Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini telah disetujui oleh Kepala Desa dan
Dosen Pembimbing Lapangan.
Disahkan,
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Sesuai dengan tujuan tersebut, maka diharapkan KUKERTA akan bermanfaat
bagi mahasiswa, perguruan tinggi, masyarakat dan pemerintah daerah.
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiwa dapat menerapkan ilmu yang diperolah diperkuliahan secara
nyata.
b. Mahasiswa dapat menerapkan proses asuhan
keperawatan,kebidanan,pengkajian gizi, dan fisiotrapi pada individu,
keluarga, dan lensia masyarakat melalui tahapan pengkajian,
merumuskan diagnosa, menentukan intervensi, melakukan
implementasi dan mengevaluasi.
c. Mahasiswa mendapat pengalaman untuk berbaur dengan masyarakat,
lintas program maupun lintas sektoral untuk memecahkan masalah
kesehatan secara bersama.
2. Bagi Institusi Pendidikan
a. Dengan diadakanya KUKERTA diharapkan mahasiswa dapat berbaur
dengan masyarakat sehingga STIKes Baiturrahim Jambi, lebih dikenal
masyarakat sebagai perguruan tinggi kesehatan.
b. Terjalinnya kerjasama antara perguruan tinggi dan Desa Pematang
Lumut melalui pengabdian masyarakat dengan dilakukannya
KUKERTA.
3. Bagi Masyarakat
Dengan diadakanya KUKERTA mahasiswa STIKes Baiturrahim
Jambi, masyarakat setempat bertambah pengetahuan dan motivasi untuk
mealakukan pola hidup sehat.
4. Bagi Kecamatan Betara
Dengan dilakukannya KUKERTA di Kecamatan Betara
diharapkan pemerintah kecamatan Betara setempat mendapat masukan
yang berarti bagi pemerintah agar program kesehatan diwilayah tersebut
selalu berkembang.
5. Bagi Puskesmas
Dengan dilakukan KUKERTA di Kacamatan Betara diharapkan
puskesmas mendapatkan data terbaru mengenai masalah kesehatan di Desa
Pematang Lumut agar dapat membantu menyelesaikan masalah kesehatan
di Desa Pematang Lumut.
BAB II RENCANA KEGIATAN
2. 1 Identifikasi Masalah
Desa Pematang Lumut saat ini memiliki beberapa masalah kesehatan
dari berbagai golongan usia dan berbagai sumber masalah kesehatan.
Beberapa permasalahan yang terjadi di Desa Pematang Lumut yang
didapatkan dari hasil wawancara dengan berbagai sumber, yaitu sebagai
berikut:
Tabel 2.1. Identifikasi Masalah
No KRITERIA MASALAH SUMBER
. KESEHATAN DATA
A DATA PENDUDUK
1. Pasangan Usia Subur
2. Ibu Hamil - 110 ibu Bidan Puskesmas
dan Kepala Desa
3. Ibu Nifas - 105 orang Bidan Puskesmas
dan Kepala Desa
4. Ibu Menyusui - 139 ibu Bidan Puskesmas
dan Kepala Desa
5. Bayi 0-1 Tahun - 93 bayi Bidan Puskesmas
dan Kepala Desa
6. Balita 1-5 Tahun - Terdapat 2 kasus stunting Bidan Puskesmas
- Balita gizi kurang 5 dan Kepala Desa
balita
7. Anak Usia Sekolah 6- - Kurangnya kebersihan Bidan Puskesmas,
12 Tahun makanan Kepala Desa,
- Perilaku dalam Da’i Desa
menjaga kebersihan
yang kurang (Suka
mengupil, mengigit
pena, mengigit jari)
8. Remaja 13-18 Tahun - Terdapat kasus Bidan Puskesmas
pernikahan dini dan Kepala Desa
- Usia pernikahan dini
rata-rata 14 sampai 18
tahun
- Pernikahan dini
banyak terjadi karena
hamil diluar nikah
- Rawan cedera saat
berolahraga
9. Dewasa 19-55 Tahun
10. Lansia > 55 Tahun - Masalah kesehatan Bidan Puskesmas
pada lansia rata-rata dan Kepala Desa
PTM (Penyakit Tidak
Menular) seperti
hipertensi, diabetes
melitus, dan asam urat
- Penurunan fungsi fisik
pada lansia
B DATA KESEHATAN - Tidak ada gotong Bidan Puskesmas
LINGKUNGAN royong selama 1 (satu) dan Kepala Desa
(sampah, sumber air tahun
minum, tempat - Drainase atau saluran
penampungan air, pembuangan air kotor
jamban, pemanfaatan - Sampah rumah tangga
pekarangan, dan lain- dibuang ke tempat
lain) pembuangan akhir
yang dilakukan oleh
petugas kebersihan,
namun masih ada yang
membuang ke selokan
- Sumber air minum
melalui depot air dan
sumur bor
- Jamban rumah
menggunakan jenis
jamban leher angsa
C PERILAKU
KESEHATAN
KELUARGA (kebiasaan
menggantung pakaian,
mengelolah makanan,
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan, dan
lain-lain)
2. 3 Prioritas Permasalahan
Setelah permasalahan teridentifikasi, maka mahasiswa kelompok
KUKERTA desa Pematang Lumut menetapkan beberapa prioritas
permasalahan yang dipilih didasarkan atas analisis KUWAT (Kesempatan,
Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga) serta diberi alasan yang mendasari pemilihan
tersebut. Uraian alasan tersebut, dijelaskan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2.3 Prioritas Permasalahan
No Permasalahan Alasan Pemilihan
.
1. Pernikahan Dini Berdasarkan hasil analisis KUWAT dengan
total skor 9, menunjukan bahwa permasalahan
ini merupakan permasalahan yang utama dan
perlu dilakukan guna memberikan pengetahuan
pada remaja tentang seks bebas dan resiko
pernikahan dini untuk mencegah semakin
banyak terjadinya pernikahan dini yang
disebabkan oleh hamil diluar nikah yang sering
terjadi pada remaja usia dibawah 18 tahun.
13-02-2023 Pondok
Pesantren An-
Nurul Burhaniq
15-02-2023 Di masyarakat
yang tidak
sekolah
Scabies Burhaniq
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kegiatan
1. Judul Program Kerja: Penyuluhan Kesehatan Tentang Dampak
Pernikahan Dini
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Adapun detail waktu dan lokasi pelaksanaan program kerja
Penyuluhan Kesehatan Tentang Dampak Pernikahan Dini di Desa
Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barta
dapat dilihat pada tabel berikut.
Hari/Tanggal Waktu Tempat
Kamis/ 09-02-2023 09.00 – 10.00 SMA Arra Dalhaq
WIB
Sabtu/ 11-02-2023 09.00 – 10.00 SMP 02 Betara
WIB
Senin/ 13-02-2023 10.00 – 11.00 Ponpes An-Nurul
WIB Burhany
Rabu/ 15-02-2023 14.30.00- 15.30 Balai Desa Pematang
WIB Lumut
b. Kelompok Sasaran
Sasaran dari program Penyuluhan Kesehatan Tentang Dampak
Pernikahan Dini ini adalah para remaja putra dan putri di Desa
Pematang Lumut.
c. Maksud
Penyuluhan Kesehatan Tentang Dampak Pernikahan Dini ini
merupakan langkah dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada
para remaja di Desa Pematang Lumut agar tidak terjadi lagi kasus
pernikahan dini, dan memberikan pengetahuan kepada remaja yang
memiliki pengetahuan kurang tentang dampak pernikahan dini.
d. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman mengenai
dampak pernikahan dini pada remaja putra dan putri di Desa Pematang
Lumut, dan menghindari kasus pernikahan dini.
e. Pihak Yang Terkait
Adapun pihak yang terlibat dalam penyuluhan ini adalah mahasiswa
KUKERTA STIKes Baiturrahim Jambi di Desa Pematang Lumut serta
siswa-siswi SMP 2, SMA Arra Dalhaq, Ponpes An-Nurul Burhany,
dan Remaja Putra putri yang berhenti sekolah yang ada di Desa
Pematang Lumut.
f. Pelaksanaan
Program kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang Dampak Pernikahan
Dini dilaksanakan SMP 2, SMA Arra Dalhaq, Ponpes An-Nurul
Burhany, dan Remaja Putra putri yang berhenti sekolah yang ada di
Desa Pematang Lumut. Pelaksanaan program ini diawali dengan
perkenalan, pembukaan dan menyampaikan tujuan dan tema
penyuluhan oleh moderator selama 15 menit, dilanjutkan dengan
menyampaikan materi terkait pernikahan dini selama 30 menit oleh
presentator dan di akhiri dengan mengevaluasi kembali materi yang
telah disampaikan, tanya jawab antara peserta dan
pemateri,menyimpulkan hasil kegiatan penyuluhan dan menutup
penyuluhan oleh moderator selama 15 menit.
g. Kendala
Adapun kendala yang di alami pada saat pelaksanaan program
Penyuluhan Kesehatan Tentang Dampak Pernikahan Dini adalah
sulitnya mendapatkan tranportasi dari posko KKN ke lokasi
penyuluhan
h. Hasil Yang di Capai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah para remja memahami
apa itu pernikahan dini dan dampak dari pernikahan dini.
Tindak Lanjut dari kegiatan ini adalah para remaja dapat termotivasi
untuk menjauhi hal-hal penyebab terjadinya pernikahan dini.
b. Kelompok Sasaran
Sasaran dari program Penyuluhan Kesehatan Tentang Jajanan Sehat
pada anak pra-sekolah dan sekolah dasar di Desa Pematang Lumut.
c. Maksud
Penyuluhan Kesehatan Tentang Jajanan Sehat ini merupakan langkah
dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada anak-anak pra-
sekolah dan sekolah dasar di Desa Pematang Lumut agar tidak terjadi
kasus penyakit sistem pencernaan, dan memberikan pengetahuan
kepada anak-anak prasekolah dan sekolah dasar yang memiliki
pengetahuan kurang tentang jajanan sehat.
d. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman mengenai
dampak jajan sembarangan pada anak-anak prasekolah dan sekolah
dasar di Desa Pematang Lumut, dan menghindari kasus penyakit
sistem pencernaan pada anak akibat jajanan tidak sehat.
b. Kelompok Sasaran
Sasaran dari program Penyuluhan Kesehatan Lingkungan dan Gotong
Royong (jum’at bersih) ini adalah para masyarakat RT 3, 7, RT 10 RT
11 yang tinggal di Desa Pematang Lumut.
c. Maksud
Penyuluhan Kesehatan Tentang Kesehatan lingkungan dan gotong
royong (jum’at bersih) ini merupakan langkah dalam memberikan
pendidikan kesehatan kepada para masyarakat RT 03 , RT 7, 10 dan
RT 11 di Desa Pematang Lumut agar kegiatan gotong royong jum’at
bersih yang sudah 1 tahun ini vakum dapat aktif kembali, dan
memberikan pengetahuan kepada masyarakat pentingnya
membersihkan selokan saluran air agar bersih dan tidak menimbulkan
penyakit pada masyarakat yang tinggal di kawasan Desa Pematang
Lumut.
d. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
Desa Pematang Lumut mengenai dampak dari tidak menjaga
kebersihan lingkungan, dan suka membuang sampah diselokan untuk
menghindari kasus pencemaran lingkungan dan timbulnya berbagai
masalah kesehatan dari ketidak bersihan lingkungan. Dan
mengaktifkan kembali kegiatan jum’at bersih atau gotong royong di
Desa Pematang Lumut.
e. Pihak Yang Terkait
Adapun pihak yang terlibat dalam Penyuluhan Kesehatan lingkungan
dan gotong royong (jum’at bersih) ini adalah mahasiswa KUKERTA
STIKes Baiturrahim Jambi di Desa Pematang Lumut serta warga
masyarakat RT 03, RT 07, RT 10 dan RT 11 yang ada di Desa
Pematang Lumut.
f. Pelaksanaan
Program kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyuluhan
Kesehatan lingkungan dan gotong royong (jum’at bersih) di RT 03 dan
RT 07, RT 10, dan RT 11 yang ada di Desa Pematang Lumut.
Pelaksanaan program ini diawali dengan perkenalan, pembukaan dan
menyampaikan tujuan dan tema penyuluhan oleh moderator selama 5
menit, dilanjutkan dengan menyampaikan materi terkait kesehatan
lingkungan selama 15 menit oleh presentator dan di akhiri dengan
mengevaluasi kembali materi yang telah disampaikan, tanya jawab
antara peserta dan pemateri, menyimpulkan hasil kegiatan penyuluhan
dan menutup penyuluhan oleh moderator selama 5 menit. Dan
dilanjutkan dengan kegiatan gotong royong di area yang sudah
ditentukan.
g. Kendala
Adapun kendala yang di alami pada saat pelaksanaan program
Penyuluhan Kesehatan lingkungan dan gotong royong (jum’at bersih)
ini adalah terbatasnya jumlah alat kebersihan yang yang kami miliki,
seperti sapu lidi, serokan, dan gerobak sampah.
h. Hasil Yang di Capai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dalam kegiatan Penyuluhan Kesehatan lingkungan
dan gotong royong (jum’at bersih) di RT 03 dan RT 07 yang ada di
Desa Pematang Lumut ini adalah para warga memahami apa itu
pentingnya kesehatan lingkungan dan dampak dari jika tidak menjaga
kebersihan lingkungan.
Tindak Lanjut dari kegiatan ini adalah para warga masyarakat
khususnya RT 03 dan RT 07 dapat termotivasi untuk menjalankan
kegiatan gotong royong agar terjaganya kebersihan lingkungan dan
terhindar dari hal masalah kesehatan yang disebabkan oleh ketidak
bersihnya lingkungan di Desa Pematang Lumut.
5. Judul Program Kerja: Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit
Tidak Menular (Hipertensi) Dan Senam Lansia
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Adapun detail waktu dan lokasi pelaksanaan program kerja
Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Tidak Menular (Hipertensi)
Dan Senam Lansia Pada Hari Sabtu, 18 Februari 2023 di Gedung
Hall/Kantor Balai Desa di Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
b. Kelompok Sasaran
Sasaran dari program Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Tidak
Menular (Hipertensi) dan Senam Lansia ini adalah para lansia yang
ada dan tinggal di Desa Pematang Lumut.
c. Maksud
Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Tidak Menular (Hipertensi)
Dan Senam Lansia ini merupakan langkah dalam memberikan
pendidikan kesehatan kepada para lanisa yang memiliki masalah
kesehatan penyakit tidak menular seperti hipertensi di Desa Pematang
Lumut agar para warga lansia dapat menambah pengetahuannya
tentang apa itu penyakit hipertensi dan perlunya melakukan kegiatan
senam lansia agar warga lansia dapat produktif bergerak dan terhindar
dari masalah kesehatan yang dialami lansia pada umumnya.
d. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman warga
masyarakat lansia mengenai manfaat pemahaman penyakit hipertensi
dan senam lansia pada warga lansia di Desa Pematang Lumut, untuk
menghindari kasus penyakit tidak menular yang membahayakan lansia.
e. Pihak Yang Terkait
Adapun pihak yang terlibat dalam Penyuluhan Kesehatan lingkungan
dan gotong royong (jum’at bersih) ini adalah mahasiswa KUKERTA
STIKes Baiturrahim Jambi di Desa Pematang Lumut serta warga
lansia yang ada di Desa Pematang Lumut.
f. Pelaksanaan
Program kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Tidak
Menular (Hipertensi) Dan Senam Lansia yang ada di Desa Pematang
Lumut. Pelaksanaan program ini diawali dengan perkenalan,
pembukaan dan menyampaikan tujuan dan tema penyuluhan oleh
moderator selama 5 menit, dilanjutkan dengan menyampaikan materi
terkait pernikahan dini selama 15 menit oleh presentator dan di akhiri
dengan mengevaluasi kembali materi yang telah disampaikan, tanya
jawab antara peserta dan pemateri, menyimpulkan hasil kegiatan
penyuluhan dan menutup penyuluhan oleh moderator selama 15 menit.
g. Kendala
Adapun kendala yang di alami pada saat pelaksanaan program
Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyuluhan Penyakit Tidak Menular
(Hipertensi) Dan Senam Lansia di Desa Pematang Lumut adalah
sulitnya mendapatkan tranportasi dari posko KKN ke lokasi
penyuluhan.
h. Hasil Yang di Capai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dalam kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang
Penyakit Tidak Menular (Hipertensi) dan Senam Lansia yang ada di
Desa Pematang Lumut ini adalah para warga lansia dapat memahami
apa itu pentingnya kesehatan lansia tentang penyakit tidak menular
(hipertensi) dampak dari jika tidak memahami dan melakukan kegiatan
senam lansia.
Tindak Lanjut dari kegiatan ini adalah para warga lansia masyarakat
khususnya Desa Pematang Lumut dapat termotivasi untuk
menjalankan kegiatan senam lansia agar menjaga kebugaran tubuh.
b. Kelompok Sasaran
Sasaran dari program Penyuluhan Kesehatan Tentang PHBS & Scabies
ini adalah anak usia sekolah yang rentan memiliki perilaku kurang
dalam menjaga kebersihan diri.
c. Maksud
Penyuluhan Kesehatan Tentang PHBS & Scabies merupakan langkah
dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada anak-anak di wadah
belajar dan pondok pesantren An-Nurul Burhany di Desa Pematang
Lumut agar tidak terjadi kasus penyakit Scabies, dan memberikan
pengetahuan kepada anak-anak di wadah belajar dan pondok pesantren
An-Nurul Burhany yang memiliki pengetahuan kurang tentang PHBS
& Scabies.
d. Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman anak-anak di
wadah belajar dan pondok pesantren An-Nurul Burhany mengenai
dampak positif dari Kesehatan PHBS & Scabies di Desa Pematang
Lumut, untuk menghindari kasus Scabies dan timbulnya berbagai
masalah kesehatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang tidak
baik.
e. Pihak Yang Terkait
Adapun pihak yang terlibat dalam Penyuluhan Kesehatan PHBS &
Scabies ini adalah mahasiswa KUKERTA STIKes Baiturrahim Jambi
di Desa Pematang Lumut serta anak-anak di wadah belajar dan Pondok
Pesantren An-Nurul Burhany yang ada di Desa Pematang Lumut.
f. Pelaksanaan
Program kegiatan Penyuluhan Kesehatan PHBS & Scabies di Wadah
Belajar dan Pondok Pesantren An-Nurul Burhany yang ada di Desa
Pematang Lumut. Pelaksanaan program ini diawali dengan perkenalan,
pembukaan dan menyampaikan tujuan dan tema penyuluhan oleh
moderator selama 5 menit, dilanjutkan dengan menyampaikan materi
terkait pernikahan dini selama 15 menit oleh presentator dan di akhiri
dengan mengevaluasi kembali materi yang telah disampaikan, tanya
jawab antara peserta dan pemateri, menyimpulkan hasil kegiatan
penyuluhan dan menutup penyuluhan oleh moderator selama 15 menit.
g. Kendala
Adapun kendala yang di alami pada saat pelaksanaan program
Penyuluhan Kesehatan PHBS & Scabies di yang ada di Wadah Belajar
dan Pondok Pesantren An-Nurul Burhany Desa Pematang Lumut
adalah sulitnya mendapatkan tranportasi dari posko KKN ke lokasi
penyuluhan.