Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan implikasi perkembangan tersebut bagi peran guru dalam pembelajaran.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan implikasi perkembangan tersebut bagi peran guru dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan implikasi perkembangan tersebut bagi peran guru dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan implikasi perkembangan tersebut bagi peran guru dalam pembelajaran.
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8
PENDALAMAN MATERI
A. Judul Modul : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
B. Kegiatan Belajar : PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK (KB 1)
PETA KONSEP
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Peta Konsep (Beberapa istilah 1. PENGERTIAN PERKEMBANGAN FISIK DAN dan definisi) di PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK modul bidang studi Perkembangan artinya bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Fisik (tubuh manusia) merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan yang mana keemua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan). Menurut Kuhlen dan Thomphson (Hurlock, 1956) bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu : a. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi. b. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik. c. Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola- pola tingkah laku baru, seperti; pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri dari lawan jenis. d. Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.
Pencapaian kemampuan dalam perkembangan psikomotor
mengarah pada pembentukan keterampilan yang disebut keterampilan motorik. Keterampilan motorik ada dua jenis, yaitu: a. Keterampilan motorik halus, seperti keterampilan kecekatan jari, menulis, menggambar, menangkap bola dan sebagainya; b. Keterampilan motorik kasar, meliputi kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari, naik dan turun tangga, melompat dan sebagainya. Perkembangan fisik-motorik mempengaruhi aspek perkembangan yang lainnya, misalnya; perkembangan kognitif, sosial, dan emosi. Bagi peserta didik yang usia remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal secara langsung mampu mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung, dapat berpengaruh terhadap cara pandang atau penyesuaian diri anak tersebut terhadap dirinya sendiri dan orang lain.
2. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN
PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK Gambaran secara umum perubahan-perubahan fisik berdasarkan jenis kelamin laki-laki dengan perempuan adalah; a. Pada anak perempuan berupa pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang), pertumbuhan payudara, tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya, bulu kemaluan menjadi keriting, menstruasi atau haid, dan tumbuh bulu-bulu ketiak. b. Pada anak laki-laki berupa pertumbuhan tulang-tulang, testis (buah pelir) membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan suara, ejakulasi, bulu kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus di wajah, tumbuh bulu ketiak, akhir perubahan suara, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, dan tumbuh bulu di dada. Beberapa karakteristik perkembangan fisik peserta didik berdasarkan rentang usia: a. Perkembangan fisik pada kanak-kanak 0-5 tahun. Mampu melakukan gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, Selain itu perkembangan juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang dengan baik. b. Perkembangan fisik pada masa anak usia 5-11 tahun Perkembangan lebih lambat dibanding masa kanak-kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot-otot kecil, kesehatan umum relatif tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang. c. Perkembangan fisik pada masa anak Usia 8-9 tahun Ketahanan tubuh bertambah, laki laki seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik, sistim peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot dan syaraf masih kurang baik. Dari segi psiologi anak wanita lebih maju satu tahun dari lelaki. d. Perkembangan fisik pada masa anak Usia 10-11 tahun Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan metabolisme yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun). Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual. e. Perkembangan fisik pada masa remaja Pertumbuhan berat dan tinggi badan yang cepat, tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh payudara, haid, kumis, mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual yang tinggi (masa puberitas). f. Perkembangan fisik pada masa dewasa Laki-laki cenderung lebih baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh yang proposional memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa pertumbuhan mecapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik. Beberapa karakteristik perkembangan psikomotorik peserta didik: a. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 3 tahun Fase ini anak tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba- tiba atau secara cepat, dapat melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan berganti kaki, dapat berjingkrak. b. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 4 tahun Fase ini anak lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar, dapat melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan berganti kaki, dengan bantuan, dapat melakukan jingkrak 4 sampai 6 langkah dengan satu kaki. c. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 5 tahun Fase ini anak dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat melakukan jingkrak dengan sangat mudah. d. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 6-12 tahun Pada masa ini perkembangan keterampilan anak dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori seperti : 1) Keterampilan menolong diri sendiri; Anak dapat makan, mandi, berpakain sendiri dan lebih mandiri, 2) Keterampilan menolong orang lain; Keterampilan berkaitan dengan orang lain, seperti membersihkan tempat tidur, membersihkan debu dan menyapu, 3) Keterampilan sekolah; mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis, menari, bernyayi, dll. 4) Keterampilan bermain; anak belajar keterampilan seperti melemper dan menangkap bola, naik sepeda, dan berenang. e. Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja Fase ini keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan fisiologi. Pada masa ini, laki-laki mengalami perkembangan psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan. Kemampuan psikomotorik laki laki cenderung terus meningkat dalam hal kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. f. Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa dewasa Fase ini merupakan puncak dari perkembangan psikomotorik. Latihan merupakan hal penentu dalam perkembangan psikomotorik. Melalui latihan yang teratur dan terprogram, keterampilan yang maksimal akan dapat ditingkatkan dan dipertahankan. 3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK 4. IMPLIKASI PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK Peran guru sangat penting dalam membantu peserta didik untuk mengotimalkan perkembangan fisik dan psikomotoriknya. Guru juga sebagai penyampai kebenaran dan pengetahuan yang bersifat ilahiyah. Berdakwah dalam model pendidikan formal. Selain itu, juga sangat berkontribusi dalam pembentukan karakter peserta didik. Rumusan kompetensi guru yang dikembangkan di Indonesia sudah tertuang dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi; kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Berikut ini cara guru dalam mengkondisikan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik fisik dan psikomotorik peserta didik; a. Guru lebih memahami dan menghargai perbedaan individual anak, khususnya karakteristik fisik. Misalnya anak yang tinggi dan pendek, gemuk dan kurus, dll semua harus mendapat tempat yang benar di dalam hati guru dan mendapat perlakuan yang sama. b. Orang tua dan peserta didik harus selalu diingatkan tentang pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan fisik peserta didik, khususnya makanan empat sehat lima sempurna. Bukan makanan yang dibeli siap saji. c. Media pembelajaran yang digunakan harus bervariasi dan yang bisa secara langsung menstimulasi fisik dan psikomotorik anak, misalnya media empat dimensi d. Guru harusnya lebih banyak memberikan stimulasi supaya mempercepat kematangan perkembangan psikomotorik peserta didik, misalnya pemberian layanan pengajaran dan bimbingan. e. Guru mendorong siswa menentukan pilihan-pilihan sendiri untuk meningkatkanpertumbuhan. Misalnya untuk tumbuh menjadi lebih dewasa, anak remaja harus aktif mencari lingkungan dan pengalaman yang sesuai dengan kemampuan naturalnya, dan guru mengambil posisi kunci untuk menolong mereka menggunakan dan mengembangkan bakat-bakat mereka. f. Lingkungan pendidikan harus menyediakan ruang untuk bermain bagi peserta didik. Dengan bermain, mereka mempelajari segala hal dan yang terpenting mampu melatih fisik dan psikomotorik mereka. Hal itu juga bisa meminimalisir mereka menggunakan permainan yang menggunakan handphone yang justru berbahaya bagi perkembangan fisik dan psikomotorik mereka.