Contekan AK Hotel

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Materi 1 Konsep Bisnis Pariwisata

Pengertian Pariwisata: berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah pusat dan pemerintah
daerah
Pengertian Wisatawan: orang yg memasuki wilayah negara asing dengan tujuan apapun
asal bukan tujuan untuk tinggal menetap atau melakukan usaha yang teratur
Jenis jenis pariwisata:
● cultural tourism: ditandai dengan adanya keinginan untuk mempelajari adat istiadat
masyarakat suatu negara
● recreation tourism: memanfaatkan hari libur untuk istirahat
● pleasure tourism: dilakukan oleh orang yg meninggalkan tempat tinggalnya untuk
berlibur
● sport tourism: mengkombinasikan dengan olahraga untuk memperkenalkan suatu
negara atau daerah
● business shopping tourism: dilakukan wisatawan dgn mengunjungi dan menikmati
objek wisata dan berbelanja
● convention: dilakukan oleh orang orang yang menghadiri pertemuan tertentu untuk
belajar dan mendiskusikan topik tertentu
Destinasi Pariwisata: kawasan geografis yang berada pada suatu wilayah administratif yang
didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata dan aksesibilitas
Usaha pariwisata: usaha yang menyediakan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata, meliputi:
daya tarik wisata, desa wisata, penyediaan akomodasi, jasa konsultasi, kawasan wisata, jasa
perjalanan wisata, penyelenggaraan kegiatan hiburan, jasa pramuwisata, jasa transportasi
wisata, jasa makanan dan minuman, jasa informasi pariwisata dan spa
Kategori wisata: wisata petualangan, wisata olahraga, wisata budaya, wisata alam, wisata
religi, wisata kuliner
Sifat khusus industri pariwisata: produk wisata tidak dapat dipindahkan, tidak memiliki
standar ukuran yang objektif, wisatawan tidak dapat mencicipi atau menguji produk itu
sebelumnya, produksi dan konsumsi terjadi pada waktu bersamaan dan risiko tinggi karena
memerlukan modal besar.
Motivasi melakukan perjalanan wisata: physiological motivation, cultural motivation,
fantasy motivation, social motivation atau interpersonal motivation.
Pemasaran pariwisata: usaha untuk mengenalkan produk wisata yg ditawarkan oleh daerah
tujuan wisata, mengenali identitas wisatawan yg mempunyai waktu, uang dan mempunyai
keinginan untuk berwisata
Marketing mix pariwisata: product, price, place, promotion
Sumber penerimaan kabupaten/kota
● pajak daerah (hotel, restoran, hiburan, reklame dan minuman beralkohol)
● retribusi daerah (sewa tanah/bangunan, mendirikan bangunan)
● laba bumd, bagi hasil pajak(pajak bumi bangunan, bea perolehan hak atas tanah) dan
bukan pajak
Sumber penerimaan provinsi:
● pajak provinsi ( air bawah tanah, bahan bakar kendaraan dan kendaraan)
● retribusi provinsi (pemakaian tanah dan bangunan), laba bumd provinsi (penggunaan
jasa bank bpd)
● bagi hasil pajak provinsi (bagi hasil pph, bagi hasil bumi dan bangunan, bagi hasil bea
perolehan hak atas tanah dan banguan)
Dampak pembangunan pariwisata:
● dampak positif: manfaat sosial budaya, manfaat ekonomi(kesejahteraan masyarakat),
manfaat berbangsa dan bernegara, manfaat bagi lingkungan
● dampak negatif: Harga harga barang atau jasa pelayanan menjadi naik, karena
banyak pengunjun. Penduduk khusus remaja suka mengikuti pola kehidupan para
wisatawan yg tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa. Terjadinya
perusakan lingkungan. Banyaknya pemanfaatan wisatawan oleh orang orang yang
tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal hal yang tidak pantas.
MATERI 2 Ruang Lingkup Usaha Perhotelan dan Struktur Organisasi Hotel
Pengertian Hotel
Dilihat dari statusnya, Hotel adalah bangunan komersial yang bertujuan untuk menarik
pengunjung sebanyak-banyaknya. Atas dasar status tersebut, maka Hotel berfungsi sebagai
tempat menginap yang memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada tamu dan menggunakan
beberapa fasilitas yang memenuhi syarat kenyamanan, kesehatan dan bertujuan komersial.
Sedangkan hakekat Hotel adalah sebagai wadah pelayanan bagi tamu/pengunjung dengan
fasilitas-fasilitas pokok: a) Penginapan (rooms), b) Makanan dan Minuman (food and
beverages), c) Jasa-jasa lain (other services)
Karakteristik Hotel
a. Seasonality of Business: Dikatakan sebagai usaha musiman karena bisa dilihat
berdasarkan fluktuasi dalam volume penjualan yaitu pada saat peak season terjadi
pada bulan Agustus, September dan Desember, sedangkan off season terjadi pada
bulan Maret, April dan Mei.
b. Mempunyai Rantai Distribusi dan Rentang Waktu yang Pendek: Misalnya seperti
dalam operasi jasa makanan, di mana bahan mentah diolah menjadi produk jadi
kemudian dijual dan menjadi kas dalam waktu yang relatif singkat, sehingga investasi
pada persediaan nilainya minimal (biasanya berkisar antara 5% dari total aktiva)
c. Menggunakan Tenaga Kerja Secara Intensif: Dalam hal ini tenaga kerja memberikan
pelayanan yang cepat, fasilitas pelayanan selama 24 jam, serta mengutamakan
kepuasan tamu. Hal tersebut membuat beban gaji menjadi elemen utama dalam kos
penjualan.
d. Investasi Pada Industri Hotel Sebagian Besar dalam Aktiva Tetap: Seperti kos
konstruksi, furniture, elektronik dan lain-lainnya (biasanya berkisar 55%-85% dari
total aktiva).
Jenis Hotel
1. Business Hotel adalah Hotel yang dirancang untuk orang-orang yang mempunyai
kepentingan usaha atau dagang. Biasanya, Hotel jenis ini terletak di pusat kota atau
pusat perdagangan. Lama tamu tinggal satu atau dua hari saja.
2. Resident Hotel adalah Hotel yang dirancang untuk tamu-tamu yang akan tinggal lama.
Hotel jenis ini berada di tengah kehidupan masyarakat dengan tarif khusus sesuai
dengan lamanya tamu tinggal.
3. Resort Hotel adalah suatu Hotel yang dirancang untuk tamu khusus (istirahat dan
rekreasi). Letak Hotel biasanya berada di kawasan pegunungan, pedalaman dan
pantai.
Klasifikasi Hotel
1. Kelas Atau Tingkatan: Hotel Melati, Hotel Bintang Satu, Hotel Bintang Dua, Hotel
Bintang Tiga, Hotel Bintang Empat, Hotel Bintang Lima
2. Lamanya Tamu Menginap
● Transit Hotel/Transient Hotel dirancang untuk tamu yang akan meneruskan
perjalanan menuju tempat lain. Di sana tamu tinggal hanya sebentar, sekedar
untuk beristirahat.
● Semi Resident Hotel menerima tamu yang tinggal harian dan tamu yang
tinggal untuk waktu yang lama.
● Resident Hotel diperuntukkan bagi tamu yang tinggal untuk waktu yang lama,
minimum satu bulan.
3. Lokasi Hotel
● Resort Hotel: Hotel ini pada umumnya berlokasi di tempat-tempat wisata, dan
menyediakan tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konferensi
untuk tamu tamunya.
● City Hotel: Hotel ini pada umumnya berlokasi di tengah kota, dan ruang serta
fasilitas konferensi untuk tamu-tamunya.
4. Sesuai dengan standar Hotel: Hotel Internasional dan Hotel Semi Internasional.
5. Tipe Harga Kamar
● European Plan: sistem penentuan harga sewa kamar belum termasuk harga
makanan. Harga makanan dan minuman dibebankan tersendiri diluar harga
sewa kamar
● American Plan: penentuan harga sewa kamar sudah termasuk harga makanan
sebanyak dua atau tiga kali yang disajikan kepada tamu.
● Continental Plan: Harga sewa hotel sudah termasuk sewa kamar ditambah
harga makan satu kali, yaitu breakfast. Jenis makanan breakfast yang
disediakan adalah makanan continental
● Bermuda Plan: harga sewa kamar hotel sudah termasuk harga kamar ditambah
harga makan satu kali, yaitu breakfast. Jenis makanan breakfast yang
disediakan adalah makanan ala American atau English.
6. Berdasarkan lama buka dalam setahun
● Seasonal Hotel yaitu Hotel dibuka hanya untuk waktu tertentu dalam setahun
(3 bulan, 6bulan atau 9 bulan).
● Year Around Hotel yaitu Hotel yang dibuka sepanjang tahun.
7. Berdasarkan tarif kamar
● De Luxe Hotel, yaitu Hotel yang mempunyai harga kamar sangat mahal.
● First Class Hotel, yaitu Hotel yang mempunyai tarif mahal.
● Economy Class Hotel, yaitu Hotel yang mempunyai tarif kelas ekonomi
dengan harga relatif murah.
Materi 3 Konsep Akuntansi Hotel
Definisi akuntansi: menurut AICPA akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan dan
pengikhtisaran dengan cara yang berarti atas semua transaksi dan kejadian yang bersifat
keuangan serta penafsiran hasil hasilnya
Siklus akuntansi pada usaha hotel: transaksi transaksi penting yg terjadi dalam operasi
akuntansi hotel yaitu: penjualan produk dan jasa, penerimaan kas dan pengeluaran kas,
pembelian produk dan jasa dan payroll
Dasar akuntansi untuk akuntansi hotel menggunakan double entry bookkeeping dimana
setiap entry data minimal akan mempengaruhi dua akun yg berbeda atau berlawanan
sehingga nilai atau berlawanan sehingga nilai atau hasil dua sisi yg berlawanan akan sama.
● journal entry: mencatat perubahan neto setiap akun yg mempengaruhi saldo debet
dan kredit. jurnal ini dilakukan secara bulanan guna mempermudah jurnal harian,
dimana jumlah harian diakumulasikan dan jurnal tunggal dibuat atas transaksi bulanan
● general ledger: mencatat pengelompokkan secara kolektif dari akun individual
● trial balance: menunjukkan daftar saldo akun dalam suatu periode
● financial statement: menggambarkan posisi keuangan usaha yg biasanya disiapkan
pada akhir periode akuntansi baik secara bulanan atau tahunan.
Bagan dan kerangka konseptual akuntansi:
● Level pertama, tujuan utama: tujuan pelaporan keuangan
● Level kedua, konsep fundamental: karakteristik kualitatif informasi akuntansi, elemen
laporan keuangan
● Level ketiga, konsep pengakuan dan pengukuran: asumsi, prinsip, bawaan
Komponen sistem informasi: komponen input, komponen model, komponen output,
komponen database, komponen teknologi, komponen kontrol
SPI di perhotelan: sistem pengendalian internal adalah suatu proses yg dibuat untuk
memberikan jaminan keamanan bagi unsur unsur yg ada di dalam perusahaan. elemen spi
yang baik yaitu: terdapat struktur organisasi, terdapat sistem wewenang dan prosedur
pencatatan yg baik, terdapat praktik yg sehat dan tingkat kecakapan pegawai sesuai dengan
fungsi, tugas dan tanggung jawab
struktur pengendalian intern: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas
pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan
struktur organisasi di departemen akuntansi: finance manager, accounting supervisor,
night audit, internal auditor, cost controller, purchasing supervisor, storeroom supervisor,
chief cashier, accountant, city ledger, account receivable, general cashier, account payable,
bookkeeper.
MATERI 4
Uniform System of Accounts for The Lodging Industry (USALI)
Pengertian USALI Uniform System of Account adalah sebuah standar format dan
klasifikasi perkiraan yang bertujuan untuk memudahkan penyusunan dan penyajian laporan
keuangan yang berfokus pada kepemilikan individu.
Hal-hal yang dibahas dalam uniform system of accounts yang diterbitkan oleh hotel
association of New York (1996), meliputi:
Bagian I: Financial Statements
Seksi 1: Balance sheet, Seksi 2: Statement of Income, Seksi 3: Statement of Owners’ Equity,
Seksi 4: Statement of Cash Flows, Seksi 5: Notes to the Financial Statements, Seksi 6:
Departmental Statements, Seksi 7: Statement for Gaming Operations, Seksi 8: Statement for
Properties Operated by a Management Company
Bagian II: Financial Analysis Seksi
Seksi 9: Financial Statement Formats, Seksi 10: Ratio Analysis and Statistics, Seksi 11:
Breakeven Analysis, Seksi 12: Operations Budgeting and Budgetary Control, Seksi 13:
Guidelines for Allocating Expenses to Operated Departments (Responsibility Accounting)
Bagian III: Recording Financial Information
Seksi 14: Sample Chart of Accounts, Seksi 15: Simplified Bookkeeping for Limited Service
Properties
Bagian IV: Expense Dictionary
Bagian V: Sample Set of Uniform System Statements
Chart Of Account: Bagan akun atau bagan perkiraan (chart of account) digunakan dalam
sistem akuntansi untuk pencatatan transaksi usaha
Adapun susunan chart of accounts yang baik menurut AICPA (American Institute of
Certified Accountant) adalah: Membantu mempermudah penyusunan laporan akuntansi
keuangan dan laporan akuntansi manajemen secara ekonomis. Mencakup rekening-rekening
yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti. Memberikan batasan
sejelas-jelasnya Membuat rekening-rekening kontrol atau buku pembantu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
● Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu rekening
neraca (rekening riil) dan rekening laba rugi (rekening nominal).
● Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti aktiva, utang
dan modal.
● Golongan-golongan yang ada dirinci lagi ke dalam bentuk sub golongan atau
langsung ke rekeningnya tergantung keperluan perusahaan.
● Rekening laba rugi dibagi bagi menjadi kelompok yang sejenis.
● Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub akun atau
golongan atau langsung ke rekeningnya.
● Memberikan nomor atau kode kepada masing-masing rekening guna mempermudah
klasifikasi.
Ada lima metode pemberian kode rekening yaitu:
1) Kode angka atau Alfabet urut, 2) Kode Angka Blok, 3) Kode Angka kelompok, 4)
Kode angka desimal, 5) Kode angka urut didahului dengan huruf
Berikut adalah contoh penyusunan 3 digit ketiga dari bagan akun yang menggunakan
kode angka blok (block numerical code):

Catatan Atas Laporan Keuangan


Agar suatu laporan keuangan menjadi menjadi lengkap, laporan keuangan harus dilengkapi
dengan catatan-catatan penjelasan. Catatan atas laporan keuangan harus menggambarkan
semua kebijakan akuntansi yang diikuti dengan organisasinya. Catatan yang diperlukan
biasanya meliputi kebijakan-kebijakan akuntansi, tetapi tidak terbatas pada yang dicantumkan
disini saja, antara lain meliputi:
● Dasar Konsolidasi, Penggunaan Perkiraan Kas dan investasi kas sementara
● Metode inventori dan penilaian, Akuntansi untuk investasi, termasuk penilaian
sekuritas yang bisa dijual
● Kebijakan-kebijakan depresiasi dan amortisasi, Akuntansi untuk deferred, charges
cost untuk iklan
● Akuntansi untuk pensiun, Pengakuan income dari operasi franchise dan kerja sama
kontrak, Akuntansi untuk income tax
Kejadian atau kondisi yang perlu dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan, meliputi
hal-hal sebagai berikut:
● Perubahan-perubahan dalam metode akuntansi, Perjanjian hutang jangka panjang
● Program pensiun dan pembagian keuntungan (profit sharing), Benefit lain setelah
masa pensiun dan setelah kekaryawanan berakhir
● Income taxes, Kerja sama jangka panjang, Program opsi saham, Item-item yang
menyangkut income dan expenses diluar usaha
● Komitmen jangka panjang yang penting, seperti perjanjian sewa menyew, Operasi
oleh pihak asing
● Transaksi-transaksi yang menyangkut afiliasi, Liabilitas yang menggantung, termasuk
litigasi yang tertunda
● Peristiwa-peristiwa setelah tanggal neraca, transaksi ekuitas pemegang saham,
Alat-alat pembiayaan
Laporan Per Departemen (Departmental Statement): menggambarkan hasil operasi dalam
suatu periode tertentu. Laporan ini menyediakan sumber-sumber informasi internal yang
penting bagi manajemen perusahaan.
MATERI 5
Manajemen Sistem Informasi dan Sistem Manajemen Pengamanan Hotel
Teknologi Informasi: Sebuah teknologi yang digunakan dalam mengolah data, termasuk
mendapatkan, memproses, menyusun, dan menyimpan data dengan tujuan mendapatkan
informasi yang berkualitas (relevan, akurat, dan tepat waktu dengan keperluan yang
diinginkan dalam pengambilan keputusan).
Lima Model pendekatan untuk Memahami SIA di Hotel
1. Model proses Manual: Terbentuk dari peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya, dan
personil yang terjadi pada proses bisnis perusahaan. Perlunya mempelajari model proses
manual:
- Membantu memahami hubungan antara SIA dan bidang akuntansi lainya.
- Memudahkan memahami logika proses bisnis ketika tidak diselubungi oleh teknologi.
- Model proses manual memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal.
2. Model File Mendatar (Flat File): Menjelaskan proses bisnis ke bentuk file- file data
individual dan antar file tidak berkaitan atau berdiri sendiri dan tidak terkoneksi. Model
ini dihasilkan dari pemrosesan data oleh aplikasi-aplikasi yang berdiri sendiri dan bukan
sistem yang terintegrasi.
3. Model Database: Sistem perangkat lunak yang diprogram untuk mengetahui
elemen-elemen data ter-otorisasi dan dapat diakses oleh setiap pemakai. Pemakai akan
mengirim permintaan data ke DBMS, kemudian validasi dan otorisasi atas akses ke
DBMS sesuai tingkat otoritas pemakai atau user. Pemakaian DBMS akan menghasilkan
updating data secara tunggal, dan akan tersedianya data yang up to date.
4. Model REA (Resources, Event, And Agent): Mensyaratkan bahwa kegiatan akuntansi
dicirikan dengan cara yang konsisten dengan mengembankan perspektif pemakai
majemuk (menyajikan data akuntansi dan non akuntansi dapat dapat diidentifikasi,
ditangkap, dan disimpan dalam satu database relasional)
Elemen-elemen kunci REA, sebagai berikut:
- Resources atau sumber daya langka yang dikendalikan oleh perusahaan.
- Event atau peristiwa ekonomi merupakan fenomena yang mempengaruhi
sumberdaya.
- Agent adalah para individu dan departemen atau bagian perusahaan yang terlibat
dalam kejadian ekonomi (pihak intern dan ekstern perusahaan).
5. Model perencanaan Sumber Daya (ERP): Model sistem informasi yang memampukan
organisasi untuk mengoptimalisasikan dan mengintegrasikan proses bisnis kunci yang
dimiliki. ERP memfasilitasi pemakaian database bersama, arus informasi, dan
memperkenalkan praktek- praktek dan proses bisnis umum kepada seluruh jenjang
organisasi. Kebanyak produk ERP merupakan produk komersial yang disediakan oleh
Penyedia Jasa Aplikasi (PJA). Contoh Penyedia Jasa Aplikasi yang menyediakan jasa
jaringan di industri perhotelan seperti: Fidelio-Micro dengan Opera, AremiSoft, Central
Point Technologies, CSS Hotel System dan MSI System yang menggunakan ASP versi
dari penginapan.
Sistem Informasi Sesuai Fungsi Organisasi: Struktur organisasi perusahaan bergantung
pada jenis dan skala perusahaanya. Struktur organisasi hotel didasarkan kepada fungsi-fungsi
di usaha hotel, dengan skala kamar kurang dari 500 unit, dapat dikelompokkan menjadi
beberapa fungsi atau departemen dan secara internal, sistem informasi dapat diterapkan di
dalam fungsi-fungsi organisasi atau tingkatan- tingkatan organisasi sesuai dengan struktur
organisasi perusahaan, seperti: 1) Fungsi kamar terdapat sistem informasi (rooms) kamar. 2)
Fungsi makanan dan minuman hotel terdapat sistem informasi (food & beverages) makanan
dan minuman. 3) Fungsi property maintenance and electrical terdapat sistem informasi
POMEC. 4) Fungsi sumber daya manusia (human and resources development) terdapat
sistem informasi pengembangan sumber daya manusia.
EDP (Electronic Data Processing) Dan Sistem Pengolahan Transaksi: EDP merupakan
penggunaan teknologi komputer untuk menyelenggarakan pemrosesan data yang berorientasi
pada transaksi di suatu organisasi. Sistem ini digunakan untuk mengolah data transaksi yang
sifatnya rutin. Sistem ini tidak dapat membantu pekerjaan pihak manajemen yang berkaitan
dengan pengambilan keputusan.
Transaction processing System (TPS): Data transaksi bisnis dalam setiap organisasi muncul
ketika organisasi tersebut menghasilkan produk atau jasa. Sistem pengolahan transaksi
(transaction processing systems-TPS) merupakan tulang punggung dari sistem informasi
yang dimiliki oleh suatu organisasi, dimana TPS berfungsi memonitor, mengumpulkan,
menyimpan, memproses dan menyebarkan informasi untuk seluruh transaksi bisnis rutin.
Tujuan Sistem Pemrosesan Transaksi: 1) Mencatat setiap transaksi, 2) Mempercepat proses
transaksi pada perusahaan, 3) Menyediakan informasi cepat, akurat, dan tepat waktu, 4)
Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Pada Industri Hotel: Konsep sistem
informasi yang terdiri dari enam komponen, yaitu komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen basis data, dan komponen kontrol atau
pengendalian. Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem informasi yang dapat
mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya
Sistem Manajemen Pengamanan (SMP ) Hotel: Standar manajemen pengamanan untuk
membantu hotel dalam mengelola secara efektif. Standar manajemen pengamanan dapat
disatukan dengan persyaratan standar manajemen lainnya. Standar ini juga dapat membantu
usaha hotel untuk mencapai sasaran pengamanan dan kepentingan ekonomi.
SMP Hotel dapat diaplikasikan dalam usaha hotel berguna untuk: Menetapkan sebuah
sistem manajemen pengamanan guna memitigasi atau menurunkan risiko terjadinya
gangguan keamanan terhadap pekerja hotel, para tamu dan pihak terkait lainnya, yang
tercakup dalam profil gangguan keamanan hotel.
Menunjukkan kepatuhan terhadap ketentuan pengamanan dengan:
- Melaksanakan semua peraturan perundangan- undangan keamanan.
- Membuat prosedur keamanan internal usaha hotel.
- Memberikan konfirmasi tentang pencapaian SMP Hotel kepada pihak-pihak terkait dan
yang telah bekerjasama dengan usaha hotel, seperti: para pelanggan, komunitas, dan
kepolisian setempat.
Spesifikasi Penerapan Smp Hotel
1. Pemeliharaan & Pembangunan Komitmen
2. Pemenuhan Persyaratan Peraturan Perundang - Undangan
3. Manajemen Risiko Pengamanan
4. Petunjuk Pelaksanaan
- Pekerja hotel yang ditunjuk wajib memahami proses kegiatan (bisnis proces) di setiap
tingkatan dan departemen atau bagian yang ada di dalam hotel. Pertimbangan untuk
melaksanakan identifikasi wajib
- Melakukan identifikasi terhadap beberapa aset yang ada di setiap tingkatan dan
departemen atau bagian usaha hotel
5. Tujuan & Sasaran
6. Program & Rencana Pengamanan
7. Pelatihan, Kepedulian & Kompetensi: Usaha hotel memastikan bahwa setiap petugas
keamanan wajib memiliki kompetensi berdasarkan pendidikan, pelatihan dan
pengalaman yang sesuai dengan peraturan perundang undangan dan mendokumentasikan
bukti pelatihan
8. Konsultasi, Komunikasi & Partisipasi: Usaha hotel wajib menetapkan, menerapkan dan
memelihara suatu prosedur untuk: 1) Melaksanakan komunikasi internal kepada seluruh
tingkatan dan departemen atau bagian yang ada di hotel, pekerja hotel tetap dan tidak
tetap, dan pekerja subkontraktor. 2) Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi
komunikasi dari pihak luar yang terkait partisipasi dari pekerja hotel tetap dan tidak
tetap, dan pekerja subkontraktor dengan menyusun rencana
9. Pengendalian Dokumen & Catatan: Semua dokumen dan data yang memuat informasi
penting dari kinerja operasional SMP Hotel, wajib dikendalikan. Acuan/referensi(types
digunakan adalah: Rincian dokumentasi dan sistem data usaha hotel yang
dikembangkanuntuk mendukung SMP Hotel Proses penyusunan pengendalian dokumen
dan catatan adalah: Penulisan prosedur berisikan identifikasi, persetujuan, penerbitan dan
pemusnahan dokumentasi pengamanan Hasil yang diharapkan Prosedur pengendalian
dokumen, termasuk penunjukan tanggung jawab dan wewenang.
10. Penanganan Keadaan Darurat: Pengujian prosedur penanganan keadaan darurat tersebut
secara berkala dilakukan oleh pekerja. hotel yang memiliki kompetensi. Untuk kegiatan
pengujian prosedur penanganan keadaan darurat seperti pada instalasi atau peralatan
yang mempunyai potensi ancaman besar, contohnya uji coba memadamkan kebakaran
dan mengatasi ancaman bom di hotel
- Mengidentifikasi potensi terjadinya keadaan darurat;
- Menangani situasi darurat
- Hotel wajib menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu prosedur penanganan
keadaan darurat untuk:
11. Pengendalian Proses dan Infrastruktur: Usaha hotel wajib menetapkan dan memelihara
perencanaan pengamanan untuk memastikan efektivitas penerapan dari tindakan
pengendalian untuk mengendalikan risiko keamanan, memenuhi kebijakan dan sasaran
pengamanan hotel, serta memenuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan
teknis lainnya.
12. Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengamanan.
13. Pelaporan, Perbaikan dan Tindakan Pencegahan Ketidaksesuaian: Usaha hotel wajib
memiliki prosedur yang efektif untuk membuat laporan, perbaikan dan tindakan
pencegahan ketidaksesuaian. Tujuan dari prosedur pelaporan, perbaikan dan tindakan
pencegahan ketidaksesuaian adalah mencegah terjadinya situasi yang berulang.
Selanjutnya prosedur dapat mendeteksi, menganalisa dan menghilangkan penyebab
potensial dari ketidaksesuaian. Hotel menetapkan prosedur yang terdokumentasi untuk
memastikan bahwa ketidaksesuaian yang telah diselidiki dan diperbaiki, serta dilakukan
tindakan pencegahan harus dipantau dan dikaji efektifitasnya.
14. Pengumpulan dan Analisa Data
15. Elemen Empat Belas: Audit SMP Hotel
16. Tinjauan Manajemen
17. Pengembangan Secara Berkelanjutan: Usaha hotel wajib terus-menerus memperbaiki
keefektifan SMP Hotel melalui penerapan kebijakan pengamanan hotel, tujuan
pengamanan, hasil audit, analisis data, tindakan koreksi serta pencegahan dan tinjauan
manajemen.
MATERI 6
Kas : Suatu aktiva perusahaan yang bersifat likuid dan berjangka waktu pendek, berbentuk
uang tunai yang dipegang oleh perusahaan maupun disimpan di bank dan bisa dimanfaatkan
dan digunakan untuk pendanaan umum perusahaan
Perbedaan akuntansi kas dan akrual
akuntansi kas: Pencatatan pendapatan dan pengeluaran perusahaan dilakukan secara real
time. Lebih murah dan efisien. Dirancang untuk perusahaan kecil. Mudah memantau
persediaan uang tunai. Membantu perusahaan dalam merencanakan pajak.
Akuntansi akrual: Laporan kondisi keuangan yang lebih akurat. Lebih akurat dalam
mengukur kinerja perusahaan. Memberikan dasar yang lebih kuat dalam hal perkiraan
pendapatan dan pengeluaran di masa depan sehingga sangat membantu dalam pengambilan
keputusan yang tepat.
Karakteristik kas: Kas adalah aset perusahaan yang sangat likuid, Kas digunakan sebagai
suatu standar pertukaran, Kas digunakan sebagai basis perhitungan dan juga pengukuran nilai
jenis jenis kas: Petty Cash, Kas di Bank, Pelaporan Kas, Restricted Cash, Cash Equivalents,
Bank Overdrafts
pengelompokan kas: 1) termasuk kas: uang tunai,travel cek, kasir cel, wesel pos,uang
perusahaan, cek. 2) Tidak termasuk kas: deposit berjangka, perangko, uang dengan tujuan
tertentu, cek mundur
sumber penerimaan kas hotel:
1) Hasil penjualan tunai dari outlet, 2) Hasil penjualan yang diterima front office saat
tamu check dan check out, 3) Hasil pengumpulan piutang dari agen
Prosedur Penerimaan Kas
-Penjualan Kamar:
1) Front Office Cashier: bertugas menerima tamu dan menyiapkan Guest bill
2) Night Audit: bertugas membuat laporan penjualan harian pada malam hari dan
mencocokkan penjualan pada hari tersebut
3) Income Audit: : bertugas melakukan pengecekan ulang dan pencatatan atas penjualan
yang terjadi
4) General Cashier: mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan
penjualan kamar
- Penjualan makanan dan minuman
1) Night Audit, 2) Cashier Outlet, 3) Income Audit: mengecek penjualan dan pencatatan
penjualan, 4) General Cashier: menyiapkan bill dan menerima pembayaran dari tamu
- Pengumpulan Piutang Dari Travel Agent
1) Collector, 2) Account Receivable: bertugas mencatat penjualan kredit dan
menyiapkan faktur tagihan. 3) General Cashier
-Penerimaan uang muka
1) Reservation: bertugas menerima reservasi dari tamu, 2) Front Office, 3) Night Audit,
4) Income Audit, 5) General Cashier
Dokumen Yang Digunakan
Penjualan Kamar:
a. Guest Bill: digunakan untuk mencatat transaksi penjualan yang dilakukan oleh tamu
selama menginap di hotel dan sebagai bukti tagihan kepada tamu, yang terdiri dari:
master bill untuk mencatat transaksi penjualan kamar dan ekstra bill untuk selain
kamar
b. Room Sales Recapitulation: digunakan untuk mencatat penjualan kamar pada hari itu
c. Remittance of Fund: merupakan sebuah amplop yang digunakan untuk melaporkan
dan menyetorkan hasil penjualan pada hari itu.
Penjualan F&B:
a. Restaurant & Bar Bill: digunakan sebagai faktur penjualan.
b. Restaurant & Bar Summary of Sales: digunakan untuk mencatat penjualan baik tunai
maupun kredit, pada masing-masing shift.
c. Remittance of Fund: merupakan amplop yang digunakan untuk melaporkan dan
menyetorkan hasil penjualan pada masing-masing shift.
Pengumpulan Piutang dari Agent:
a. Guest Bill:
b. Reservation Form: digunakan untuk mencatat data pribadi tamu yang menginap dan
sebagai laporan pada pihak kepolisian, formulir ini biasanya juga digunakan sebagai
registration form.
c. Agent Voucher, d. Invoice, e. Cash Receipt
Penerimaan Uang Muka:
a. Cash Receipt, b.Reservation Form
Pengeluaran Kas
Pembayaran Gaji: a. Personalia, b. Accounting Department Head, c. General Manager, d.
General Cashier
Pembayaran Hutang: a. Accounting Payable, b. Accounting Department Head, c. General
Manager, d. General Cashier
Pembelian Tunai:a. Departemen yang memerlukan, b. Purchasing, c. Accounting
Department Head, d. Cost Control, e. General Manager, f. General Cashier
Pengeluaran Tunai: a. Departemen yang memerlukan, b. Accounting Department Head, c.
General Manager, d. General Cashier
Dokumen Yang Digunakan
Pembayaran Gaji: a. Daftar Gaji, b. Slip Gaji, c. Bank Disbursement Voucher
Pembayaran Hutang: a. Voucher Payable, b. Faktur, c. Memorandum Invoice, d. Bank
Pembelian Tunai: a. Purchase Requisition, b. Cash Disbursement Voucher
Pengeluaran Tunai: a. Form Requisition, b. Cash Disbursement Voucher Fl

Anda mungkin juga menyukai