang, 4 =
cukup menurun, 5 = menurun.
2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Terapi Oksigen (I.01026)
pertukaran keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Monitor kecepatan aliran
gas diharapkan pertukaran gas tidak oksigen
berhubung terganggu dengan kriteria hasil : 2. Monitor posisi alat terapi
an dengan Status pernapasan: pertukaran oksigen
ketidaksei gas (L.01003) 3. Monitor aliran oksigen
mbangan No Indikator Awa Tujua secara periodik dan
ventilasi- l n pastikan fraksi yang
perfusi 1 Tingkat 1 4 diberikan cukup
Kesadara 4. Monitor tanda-tanda
n hypoventilasi
Ket: 1 = menurun, 2 = cukup 5. Monitor tanda dan gejala
menurun, 3 =sedang, 4 = cukup toksikasi oksigen dan
meningkat, 5 = meningkat. atelektasis
No Indikator Awa Tujua 6. Bersihkan sekret pada
l n mulut. Hidung, dan
1 Dispnea 1 4 trakea
2 Bunyi 1 4 7. Pertahankan kepatenan
napas jalan napas
tambaha 8. Kolaborasi penentuan
n dosis oksigen.
Ket: 1=meningkat, 2= cukup 9. Kolaborasi penggunaan
meningkat, 3 = sedang, 4 = oksigen saat aktivitas
cukup menurun, 5 = menurun. dan tidur.
No Indikator Awa Tujua
l n
1 PCO2 2 4
2 PO2 2 4
3 Takikard 2 4
i
Ket: 1=memburuk, 2 = cukup
memburuk, 3 = sedang, 4=
cukup membaik, 5 = membaik.
3 Bersihan Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas (I.0101
jalan keperawatan selama 3 x 24 jam 1)
napas diharapkan bersihan jalan napas 1. Monitor pola napas
tidak efektif dengan kriteria hasil : 2. Monitor bunyi napas tamb
efektif b.d Bersihan Jalan Napas ( L.0100 ahan
produksi 1) 3. Monitor sputum( jumlah,
secret No Indikator Awa Tujua warna,aroma)
yang l n 4. Pertahankan kepatenan jal
tertahan 1 Produksi 1 4 an napas
sputum 5. Posisikan semi flower
6. Lakukan fisioterapi dada
Ket: 1=meningkat, 2= cukup 7. Lakukan penghisapan lend
meningkat, 3 = sedang, 4 = ir ( sunction) kurang dari 1
cukup menurun, 5 = menurun 5 detik
No Indikator Awa Tujua 8. Berikan oksigen
l n 9. Kolaborasi pemberian bro
1 Dispnea 2 4 nkodilator, ekspetoran, mu
2 Sulit 2 4 kolitik, jika perlu
bicara
3 Frekuens 2 4 Terapi Oksigen (I.01026)
i napas 1. Monitor kecepatan aliran o
4 Pola 2 4 ksigen
Napas 2. Monitor posisi alat terapi o
Ket: 1=memburuk, 2 = cukup ksigen
memburuk, 3 = sedang, 4= 3. Monitor aliran oksigen se
cukup membaik, 5 = membaik cara periodik dan pastikan frak
si yang diberikan cukup
4. Monitor tanda-tanda hypo
ventilasi
5. Monitor tanda dan gejala t
oksikasi oksigen dan atelektasi
s
6. Bersihkan sekret pada mul
ut. Hidung, dan trakea
7. Pertahankan kepatenan jal
an napas
8. Kolaborasi penentuan dosi
s oksigen.
9. Kolaborasi penggunaan ok
sigen saat aktivitas dan tidur.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A. Aziz. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Asmadi.2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC