Tugas RCM

ASPEK HUKUM KEARSIPAN DIGITAL
Diampu oleh :
Prof. Dr. Nandang Alamsyah Deliarnoor, S.H., M.Hum.
Ufa Anita Afrilia, S.IP., M.I.Pol.
Disusun oleh :
Hanna Rahmawati 170404200021
PROGRAM STUDI KEARSIPAN DIGITAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2020/2021
 The Records continuum model :
Gambar di atas berdasarkan representasi diagramatik dari record continuum yang

dikembangkan oleh Frank Upward, Monash University. Diagram dan keterangan aslinya
terdapat dalam buku frank upward tahun 1977 pada halaman 278-81.
The Records continuum model merupakan sebuah konsep yang dikembangkan di Australia
yang bermula dari adanya kemajuan teknologi, seperti komputer dan telekomunikasi, hal ini
sangat berpengaruh terhadap siklus arsip dinamis. Kini, batas antara pembuat, penyebar,
penyimpanan, dan pemusnahan menjadi sangat tipis karena semua tersimpan di komputer
sehingga berkembanglah konsep kontinum dokumen.
Definisi records continuum model ini dijabarkan dalam Australia Records Management
Standard AS4390 yang mengacu pada “...suatu pedoman yang konsisten dan koheren
terhadap proses manajemen arsip sejak penciptaan arsip dinamis (dan sebelum
penciptaannya, dalam desain sistem tata arsip dinamis) sampai pada preservasi dan
pemanfaatan arsip dinamis sebagai arsip statis.”
Dari gambar tersebut dapat saya jelaskan pada dimensi satu arsip dibuat oleh pencipta
arsip. Lalu pada dimensi kedua arsip dinamis yang telah dibuat pada tahap dimensi satu
tersebut ditambah dengan informasi seperti diberi nomor surat, ditandatangani, dan di
Indonesia sendiri diberi stempel perusahaan atau instansi. Setelah itu pada dimensi ketiga
arsip memasuki proses arsip dinamis disebarkan, disimpan, dan ditata sehingga menjadi
memori badan korporasi. Badan korporasi ini menerima arsip dinamis yang beragam
sehingga arsip dinamis tersebut merupakan pluralisasi atau keanekaragaman arsip dinamis.
pada dimensi keempat, yaitu arsip kembali di temukan. Arsip dinamis yang disimpan
permanen akan berubah namanya menjadi arsip. Di dimensi keempat ini merupakan tahap
memelihara dan mempertahankan keotentikan arsip dinamis, integritas serta
kemampumanfaatannya sepanjang waktu.
 Model lain selain The records continuum model

1. Life cycle model
Model ini perangkat dari perlunya mengontrol dan mengelola secara efektif fisik arsip-arsip
dinamis setelah Perang Dunia II. Pada model ini elemen definisi arsip dinamis yatu Entitas
fisik nya. Model ini berfokus pada Records-centred, product-driven,Mengandalkan arsip
dinamis sebagai entitas fisik yang tangible, keberadaan fisik arsip dinamis serta arsip
dinamis itu sendiri, juga fokus pada arsip dinamis kertas.
Jika ditinjau dari perspektif tata arsip dinamis nya model ini berperspektif pada
Eksklusif,Single purpose,memori Organisasi atau memori kolektif, juga paa nilai guna
kekinian dan nilai guna sejarah.
2. Hybrid Model
Hybrid model diusulkan untuk mengatasi kelemahan dari life cycle model dan
menggunakan manfaat dari the records continuum model. Dasar dari hybrid model adalah
model siklus hidup dan fase prenatal dari model kontinum.
Fase pra-creation: Fase ini adalah persiapan, di mana kegiatan utamanya adalah
mempertimbangkan masalah terkait dengan desain sistem eleelektronik record
management. Hal yang di perhatikan :
a. Identification of Record disposal
b. Papering file Classification scheme
Current phase : Dalam fase ini semua masalah terkait pembuatan atau penerimaan arsip
elektronik, pengcapturean, pendaftaran dan penyimpanan harus dilakukan oleh suatu akun.
Proses utama terkait dengan pembuatan atau penerimaan rekaman, pendaftaran dan
penyimpanan. Catatan dibuat atau diterima oleh staf sebagai hasilnya dari kegiatan sehari-
hari organisasi. Hal yang di perhatikan :
a. Create
b. Registration
c. Storage
Semi current phase : Selama fase ini, arsip tidak diperlukan untuk aktivitas sehari-hari organisasi
tetapi ada kebutuhan untuk menjaganya tersedia untuk alasan hukum atau keuangan, jadi catatan
disimpan di pusat rekaman.
Dispostion phase : Selama fase ini, retensi periode arsip elektronik berakhir dan di sana arsiptidak
perlu disimpan di record center.
Preservation Phase : pada tahap ini memastikan bahwa arsip elektronik dapat diakses selama
diperlukan saat diperlukan disimpan di repositori organisasi. Arsip di lestarikan bertujuan untuk
membantu dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan memproses dan memberikan
dukungan untuk bukti dan nilai sejarah untuk pengguna di masa depan.
3. Model Aktivitas dan Entitas
Model ini dikenalkan oleh University of Columbia Master of Archival Studies Research Team dan U.S
Departement of Defense Records Management Task Force. Dapat ditarik kesimpulan dalam
pengelolaan arsip hal yang harus diperhatikan adalah dokumen yang dihasilkan, informasi tentang
pencipta dokumen (Records creator) dan dokumennya (its records), pengetahuan/ilmu kearsipan
(archival science), peraturan perundangan (Juridical system), tugas dan fungsi organisasi (Creator’s
mandate and functions), standar nasional dan internasional (National and International standards),
tempat penyimpanan, software dan hardware, sumber daya manusia.
 Kaitan the records continuum model dengan hukum kearsipan
Kini model the records continuum model ini dijadikan rujukan internasional dalam
mengelola kearsipan yang dapat diterima oleh semua pakar kearsipan dengan
pendekatannya records continuum model. Model ini dianggap paling sesuai untuk mengatasi
permasalah yang dialami dalam masalah digital objects. Oleh karena itu Standar Australia
tentang Records Management akhirnya diadopsi sebagai ISO bidang kearsipan seluruh
dunia. Hal ini karena model ini dianggap dapat mengikuti perkembangan jaman seiring
meningkatnya teknologi telekomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://arsiparis.blogspot.com/2008/03/life-cycle-of-records-records-continuum.html
AS4390 1996, part I : Clause 4.22 dalam Suprayitno dkk. “Alih Media Dalam Bingkai Records
Continuum Model: Analisis Terhadap Layanan Informasi di Kantor Arsip, Data Elektronik,
dan Perpustakaan Kabupaten Sleman. 2003. Tugas Akhir Program Diploma Kearsipan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
http://www.jatit.org/volumes/Vol81No3/12Vol81No3.pdf
http://repository.ut.ac.id/4156/1/ASIP4427-M1.pdf
Modul sulistyo basuki

Tugas RCM

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tugas RCM

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tugas RCM

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ASPEK HUKUM KEARSIPAN DIGITAL

Ufa Anita Afrilia, S.IP., M.I.Pol.

PROGRAM STUDI KEARSIPAN DIGITAL

Gambar di atas berdasarkan representasi diagramatik dari record continuum yang

 Model lain selain The records continuum model

3. Model Aktivitas dan Entitas

Anda mungkin juga menyukai