Qunbul An Ibnu Katsir
Qunbul An Ibnu Katsir
Qunbul An Ibnu Katsir
Dosen Pengampu:
Mahasiswa:
Hasan Nudin
Nim: 202031038
2023M/1445H
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah ﷻ, rabbnya manusia yang mengatur
seluruh makhluk-Nya dan Sholawat dan Salam kepada junjungan Alam Nabi besar
Muhammad ﷺkepada keluarganya para Sahabat-Nya.
Alhamdulillah karena dengan rahmat-Nyalah tugas Malalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Pengenalan Bacaan Riwayat Qunbul an’
Qira’at Ibnu Katsir Al-Makki” Maka ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Ilmu Qiraat.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal
ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima akan senang hati demi
perbaikan Makalah penilitian lebih lanjut.
Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang membantu penyesaian
malakalah tulisan ini. Akhirnya, semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini ada
manfaatnya.
i
DAFTAR ISI
A. Biografi ............................................................................................. 1
B. Contoh bacaan Qiraat Qunbul........................................................... 1
A. Kesimpulan ....................................................................................... 6
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi
Nama asli Imam Qunbul adalah Imam Muhammad bin `Abdurrahman
bin Khalid bin Muhammad bin Sa`id al-Makki al-Makhzumi ra.
Beliau belajar qira'ah kepada Imam `Abdullah bin Katsir bin `Amru
bin `Abdullah ra, seorang ahli qira'at yang bermukim di Mekah. Pada
saat itu, penduduk Mekah beramairamai belajar qira'ah kepada Imam
Ibnu Katsir ra. Akan tetapi, Ibnu Mujahid ra hanya memasukkan dua
murid Imam Ibnu Katsir ra dalam bukunya yang membahas mengenai
qira'at sab`ah. Mereka berdua adalah Imam Ahmad bin Muhammad
bin `Abdullah bin Abu Bazzah ra (Imam Al-Bazzi) dan Imam
Muhammad bin `Abdurrahman bin Khalid bin Muhammad bin Sa`id
al-Makki al-Makhzumi ra (Imam Qunbul). Pada zaman itu, qira'at
Ibnu Katsir digunakan oleh para imam shalat di Masjidil Haram di
Mekah. Namun, saat ini qira'at Ibnu Katsir tidak terdengar lagi di
Masjidil Haram karena para imam shalat menggunakan qira'at `Ashim
riwayat Hafsh.
1
َّ علَ ْي ِه ُمۥ َو ََل ٱل
َ ضا ِٓل
ين ِ غ ْي ِر ٱ ْل َم ْغضُو
َ ب َ
B. Haa’Adh-Dhamir
Imam Hafsh ra membaca panjang huruf Haa' Dhamiir jika huruf
sebelumnya berharakat dan membaca pendek jika huruf
sebelumnya tidak berharakat (sukun), kecuali dalam Surah Al-
Furqan : 69. Hal ini berbeda dengan Imam Qunbul ra, beliau
membaca huruf Haa' Dhamiir dua harakat dalam semua keadaan.
Contoh:
ٰ
َ ب ۛ فِي ِهۦ ُهدًى ِل ْل ُمت َّ ِق
ين ُ َذَ ِلكَ ٱ ْل ِك ٰت
َ ب ََل َر ْي
َوأ ُ ِم ِهۦ َوأَ ِبي ِهۦ
C. Tashil
Secara bahasa, Tashil berarti meringankan atau memberi
kemudahan. Menurut istilah, Tashil adalah
meringankan/melunakkan Hamzah kedua ketika dua Hamzah
berdekatan. Tashil dalam qira'at `Ashim riwayat Hafsh hanya
terdapat dalam Surah al-Fushshilat ayat 44, yaitu lafadzh:
2
Selain pada ayat di atas, Imam Hafsh membaca tahqiq yaitu
membaca dengan tekanan suara yang kuat. Namun, Imam Qunbul
ra membaca tashil setiap ada dua Hamzah yang berdekatan.
Contoh:
3
F. Kata Yang Bacaannya Berbeda dengan Bacaan Imam Hafsh
Ada beberapa kata bacaan di dalam Mushaf yang berbeda dengan
bacaan imam Hafsh, diantaranya adalah:
الصاط
ا ِّ
الصاط
Di mushaf tetap
tertulis huruf ص
Tetapi seperti
membaca huruf س
4
ي ابُ ا هن ي ابُ ا ِن
وج او امأْ ُج ا
وج ي اأْ ُج ا وج
اّي ُجو اج او اما ُج ا
ال ا ِيت ال ا ْيت
ال ُق ْر اء ُان ال ُق ار ُان
اوج ْبيْ ال او اج ْبيْ ال
ٱ ُ ُكهاا ,ٱ ُ ُك ُه ٱ ْ اكهاا ,ٱ ْ ُك ُه
مت ُمت
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Riwayat Qunbul merupakan bacaan yang sangat luar biasa
mempunyai perbedaan dengan Riwayat riwayat yang lain.
Namun bacaan riwayat ini sangat mempunyai nilai besar di dunia.
Mim Al-jama’
Imam Qunbul ra membaca Miim AlJama' dengan Miim yang
didhammah dan dipanjangkan 2 harakat.
Haa’Adh-Dhamir
dengan Imam Qunbul ra, beliau membaca huruf Haa' Dhamiir dua
harakat dalam semua keadaan.
Tashil
istilah, Tashil adalah meringankan/melunakkan Hamzah kedua
ketika dua Hamzah berdekatan.
Yaa'aat Al-Atiyyah