LP Diare
LP Diare
LP Diare
Disusun Oleh:
HALAMAN PENGESAHAN
Telah Disahkan “Asuhan Keperawatan Anak Pada Bayi F Dengan Gastroenteritis Akut Di
Ruang Tulip Rsud Dr. Tjitrowardojo Purworejo” guna memenuhi tugas individu Stase
Keperawatan Anak Program Pendidikan Profesi Ners STIKES Surya Global Yogyakarta Tahun
2016.
Mahasiswa
Mengetahui,
A. Definisi Diare
Menurut WHO secara klinis diare didefinisikan sebagai bertambahnya defekasi (buang
air besar) lebih dari biasanya/lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja
(menjadi cair) dengan atau tanpa darah.
B. Klasifikasi Diare
Departemen Kesehatan RI (2000), mengklasifikasikan jenis diare menjadi empat
kelompok yaitu:
1. Diare akut: yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari (umumnya
kurang dari tujuh hari)
2. Disentri; yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya,
3. Diare persisten; yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat belas hari secara terus
- menerus,
4. Diare dengan masalah lain; anak yang menderita diare (diare akut dan persisten)
mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan gizi atau penyakit
lainnya
C. Etiologi Diare
a. Faktor Infeksi
1. Infeksi enteral: infeksi saluran pencernaan makanan yang meriupakan penyebab
utama diare pada anak. Meliputi infeksi enteral sebagai berikut:
Infeksi virus: enterovirus (virus ECHO, coxsaxide, poliomyelitis), adeno-
virus, rotavirus, astrovirus.
Infeksi parasit: cacing (ascaris, trichuris, oxyuris, strongyloides); protozoa
(entamoeba histolytica, giardia lamblia, tri chomonas nominis); jamur
(candida albicans).
2. Infeksi parenteral ialah inf eksi di luar alat pencernaan makanan seperti: otitis
media akut (OMA), transilitis/tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan
sebagainya. Keadaan ini terutama pada bayi dan anak berumur 2 tahun.
b. Faktor Malabsorbsi
1. Malabsorbsi karbohidrat:
Disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa)
Monosakarida (intoleransi glukosa, fraktosa, galaktosa).Pada bayi dan anak
yang terpenting dan tersering (intoleransi laktosa).
2. Malabsorbsi lemak
3. Malabsorbsi protein
4. Faktor makanan (makanan basi, beracun, alergi, terhadap makanan)
5. Faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang tapi dapat terjadi pada anak
yang lebih besar.
6. Faktor imunodefisiensi
7. Faktor obat-obatan, antibiotic
8. Faktor penyakit usus, colitis ulcerative, croho disease, enterocilitis.
E. Patofisiologi Diare
eberapa yang menjadi penyebab kolik abdomen adalah kolik bilier, kolik renal dan kolik
karena sumbatan usus halus (Gilroy, 2009).
1. Kolik bilier
Kolik bilier merupakan gejala tidak nyaman yang dirasakan pasien dan sering tidak
disertai tanda-tanda klinis lain. Nyeri ini merupakan gejala klinis dari penyakit batu empedu
(kolelitiasis/koledokolitiasis). Oleh karena nyeri ini merupakan gejala, maka bebera
F. Pathway Diare
DIARE
Mual muntah
Kehilangan cairan &
elektrolit berlebih
Nafsu makan menurun
Dehidrasi
BB menurun
Kekurangan Ketidakseimbangan Nutrisi
Volume Cairan
Kurang dari Kebutuhan Tubuh
E. Komplikasi Diare
a. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik).
b. Renjatan hipovolemik.
c. Hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot, lemah, bradikardi, perubahan
pada elektro kardiagram).
d. Hipoglikemia.
e. Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan
vili mukosa, usus halus
f. Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik.
g. Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami
kelaparan
Dehidrasi Berat
Kehilangan cairan 8 - 10 % dari bedrat badan dengan gambaran klinik seperti tanda-
tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun, apatis sampai koma, otot-
otot kaku sampai sianosis.
Diagnosa Keperawatan
1. Diare b/d inflamasi bakteri / proses infeksi.
2. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
3. Risiko kerusakan integritas kulit b/d lembab
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan intake
makanan.
Intervensi Keperawatan
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA