Kelompok 16 - Radix Eurycoma Longifolia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PAPER UTS FARMAKOGNOSI

“ IDENTIFIKASI RADIX EURYCOMA LONGIFOLIA SECARA MAKROSKOPIK,


MIKROSKOPIK, ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN FITOKIMIA DAN PEMANFAATAN
FARMAKOLOGIS “

Disusun Oleh:

Kelompok 16

Nama Anggota:

Aqila Yolanda (204840102)

Yella Wandari (204840139)

Jurusan Farmasi

Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

2021
A. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu Pharmakon yang berarti obat
dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Farmakognosi berarti
pengetahuan tentang obat. Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup
farmakognosi diberikan oleh fluckiger, yaitu pengetahuan secara serentak
berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang
perlu diketahui tentang obat (Widyastuti, 2004). Dalam praktikum farmakognosi
secara umum meliputi segi uji makroskopis, mikroskopis organoleptis dan fitokimia.

Uji secara makroskopik, yaitu dengan mengamati warna, bau dan bentuk
simplisia, uji secara mikroskopik yaitu amati warna serbuk dan kemudian serbuk
sampel diberi kloralhidrat yang kemudian diamati di bawah mikroskop untuk
melihat fragmen pengenalnya, uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui
kebenaran simplisia menggunakan panca indra dengan mendeskripsikan bentuk,
warna, bau, dan rasa, sedangkan pengujian fitokimia adalah pengujian untuk
mengetahui secara kualitatif kandungan senyawa metabolit sekunder yang
terdapat dalam sampel.

Tanaman obat adalah tanaman yang mempunyai khasiat dan dapat


digunakan sebagai obat. Penggunaan tanaman obat merupakan alternatif
pengobatan secara alami. Cara ini diketahui aman dan tidak berbahaya
karena menggunakan bahan alami. Pemanfaatan tanaman obat terus
berkembang seiring dengan pemahaman masyarakat untuk menggunakan bahan
alami (Back to nature)untuk pengobatan.

Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) merupakan Famili Simaroubaceae,


yaitu salah satu tumbuhan herba yang banyak terdapat di Asia Tenggara,
termasuk Indonesia, Malasyia, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Di
Indonesia, tumbuhan pasak bumi hanya banyak terdapat di Sumatera dan
Kalimantan (Hasanah dkk, 2006). Pada akar pasak bumi terkandung canthin-6-
satu alkaloid, -carboline alkaloid, quassinoids, triterpen, derivatif squalene,
biphenylneolignans, eurycolactone, 2 laurycolactone dan eurycomalactone (Bedir
dkk, 2003). Hampir semua bagian tumbuhan dimanfaatkan sebagai obat. Kulit atau
kayu akar pasak bumi digunakan untuk mengobati demam, sariawan, cacing perut,
tonikum pascapartumdan sakit tulang. Daunnya digunakan untuk penyakit gatal.
Bunga dan buahnya digunakan untuk obat disentri. Sedangkan akar pasak bumi
dapat digunakan antara lain sebagai: tonikum pascapartum, anti mikroba, anti
hipertensi, anti inflamasi, anti piretik, anti tumor, mengobati sakit perut, ulkus,
malaria, disentri dan yang paling dikenal adalah sebagai afrodisiak (Nainggolan
Olwin dan J. W. Simanjuntak, 2005).

1.2 TUJUAN
Mengidentifikasi Radix Eurycoma longifolia secara makroskopik, mikroskopik,
organoleptik kandungan fitokimia dan pemanfaatan secara farmakologis.
1.3 METODE
Pengamatan kali ini dilakukan dengan metode studi literatur yang di dasarkan dari
beberapa sumber untuk pengerjaan UTS praktikum farmakognosi.

B. ISI
Objek Tugas : Radix Eurycoma longifolia

Tumbuhan pasak bumi ( Eurycoma longifolia)

a. Morfologi
No Gambar Makroskopik
1. Akar tungga berwarna kuning hingga
coklat kekuningan, dengan betuk tidak
beraturan dengan permukaan rata.

No Gambar Mikroskopik
1. 1. Granula tepung
2. Trachea
3. Parenchyma
4. Serat
5. Sel batu
No Gambar Organoleptik
1. 1. Bau : tidak berbau
2. Rasa : agak pahit
3. Warna : coklat kekuningan

b. Kandungan Fitokimia dan Manfaat Farmakologis

Kandungan Fitokimia Manfaat Farmakologis


Kandungan bioaktif ekstrak akar 1. Mengatasi penyakit malaria
pasak bumi adalah alkaloid, tanin, 2. Dapat menyembuhkan kanker
triterpenoid, karotenoid dan kumarin, payudara
sedangkan pada ekstrak daun yaitu
3. Dapat mencegah terjadinya leukimia
flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid,
karotenoid, dan kumarin. 4. Mengendalikan penggerakan virus
Hepatitis

C. PENUTUP
Kesimpulan:
- Makroskopik dari Radix Eurycoma longifolia adalah merupakan Akar tungga
berwarna kuning hingga coklat kekuningan, dengan betuk tidak beraturan dengan
permukaan rata.
- Mikroskopik dari Radix Eurycoma longifolia adalah
- Organoleptik dari Radix Eurycoma longifolia adalah tidak berbau, rasa agak pahit ,
dan berwarna coklat kekuningan.
- Fitokimia dari Radix Eurycoma longifolia adalah memiliki kandungan alkaloid, tanin,
triterpenoid, karotenoid dan kumarin, sedangkan pada ekstrak daun yaitu flavonoid,
saponin, tanin, triterpenoid, karotenoid, dan kumarin. Dan secara farmakologis
dapat digunakan untuk mengatasi penyakit malaria, dapat menyembuhkan kanker
payudara, dan lain – lain.
D. DAFTAR PUSTAKA
Diana Itjin dan Luciana Kuswibawati, 2004, Pengaruh infusa akar Pasak Bumi
(Eurycoma longifolia Jack.) terhadap libido tikus putih jantan,
https://indonesianjpharm.farmasi.ug m.ac.id/index.php/3/article/download/569/445,
Diakses pada 6 Maret 2021

Masriani dkk, 2016, PENGARUH PEMBERIAN AKAR PASAK BUMI (Eurycoma


longifolia Jack.) TERHADAP KERUSAKAN ORGAN HATI MENCIT BUNTING,
http://jurnal.unsyiah.ac.id /JKH/article/view/3366 , Diakses pada 6 Maret 2021

Cica Riyani, 2016, EFEKTIFITAS METODE PENGERINGAN PADA PEMBUATAN


SIMPLISIA AKAR PASAK BUMI ( Eurycoma longifolia Radix),
https://ejournal.polihasnur.ac.id/ index.php/phssains/article/view/237/222 , Diakses
pada 6 Maret 2021

Nina Salamah dkk, 2010, EFEK ANTIANGIOGENIK EKSTRAK METANOL AKAR


PASAK BUMI (Eurycoma longifolia, Jack) PADA MEMBRAN KORIO ALANTOIS (CAM)
EMBRIO AYAM YANG TERINDUKSI bFGF,
https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/360586 , Diakses pada 6 Maret 2021

Normakiyah dan Laela Hayu Nurani, 2010, PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK


ETANOL AKAR PASAK BUMI ( Eurycoma longifolia Jack) TERHADAP EKSPRESI
PROTEIN p53 PADA KANKER PAYUDARA TIKUS BETINA SPRAGUE DAWLEY (SD)
YANG DIINDUKSI 7, 12 – Dimetilbenza[ ]anthrasen (DMBA), https://publikasiilmiah.
ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3399/2010-11-1-13.pdf?sequence=1&isAllowed=y ,
Diakses pada 6 Maret 2021

Hurip Pratomo, 2012, PENINGKATAN LIBIDO DAN DOSIS PEMBERIAN PASAK


BUMI SEBAGAI AFRODISIAKA PADA TIKUS PUTIH JANTAN,
http://repository.ut.ac.id/2749/1/40645.pdf, Diakses pada 6 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai