0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan4 halaman

Perdir Identifikasi Pasien

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 4

PEMERINTAH KOTA BAUBAU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jl. Drs. H. La Ode Manarfa No.- Tlp.(0402) 2825356 Fax.(0402) 2825357
Email : rsudkotabaubau@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU


NOMOR :

TENTANG
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU

DIREKTUR RSUD KOTA BAUBAU,


Menimbang: a. Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien, yang wajib diimplementasikan oleh
RSUD Kota Baubau sebagai Rumah Sakit rujukan wilayah kepulauan;

b. Bahwa dalam memberikan pelayanan yang dituntut dapat mewujudkan


kelancaran, ketertiban, dengan dukungan upaya menciptakan rasa
aman bagi pasien sehingga dapat berdayaguna bagi tenaga kesehatan
dan memberikan kepuasan kepada masyarakat;
c. Bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
petugas sesuai dengan standar akreditasi dituntut untuk dapat
memastikan identitas pasien sehingga mampu mencegah atau
menghindari kesalahan pasien;
d. Bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a, b, dan c di
atas, dipandang perlu memberlakukan panduan identifikasi pasien di
RSUD Kota Baubau dengan Keputusan Direktur.
Mengingat : 1. Undang -Undang No 29 tahun 2004 tentangPraktikKedokteran
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 116. TambahanLembaran
Negara RI Nomor 4431);
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara RI Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5063);
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara RI Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5072);
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis,
junto;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara RI Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4502);
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 290/Menkes/Per/III/2008
tentang persetujuan tindakan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438?Menkes/Per/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011
tentang Penyelenggaran Komite Medik di Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/Menkes/ Per/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011
tentang Izin Praktik Kedokteran;
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
13. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK. 01.07/MENKES/1128/2022
tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit

MEMUTUSKAN;
Menetapkan : PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN DI RSUD KOTA BAUBAU.
Pertama : RSUD Kota Baubau menetapkan bahwa seluruh pasien harus
diindentifikasi sebelum memperoleh pelayanan.
Kedua : Identitas pasien yang digunakan adalah:
1. Nama sesuai dengan KTP
2. Tanggal Lahir pasien
3. Nomer RM pasien
Ketiga : Identitas pasien dicetak pada barcode gelang identitas pasien.
Keempat : Gelang identitas yang ditentukan sebagai alat identifikasi pasien dibedakan
menjadi dua berdasarkan jenis kelamin pasien yaitu biru untuk laki-laki,
pink untuk perempuan serta gelang identitas tersebut.
Kelima : Selain gelang identitas, rumah sakit juga menggunakan kancing penanda
yang digunakan untuk penanda alergi (kancing merah), pasien berisiko
jatuh untuk dirawat inap (kancing kuning), dan pasien DNR (kancing ungu).
Keenam : Pasien yang menggunakan gelang identitas adalah:
1. Pasien UGD
2. Pasien Rawat Inap
3. Pasien rawat jalan yang mendapatkan tindakan invasive/resiko tinggi
Ketujuh : Pemasangan gelang identitas pada pasien:
1. Pasien rawat jalan yang akan di rawat inap atau menjalani prosedur
maka gelang identitas dipasang di ruang perawatan oleh petugas
ruangan perawatan.
2. Pasien rawat Inap dilakukan pemasangan oleh petugas UGD.
Kedelapan : Pasien diidentifikasi oleh petugas menggunakan dua identitas yaitu nama
dan tanggal lahir pasien.
Kesembilan : Identifikasi dilakukan dengan cara verbal dan visual.
1. Identifikasi dengan cara verbal dilakukan dengan menanyakan nama
dan tanggal lahir pasien
2. Identifikasi dengan cara visual dilakukan dengan melihat identitas pada
gelang identitas pasien
Kesepuluh : Identifikasi dilakukan sebelum melakukan pelayanan:
1. Melakukan Tindakan Intervensi/terapi (Pemberian obat, darah atau
produk darah,melakukan terapi radiasi)
2. Melakukaan tindakan ( Pemasangan IV Line dan Hemodialisa, dll)
3. Sebelum tindakan diagnostic apapun ( mengambil darah dan specimen
lain untuk pemeriksaan laboratorium penunjang atau sebelum
melakukan kateterisasi jantung ataupun tindakan radiologi diagnostic)
4. Penyajian makanan
Kesebelas : Ketidaksesuaian-ketidaksesuaian yang terjadi pada proses identifikasi
pasien dilaporkan sebagai Insiden Keselamatan Pasien rumah sakit;
Keduabelas : Ketua bidang keselamatan pasien pada Tim Mutu dan keselamatan pasien
agar mensosialisasikan Panduan yang dimaksud pada diktum pertama
keputusan ini ke unit-unit kerja di lingkungan RSUD Kota Baubau;
Ketigabelas : Kepala Bidang Pelayanan & Keperawatan agar membina dan memantau
pelaksanaan investigasi sederhana dari insiden keselamatan pasien di
RSUD Kota Baubau, untuk selanjutnya melaporkan hasil kegiatannya
kepada Direktur RSUD Kota Baubau;
keempatbelas : Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Baubau
Tanggal : 31 Oktober 2022
Direktur RSUD Kota Baubau

dr. Sadly Salman, SpOG


NIP. 19770506 200312 1 003

Anda mungkin juga menyukai