Asfiksia BBL
Asfiksia BBL
Asfiksia BBL
No. Dokumen :
18/SOP/UKP-KIA/2017
No. Revisi :
00
SOP
Tanggal Terbit :
07 Maret 2017
Halaman :
1/2
PUSKESMAS TUGU
Tatiek Juliani, SKM
KABUPATEN
NIP. 19610721 198503 2 005
TRENGGALEK
1. Pengertian Asfiksia adalah keadaan bayi tidak bernafas secara spontan dan
teratur segera setelah lahir.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan asfiksia bayi baru lahir.
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas Tugu Nomor : 05/SK/UKP/2017
tentang Pelayanan Klinis.
2. Keputusan Kepala Puskesmas Tugu Nomor : 18/SK/UKP/2017
tentang Penyusunan Standart dan SOP Layanan Klinis.
4. Referensi Buku acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( JNPK-KESPRO-
DEPKES RI 2008 )
5. Prosedur/ Langkah- 1. Selimuti bayi dengan handuk/kain di atas perut ibu.
langkah 2. Letakkan bayi di tempat resusitasi.
3. Hisap lendir pada mulut sedalam <5 cm kemudian hidung
sedalam <3 cm.
4. Keringkan bayi.
5. Mereposisikan kepala bayi dan nilai kembali usaha nafas.
6. Mulai ventilasi,Beritahu ibu dan keluarga.
7. Sisihkan kain yang menutup dada.
8. Uji fungsi tabung dan sungkup.
9. Pasang sungkup meliputi hidung, mulut dan dagu.
10. Lakukan ventilasi percobaan,Tekan balon 20 cm air,
perhatikan gerakan dinding dada.
11. Lanjutkan ventilasi definitif dengan frekuensi 20 kali dalam
waktu 30 detik,jika bayi menangis kuat selimuti bayi
serahkan pada ibu.
12. Jika bayi belum bernafas spontan atau megap-
megap,lanjutkan ventilasi 20 kali dalam 30 detik,lakukan
penilaian ulang.
13. Bayi tidak bernafas dan telah diventilasi selama 2 menit,
siapkan rujukan.
1/3
14. Hentikan resusitasi sesudah 10 menit bayi tidak bernafas dan
tidak ada denyut jantung.
6. Bagan alir -
7. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
8. Unit terkait Polindes
9. Dokumen terkait 1. Informed consent
2. Lembar observasi
3. Lembar penapisan
4. Partograf
5. Asuhan Kebidanan Ibu bersalin
2/3
10. Rekaman historis
perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
3/3