9765 41435 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Walisongo Journal of Information Technology, Vol. 4 No.

2 (2022): 115-125
DOI: http://dx.doi.org/10.21580/wjit.2022.4.2.9765
Copyright © 2022 WJIT: Walisongo Journal of Information Technology

Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi


Menggunakan COBIT Framework 4.1 pada
Pondok Pesantren Al Islam
Muhammad Andryan Wahyu Saputra1,∗
1
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim, Malang, Indonesia

Penulis Korespondensi: 18650030@student.uin-malang.ac.id

Abstract
Currently, it is believed that information technology (IT) plays an important
role in enhancing competitive advantage. Facts have proven that information
technology creates value for organizations. Organizations are increasingly
relying on information technology to stay competitive, including at Al Islam
boarding school, Kidul Pasar, Malang. In this study, the design of the IT
governance model for Al Islam boarding school is presented using the Control
Objective for Information Technologies (COBIT) framework version 4.1 in the
Deliver and Support (DS) and Monitor and Evaluate (ME) domains. The model
design is adapted to the business characteristics, strategies and objectives of
the Al Islam Boarding School. This research is expected to be a reference in IT
management at Al Islam Boarding School and other Islamic boarding schools.
The research method begins with identifying the vision, mission and goals of the
Al Islam boarding school organization. The next step is to identify management
awareness of the functions of IT assets in supporting the achievement of the
boarding school’s vision and mission. From these data it can be determined
the appropriate maturity target for Al Islam Boarding School. After that, it
was followed by assessing the current level of maturity through questionnaires
and interviews with respondents related to IT management. The follow-up is
to make recommendations on 16 objective controls in the DS domain and 4
objective controls in the ME domain.

Keywords: Information technology governance, COBIT, Boarding school

Abstrak
Saat ini, diyakini bahwa teknologi informasi (TI) berperan penting dalam
meningkatkan keunggulan kompetitif. Fakta telah membuktikan bahwa
teknologi informasi menciptakan nilai bagi organisasi. Organisasi semakin
bergantung pada teknologi informasi agar tetap kompetitif, termasuk di
Pondok Pesantren Al Islam, Kidul Pasar, Kota Malang. Dalam penelitian ini

ISSN: 2715-0143 (online), 2714-9048 (print)


http://journal.walisongo.ac.id/index.php/jit/index
| 115
Saputra

disajikan rancangan model tata kelola TI Pondok Pesantren Al Islam dengan


menggunakan framework Control Objective for Information Technologies
(COBIT) versi 4.1 di domain Deliver and Support (DS) dan Monitor and
Evaluate (ME). Desain model disesuaikan dengan karakteristik bisnis, strategi
dan tujuan Pondok Pesantren Al Islam. Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi acuan dalam pengelolaan TI di Pondok Pesantren Al Islam dan pondok
pesantren lainnya. Metode penelitian dimulai dengan identi󰅮ikasi visi, misi dan
tujuan organisasi pondok pesantren. Langkah selanjutnya adalah identi󰅮ikasi
kesadaran manajemen terhadap fungsi-fungsi aset TI dalam mendukung
pencapaian visi dan misi pondok pesantren. Dari data tersebut dapat ditentukan
target maturitas yang sesuai untuk Pondok Pesantren Al Islam. Setelah itu,
dilanjutkan dengan menilai tingkat kematangan saat ini melalui kuisioner dan
wawancara kepada responden terkait dengan manajemen TI. Tindak lanjut yang
dilakukan adalah dengan membuat rekomendasi pada 16 kontrol tujuan pada
domain DS dan 4 kontrol tujuan pada domain ME.

Kata kunci: Tata kelola teknologi informasi, COBIT, Pondok pesantren

1 Pendahuluan Pasar Kota Malang yang mencetak


santri dengan bekal ilmu pengetahuan
Teknologi informasi (TI) saat ini dan teknologi diperlukan teknologi
menjadi teknologi yang banyak diadopsi dan proses bisnis yang aplikatif,
oleh hampir seluruh organisasi adaptif dan mudah diakses. Pondok
dan dipercaya dapat membantu Pesantren Al Islam Kidul Pasar
meningkatkan e󰅮isiensi proses yang Kota Malang belum mengoptimalkan
berlangsung, tak terkecuali di institusi teknologi informasi untuk mendukung
pendidikan. Untuk mencapai hal proses layanan utamanya yakni
tersebut diperlukan suatu pengelolaan penyelenggaraan layanan akademik.
TI yang ada secara terstruktur. Penggunaan teknologi informasi
Kesuksesan enterprise governance belum sepenuhnya mempermudah
didapatkan melalui peningkatan dalam proses dukungan bisnis, dan proses
efektivitas dan e󰅮isiensi dalam proses pemenuhan kebutuhan infrastruktur
organisasi yang berhubungan. IT yang terpusat membuat prioritas
Governance yang menyediakan struktur pemenuhan kebutuhan menjadi tidak
yang menghubungkan proses TI, bisa segera dapat dipenuhi. Dengan
sumber daya TI dan informasi bagi semakin meningkatnya jumlah santri
strategi dan tujuan organisasi. IT dan tenaga pendidik di Pondok
Governance memungkinkan organisasi Pesantren Al Islam Kidul Pasar Kota
untuk memperoleh keuntungan penuh Malang akan berdampak semakin
dari suatu informasinya, dengan tingginya ketergantungan penggunaan
memaksimalkan keuntungan dari TI dan resiko dalam pengelolaan TI.
peluang dan keuntungan kompetitif
yang dimiliki. Oleh karenanya IT Salah satu standar untuk mendukung
Governance juga harus dilakukan pada tata kelola TI adalah Control Objective
lingkungan sekolah. for Information and Related Technology
Untuk menunjang visi dan misi (COBIT). COBIT memberikan pedoman
Pondok Pesantren Al Islam Kidul secara meluas untuk tujuan mendapat-

116 | WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022)


Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT Framework 4.1 pada Pondok
Pesantren Al Islam

kan manajemen yang baik dan Kazmaini, 2018):


kontrol dari TI pada suatu enterprise,
1. Plan and Organise (10 proses),
sehingga dapat menggambarkan sejauh
meliputi strategi dan taktik yang
mana suatu pelaksanaan TI dapat
berkaitan dengan identi󰅮ikasi
mengimbangi tujuan organisasi dalam
pemanfaatan IT yang dapat
hal ini pondok pesantren.
memberikan kontribusi dalam
Agar implementasi tata kelola
pencapaian tujuan bisnis.
TI berlangsung efektif, organisasi
2. Acquire and Implement (7
perlu menilai sejauh mana tata kelola
proses), merupakan domain
TI yang sekarang berlangsung dan
proses yang merealisasikan
mengidenti󰅮ikasi peningkatan yang
strategi IT, serta solusi-solusi IT
dapat dilakukan. Untuk mengetahui
yang diperlukan untuk diterapkan
sejauh mana pengelolaan TI yang telah
pada proses bisnis organisasi.
dilakukan oleh Pondok Pesantren Al
Pada domain ini pula dilakukan
Islam Kidul Pasar Kota Malang, maka
pengelolaan perubahan terhadap
perlu dilakukan pengukuran kapabilitas
sistem eksisting untuk menjamin
tata kelola TI dengan menggunakan
proses yang berkesinambungan.
metode COBIT (Control Objectives for
3. Deliver and Support (13 proses),
Information and Related Technology)
yaitu domain proses yang
sehingga dapat diketahui kesenjangan
berhubungan dengan pelayanan
antara harapan dan keinginan serta
yang diberikan, mulai dari operasi
memberikan rekomendasi perbaikan
tradisional terhadap keamanan
pengelolaan TI.
dan aspek kesinambungan hingga
pelatihan.
4. Monitor and Evaluate (4
2 Kerangka Teori proses), merupakan domain
yang memberikan pandangan
COBIT merupakan kerangka kerja bagi pihak manejemen berkaitan
pengendalian internal yang berkaitan dengan kualitas dan kepatuhan
dengan teknologi informasi, yang dari proses yang berlangsung
dipublikasikan oleh Information System dengan kendali-kendali yang
Audit and Control Foundation di tahun diisyaratkan.
1996 dan di-update pada tahun 1998
Hubungan antara keempat domain
dan 2000. COBIT dibuat dengan
tersebut bisa dilihat dalam gambar 2.
tujuan melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap sekumpulan
kontrol teknologi informasi, yang dapat
diterima secara internasional bagi
kepentingan auditor dan manajer bisnis
suatu organisasi. Kerangka kerja COBIT
dapat dilihat pada gambar 1.
COBIT mengelompokkan semua
aktivitas bisnis yang terjadi dalam
organisasi menjadi 34 proses yang
terbagi ke dalam empat buah domain Gambar 2. Hubungan Antara Empat
proses, meliputi (Megawati dan Domain COBIT

WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022) | 117


Saputra

Gambar 1. Kerangka Kerja COBIT

Salah satu alat pengukuran dari Perhitungan Maturity Level pada


kinerja suatu sistem teknologi informasi proses teknologi informasi yang telah
adalah model kematangan (maturity dipilih dilakukan secara bertahap
level). Model kematangan digunakan menggunakan COBIT 4.1. Proses
untuk pengelolaan dan pengendalian Maturity Assessment Tools digunakan
pada proses teknologi informasi yang untuk setiap proses teknologi informasi
berdasarkan pada metode evaluasi yang telah dipilih dan akan dihitung
organisasi sehingga dapat mengevaluasi Maturity Level-nya sesuai dengan daftar
dari level 0 (tidak ada) hingga level pernyataan yang ada pada standar
5 (Optimis). Model kematangan COBIT 4.1 (Arliyana, 2018).
dimaksudkan untuk mengetahui Secara umum posisi maturity sebuah
keberadaan persoalan yang dihadapi organisasi terkait dengan keberadaan
dan bagaimana menentukan prioritas dan kinerja proses IT Governance dapat
peningkatan. Model kematangan dikategorikan menjadi enam tingkatan,
dirancang sebagai pro󰅮il proses yaitu (Megawati dan Amrullah, 2014):
teknologi informasi, sehingga organisasi
dapat mengenali sebagai deskripsi • 0 - Non Existent.
kemungkinan keadaan sekarang Perusahaan sama sekali tidak
dan yang akan datang mendatang. perduli akan pentingnya teknologi
Penggunaan model kematangan informasi untuk kelola secara baik
dikembangkan untuk setiap 34 proses oleh pihak manajemen.
teknologi informasi memungkinkan • 1 - Initial/Ad Hoc.
manajemen dapat mengidenti󰅮ikasinya. Perusahaan secara reaktif
melakukan penerapan dan

118 | WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022)


Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT Framework 4.1 pada Pondok
Pesantren Al Islam

implementasi teknologi informasi COBIT 4.1 dengan domain monitoring


sesuai dengan kebutuhan- evaluasi. Hasil dari penelitian
kebutuhan mendadak yang ini mengetahui tingkat kematangan
ada, tanpa didahului dengan penerapan aplikasi e-learning saat
perencanaan sebelumnya. ini (as-is) dan kematangan yang
• 2 - Repeatable but Intituitive. diharapkan (to-be) (Marzuki et al.,
Perusahaan telah memiliki pola 2019).
yang berulangkali dilakukan Penelitian berjudul “Analisis Tata
dalam melakukan manajemen Kelola Sistem Informasi Penjualan
aktivitas terkait dengan tata Menggunakan Framework COBIT
kelola teknologi informasi, namun 4.1 Pada Pi. Papa Jaya Teknik”
keberadaannya belum terde󰅮inisi pada tahun 2018 yang dilakukan
secara baik dan formal sehingga oleh Tri Widayanti dengan tujuan
masih terjadi ketidakkonsistenan. menganalisis tingkat kematangan
• 3 - De󰅮ined. tata kelola teknologi informasi pada
Perusahaan telah memiliki PT. Papa Java Teknik sesuai dengan
prosedur baku formal dan tertulis standard Framework COBIT 4.1 khusus
yang telah disosialkan kesegenap pada domain DS karena sıstem
jajaran manajemen dan karyawan informasi penjualan yang diterapkan
untuk dipatuhi dan dikerjakan diharapkan dapat meningkatkan
dalam aktivitas sehari-hari. efekti󰅮itas kerja, kemudahan dalam
• 4 - Managed and Measurable. mendapatkan informasi, keamanan
Perusahaan telah memiliki data, mempermudah dalam pembuatan
sejumlah indikator atau ukuran laporan dan pengolahan data (Widayanti,
kuantitatif yang dijadikan 2018).
sebagai sasaran maupun objektif Kelemahan COBIT yaitu hanya
kinerja setiap penerapan aplikasi memberikan panduan kendali dan tidak
teknologi informasi yang ada. memberikan panduan implementasi
• 5 - Optimised. operasional. Dalam memenuhi
Perusahaan telah mengimplemen- kebutuhannya, diadopsi beberapa
tasikan tata kelola teknologi framework tata kelola seperti ITIL
informasi yang mengacu pada yang merupakan kerangka pengelolaan
“Best Practice” (Handayani, 2013). layanan TI yang terbagi dalam proses
Pada tahun 2019, Marzuki dan fungsi (Wibawa, 2013).
dkk melakukan penelitian berjudul Dalam hal ini evaluasi tata kelola
“Evaluasi Penerapan Teknologi sistem informasi e-learning pada
Informasi E-Learning Pada Kampus PT Eka Akar Jati menggunakan
Swasta Menggunakan Cobit 4.1 (Studi framework COBIT dikarenakan
Kasus: Program Studi Ilmu Komputer, COBIT framework telah banyak dila-
Universitas Bumigora)”. Penelitian kukan dan hasil rekomendasinya
ini dilakukan untuk mengetahui dapat membantu perusahaan, baik
kebermanfaatan dan kelayakan pemerintahan maupun swasta, untuk
penerapan aplikasi e-learning sesuai dapat memperbaiki tata kelola teknologi
dengan visi misi institusi. pada informasi menjadi lebih baik.
penelitian ini evaluasi penerapan e- COBIT (Control Objectives for
learning akan menggunakan framework Information and Related Technologi)

WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022) | 119


Saputra

merupakan salah satu framework untuk 1. Studi literatur, yakni melakukan


evaluasi tata kelola teknologi informasi, kajian teoritis terhadap literatur
dengan sekumpulan dokumentasi untuk yang mendasari penelitian, baik
mengevaluasi sistem informasi yang berupa text book, penelitian
dapat membantu menjembatani antara terdahulu, dokumen bisnis,
resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan termasuk hasil audit atau kajian
masalah-masalah teknis IT. sebelumnya, maupun referensi
Framework COBIT 4.1 yang bersifat khususnya terkait dengan tata
Universal dan dapat diaplikasikan kelola TI.
ke semua organisasi menjadi salah 2. Melakukan survey dan wawancara
satu alasan menggunakan framework untuk mendapatkan pemahanan
tersebut untuk penelitian ini. kondisi lingkungan bisnis
organisasi studi kasus penelitian.
Survei mencakup strategi dan
3 Metode tujuan bisnis; kajian terhadap
aspek bisnis mulai dari visi,
Gambar 3 menunjukkan metode yang misi, tujuan bisnis dan usaha
digunakan dalam penelitian ini. yang dijalankan. Kegiatan
dilakukan dengan cara studi
dokumen dan wawancara dengan
manajemen institusi, wawancara
dengan personil kunci bisnis serta
personil TI.
3. Melakukan analisis terhadap
hasil survey. Analisis dilakukan
untuk mendapatkan gambaran
kondisi penyelenggaraan tata
kelola TI yang sedang berjalan
saat ini. Selanjutnya dilakukan
pengukuran tingkat kematangan
atau process capability proses-
proses TI yang diteliti dengan
menggunakan COBIT framework.
Selanjutnya hasil analisis dituang-
kan dalam bentuk potret kondisi
saat ini, permasalahan dan
kendalanya. Setelah itu dilakukan
setting target tentang kondisi
yang diinginkan oleh institusi.
Sumber data yang lain adalah
berupa dokumendokumen bisnis,
dokumen TI serta hasil evaluasi
atau audit sebelumnya sebagai
Gambar 3. Tahapan Penelitian bahan perbandingan untuk
memperdalam kajian. Instrumen
Berdasarkan gambar 3, tahapan pengukuran yang digunakan
penelitian diuraikan sebagai berikut.

120 | WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022)


Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT Framework 4.1 pada Pondok
Pesantren Al Islam

berupa kuesioner mengacu pada dalam peningkat-an yang dilakukan.


COBIT 4.1, Process Capability Tingkat kematangan yang dimaksud
Model. merupakan representasi kematangan/
4. Menetapkan target yang ingin kedewasaan proses teknologi informasi
dicapai berikut rekomendasi yang berlangsung di perusahaan (dalam
langkah perbaikan proses- bentuk nilai/angka) (Suwarno, 2021).
proses TI yang diperlukan Adapun penentuan tingkat kema-
dalam rangka peningkatan nilai tangan akan dilakukan pada tiap proses
process capability level proses teknologi informasi dan dilakukan
TI yang diharapkan ke depan. terhadap semua level, mulai dari level
Rekomendasi perbaikan meliputi 0 (nol) atau non-existence, hingga
target nilai process capability level 5 (lima) atau optimised, melalui
yang diharapkan untuk dicapai, kuisioner dan wawancara langsung
dan kegiatankegiatan yang perihal pelaksanaan proses teknologi
diperlukan untuk mencapai target informasi dengan divisi teknologi
tersebut, serta cara mencapainya informasi di Pondok Pesantren Al Islam
termasuk teknik pengukuran dan Kidul Pasar Kota Malang.
monitoring pencapaian. Tabel 1 menunjukkan perbandingan
5. Merumuskan kesimpulan hasil tingkat kematangan saat ini dengan
penelitian sesuai dengan perma- tingkat kematangan yang diharapkan.
salahan penelitian tujuan Hasil perhitungan tingkat kematangan
dan hasil pengukuran atau didapatkan rata-rata nilai domain tata
pengamatan, yang menggambar- kelola teknologi informasi pada Pondok
kan kondisi penyelenggaraan Pesantren Al Islam Kidul Pasar Kota
tata kelola TI saat ini, target Malang adalah 2.08. Dari nilai ini
pencapaian dan kegiatan perbaikan dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
ke depan (Ibrahim dan Hidayat, teknologi informasi dilakukan secara
2021). Repeatable but Intituitive artinya
pada level ini, tata Kelola teknologi
informasi belum terde󰅮inisi secara baik
4 Pembahasan dan formal sehingga masih terjadi
ketidakkonsistenan.
Dalam bentuk gra󰅮ik, perbandingan
4.1 Menentukan Tingkat tingkat kematangan ditunjukkan dalam
Kematangan gambar 4.
Penentuan tingkat kematangan
(maturity level) bukan hanya menggam- 4.2 Rekomendasi Tata Kelola
barkan pengukuran sejauh mana TI
perusahaan telah memenuhi standar
proses pengelolaan teknologi informasi Berdasarkan hasil evaluasi yang telah
yang baik. Lebih jauh lagi, tingkat dilakukan pada Pondok Pesantren Al
kedewasaan tersebut seharusnya Islam Kidul Pasar Kota Malang maka
dapat digunakan untuk peningkatan nilai-nilai temuan akan dicocokan pada
kesadaran akan kepentingan peningkatan masing-masing domain COBIT 4.1 dari
pengelolaan proses teknologi informasi hasil itu dianalisis temuan masalah dan
sekaligus pengidenti󰅮ikasikan prioritas diberikan rekomendasi.

WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022) | 121


Saputra

Tabel 1. Data Tingkat Kematangan

Domain Proses Saat Ini Harapan


DS1 Mende󰅮inisikan dan Mengelola 2.1 3
tingkat layanan
DS2 Mengelola layanan pihak ketiga 2.3 3
DS3 Mengelola kinerja dan kapasitas 2.0 3
DS4 Memastikan layanan yang 1.6 3
berkelanjutan
DS5 Memastikan keamanan sistem 2.1 3
DS6 Mengidenti󰅮ikasi dan 2.1 3
mengalokasi biaya
DS7 Mendidik dan melatih pengguna 2.3 3
DS8 Mengelola Service dan insiden 2.0 3
DS9 Mengelola kon󰅮igurasi 1.4 3
DS10 Mengelola Permasalahan 2.7 4
DS11 Mengelola Data 2.3 3
DS12 Mengelola lingkungan 󰅮isik 2.0 3
DS13 Mengelola operasi 1.7 3
ME1 Mengawasi dan mengevaluasi 1.2 3
kinerja TI
ME2 Mengawasi dan mengevaluasi 2.2 4
control internal
ME3 Memastikan pemenuhan 1.8 3
terhadap kebutuhan eksternal
ME4 Menyediakan tata kelola TI 2.1 3
Rata-rata 2.08

4.2.1 Rekomendasi Perbaikan dan evaluasi tata kelola TI pada


Proses Pada Divisi TI pondok pesantren, contohnya
dengan cara mengadakan
1. Alat yang digunakan merupakan pelatihan resmi terkait tentang
alat terbaru yang terintegrasi pengawasan dan evaluasi tata
dengan alat lainnya untuk kelola TI Pondok Pesantren Al
menunjang aktivitas pengawasan Islam Kidul Pasar Kota Malang
dan evaluasi tata kelola TI pada serta dilakukan secara rutin
Pondok Pesantren Al Islam Kidul terencana, dan sesuai kebutuhan.
Pasar Kota Malang. 2. Dilakukan diskusi atau diadakan-
2. Dilakukan audit internal pada nya forum untuk meningkatkan
pengawasan dan evaluasi kinerja kemampuan pengurus.
TI untuk perbaikan kualitas.

4.2.2 Rekomendasi Perbaikan


Proses Pada Pengguna TI
1. Memperbarui kemampuan para
pengurus dalam pengawasan

122 | WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022)


Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT Framework 4.1 pada Pondok
Pesantren Al Islam

Gambar 4. Gra󰅮ik Tingkat Kematangan

4.2.3 Rekomendasi Perbaikan proses pengawasan dan evaluasi


Proses Pada Pengurus atau dapat terintegrasi dengan baik.
Pengasuh 3. Kebijakan, standar, dan prosedur
yang ada disosialisasikan
1. Perlu adanya komunikasi antara kepada seluruh karyawan agar
penanggung jawab di bidang TI dipatuhi dan dijalankan sesuai
dan secara rutin mengadakan dengan peraturan yang dibuat.
kegiatan meeting bulanan untuk Tanggung jawab dibagikan
mencari solusi dari masalah kepada masing-masing sesuai
atau kekurangan yang ada pada tugas dan peran yang diberikan.
pengawasan dan evaluasi tata Pondok Pesantren membuat
kelola TI pada Pondok Pesantren kebijakan agar pihak terkait
Al Islam Kidul Pasar Kota Malang. yang diberikan kewenangan
2. Perlu adanya standar dan dapat segera mendapat solusi
prosedur yang jelas untuk dalam pengambilan keputusan
pengaturan pengawasan dan dan melakukan tindakan cepat
evaluasi tata kelola TI pada yang diperlukan dalam upaya
Pondok Pesantren Al Islam Kidul penyelesaian masalah agar
Pasar Kota Malang. Hal ini masalah yang dihadapi bisa
diperlukan agar pengelolaan

WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022) | 123


Saputra

langsung diselesaikan tanpa harus kuesioner tidak memberikan kondisi


menunggu dari pengasuh. 100% mengenai tata kelola teknologi
informasi pada perusahan karena
pemahaman mengenai pernyataan pada
5 Kesimpulan kuesioner bisa ditanggapi berbeda oleh
setiap orang, maka dibutuhkan dengan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan melakukan observasi dan wawancara
diperoleh beberapa kesimpulan. Hasil dengan pengurus pondok pesantren.
penelitian menemukan permasalahan
pada setiap subdomain framework Melalui pengelolaan TI yang baik
COBIT serta diberikan rekomendasi maka proses TI yang ada pada Pondok
yang tepat untuk benar benar Pesantren Al Islam Kidul Pasar Kota
memastikan target jangka pendek, Malang dapat berjalan secara sistematis,
menengah dan Panjang melalui terkendali, efektif, e󰅮isien, dapat
pemahaman dan pengetahuan yang mengurangi biaya operasional dan
mendalam tentang pondok pesantren, meningkatkan daya saing.

Referensi
Arliyana, A. (2018), ‘Analisa Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Teknologi
Informasi dan Komunikasi (Studi Kasus : UPT Perpustakaan STMIK Palangkaraya)’,
Jurnal SAINTEKOM 8(1), 52.
URL: https://ojs.stmikplk.ac.id/index.php/saintekom/article/view/46

Handayani, R. (2013), ‘Analisis tata kelola sistem informasi penjualan menggunakan


framework cobit 4.1 pada pt. papa jaya teknik’, Techno Nusa Mandiri
10(2), 153–160.
URL: https://ejournal.nusamandiri.ac.id/index.php/techno/article/view/513

Ibrahim, I. dan Hidayat, R. (2021), ‘Evaluasi Penerapan It Governance Dengan


Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 5 Pada Layanan Publik’, Barometer
6(2), 360–367.
URL: https://journal.unsika.ac.id/index.php/barometer/article/view/5204

Marzuki, K., Apriani dan Azhar Mardedi, L. Z. (2019), ‘Evaluasi Penerapan Teknologi
Informasi E-Learning Pada Kampus Swasta Menggunakan Cobit 4.1 (Study Kasus
Prodi Ilkom Universitas Bumigora)’, Jurnal Bumigora Information Technology
(BITe) 1(2), 161–166.
URL: https://journal.universitasbumigora.ac.id/index.php/bite/article/view/598

Megawati, M. dan Amrullah, F. (2014), ‘Evaluasi Tingkat Kematangan Teknologi


Informasi Dengan Menggunakan Model Maturity Level Cobit 4.1 (Studi Kasus PT.
BRI Cabang Bangkinang’, SITEKIN 12(1), 99–105.
URL: https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/sitekin/article/view/779

Megawati, M. dan Kazmaini, M. (2018), ‘Analisa Manajemen Resiko Sistem Informasi


Perpustakaan Menggunakan COBIT 4.1 pada Domain PO9’, Jurnal Ilmiah Rekayasa

124 | WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022)


Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT Framework 4.1 pada Pondok
Pesantren Al Islam

dan Manajemen Sistem Informasi 4(1), 73–76.


URL: https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/RMSI/article/view/5573

Suwarno, S. (2021), ‘Analysis of IT Governance COBIT 5.0 (Case Study: Ministry


of Religious Affairs of Batam)’, Journal of Informatics and Telecommunication
Engineering 4(2), 277–285.
URL: http://ojs.uma.ac.id/index.php/jite/article/view/4020

Wibawa, I. B. G. W. (2013), Penilaian Implementasi IT Governance pada Layanan


Akademik di Politeknik Telkom dengan Menggunakan Framework COBIT Versi 5
pada Domain Deliver, Serive and Support dan Align, Plan and Organize, Skripsi,
Telkom University.
URL: https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/134718/slug/penilaian-
implementasi-it-governance-pada-layanan-akademik-di-politeknik-telkom-dengan-
menggunakan-framework-cobit-versi-5-pada-domain-deliver-serive-and-support-
dan-align-plan-and-organize.html

Widayanti, T. (2018), Analisis tata kelola sistem informasi penjualan menggunakan


framework cobit 4.1 pada pt. papa jaya teknik, in ‘Proceeding Seminar Nasional
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi’, pp. 849–854.
URL: https://www.sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index.php/sensitek/article/view/240

WJIT: Walisongo Journal of Information Technology – Vol. 4 No. 2 (2022) | 125

Anda mungkin juga menyukai