Bab I
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
dalam pembentukan karakter watak atau pribadi manusia. Hal ini bertujuan
bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar akan menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi perannya yang akan datang.
Semua peserta didik baik yang tergolong normal maupun luar biasa akan
mengambil peran masing-masing dan masa yang akan datang maka meraka
dilakukan oleh peserta didik yaitu membaca. Hal ini di karenakan pada setiap
aspek kehidupan masyarakat, kegiatan membaca akan terlibat lebih banyak dan
lebih sering.
(Farida Rahim, 2005: 2), membaca adalah suatu yang rumit yang melibatkan
banyak hal, tidak sekedar melafalkan tulisan, tapi juga melibatkan aktivitas
1
pikiran kita. Pemahaman dan kecepatan membaca menjadi amat bergantung
pada kecakapan dalam menjalankan setiap organ tubuh yang diperlukan untuk
itu.
Kompleks berati dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan
sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dan sebagainya. Faktor eksternal bisa
dalam bentuk sarana membaca, teks bacaan, faktor lingkungan atau faktor latar
adanya minat. sebab tanpa adanya minat segala kegiatan akan dilakukan
kurang efektif dan efesien. Pengertian minat adalah sumber motivasi yang
mendorong dari seseorang untuk melakukan apa yang akan ingin dilakukan
ketika bebas memilih, katika seseorang menilai bahwa sesuatu akan akan
anak, sebenarnya kita sudah meletakan fondasi untuk menolong anak kita
jendela dunia yang membawa kita maupun anak-anak kemana saja kita suka
(Anna Yulia, 2005: 2). Menurut Slameto (1991: 182), minat adalah suatu rasa
2
lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal aktivitas, tanpa ada yang
antara diri sendiri dengan suatu dari luar diri, semakin kuat atau dekat dengan
3) Secara sempit, minat itu diasosiasikan dengan keadaan sosial seseorang dan
emosi seseorang.
4) Minat itu biasanya membaca inisiatif dan mengarah kepada kelakuan atau
tabiat manusia.
dalam membaca, sehingga dapat memicu akan pentingnya membaca bagi siswa
dan masyarakat. Oleh sebab itu dengan membaca, pandangan siswa maupun
jumlah penduduk Indonesia lebih banyak. Kondisi ini tidak masuk akal," kata
3
20.000 judul. Dari sisi oplah, Indonesia memang lebih tinggi jika dibandingkan
Malaysia. Untuk penerbit besar, umumnya satu buku dicetak sebanyak 3.000
eksemplar. Adapun di Malaysia sekitar 1.500 eksemplar per buku, atau hampir
Februari 2012 )
(40,3%) daripada membaca koran (23,5%). Pada tahun 2009 berdasarkan data
0,001 (dari seribu penduduk, hanya ada satu orang yang masih memiliki minat
baca tinggi). Pada tahun 2012 Indonesia menempati posisi 124 dari 187 Negara
juta jiwa lebih, hanya memiliki jumlah terbitan buku sebanyak 50 juta per
tahun. Itu artinya, rata-rata satu buku di Indonesia dibaca oleh lima orang.
4
Minat membaca siswa di sekolah dasar tersebut tentu tidak terlepas
halnya dengan siswa kelas III A SD Negeri Kotagede 1, yang merupakan siswa
membaca cerita mini, ada siswa yang gemar membaca buku pelajaran, ada
siswa kelas III A yang suka membaca buku kelas IV yang berada
diperpustakaan dan ada pula siswa suka membaca komik kecil bergambar dan
dan buku latihan kerja siswa yang obtimal. Siswa belum memliki inisiatif
sendiri untuk mempelajari materi dari sumber lain selain dari penjelasan guru.
Jika guru meminta siswa membuka dan membaca sember belajar seperti buku,
saat ini. Namun berdasarkan data daftar kunjungan perpustakaan yang telah
5
sangat antusias. Bahkan terdapat siswa yang membawa buku kedalam kelas
pada saat jam pelajaran. Hingga pada akhirnya guru memberikan pengertian
bahwa buku-buku di perpustakaan di baca saat luang jam isterahat saja. Namun
memiliki jadwal tiap harinya secara bergantian untuk membawa buku yang di
minat membaca antara siswa laki-laki dan perempuan. Siswa laki-laki lebih
antara minat membaca siswa laki-laki dan perempuan di kelas III A adalah jika
meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar, mengingat pada bahwa buku
adalah media yang sangat efektif, yang akan menjadi nutrisi menyehatkan yang
sangat berarti bagi otak anak, seperti berartinya makanan bagi tubuh. Makanan
6
yang bergizi dan ada yang tidak, maka untuk anak-anak pun harus diberikan buku-
buku bermutu yang dapat menyehatkan mental dan spikologi badi mereka.