Laporan Magang Kwu
Laporan Magang Kwu
Laporan Magang Kwu
LAPORAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Lulus dalam Mata Kuliah
Kewirausahaan
Disusun Oleh:
Sahid Robi Nur Iksan
NIM. 2020SAK40
i
LEMBAR PERSETUJUAN
2. Didik Wiharyanto
(Bakmi Jowo Pak Didik) …………………..…..
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT., oleh karena anugerah-Nya
yang melimpah, kemurahan dan kasih setia-Nya yang besar sehingga laporan ini
dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul dari penulisan laporan ini adalah:
“Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Bakmi Jowo Pak
Didik”.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam mata kuliah
dan Kegiatan MBKM di Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia. Selama
kegiatan MBKM dan penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan, bimbingan, serta saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Darmanto, MM selaku Rektor ITB AAS Indonesia.
2. Ibu Maya Widyana Dewi, SE., MM selaku Wakil Rektor I ITB AAS
Indonesia.
3. Ibu LMS Kristiyanti, SE, M.Si selaku Dekan FEB ITB AAS Indonesia.
4. Ibu Yuwita Ariessa Pravasanti, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi
S1Akuntansi ITB AAS Indonesia.
5. Ibu Indra Lila Kusuma, SE., MSi., AK., CA selaku Dosen Pembimbing
yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing serta
memberikan saran, motivasi dan ilmu yang berharga selama penyusunan
laporan.
6. Bapak Didik Wiharyanto selaku Pembimbing IDUKA yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan saran, motivasi
dan ilmu yang berharga selama penyusunan laporan.
7. Teman-teman se-angkatan.
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam penulisan laporan. Semoga Allah SWT. membalas
semua kebaikan kalian.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh
iii
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak. Akhir kata, kiranya laporan ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak
lain yang berkepentingan.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai
menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko
keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan
moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi. Berwirausaha
atau menjadi pengusaha adalah cita-cita banyak orang. Membangun usaha
yang maju dimulai dengan pembinaan yang tepat pada usaha tersebut. Saat ini
banyaknya usaha kecil yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sangat
mempengaruhi iklim perekonomian di masyarakat tersebut, namun apabila
usaha yang berkembang tersebut tidak dibimbing dan dibina maka akan sulit
untuk usaha tersebut bisa berkembang pesat dan tetap bertahan. Maka dalam
hal ini begitu pentingnya pembinaan dalam manajemen usaha di lingkungan
usaha sehingga menjadi suatu hal yang harus diperhatikan baik itu oleh
pemerintah maupun oleh para akademisi khususnya perguruan tinggi.
Munculnya usaha-usaha kecil jelas sangat membantu pertumbuhan ekonomi
rakyat, karena perputaran uang di masyarakat akan menjadi lebih lancar,
selain itu perusahaan kecil atau usaha rumahan juga tidak kalah bersaing
dengan perusahaan besar yang sudah punya nama. Buktinya masih banyak
perusahaan kecil yang masih berdiri sampai sekarang.
Masalah dalam suatu industri ada dua yaitu masalah finansial dan non-
finansial. Masalah finansial menjadi faktor utama permasalahan industri, yang
mana faktor finansial itu adalah menyangkut modal usaha. Modal menjadi
sumber ketakutan tersendiri disaat industri sudah mulai dirintis namun
kesulitan untuk tumbuh dan berkembang. Masalah permodalan diantaranya
mengenai bagaimana menentukan kebutuhan modal usaha, bagaimana
mendapatkan dana atau sumber permodalan, dan bagaimana mengelola modal
yang terbatas untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Usaha kuliner
merupakan suatu usaha yang banyak diminati oleh masyarakat UMKM Bakmi
Jowo pak Didik merupakan salah satu usaha yang sudah berdiri sejak 2019.
1
2
UMKM Bakmi Jowo Pak Didik dikelola secara berkeluarga. Namun seiring
berjalannya waktu usaha tersebut belum bisa berkembang besar dikarenakan
adanya faktor-faktor yang menghambat kemajuan usaha tersebut diantaranya
terbatasnya permodalan yang dimiliki, sumber daya manusia yang lemah dan
akses pemasaran yang belum dioptimalkan. Namun masalah permodalan yang
paling mendominasi terhadap kemajuan dan perkembangan industri tersebut.
Sehingga sangat dibutuhkan strategi pengembangan usaha agar permasalahan
tersebut dapat diatasi. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memberikan masukan mengenai strategi pengembangan usaha kecil dan
menengah terkait modal usaha yang diharapkan dapat dijadikan sebagai
masukan bagi pengembangan usaha kecil dan menengah di Kota Bandung
khususnya untuk UMKM Bakmi Jowo Pak Didik.
B. Rumusan masalah
1. Apa hambatan berkembangnya UMKM Bakmi Jowo Pak Didik dan
bagaimana strategi pengembangan usahanya?
C. Batasan masalah
Dalam laporan ini hanya membahas tentang strategi pengembangan
UMKM Bakmi Jowo Pak Didik.
D. Tujuan kegiatan
Tujuan dilakukannya penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui
tentang strategi pengembangan UMKM Bakmi Jowo Pak Didik.
E. Manfaat kegiatan
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu:
1. Bagi mahasiswa
a. Mahasiswa dapat memperoleh keterampilan bekerja, didukung dengan
kemampuan mahasiswa untuk lebih berkreasi dan berinovasi pada
bidang ilmu yang didapat dari Fakultas Ekonomi Bisnis prodi S1
Akuntansi ITB AAS Indonesia.
b. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme kerja pada IDUKA yang
bersangkutan.
3
A. Sejarah Umum
Bakmi Jowo Pak Didik merupakan salah satu bentuk usaha
UMKM yang bergerak dibidang kuliner, yang beralamat di Perum
Kopassus RT. 04 RW. 03 Blok K-26 Kartasura, Sukoharjo. Usaha ini
berdiri sejak tahun 2019, tempat tersebut merupakan satu kesatuan tempat
tinggal dan tempat proses pembuatan atau tempat produksi.
Sebelumnya Pak Didik membuka usahanya di daerah Embarkasi
Haji, Donohudan. Namun terdapat beberapa kendala saat menjalankan
usahanya di sana. Usahanya tidak begitu lancar karena beberapa hal.
diantaranya yaitu karena tempat usaha merupakan rumah kontrakan
dengan biaya sewa yang mahal, sehingga membuat banyaknya
pengeluaran daripada pendapatan. Selain itu, tempat usaha berada di area
persawahan dan jauh dari permukiman. Awal 2020 dengan merebaknya
virus Covid-19 menjadikan usaha semakin sepi. Kemudian Pak Didik
memberanikan diri untuk membuka usaha di rumahnya sendiri.
Pak Didik sangat mengutamakan kepuasan konsumen, dimana
setiap produksinya dilakukan secara manual dengan bumbu racikan yang
menjadikan ciri khusus bakmi Jowo Pak Didik. Berikut beberapa ciri khas
dalam proses pembuatan maupun penyajian bakmi Jowo Pak Didik:
1. Dimasak menggunakan tungku arang.
2. Dibuat dengan menggunakan bakmi basah.
3. Menggunakan ayam kampung.
4. Daging ayam di pisahkan dari kulit dan lemak.
4
5
Gambar 2.1
(Sumber: google map)
C. Analisis SWOT
1. Kelebihan
Kelebihan usaha bakmi Jowo adalah sebagai berikut:
a. Harga yang sangat terjangkau.
b. Rasa yang sangat lezat karena dimasak menggunakan arang.
c. Mempunyai ciri khas tersendiri yaitu dengan menggunakan ayam
kampung.
d. Sangat cocok dimakan pada saat malam hari, apalagi musim hujan.
e. Bisa pesan melalui aplikasi Gojek dan Shopee.
2. Kekurangan
Kekurangan usaha bakmi Jowo adalah sebagai berikut:
a. Berlokasi di tempat yang tidak begitu strategis.
b. Penggemarnya kebanyakan orang tua saja.
6
7
8
2. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam laporan ini adalah data primer.
Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh peneliti tanpa
melalui perantara sehingga data yang didapatkan berupa data mentah. Data
primer dalam laporan ini diperoleh dari wawancara secara langsung
dengan Bapak Didik Wiharyanto selaku pemilik UMKM Bakmi Jowo Pak
Didik.
3. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jowob, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu data tertentu. Jenis wawancara yang digunakan adalah
wawancara semi terstruktur. Pewawancara lebih bebas apabila
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuannya adalah
menemukan permasalahan secara lebih terbuka.
b. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah aktivitas terhadap suatu proses atau
objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan
gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu
penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan
penyimpanan informasi di bidang pengetahuan; pemberian atau
pengumpulan bukti dari keterangan seperti gambar,kutipan, guntingan
koran, dan bahan referensi lain.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
11
A. Kesimpulan
1. Dari pembahasan yang telah diuraikan maka dapat diambil kesimpulan
yaitu hambatan berkembangnya UMKM Bakmi Jowo Pak Didik
dikarenakan UMKM Bakmi Jowo Pak Didik belum memiliki pengetahuan
tentang bagaimana memahami dan melakukan manajemen keuangan yang
baik pada usaha kecil, yang berdampak pada perolehan dan pengelolaan
modal yang didapatkan sehingga perlu diberikan pembinaan terkait
kemampuan UMKM dalam hal manajemen keuangan yang baik.
2. Strategi pengembangan UMKM Bakmi Jowo Pak Didik yaitu dengan cara
mengkategorikan modal ke dalam tiga bagian, yaitu modal investasi,
modal kerja, dan modal operasional.
B. Saran
1. Sebaiknya pelaku usaha mampu mengatur modal yang dimiliki dengan
lebih baik lagi.
2. Sebaiknya pelaku usaha melakukan penghematan serta manajeman
keuangan yang bijak agar usaha yang dijalankan bisa berkembang lebih
maju.
16
DAFTAR PUSTAKA
Suryana. 2013. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Edisi Keempat,
Salemba Empat, Jakarta.
www.perpustakaan.uns.ac.id
17