RPP Terpadu

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

1.

Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, ias, dan unit tematisnya menurut Robin
Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model pembelajaran terpadu yakni
diantaranya model penggalan (fragmented), model keterhubungan (connected), model sarang,
nested), model urutan/rangkaian (sequenced), model bagian (shared), model iasng laba-laba
(webbed), model galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed),
model jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia hanya
3 model pembelajaran yang ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta
kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.

Saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia hanya 3 model pembelajaran yang cocok
diterapkan
1. Model Jaring Laba-laba (webbed)
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
tematik. Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian dikembangkan
menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran
yang terkait dari sub tema tersebut diharapkan aktivitas siswa dapat berkembang dengan
sendirinya
Kekuatan pembelajaran model jaring laba-laba adalah sebagai berikut
 Adanya fakta motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati
 Model jarring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
 Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam
sebuah bidang isi pelajaran
Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut
 Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jahit laba-laba adalah menyeleksi
tema
 Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal sehingga hal ini hanya
berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum
 Dapat menjaga misi kurikulum
 Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep
Contohnya

2. Model keterhubungan (connected)


Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan
untuk menghubungkan suatu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu
keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan
tugas-tugas yang dilakukan di hari berikutnya bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu
semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu mata
pelajaran.
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah
 Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran Siswa memiliki keuntungan gambaran
yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek
 Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus-menerus sehingga terjadi
internalisasi
 Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji
mengkonseptualisasi memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsur-angsur dan
memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam memecahkan masalah
Kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah
 Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak terkait walaupun
hubungand dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin)
 Guru tidak didorong untuk bekerja bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa
merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran
 Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintegrasikan ide-ide dalam suatu mata pelajaran
dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih Global dengan
mata pelajaran lain
Contohnya

3. Model keterpaduan (integrated)


Model ini merupakan pembelajaran terpadu menggunakan pendekatan antar mata pelajaran.
Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan
prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan titik konsep dan sikap yang saling tumpang
tindih di dalam beberapa mata pelajaran. Berbeda dengan model jaring laba-laba yang
menuntut pemilihan tema dan pengembangan sebagai langkah awal maka dalam model
keterpaduan tema yang terkait dan bertumpang tindih merupakan hal yang terakhir yang ingin
dicari dan dipilih oleh Guru dalam tahap perencanaan program. Pertama guru menyeleksi
konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa
mata pelajaran selanjutnya dipilih beberapa konsep keterampilan dan sikap yang memiliki
keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai mata pelajaran
Kekuatan model keterpaduan antara lain
 Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan kata hubungan di antara berbagai
mata pelajaran
 Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan terhadap
pengetahuan dan keahlian
 Mampu membangun motivasi
Kelemahan model getah paduan antara lain
 Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh
 Model ini menghendaki guru yang terampil, percaya diri dan menguasai konsep sikap dan
keterampilan yang sangat diprioritaskan
 Model ini menghendaki tim antar mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan, baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan
Contohnya

(Modul Pembelajaran terpadu di SD halaman 1.23-1.25)

2. Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan pengalaman belajar
siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa
secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang
berlaku di sekolah Dasar. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema
di kelas yang Anda ajar.

Jawab

Rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk tema ciri-ciri makhluk hidup

Guru dapat memulai dengan membawa berbagai contoh makhluk hidup ke dalam kelas,
seperti tanaman, hewan, atau benda hidup lainnya. Siswa diminta untuk mengamati ciri-ciri fisik dan
perilaku masing-masing contoh. Mereka dapat membuat daftar ciri-ciri yang mereka temukan dan
berdiskusi tentang perbedaan dan persamaan antara makhluk hidup tersebut.

Selanjutnya siswa dapat dibagi menjadi kelompok kecil dan diberikan tugas untuk mencari
makhluk hidup di sekitar sekolah, seperti serangga, burung, atau tumbuhan. Setiap kelompok
mengamati makhluk hidup yang mereka temukan dan mencatat ciri-ciri yang mereka lihat. Kemudian,
mereka dapat mempresentasikan hasil penelusuran mereka kepada kelas dan membandingkan ciri-ciri
yang mereka temukan.

3. Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) I
KELAS : 1 (Satu)
KELAS : 1 (Satu)
Tema : Diriku
Tema : Diriku
Subtema : 2 Tubuhku
Subtema : 2 Tubuhku
Pembelajaran 1 : 1
Pembelajaran 1 : 1
Tujuan pembelajaran :
Tujuan pembelajaran :
1. Melalui lagu, siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh
dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
2. Dengan gambar tubuh, siswa dapat menyebutkan bacaan
nama bagian-bagian tubuh dengan rasa ingin tahu yang tinggi
3. Melalui lagu, siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh
dengan rasa ingin tahu yang.

Langkah-langkah Mengerjakan LKPD 1 1.

1. Kerjakan secara individu!


2. Hubungkan nama bagian tubuh dengan gambar bagian tubuh
dengan menggunakan penggaris
3. Amatilah gambar bagianbagian tubuh.
4. Pasangkan kata “bagian tubuh” dengan huruf awalnya
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 2

KELAS : 1 (Satu)
Tema : Diriku
Subtema : 2 Tubuhku
Pembelajaran 1 : 2
Tujuan pembelajaran :
Melalui ragam gerak, siswa dapat mengidentifikasi gerak anggota tubuh
dengan rasa percaya diri.
Langkah-langkah Mengerjakan
1. Kerjakan secara individu!
2. Dengarkan lagu “dua mata saya” yang di putarkan oleh guru
3. Tulislah bagian-bagian yang rumpang dalam lirik lagu
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 3

KELAS : 1 (Satu)
Tema : Diriku
Subtema : 2 Tubuhku
Pembelajaran 1 : 3
Tujuan pembelajaran :
siswa dapat mengenali kosa kata dan memasangkan bagian-bagian tubuh
dengan namanyaLangkah-langkah Mengerjakan
1. Kerjakan secara individu!
2. Bacalah kosa kata yang ada di sebelah kiri
3. Pasangkan nama-nama pancaindra dengan gambar yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai