Contekan AK Hotel
Contekan AK Hotel
Contekan AK Hotel
Pengertian Pariwisata: berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah pusat dan pemerintah
daerah
Pengertian Wisatawan: orang yg memasuki wilayah negara asing dengan tujuan apapun
asal bukan tujuan untuk tinggal menetap atau melakukan usaha yang teratur
Jenis jenis pariwisata:
● cultural tourism: ditandai dengan adanya keinginan untuk mempelajari adat istiadat
masyarakat suatu negara
● recreation tourism: memanfaatkan hari libur untuk istirahat
● pleasure tourism: dilakukan oleh orang yg meninggalkan tempat tinggalnya untuk
berlibur
● sport tourism: mengkombinasikan dengan olahraga untuk memperkenalkan suatu
negara atau daerah
● business shopping tourism: dilakukan wisatawan dgn mengunjungi dan menikmati
objek wisata dan berbelanja
● convention: dilakukan oleh orang orang yang menghadiri pertemuan tertentu untuk
belajar dan mendiskusikan topik tertentu
Destinasi Pariwisata: kawasan geografis yang berada pada suatu wilayah administratif yang
didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata dan aksesibilitas
Usaha pariwisata: usaha yang menyediakan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata, meliputi:
daya tarik wisata, desa wisata, penyediaan akomodasi, jasa konsultasi, kawasan wisata, jasa
perjalanan wisata, penyelenggaraan kegiatan hiburan, jasa pramuwisata, jasa transportasi
wisata, jasa makanan dan minuman, jasa informasi pariwisata dan spa
Kategori wisata: wisata petualangan, wisata olahraga, wisata budaya, wisata alam, wisata
religi, wisata kuliner
Sifat khusus industri pariwisata: produk wisata tidak dapat dipindahkan, tidak memiliki
standar ukuran yang objektif, wisatawan tidak dapat mencicipi atau menguji produk itu
sebelumnya, produksi dan konsumsi terjadi pada waktu bersamaan dan risiko tinggi karena
memerlukan modal besar.
Motivasi melakukan perjalanan wisata: physiological motivation, cultural motivation,
fantasy motivation, social motivation atau interpersonal motivation.
Pemasaran pariwisata: usaha untuk mengenalkan produk wisata yg ditawarkan oleh daerah
tujuan wisata, mengenali identitas wisatawan yg mempunyai waktu, uang dan mempunyai
keinginan untuk berwisata
Marketing mix pariwisata: product, price, place, promotion
Sumber penerimaan kabupaten/kota
● pajak daerah (hotel, restoran, hiburan, reklame dan minuman beralkohol)
● retribusi daerah (sewa tanah/bangunan, mendirikan bangunan)
● laba bumd, bagi hasil pajak(pajak bumi bangunan, bea perolehan hak atas tanah) dan
bukan pajak
Sumber penerimaan provinsi:
● pajak provinsi ( air bawah tanah, bahan bakar kendaraan dan kendaraan)
● retribusi provinsi (pemakaian tanah dan bangunan), laba bumd provinsi (penggunaan
jasa bank bpd)
● bagi hasil pajak provinsi (bagi hasil pph, bagi hasil bumi dan bangunan, bagi hasil bea
perolehan hak atas tanah dan banguan)
Dampak pembangunan pariwisata:
● dampak positif: manfaat sosial budaya, manfaat ekonomi(kesejahteraan masyarakat),
manfaat berbangsa dan bernegara, manfaat bagi lingkungan
● dampak negatif: Harga harga barang atau jasa pelayanan menjadi naik, karena
banyak pengunjun. Penduduk khusus remaja suka mengikuti pola kehidupan para
wisatawan yg tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa. Terjadinya
perusakan lingkungan. Banyaknya pemanfaatan wisatawan oleh orang orang yang
tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal hal yang tidak pantas.
MATERI 2 Ruang Lingkup Usaha Perhotelan dan Struktur Organisasi Hotel
Pengertian Hotel
Dilihat dari statusnya, Hotel adalah bangunan komersial yang bertujuan untuk menarik
pengunjung sebanyak-banyaknya. Atas dasar status tersebut, maka Hotel berfungsi sebagai
tempat menginap yang memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada tamu dan menggunakan
beberapa fasilitas yang memenuhi syarat kenyamanan, kesehatan dan bertujuan komersial.
Sedangkan hakekat Hotel adalah sebagai wadah pelayanan bagi tamu/pengunjung dengan
fasilitas-fasilitas pokok: a) Penginapan (rooms), b) Makanan dan Minuman (food and
beverages), c) Jasa-jasa lain (other services)
Karakteristik Hotel
a. Seasonality of Business: Dikatakan sebagai usaha musiman karena bisa dilihat
berdasarkan fluktuasi dalam volume penjualan yaitu pada saat peak season terjadi
pada bulan Agustus, September dan Desember, sedangkan off season terjadi pada
bulan Maret, April dan Mei.
b. Mempunyai Rantai Distribusi dan Rentang Waktu yang Pendek: Misalnya seperti
dalam operasi jasa makanan, di mana bahan mentah diolah menjadi produk jadi
kemudian dijual dan menjadi kas dalam waktu yang relatif singkat, sehingga investasi
pada persediaan nilainya minimal (biasanya berkisar antara 5% dari total aktiva)
c. Menggunakan Tenaga Kerja Secara Intensif: Dalam hal ini tenaga kerja memberikan
pelayanan yang cepat, fasilitas pelayanan selama 24 jam, serta mengutamakan
kepuasan tamu. Hal tersebut membuat beban gaji menjadi elemen utama dalam kos
penjualan.
d. Investasi Pada Industri Hotel Sebagian Besar dalam Aktiva Tetap: Seperti kos
konstruksi, furniture, elektronik dan lain-lainnya (biasanya berkisar 55%-85% dari
total aktiva).
Jenis Hotel
1. Business Hotel adalah Hotel yang dirancang untuk orang-orang yang mempunyai
kepentingan usaha atau dagang. Biasanya, Hotel jenis ini terletak di pusat kota atau
pusat perdagangan. Lama tamu tinggal satu atau dua hari saja.
2. Resident Hotel adalah Hotel yang dirancang untuk tamu-tamu yang akan tinggal lama.
Hotel jenis ini berada di tengah kehidupan masyarakat dengan tarif khusus sesuai
dengan lamanya tamu tinggal.
3. Resort Hotel adalah suatu Hotel yang dirancang untuk tamu khusus (istirahat dan
rekreasi). Letak Hotel biasanya berada di kawasan pegunungan, pedalaman dan
pantai.
Klasifikasi Hotel
1. Kelas Atau Tingkatan: Hotel Melati, Hotel Bintang Satu, Hotel Bintang Dua, Hotel
Bintang Tiga, Hotel Bintang Empat, Hotel Bintang Lima
2. Lamanya Tamu Menginap
● Transit Hotel/Transient Hotel dirancang untuk tamu yang akan meneruskan
perjalanan menuju tempat lain. Di sana tamu tinggal hanya sebentar, sekedar
untuk beristirahat.
● Semi Resident Hotel menerima tamu yang tinggal harian dan tamu yang
tinggal untuk waktu yang lama.
● Resident Hotel diperuntukkan bagi tamu yang tinggal untuk waktu yang lama,
minimum satu bulan.
3. Lokasi Hotel
● Resort Hotel: Hotel ini pada umumnya berlokasi di tempat-tempat wisata, dan
menyediakan tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konferensi
untuk tamu tamunya.
● City Hotel: Hotel ini pada umumnya berlokasi di tengah kota, dan ruang serta
fasilitas konferensi untuk tamu-tamunya.
4. Sesuai dengan standar Hotel: Hotel Internasional dan Hotel Semi Internasional.
5. Tipe Harga Kamar
● European Plan: sistem penentuan harga sewa kamar belum termasuk harga
makanan. Harga makanan dan minuman dibebankan tersendiri diluar harga
sewa kamar
● American Plan: penentuan harga sewa kamar sudah termasuk harga makanan
sebanyak dua atau tiga kali yang disajikan kepada tamu.
● Continental Plan: Harga sewa hotel sudah termasuk sewa kamar ditambah
harga makan satu kali, yaitu breakfast. Jenis makanan breakfast yang
disediakan adalah makanan continental
● Bermuda Plan: harga sewa kamar hotel sudah termasuk harga kamar ditambah
harga makan satu kali, yaitu breakfast. Jenis makanan breakfast yang
disediakan adalah makanan ala American atau English.
6. Berdasarkan lama buka dalam setahun
● Seasonal Hotel yaitu Hotel dibuka hanya untuk waktu tertentu dalam setahun
(3 bulan, 6bulan atau 9 bulan).
● Year Around Hotel yaitu Hotel yang dibuka sepanjang tahun.
7. Berdasarkan tarif kamar
● De Luxe Hotel, yaitu Hotel yang mempunyai harga kamar sangat mahal.
● First Class Hotel, yaitu Hotel yang mempunyai tarif mahal.
● Economy Class Hotel, yaitu Hotel yang mempunyai tarif kelas ekonomi
dengan harga relatif murah.
Materi 3 Konsep Akuntansi Hotel
Definisi akuntansi: menurut AICPA akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan dan
pengikhtisaran dengan cara yang berarti atas semua transaksi dan kejadian yang bersifat
keuangan serta penafsiran hasil hasilnya
Siklus akuntansi pada usaha hotel: transaksi transaksi penting yg terjadi dalam operasi
akuntansi hotel yaitu: penjualan produk dan jasa, penerimaan kas dan pengeluaran kas,
pembelian produk dan jasa dan payroll
Dasar akuntansi untuk akuntansi hotel menggunakan double entry bookkeeping dimana
setiap entry data minimal akan mempengaruhi dua akun yg berbeda atau berlawanan
sehingga nilai atau berlawanan sehingga nilai atau hasil dua sisi yg berlawanan akan sama.
● journal entry: mencatat perubahan neto setiap akun yg mempengaruhi saldo debet
dan kredit. jurnal ini dilakukan secara bulanan guna mempermudah jurnal harian,
dimana jumlah harian diakumulasikan dan jurnal tunggal dibuat atas transaksi bulanan
● general ledger: mencatat pengelompokkan secara kolektif dari akun individual
● trial balance: menunjukkan daftar saldo akun dalam suatu periode
● financial statement: menggambarkan posisi keuangan usaha yg biasanya disiapkan
pada akhir periode akuntansi baik secara bulanan atau tahunan.
Bagan dan kerangka konseptual akuntansi:
● Level pertama, tujuan utama: tujuan pelaporan keuangan
● Level kedua, konsep fundamental: karakteristik kualitatif informasi akuntansi, elemen
laporan keuangan
● Level ketiga, konsep pengakuan dan pengukuran: asumsi, prinsip, bawaan
Komponen sistem informasi: komponen input, komponen model, komponen output,
komponen database, komponen teknologi, komponen kontrol
SPI di perhotelan: sistem pengendalian internal adalah suatu proses yg dibuat untuk
memberikan jaminan keamanan bagi unsur unsur yg ada di dalam perusahaan. elemen spi
yang baik yaitu: terdapat struktur organisasi, terdapat sistem wewenang dan prosedur
pencatatan yg baik, terdapat praktik yg sehat dan tingkat kecakapan pegawai sesuai dengan
fungsi, tugas dan tanggung jawab
struktur pengendalian intern: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas
pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan
struktur organisasi di departemen akuntansi: finance manager, accounting supervisor,
night audit, internal auditor, cost controller, purchasing supervisor, storeroom supervisor,
chief cashier, accountant, city ledger, account receivable, general cashier, account payable,
bookkeeper.
MATERI 4
Uniform System of Accounts for The Lodging Industry (USALI)
Pengertian USALI Uniform System of Account adalah sebuah standar format dan
klasifikasi perkiraan yang bertujuan untuk memudahkan penyusunan dan penyajian laporan
keuangan yang berfokus pada kepemilikan individu.
Hal-hal yang dibahas dalam uniform system of accounts yang diterbitkan oleh hotel
association of New York (1996), meliputi:
Bagian I: Financial Statements
Seksi 1: Balance sheet, Seksi 2: Statement of Income, Seksi 3: Statement of Owners’ Equity,
Seksi 4: Statement of Cash Flows, Seksi 5: Notes to the Financial Statements, Seksi 6:
Departmental Statements, Seksi 7: Statement for Gaming Operations, Seksi 8: Statement for
Properties Operated by a Management Company
Bagian II: Financial Analysis Seksi
Seksi 9: Financial Statement Formats, Seksi 10: Ratio Analysis and Statistics, Seksi 11:
Breakeven Analysis, Seksi 12: Operations Budgeting and Budgetary Control, Seksi 13:
Guidelines for Allocating Expenses to Operated Departments (Responsibility Accounting)
Bagian III: Recording Financial Information
Seksi 14: Sample Chart of Accounts, Seksi 15: Simplified Bookkeeping for Limited Service
Properties
Bagian IV: Expense Dictionary
Bagian V: Sample Set of Uniform System Statements
Chart Of Account: Bagan akun atau bagan perkiraan (chart of account) digunakan dalam
sistem akuntansi untuk pencatatan transaksi usaha
Adapun susunan chart of accounts yang baik menurut AICPA (American Institute of
Certified Accountant) adalah: Membantu mempermudah penyusunan laporan akuntansi
keuangan dan laporan akuntansi manajemen secara ekonomis. Mencakup rekening-rekening
yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti. Memberikan batasan
sejelas-jelasnya Membuat rekening-rekening kontrol atau buku pembantu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
● Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu rekening
neraca (rekening riil) dan rekening laba rugi (rekening nominal).
● Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti aktiva, utang
dan modal.
● Golongan-golongan yang ada dirinci lagi ke dalam bentuk sub golongan atau
langsung ke rekeningnya tergantung keperluan perusahaan.
● Rekening laba rugi dibagi bagi menjadi kelompok yang sejenis.
● Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub akun atau
golongan atau langsung ke rekeningnya.
● Memberikan nomor atau kode kepada masing-masing rekening guna mempermudah
klasifikasi.
Ada lima metode pemberian kode rekening yaitu:
1) Kode angka atau Alfabet urut, 2) Kode Angka Blok, 3) Kode Angka kelompok, 4)
Kode angka desimal, 5) Kode angka urut didahului dengan huruf
Berikut adalah contoh penyusunan 3 digit ketiga dari bagan akun yang menggunakan
kode angka blok (block numerical code):