Contoh KTI PDF
Contoh KTI PDF
Contoh KTI PDF
oleh
Rahimah Muslimah
BAB I
PENDAHULUAN
internet sangat mudah dan juga cepat, namun demikian baik perpustakaan
maupun toko-toko buku tidak pernah sepi dengan pengunjung.
Sekarang ini harus diakui bahwa minat membaca yang diwujudkan
dengan aktivitas membaca buku dikalangan siswa umumnya masih rendah.
Alasan klasik yang sering mengemuka adalah bahwa membaca belum
membudaya di kalangan masyarakat, khususnya pelajar. Sebagian besar pelajar
menganggap aktivitas membaca adalah merupakan aktivitas yang membosankan
atau membuat jemu dan lelah. Bahkan membuat citra pelajar tersebut dianggap
tidak gaul atau cupu.
Menurut laporan World Bank Nomor 16369-IND dan International
Association for the Evaluation of Education Achievement (IEA) di Asia Timur
pada tahun 2000, Indonesia menempati posisi terendah pada skala kebiasaan
membaca. Apabila dibandingkan dengan negara tetangga sekitar, kebiasaan
membaca anak Indonesia berada pada skor 51,7. Angka ini tentu tidak sebanding
dengan Hong Kong yang memiliki skor 75,5 atau Singapura (74,0), maupun
Thailand (65,1). Bahkan dengan Filipina saja, Indonesia masih kalah. Negeri
yang letaknya di utara Nusantara itu berada pada skor 52,6 untuk skala kebiasaan
membaca anak (Website Mandrasah Aliyah Negeri Pacet Cianjur - Tingkatkan
Kegemaran Membaca Anak)
Pada tahun 2000 juga, organisasi International Association for the
Evaluation of Education Achievement (IEA) menempatkan kemampuan membaca
siswa SD Indonesia diurutan ke-38 dari 39 negara. Indonesia merupakan negara
3
proses belajar mengajarnya, begitu pula sebaliknya prestasi belajar yang rendah
memberi arti kegagalan lembaga pendidikan tersebut dalam proses belajar
mengajarnya.
Keberhasilan siswa dalam belajar sangat ditentukan oleh kecakapan
membaca. Berbagai penelitian melaporkan bahwa ketidakcakapan dalam
membaca menjadi penyebab utama kegagalan anak dalam sekolah. Hal ini
disebabkan oleh karena setiap mata pelajaran di sekolah memprasyaratkan anak
untuk mempelajari dan memahami materi setiap mata pelajaran tersebut.
Pemahaman terhadap materi pelajaran hanya dapat dilakukan jika anak memiliki
kemampuan dan keaktifan membaca yang baik.
Ketidak mampuan siswa membaca akan berakibat rendahnya prestasi
belajarnya. Hal ini dapat terjadi karena apabila siswa tersebut tidak mampu
membaca, maka siswa tersebut tidak akan dapat memahami isi materi pelajaran
tersebut, sehingga prestasi belajarnya pun akan rendah
Prestasi belajar siswa dimungkinkan dipengaruhi oleh banyak faktor,
diantaranya adalah minat dan keaktifan siswa membaca. Siswa yang mempunyai
minat membaca tinggi, dimungkinkan akan memperoleh prestasi belajar yang
tinggi. Siswa dengan minat baca tinggi, dengan sendirinya akan timbul kesadaran
untuk belajar serta mengisi waktu luangnya dengan membaca buku, baik buku
pelajaran maupun buku lain yang masih berhubungan dengan pelajaran sehingga
mereka akan memiliki pengetahuan lebih jika dibandingkan dengan siswa lain
yang memiliki minat baca rendah. Begitu juga apabila minat membacanya
5
rendah, akan membawa hasil yang rendah pula. Siswa yang memiliki minat baca
rendah hanya akan mengandalkan apa yang diberikan guru disekolah.
Seorang siswa yang memiliki kegemaran membaca akan nampak lebih
dewasa daripada teman sebayanya. Siswa tersebut akan lebih dewasa dalam hal
bergaul dan berpikir. Dia akan tumbuh menjadi pribadi yang utuh karena lebih
tahan menghadapi berbagai tantangan. Hal itu terjadi karena daya kritis,
kepekaan ilmiah, dan kepekaan sosial siswa akan berkembang sesuai dengan
besarnya wawasan yang didapat dari kegiatan membaca
Aktivitas membaca bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja secara
rutin. Melalui kegiatan membaca seseorang dapat menambah informasi dan
memperluas ilmu pengetahuan. Dengan membaca membuat orang menjadi
cerdas, kritis dan mempunyai daya analisa yang tinggi. Melalui kegiatan
membaca
juga
selalu
tersedia
waktu
untuk
merenung,
berfikir
dan
memberikan
sumbangan
yang
sangat
berharga
dalam
upaya
siswa, sehingga makin banyak dan lengkap koleksi bahan pustaka yang dibaca
dan dipinjam, akan semakin ramai perpustakaan dikunjungi siswa dan makin
tinggi intensitas sirkulasi buku.
Mengingat pentingnya membaca bagi siswa, sudah selanyaknya setiap
siswa untuk membudayakan gemar membaca. Harapannya dengan banyak
membaca buku pelajaran serta buku-buku lain yang masih berkaitan dengan
pelajaran, prestasi belajar yang akan dicapai siswa tersebut akan lebih baik.
Berdasarkan kondisi di atas maka penulis berminat untuk mengadakan
penelitian yang berjudul "Korelasi Aktivitas Siswa Membaca Buku Perpustakaan
Terhadap Minat Membaca Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X dan XI Unggulan
SMA Plus PGRI Cibinong."
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berkaitan
dengan
judul
tersebut,
maka
masalahnya
dapat
10
Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dan
pendukung untuk penelitian sejenis dan usaha pengembangan lebih lanjut
di masa yang akan datang.
2.
Kegunaan praktis
a.
Bagi Penulis
Penelitian dapat memperdalam wawasan penulis serta menambah
pengalaman dalam melaksanakan penelitian.
b. Bagi Perpustakaan
Penelitian dapat memberikan masukan positif untuk mengevaluasi dan
meningkatkan
kelengkapan
koleksi
perpustakaan
agar
dapat
c.
d. Bagi Siswa
Siswa dapat mengetahui pentingnya membaca bagi peningkatan
prestasi belajar.
e.
Bagi Pembaca
Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan akan pentingnya
peranan membaca.
12
BAB II
LANDASAN TEORETIS
merupakan
alternatif
yang
dianggap
paling
baik
untuk
15
16
membaca
pengetahuan.
sesecrang
Sehingga
daya
dapat
meningkatkan
nalarnya
berkembangan
ilmu
dan
membaca
buku,
pengetahuan
bertambah
dan
17
menjadi tidak jelas. Dengan cara demikian, faedah membaca pun akan
didapatkan.
Kedua, selain untuk menumbuhkan kebiasaan membaca, membaca
yang baik perlu juga ditopang oleh motivasi. Karena punya target atau tujuan
tertentu, maka seseorang akan menjadi termotivasi untuk membaca buku-buku
berkaitan dengan masalah yang menarik perhatiannya, sehingga mereka tidak
hanya membaca, tetapi juga mencerna serta memahami isi dari bacaan yang
dibaca.
Inti dari tujuan membaca adalah supaya seseorang dapat membaca.
Artinya, semakin banyak referensi bacaan yang dibaca, akan semakin
memampu orang untuk memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi pada
lingkungan sekitarnya. Setelah mengetahui secara mendalam dan mampu
menjelaskannya, maka tidak tertutup kemungkinan bagi seseorang untuk
dapat merumuskan solusi/jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.
Kemampuan diatas bukanlah kemampuan yang bisa didapat secara instan,
meski ada buku-buku yang mengklaim diri bisa memberi solusi instan namun
seringnya tanpa penjelasan karena belajar adalah sebuah proses. Kritis, itulah
yang kita perlukan dalam membaca.
Untuk menumbuhkan kegemaran membaca memerlukan usaha dari
semua pihak, terutama keluarga untuk membuat suatu persepsi dalam
keluarga bahwa dengan membaca akan memperoleh banyak keuntungan dan
19
pemerintah
dalam menjamin
pendidikan
warga
20
eksekutor,
serta
dinamisator
bagi
terjaminnya
dituntut
untuk
dapat
menghasilkan
dengan
tetap
memberi
kesempatan
bagi
terhadap
kemungkinan
terjadinya
kevakuman
dan
perundang-undangan
yang
ada
dengan
4. Sebagai Dinamisator
Pemerintah harus mampu menciptakan suatu kondisi
yang dinamis dimana interaksi antara industri buku dengan
pembaca buku berjalan seiring dalam sistem simbiotik
mutualisme. Hubungan yang energik dan dinamis harus
menjadi roh utama antara penulis, penerbit dan pembaca
sehingga memungkinkan terciptanya sebuah ruang yang
kondusif bagi tumbuh kembangnya aktivitas baca masyarakat
22
Keluarga
memiliki
pengaruh
yang
kuat
terhadap
perkembangan
kecerdasan
anggota
keluarga.
Pola
makan
yang
menyangkut
nilai
gizi
bagi
Kedua faktor ini akan terkait satu sama lain, sehingga saling
mempengaruhi dan menentukan. Kecerdasan seseorang tidak
dapat diabaikan dari nilai gizi makanan yang di konsumsinya
24
lain
yang
tidak
kalah
penting
adalah,
pertama
mudah
mendapatkan
bahan
bacaan
yang
diperlukannya.
merupakan hal baru masih banyak yang mendefinisikan yang salah terhadap
perpustakaan.
Menurut Rohanda (2000) banyak batasan atau pengertian tentang
perpustakaan yang disampaikan oleh para pakar di bidang perpustakaan.
1. Menurut kamus The Oxford English Dictionary
Kata library atau perpustakaan mulai digunakan dalam
bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti sebagai suatu tempat
buku-buku diatur untuk dibaca, dipelajari atau dipakai sebagai
bahan rujukan
2. Pengertian perpustakaan pada abad ke-19
Suatu gedung, ruangan atau sejumlah ruangan yang berisi
koleksi buku yang dipelihara dengan baik, dapat digunakan oleh
masyarakat
atau
perkembangannya
golongan
lebih
masyarakat
lanjut,
tertentu.
pengertian
Dalam
perpustakaan
28
1. Fungsi Edukatif
Perpustakaan sekolah, menyediakan buku-buku fiksi dan non
fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan siswa untuk
belajar sendiri tanpa bimbingan guru. Karena sebagian besar
pengadaan buku disekolah disesuaikan dengan kurikulum sekolah.
2. Fungsi Informasi
Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan
bahan-bahan berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan
bacaan lain seperti majalah, Koran bulletin, pamplet, peta dan lain
sebagainya. Semua itu akan dapat memberikan informasi dan
keterangan yang beragam sesuai dengan yang diperlukan siswa.
3. Fungsi Tanggungjawab Administrasi
Fungsi
ini
diperpustakaan
dapat
sekolah
dilihat
dimana
dari
kegiatan
setiap
sehari-hari
peminjaman
dan
31
gambar-gambar
sehingga
sangat
menarik.
Dengan
32
koleksi
bahan
pustaka
perpustakaan
bertambah.
3. Inventarisasi Bahan Pustaka
Setelah buku diterima baik dari yang pembelian, hadiah, tukar
menukar, maka secepatnya diberiakan tanda kepemilikan dengan
memberi cap atau stempel pada halaman tertentu secara konsisten,
misalnya pada halamn judul, ditengah atau pada halaman terakhir,
33
peminjaman
dan
pengembalian
buku.
Dalam
terdapat
berbagai
unsur
yang
saling
terkait
sehingga
Rachman
Natawidjaja
(1984:14)
telah
dikemukakan
38
1. Faktor Internal
a. Faktor Jasmaniah (Fisiologis)
Meliputi penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan lain
sebagainya.
39
b. Faktor Psikologis
Faktor Intelektif
Meliputi faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat
dan faktor kecakapan yaitu prestasi yang telah dimiliki.
Faktor Non-Intelektif
Meliputi unsur-unsur kepribadian tertentu seperti:
sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan
penyesuaian diri.
2.4
41
BAB III
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
42
pilihan
jawaban
itu
dimaksudkan
untuk
mereka
dalam
menggunakannya.
Berjumlah
10
44
3.3.2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel
Nonprobabilita. Dengan jenis, Purposive Sampling. Karena penelitian
dilakukan dengan sengaja oleh peniliti atas dasar kriteria-kriteria
tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan masalah
penelitian. Sampel yang akan diteliti sejumlah 20 orang.
45
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
Pengumpulan Data
Berikut ini adalah data yang dikumpulkan penulis dari tiga sumber,
yakni data angket pilihan ganda kebiasaan membaca, data nilai angket pilihan
ganda mengenai perpustakaan, dan angket essay mengenai prestasi belajar
siswa.
Tabel 1
JAWABAN ANGKET KEBIASAAN MEMBACA
Soal Nomor
Nama Siswa
Kelas
Jumlah
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MV
X. U3
3 3 2 3 2 2 3 5 2
29
Cukup
NS
X. U3
4 3 4 3 2 2 3 5 5
36
Tinggi
AK
X. U3
4 4 5 3 3 3 3 5 5
40
Tinggi
AH
X. U3
4 4 4 3 2 2 4 4 3
34
Tinggi
DF
X. U4
4 3 2 4 2 3 3 3 5
33
Tinggi
MS
X. U4
5 5 4 3 5 3 3 5 5
43
Sangat Tinggi
IA
X. U4
5 3 3 3 3 2 2 3 4
33
Tinggi
DO
X. U4
5 3 5 4 3 3 3 3 5
39
Tinggi
ML
XI IPA U1
5 3 4 3 2 2 3 4 5
36
Tinggi
AA
XI IPA U1
5 5 5 4 4 3 5 5 5
45
Sangat Tinggi
FD
XI IPA U1
5 4 5 5 5 3 4 5 5
46
Sangat Tinggi
YM
XI IPA U1
3 3 3 3 1 2 4 4 5
31
Tinggi
46
AD
XI IPA U1
3 3 4 3 2 1 4 5 2
32
Tinggi
FN
XI IPA U1
4 4 3 3 3 2 3 5 5
36
Tinggi
AW
XI IPA U2
5 5 5 5 1 2 2 3 1
32
Tinggi
WA
XI IPA U2
5 5 4 5 2 2 3 5 5
41
Sangat Tinggi
IA
XI IPA U2
4 3 5 3 3 3 3 4 4
36
Tinggi
AA
XI IPA U2
3 3 5 3 3 3 3 5 5
38
Tinggi
AP
XI IPA U2
4 4 5 3 3 3 4 4 5
39
Tinggi
AA
XI IPA U2
3 3 3 3 3 1 4 4 2
29
Cukup
Jumlah
728
Keterangan:
Nilai = 41 50 (Minat Membaca Sangat Tinggi)
Nilai = 31 40 (Minat Membaca Tinggi)
Nilai = 21 30 (Minat Membaca Cukup/Sedang)
Nilai = 11 20 (Minat Membaca Rendah)
Nilai = 0 10 (Minat Membaca Sangat Rendah)
47
Tabel 2
JAWABAN ANGKET PERPUSTAKAAN
Soal Nomor
Nama Siswa
Kelas
Jumlah
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MV
X. U3
2 3 2 3 2 2 2 3 3
25
Cukup Penting
NS
X. U3
4 3 3 3 4 3 4 3 4
34
Penting
AK
X. U3
3 3 3 4 4 1 3 4 4
33
Penting
AH
X. U3
2 2 4 4 3 3 4 4 3
32
Penting
DF
X. U4
2 3 4 4 1 3 4 4 4
33
Penting
MS
X. U4
3 3 3 4 3 4 4 3 4
39
Penting
IA
X. U4
3 4 3 4 3 2 3 4 4
34
Penting
DO
X. U4
3 4 3 3 3 3 3 3 4
32
Penting
ML
XI IPA U1
2 1 3 4 3 4 2 3 4
30
Cukup Penting
AA
XI IPA U1
4 4 4 4 3 3 3 4 4
37
Penting
48
FD
XI IPA U1
3 2 3 4 3 1 3 4 4
31
Penting
YM
XI IPA U1
1 1 4 3 1 3 2 3 3
23
Cukup Penting
AD
XI IPA U1
2 2 3 3 3 3 3 3 4
30
Cukup Penting
FN
XI IPA U1
3 3 3 4 4 3 2 2 4
32
Penting
AW
XI IPA U2
4 4 3 2 2 2 1 3 4
26
Cukup Penting
WA
XI IPA U2
4 3 3 3 4 1 3 1 4
30
Cukup Penting
IA
XI IPA U2
3 2 3 4 3 4 3 3 4
33
Penting
AA
XI IPA U2
4 3 3 4 4 2 2 3 4
33
Penting
AP
XI IPA U2
3 2 4 4 3 3 3 3 4
33
Penting
AA
XI IPA U2
2 3 2 3 3 2 2 2 2
24
Penting
Jumlah
624
Keterangan:
Nilai = 31 40 (Perpustakaan Penting)
Nilai = 21 30 (Perpustakaan Cukup Penting)
Nilai = 11 20 (Perpustakaan Tidak Penting)
Nilai = 0 10 (Perpustakaan Sangat Tidak Penting)
49
Deskripsi Data
Setelah Penulis memperoleh data sampel penelitian dalam hal
kebiasaan membaca dan opini tentang pentingnya perpustakaan dari siswa
kelas unggulan SMA Plus PGRI Cibinong, Penulis dapat mengetahui rata-rata
tingkat kebiasaan membaca siswa tergolong tinggi, dengan rata-rata skor 36,4.
Begitu pula dengan opini siswa tentang pentingnya perpustakaan. Para siswa
yang menganggap perpustakaan sangat penting tergolong tinggi dengan ratarata skor 31,2.
4.2
Analisis Data
50
Pilihan
Soal
1. Bagaimanakah perasaan anda apabila
keinginan membaca dapat tersalurkan?
2. Tingkat keinginan anda untuk membaca
cenderung termasuk pada kategori
mana?
3. Bagian/rubrik surat kabar yang paling
disenangi adalah ..
4. Bagaimanakah perasaan anda bilamana
novel sastra (seperti novel Pramoedya
Ananta Toer) itu beredar sangat luas di
masyarakat dan mudah dijangkau?
5. Berapa rata-rata jumlah bacaan yang
anda baca perminggu?
6. Rata-rata tingkat frekuensi anda pergi
membeli buku setiap bulannya?
7. Bagaimanakah anda dengan kesempatan
untuk membaca di rumah?
8. Bagi anda, munculnya dorongan untuk
membaca terutama adalah
9. Anda terdorong untuk membaca.
Kerana jenis alasan .
10. Menurut anda, kegiatan membaca buku
itu ..
11
14
11
10
13
10
51
52
53
2. Angket Perpustakaan
Tabel 4
JAWABAN TIAP PERTANYAAN ANGKET PERPUSTAKAAN
Soal Nomor
Nama Siswa
Kelas
Jumlah
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MV
X. U3
2 3 2 3 2 2 2 3 3
25
Cukup Penting
NS
X. U3
4 3 3 3 4 3 4 3 4
34
Penting
AK
X. U3
3 3 3 4 4 1 3 4 4
33
Penting
AH
X. U3
2 2 4 4 3 3 4 4 3
32
Penting
DF
X. U4
2 3 4 4 1 3 4 4 4
33
Penting
MS
X. U4
3 3 3 4 3 4 4 3 4
39
Penting
IA
X. U4
3 4 3 4 3 2 3 4 4
34
Penting
DO
X. U4
3 4 3 3 3 3 3 3 4
32
Penting
ML
XI IPA U1
2 1 3 4 3 4 2 3 4
30
Cukup Penting
AA
XI IPA U1
4 4 4 4 3 3 3 4 4
37
Penting
FD
XI IPA U1
3 2 3 4 3 1 3 4 4
31
Penting
YM
XI IPA U1
1 1 4 3 1 3 2 3 3
23
Cukup Penting
AD
XI IPA U1
2 2 3 3 3 3 3 3 4
30
Cukup Penting
FN
XI IPA U1
3 3 3 4 4 3 2 2 4
32
Penting
AW
XI IPA U2
4 4 3 2 2 2 1 3 4
26
Cukup Penting
WA
XI IPA U2
4 3 3 3 4 1 3 1 4
30
Cukup Penting
IA
XI IPA U2
3 2 3 4 3 4 3 3 4
33
Penting
AA
XI IPA U2
4 3 3 4 4 2 2 3 4
33
Penting
54
AP
XI IPA U2
3 2 4 4 3 3 3 3 4
33
Penting
AA
XI IPA U2
2 3 2 3 3 2 2 2 2
24
Penting
keempat,
60%
siswa
menganggap
ruangan
perpustakaan sudah sangat baik, 35% merasa cukup baik, dan 5% merasa
ruangan perpustakaan biasa saja.
Pertanyaan kelima, sebanyak 25% siswa berpendapat bahwa
koleksi buku di perpustakaan kurang menarik dan lengkap, 55%
55
56
minat
membaca
seseorang
dapat
mempengaruhi
tingkat
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang Penulis lakukan terhadap kebiasaan membaca
dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas X dan XI Unggulan SMA Plus
PGRI Cibinong, Penulis akan memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Kebiasaan membaca siswa kelas X dan XI Unggulan SMA Plus PGRI
Cibinong memiliki rata-rata yang cukup tinggi. Sebanyak 20% siswa memiliki minat
membaca yang sangat tinggi, 70% siswa memiliki minat membaca yang tinggi, dan 10%
siswa memiliki minat membaca yang cukup/sedang.
2. Keberadaan Perpustakaan menurut kelas X dan XI Unggulan SMA Plus
PGRI Cibinong memiliki rata-rata yang cukup tinggi. Sebesar 80% siswa menganggap
keberadaan perpustakaan sangat penting dan 20% siswa menganggap keberadaan
perpustakaan penting.
3. Ada pengaruh positif dari kebiasaan membaca buku di Perpustakaan dengan
minat membaca siswa dan prestasi belajar.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, baik berdasarkan perolehan data maupun yang
penulis peroleh, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang mudah-mudahan
bermanfaat bagi pembaca maupun bagi penulis sendiri. Sebagai akhir dari penulisan,
Penulis menyampaikan saran sebagai berikut :
59
60