0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
192 tayangan21 halaman

ASKEP CHF Revisi 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 21

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI


JURUSAN KEPERAWATAN
JL. Dr. Tazar No.05 Buluran Kenali Telanaipura Jambi Telp
(0741)65816

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tanggal/Jam Masuk : 11-11-2021/ 09.20 wib Tanggal : 11-11-2021


RS Pengkajian

A. BIODATA
1. Identitas Pasien

1. Nama : Tn.H 5. Pekerjaan : Swasta


2. Umur : 58 Tahun 6. Tanggal Masuk : 11-11-2021
3. Alamat : Salorangun 7. Diagnosis : CHF
Medis
4. Pendidikan : SMA 8. No.Register : 978729

Identitas P.Jawab
Nama : Ny. S Pendidikan : SMA
Umur : 30 Tahun Pekerjaan : Swasta
Alamat : Salorangun Hubungan dg : Anak
B RIWAYAT KEPERAWATAN Klien
.
1. Riwayat penyakit sekarang
Pada saat pengkajian pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri terasa di tusuk-
tusuk sampai ke lengan belakang skala nyeri 7 nyeri terasa terus menerus, Pasien
mengatakan sesaknya masih terasa saat beraktivitas seperti ke wc atau berpindah
tempat, aktivitas dibantu oleh keluarga, rencana kateterisasi 12/11/2021 pasien
mengatakan cemas jika operasinya gagal

2. Riwayat penyakit masa lalu


Keluarga pasien mengatakan Tn. h tidak pernah menderita sakit seperti ini
sebelumya DM (-), HT (-)

3. Riwayat Sosial
Klien sebelumnya bekerja menjadi pegawai swasta, klien sudah menikah, orang
yang merawat klien selama sakit adalah istrinya, hubungan dengan anggota
keluarga baik, hubungan dengan teman baik, interaksi dengan perawat baik dan
kooperatif.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keterangan:
 : laki-laki
 : perempuan
 : meninggal

: klien

… : serumah

Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang sama
dengan yang klien derita saat ini, tidak ada anggota keluarga yang memiliki
riwayat penyakit keturunan dan menular.

C. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. Rasa Aman dan Nyaman
Klien mengatakan nyeri yang dirasakan menganggu kenyamanan pasien

2. Aktivitas dan Istirahat


Aktivitas
Saat ini klien hanya dapat berbaring ditempat tidur, aktivitas perawatan diri
dibantu oleh istrinya.
Istirahat
Saat ini hanya dapat beristirahat baring/tidur, namun seringkali selalu terbangun

3. Eliminasi
Eliminasi Urin
Klien terpasang kateter, volume urine ±500 ml, berwarna kuning pekat, bau khas
urine
Eliminasi Feses
Klien BAB 1 hari sekali, konsistensi lunak, berwarna kekuningan, bau khas

4. Personal Hygiene
Klien tidak dapat melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri, klien dibantu
oleh istrinya dalam perawatan diri. Klien hanya dilap oleh istrinya 1 hari sekali
setiap pagi, klien mengganti pakaian 1 hari sekali.

5. Istirahat
Saat ini klien banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat dengan berbaring.

6. Tidur
Saat ini klien mengatakan seringkali selalu terbangun karena lingkungan baru di
RS jumlah jam tidur hanya 4 – 5 jam

7. Cairan
klien mendapat terapi IVFD RL : 21cc/jam
Tanggal 11/11/2021
Intake : 500 cc
Output : 650 cc
Balance cairan = -150 cc

Tanggal 12/11/2021
Intake : 600 cc
Output : 700 cc
Balance cairan = -100 cc

Tanggal 13/11/2021
Intake : 650 cc
Output : 700 cc
Balance cairan = -150 cc
8. Nutrisi
Klien mengatakan saat ini nafsu makan menurun, hanya bisa menghabiskan ½
porsi dari makanan yang diberikan RS, makan 2-3x/hari

9. Kebutuhan Oksigenasi dan Karbondioksida


ada keluhan sesak nafas, pernapasan terasa sesak, frekuensi: 25 x/menit, irama
tidak teratur, ada hambatan upaya bernapas

10 Kardiovaskuler
.
Inspeksi: Iktus kordis tidak terlihat, Palpasi: Iktus kordis teraba, Perkusi: batas-
batas jantung dalam batas normal, Auskultasi: tidak terdapat suara tambahan S1-
S2 Reguler

11 Seksualitas
.
Tidak ada kelainan
D PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
.
1. Psikologi
Klien mengatakan penyakit yang diderita saat ini cukup berat dan rasa nyeri yang
dialami sangat mengganggu aktifitas maupun istirahatnya, klien merasa yakin
setelah dirawat dan diobati di rumah sakit ini dia akan pulih dan sehat.

2. Hubungan Sosial
Hubungan dengan anggota keluarga baik, hubungan dengan teman baik, interaksi
dengan perawat baik dan kooperatif.

3. Spiritual
Klien hanya dapat berdoa kepada Allah swt untuk kesembuhannya.

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Klien tampak lemah, kesadaran composmentis, TD: 130/90 mmhg, N: 102
x/menit, RR: 23 x/menit, S: 36,2 ℃, turgor kulit menurun, membrane mukosa
kering

2. Pemeriksaan Cepalocaudal
Kepala
Bentuk : ukuran normal, distribusi rambut merata, rambut berwarna
hitam, tidak ada pembengkakan pada kepala dan tidak ada
lesi.
Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis, sklera tidak
ikterik, pupil isokor.
Telinga : bentuk telinga simetris kanan-kiri, tidak ada keluhan nyeri
telinga, tidak terdapat pembengkakan di area telinga, terdapat
serumen di kedua telinga.
Hidung : bentuk hidung simetris, lubang hidung bersih, tidak terdapat
polip hidung, tidak ada nyeri di hidung, tidak terdapat
pernapasan cuping hidung.
Mulut : Bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering, bibir tampak
pucat, tidak ada sianosis.

Leher
Bentuk leher simetris, tidak terdapat peningkatan JVP (JVP tidak teraba), tidak
ada pembesaran tiroid dan kelenjar getah bening.

Dada
Paru-Paru : Inspeksi: Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak terdapat
retraksi dinding dada, RR: 25 x/menit, irama nafas tidak
teratur, Palpasi: Premitus kiri dan kanan sama, Perkusi: Sonor,
Auskultasi: vesikuler
Jantung : Inspeksi: Iktus kordis tidak terlihat, Palpasi: Iktus kordis
teraba, Perkusi: batas-batas jantung dalam batas normal,
Auskultasi: tidak terdapat suara tambahan S1-S2 Reguler
Abdomen
Inspeksi : Abdomen tampak datar, tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Bising usus 5x/menit
Palpasi : Abdomen tegang (-), asites (-), kembung (-), nyeri tekan (+)
Perkusi : Bunyi normal (tympani)

Genitalia
Tidak ada kelainan, terpasang kateter

Ekstremitas Atas
Inspeksi: tidak ada sianosis, anggota gerak lengkap, terpasang infus di sebelah kiri,
warna kulit pucat, Palpasi: CRT <2 detik, akral teraba dingin, tidak ada edema
Ekstremitas Bawah
Inspeksi: tidak ada sianosis, anggota gerak lengkap, warna kulit pucat, Palpasi:
CRT <2 detik, akral teraba dingin, tidak ada edema

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Radiologi (tuliskan tanggal pemeriksaan, hasil, dan rentang nilai normal)
Tidak ada

2. Laboratorium (tuliskan tanggal pemeriksaan, hasil, dan rentang nilai normal)


Tanggal 8-11-2021
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Darah rutin
Haemoglobin 15. 3 g/dl 13,4 – 17,1 g/dl
Hematokrit 44. 1% 34,5 – 54 %
Eritrosit 5.05x10^6/ 4,5 – 5,5 x
ul 106/uL
Trombosit 262 150 – 450 x
x10^3/ul 103/uL
Leukosit 9.16 4,0 – 10,0 x
x10^3/ul 103/uL
Profil Lipid
Total Colestrol 254mg/dl <200 mg/dl
LDL 152 mg/dl 0-99 mg/dl
HDL 57 mg/dl 40-60 mg/dl
Trigliserida 92 mg/dl <150 mg/dl
Faal ginjal
Asam urat 9.9 <7.9 u/l
Penanda Jantung
CKMB 151 u/l 40-150 u/l
High sensitive 98.0 ng/L
Troponin I
3. EEG, ECG, EMG, USG, CT-SCAN (tuliskan tanggal pemeriksaan, hasil, dan
rentang nilai normal)
EKG 11/11/2021
Sinus Rthym
Moderate ST deperesi (II, avF)

ECHO 06/11/2021
Dimensi ruang jantung LA/LV dilatasi
LVH +
Fungsi sistolik LV menurun EF 43%
Kontraktilitas RV normal TAPSE : 2,5 cm
Fungsi diastolic LV abnormal relaksasi
Analisa segemental : hipokinetik anterior, antroseptal, septal
Katup-katup normal

Kesimpulan :
Fungsi sistolik LV menurun EF 43%
RVMA +
LVH +
Diastolic dysfunction grade I

G. TERAPI YANG DIBERIKAN


1. Oral dan Parenteral
Furosemide 40 mg 1x1
Concor 2,5 mg 1x1
Simvastatin 20mg 1x1
Miniaspi 80gr 1x1
NR 2,6 gr 2x1

Jambi, 11-11-2021
Mahasiswa

KELOMPOK
ANALISA DATA

KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB

1. DS: Agen Cidera Fisik Nyeri Akut


Pasien mengatakan nyeri dada
sebelah kiri, terasa seperti di
tusuk-tusuk, nyeri menjalar sampai
ke lengan belakang, nyeri terasa
terus menerus
DO:
Pasien tampak meringis
Pasien tampak memegangi area
dada
Skala nyeri 7
TD: 130/90 mmHg
N: 102 x/menit
RR: 23 x/menit
SPO2: 96%

2. DS: Pasien mengatakan sesaknya Perubahan Penurunan Curah


masih terasa saat beraktivitas Kontraktilitas Jantung
DO:
 Pasien tampak lemah,
 TD: 130/90 mmHg, N: 102
x/menit, RR: 23 x/menit, S:
36,2 ℃, SPO2: 96%
 Fungsi sistolik LV menurun
EF 43%
Tanggal 11/11/2021
 Intake : 500 cc
 Output : 650 cc
 Balance cairan = -150 cc

3. DS :Pasien mengatakan sesaknya Ketidakseimbangan Intoleransi aktivitas


masih terasa saat beraktivitas antara suplai dan
seperti ke wc atau berpindah kebutuhan oksigen
tempat, aktivitas dibantu oleh
keluarga
DO :
 Pasien tampak sesak saat
melakukan aktifitas
 TD: 130/90 mmHg
 N:102 x/menit
 RR:23 X/menit
 SPO2: 96%
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF

1. 11-11/2021 Nyeri Akut b.d Agen Cidera Fisik d.b.d KELOMPOK


Pasien mengatakan nyeri dada sebelah
14.00 kiri, terasa seperti di tusuk-tusuk, nyeri
menjalar sampai ke lengan belakang,
nyeri terasa terus menerus, Pasien
tampak meringis, Pasien tampak
memegangi area dada, Skala nyeri 7
TD: 130/90 mmHg, N: 102 x/menit
RR: 23 x/menit, SPO2: 96%

2. 11-11/2021 Penurunan Curah Jantung b.d KELOMPOK


Perubahan Kontraktilitas d.b.d Pasien
14.00 mengatakan sesaknya masih terasa saat
beraktivitas, Pasien tampak lemah, TD:
130/90 mmHg, N: 102 x/menit, RR: 23
x/menit, S: 36,2 ℃, SPO2: 96%, Fungsi
sistolik LV menurun EF 43%, Tanggal
11/11/2021, Intake : 500 cc, Output :
650 cc, Balance cairan = -150 cc

3. 11-11/2021 Intoleransi aktivitas b.d KELOMPOK


Ketidakseimbangan antara suplai dan
14.00 kebutuhan oksigen d.b.d Pasien
mengatakan sesaknya masih terasa saat
beraktivitas seperti ke wc atau
berpindah tempat, aktivitas dibantu
oleh keluarga, Pasien tampak sesak saat
melakukan aktifitas, TD: 130/90
mmHg, N:102 x/menit, RR:23 X/menit,
SPO2: 96%
RENCANA KEPERAWATAN

TGL/ JAM DIAGNOSA


TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONALISASI PARAF
KEPERAWATAN
11/11/2021 Nyeri akut b.d agen Tujuan : Manajemen nyeri (I.08238) 1) Dengan mengidentifikasi KELOMPOK
14.00 cidera fisik setelah dilakukan Observasi dapat membantu perawat
tindakan 1) identifikasi lokasi, untuk berfokus pada
keperawatan selama karakteristik, durasi, penyebab nyeri dan
3 x 24 jam frekuensi, kualitas, manajemennya
diharapkan tingkat intensitas nyeri 2) Dengan mengetahui skala
nyeri (L.08066) 2) identifikasi skala nyeri nyeri klien dapat
menurun. 3) identifikasi respon nyeri membantu perawat untuk
Kriteria hasil: non verbal mengetahui tingkat nyeri
1) Keluha 4) identifikasi factor yang klien
n nyeri menurun, memperberat dan 3) Dengan mengidentifikasi
Skala nyeri = 0 memperingan nyeri respon nyeri non verbal
2) Mering 5) identifikasi pengetahuan klien dapat mengetahui
is menurun dan keyakinan tentang seberapa kuat nyeri yang
3) Sikap nyeri dirasakan oleh klien
protektif menurun 6) identifikasi pengaruh 4) Pemberian teknik
4) Gelisa nyeri pada kualitas nonfarmakologis dapat
h menurun hidup membantu klien dalam
5) Kesulit 7) monitor keberhasilan mengurangi kecemasan
an tidur menurun terapi komplementer nyeri
6) Frekue yang sudah diberikan 5) Dengan menjelaskan tujuan
nsi nadi, pola 8) monitor efek samping dan manfaat dapat
napas, TD penggunaan analgetik membantu klien dan
membaik Terapeutik keluarga dalam pentingnya
1) berikan teknik informasi mengontrol nyeri
nonfarmakologis untuk dan menemukan dukungan
mengurangi rasa nyeri, keluarga
kontrol lingkungan 6) Untuk membantu klien
yang memperberat rasa rileks dan menurunkan
nyeri stimulus internal
2) fasilitasi istirahat dan 7) Untuk memudahkan
tidur ekspirasi maksimal pada
3) pertimbangkan jenis klien
dan sumber nyeri 8) Untuk memungkinkan
dalam pemilihan ekspirasi lebih baik dengan
strategi meredakan meningkatkan tekanan
nyeri jalan udara sehingga klien
4) berikan analgesik merasa rileks
sesuai terapi 9) Dapat membuat klien lebih
5) ajarkan teknik baik, lebih rileks dan dapat
nonfarmakologis untuk melupakan nyeri
mengurangi nyeri 10) Untuk mengetahui
Edukasi seberapa jauh klien mampu
1) jelaskan penyebab, mengontrol nyeri
periode, dan pemicu
nyeri
2) jelaskan strategi
meredakan nyeri,
anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
3) anjurkan menggunakan
analgesic secara tepat
4) ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1) kolaborasi pemberian
analgesic.
Penurunan Curah Tujuan : setelah 1) biasanya terjadi takikardi KELOMPOK
11/11/2021 Jantungb.d dilakukan tindakan Perawatan Jantung (I.02075) meskipun pada saat
14.00 Perubahan keperawatan istirahat
Kontraktilitas diharapkan curah Observasi untuk mengompensasi
jantung (L.02008) penurunan kontraktilitas
meningkat. Kriteria 1) Identifikasi tanda/gejala ventrikel,
hasil : primer Penurunan curah KAP,PAT,MAT,PVC, dan
1) Tanda-tanda jantung (meliputi AF disritmia umum
vital dalam dispenea, kelelahan, berkenan dengan GJK
rentang normal adema ortopnea meskipun lainnya juga
(TD: 120/80 paroxysmal nocturnal terjadi.
mmHg, nadi 80- dyspenea, peningkatan 2) S1 dan S2 mungkin lemah
100x/menit, RR: CPV) kaena menurunnya kerja
18-20 x/menit, 2) Identifikasi tanda /gejala pompa,
suhu: 36-37 ℃ sekunder penurunan curah irama gallop umum (S3
2) Kekuatan nadi jantung (meliputi dan S4) dihasilkan sebagai
perifer peningkatan berat badan, aliran darah yang
meningkat hepatomegali ditensi vena mengalir ke dalam serambi
3) Tidak ada jugularis, palpitasi, ronkhi yang mengalami distensi,
edema basah, oliguria, batuk, mumur dapat
kulit pucat) menunjukkan
3) Monitor tekanan darah inkompetensi/stenosis
(termasuk tekanan darah mitral
ortostatik, jika perlu) 3) penurunan curah jantung
4) Monitor intake dan output dapat ditunjukkan dengan
cairan menurunnya nadi radial,
5) Monitor berat badan popliteal, dorsalis pedis,
setiap hari pada waktu dan post tibial, nadi
yang sama mungkin cepat hilang atau
6) Monitor saturasi oksigen tidak teratur saat dipalpasi
7) Monitor keluhan nyeri dan gangguan
dada (mis. Intensitas, pulpasi (denyut kuat
lokasi, radiasi, durasi, disertai dengan denyut
presivitasi yang lemah) mungkin ada.
mengurangi nyeri) 4) ginjal berespon terhadap
8) Monitor EKG 12 penurunan curah jantung
sadapoan dengan
9) Monitor aritmia (kelainan mereabsorbsi natrium dan
irama dan frekwensi) cairan, output urine
10) Monitor nilai biasanya menurun selama
laboratorium jantung (mis. tiga hari karena
Elektrolit, enzim jantung, perpindahan cairan ke
BNP, Ntpro-BNP) jaringan tetapi dapat
11) Monitor fungsi alat pacu meningkat pada malam hari
jantung sehingga cairan berpindah
12) Periksa tekanan darah dan kembali ke
frekwensi nadisebelum sirkulasi bila klien tidur
dan sesudah aktifitas 5) karena jantung tidak dapat
13) Periksa tekanan darah dan diharapkan untuk benar-
frekwensi nadi sebelum benar
pemberian obat (mis. istirahat saat proses
Betablocker, pemulihan seperti luka
ACEinhibitor, calcium pada patah tulang, maka
channel blocker, digoksin) hal terbaik yang dilakukan
adalah dengan
Terapeutik mengistirahat kan klien,
sehingga melalui in
1) Posisikan pasien semi- aktivitas, kebutuhan
fowler atau fowler dengan pemompaan jantung
kaki kebawah atau posisi diturunkan.
nyaman 6) Tirah baring merupakan
2) Berikan diet jantung yang bagian yang penting dari
sesuai (mis. Batasi asupan pengobatan gagal jantung
kafein, natrium, kolestrol, kongestif , khususnya pada
dan makanan tinggi tahan akut dan
lemak) sulit disembuhkan. Selain
3) Gunakan stocking elastis itu untuk menurunkan
atau pneumatik seluruh kebutuhan
intermiten, sesuai indikasi kerja pada jantung , tirah
4) Fasilitasi pasien dan baring membantu dalam
keluarga untuk modifikasi menurunkan beban
hidup sehat kerja dengan menurunkan
5) Berikan terapi relaksasi volume intravascular
untuk mengurangi stres, induksi diuresis
jika perlu berbaring,meningkatkan
6) Berikan dukungan tenaga cadangan jantung,
emosional dan spiritual dan menurunkan
7) Berikan oksigen untuk TD.
memepertahankan saturasi
oksigen >94%

Edukasi

1) Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
2) Anjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
3) Anjurkan berhenti
merokok
4) Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur berat
badan harian
5) Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur intake
dan output cairan harian

Kolaborasi

1) Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu
2) Rujuk ke program
rehabilitasi jantung

Intoleransi aktivitas Setelah Manajemen Energi (I. 05178) 1) respon klien terhadap KELOMPOK
11/11/2021 b.d dilakukanintervensi aktivitas dapat
14.00 Ketidakseimbangan keperawatanselama Observasi mengindikasikan
antara suplai dan 3x24jam diharapkan penurunan oksigen
kebutuhan oksigen toleransi aktivitas 1) Identifkasi gangguan miokardium.
meningkat dengan fungsi tubuh yang 2) menurunkan kaji
kriteria hasil : mengakibatkan kelelahan miokardium dan konsumsi
1) Saturasi oksigen 2) Monitor kelelahan fisik oksigen
meningkat dan emosional 3) meningkatkan jumlah
2) Kemudahan 3) Monitor pola dan jam oksigen yang ada untuk
dalam akitivitas tidur kebutuhan
sehari hari 4) Monitor lokasi dan jantung sekaligus
meningkat ketidaknyamanan selama mengurangi
3) SPO2: 100% melakukan aktivitas ketidaknyamanan
sehubungan dengan
Terapeutik terjadinya iskemia.

1) Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus (mis. cahaya,
suara, kunjungan)
2) Lakukan rentang gerak
pasif dan/atau aktif
3) Berikan aktivitas distraksi
yang menyenangkan
4) Fasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan

Edukasi

1) Anjurkan tirah baring


2) Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
3) Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang
4) Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan

Kolaborasi

1) Kolaborasi dengan ahli


gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

NO. DK TGL/ JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


1. 12-11-2021 1) Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, KELOMPOK
15.00 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2) Mengidentifikasi skala nyeri
3) Mengidentifikasi respon nyeri non
verbal
4) Mengidentifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
5) Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri, kontrol lingkungan yang
6) Memberikan analgesik sesuai terapi
7) Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
2. 12-11-2021 1) Mengidentifikasi tanda /gejala KELOMPOK
15.00 sekunder penurunan curah jantung
2) Memonitor tekanan darah
3) Memonitor intake dan output cairan
4) Memonitor saturasi oksigen
5) Memposisikan pasien semi-fowler
atau fowler
6) Memberikan dukungan emosional
dan spiritual
7) Memberikan oksigen untuk
memepertahankan saturasi oksigen >94%

3. 12-11-2021 1) Menganjurkan tirah baring KELOMPOK


15.00 2) Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
3) Menganjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
4) Mengajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
EVALUASI

MASALAH TGL/ JAM


CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d 12-11- S: Pasien mengatakan nyeri nya sudah KELOMPOK
agen cidera fisik 2021 berkurang, nyeri seperti di tusuk-tusuk,
16.00 nyeri dirasakan sesekali

O:
Pasien tampak meringis
Skala nyeri 4
TD; 118/80 mmHg
Nadi: 85 x/menit
RR: 21 x/menit
SPO2: 98%

A: Nyeri akut teratasi sebagian


P:Lanjutkan intervensi

Penurunan Curah 12-11- S: Pasien mengatakan sesaknya sudah KELOMPOK


Jantung b.d 2021 mulai berkurang, namun masih terasa saat
Perubahan 16.00 beraktivitas
Kontraktilitas
O: Pasien tampak lemah,
TD: 118/80 mmHg, N: 85 x/menit, RR:
21 x/menit, S: 36,2 ℃, SPO2: 98%,
Tanggal 12/11/2021
Intake : 600 cc
Output : 700 cc
Balance cairan = -100 cc

A: Penurunan Curah Jantung teratasi


sebagian
P:Lanjutkan intervensi

Intoleransi aktivitas 12-11- S: Pasien mengatakan sesaknya masih KELOMPOK


b.d 2021 terasa saat beraktivitas seperti ke wc atau
Ketidakseimbangan 16.00 berpindah tempat, aktivitas dibantu oleh
antara suplai dan keluarga
kebutuhan oksigen O:
klien masih di bantu aktivitas oleh
keluarga
 TD: 118/80 mmHg
 N:85 x/menit
 RR:21 X/menit
SPO2: 98%

A: Intoleransi aktivitas teratasi sebagian

P:Lanjutkan intervensi
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

NO. DK TGL/ JAM TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


1. 13-11- 1) Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, KELOMPOK
2021 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
15.00 2) Mengidentifikasi skala nyeri
3) Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
4) Mengidentifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
5) Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri, kontrol
lingkungan yang
6) Memberikan analgesik sesuai terapi
7) Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
2. 13-11- 1) Mengidentifikasi tanda /gejala sekunder KELOMPOK
2021 penurunan curah jantung
15.00 2) Memonitor tekanan darah
3) Memonitor intake dan output cairan
4) Memonitor saturasi oksigen
5) Memposisikan pasien semi-fowler atau
fowler
6) Memberikan dukungan emosional dan
spiritual
7) Memberikan oksigen untuk
memepertahankan saturasi oksigen >94%

3. 13-11- 1) Menganjurkan tirah baring KELOMPOK


2021 2) Menganjurkan melakukan aktivitas secara
15.00 bertahap
3) Menganjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
4) Mengajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
EVALUASI

MASALAH TGL/
CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
KEPERAWATAN JAM
Nyeri akut b.d agen 13-11- S: Pasien mengatakan nyeri nya sudah KELOMPOK
cidera fisik 2021 berkurang, nyeri seperti di tusuk-tusuk,
16.00 nyeri dirasakan sesekali

O:
Pasien tampak tenang
Skala nyeri 2
TD; 120/80 mmHg
Nadi: 83 x/menit
RR: 19 x/menit
SPO2: 99%

A: Nyeri akut teratasi sebagian


P: Lanjutkan intrvensi:

Penurunan Curah 13-11- S: Pasien mengatakan sesaknya sudah KELOMPOK


Jantungb.d 2021 berkurang
Perubahan 16.00 O:
Kontraktilitas - TD :120/80 mmHg
- Nadi: 83 x/menit
- RR :19 x/mnt
- Spo2 99%
Tanggal 13/11/2021
Intake : 650 cc
Output : 700 cc
Balance cairan = -150 cc

A: penurunan curah jantung teratasi


sebagian
P:Lanjutkan intervensi

Intoleransi aktivitas 13-11- S: Klien mengatakan sesak berkurang KELOMPOK


b.d 2021 setelah beraktivitas sendiri seperti
Ketidakseimbangan 16.00 berjalan dari tempat tidur ke toilet
antara suplai dan
kebutuhan oksigen O:
- TD :120/80 mmHg
- Nadi: 83 x/menit
- RR :19 x/mnt
- Spo2 99%

A: Intoleransi aktivitas belum teratasi


P:Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai