0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan9 halaman

Makalah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 9

ANALISIS KEGIATAN P5 TEMA “BHINNEKA TUNGGAL IKA” SEBAGAI

PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA SMK NEGERI 2 SEMARANG

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan kegiatan P5 yang bertema “Bhinneka
Tunggal Ika” sebagai wujud untuk meningkatkan profil siswa Pancasila di sekolah dan dampak
pelaksanannya terhadap siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Semarang. Kegiatan P5 merupakan bagian dari
kurikulum merdeka, pelaksanaan kegiatan P5 ini dilakukan pada setiap semester. Kegiatan P5 tema
“Bhinneka Tunggal Ika” telah membawa dampak positif bagi peserta didik seperti pengembangan
karakter, pengembangan soft skill siswa, menumbuhkan jiwa nasionalisme, dan sikap cinta akan tanah
air. Hambatan atau kendala dalam pelaksanaan P5 adalah terdapat pada dana, akan tetapi
pelaksanaan kegiatan P5 tema “Bhinneka Tunggal Ika” berjalan dengan baik serta berdampak positif
baik bagi peserta didik maupun sekolah.
Kata kunci: Bhinneka tunggal ika, kurikulum merdeka, pendidikan, pelaksanaan P5

ABSTRACT
This research aims to find out about the implementation of P5 activities with the theme "Bhinneka
Tunggal Ika" as a project to increase the profile of Pancasila students in schools and the impact of its
implementation on students. The research was conducted using qualitative methods with a descriptive
approach. This research was conducted at SMK Negeri 2 Semarang. P5 activities are part of the
independent curriculum, this P5 activity is carried out every semester. P5 activities with the theme
"Bhinneka Tunggal Ika" have had a positive impact on students such as character development,
development of students' soft skills, fostering a spirit of nationalism, and an attitude of love for the
homeland. The obstacles or constraints in implementing P5 are funding, however, the implementation
of P5 activities with the theme "Bhinneka Tunggal Ika" is running well and has a positive impact on both
students and schools.
Keywords: Bhinneka Tunggal Ika, Independent Curriculum, Education, Implementation
of P5

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu hal


Pendidikan adalah usaha sadar yang sangat penting bagi bangsa ini,
dan terencana untuk mewujudkan sehingga ada beberapa pendapat ahli
susana belajar dan proses yang mencetuskan definisi Pendidikan,
pembelajaran agar peserta didik secara diantaranya adalah menurut, Prof.
aktif dapat mengembangkan potensi Zaharai Idris yang mengartikan
dirinya, untuk memiliki kekuatan Pendidikan ialah serangkaian kegiatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, komunikasi yang bertujuan, antara
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia manusia dewasa dengan si anak didik
serta keterampilan yang diperlukan secara tatap muka atau dengan
dirinya, masyakarat, bangsa, dan menggunakan media dalam rangka
negara (UU NO. 20 tahun 2003). memberikan bantuan terhadap
Merujuk dari hal tersebut seorang guru perkembangan anak seutuhnya. Dari
atau pendidik dan juga peserta didik definisi tersebut terlihat jelas
yang terlibat didalam proses bahwasanya Pendidikan sangatlah
Pendidikan, memang harus dapat bermanfaat dan dapat membantu satu
menjalin hubungan yang baik dan sama lain dalam mengatasi
dapat menciptakan suasana perkembangan yang sedang dialami
pembelajaran yang efektif dan oleh seorang anak atau peserta didik,
membawa manfaat positif didalamnya tentu saja proses ini juga melibatkan
(Azzahra, 2024). stakeholder terkait seperti guru,

49
Lembaga Pendidikan, dan unsur-unsur permasalahan seperti meningkatkan
Pendidikan lain didalamnya (Rahman, kemampuan bagi para peserta didik
2022). baik kemampuan literasinya, ataupun
Seiring dengan berkembangnya numerasinya (Hamdi, 2022).
zaman tentu saja perkembangan Berkaitan dengan pelaksanaan
Pendidikan juga ikut berkembang, kurikulum merdeka, peserta didik
karena tuntutan dari masyarakat, maka dituntut untuk membuat atau dapat
sebuah inovasi harus tetap dilakukan melaksanakan suatu proyek. Kegiatan
dalam Pendidikan, salah satunya proyek ini tentu saja sangat membawa
adalah pada penerapan kurikulum. dampak positif, terutama dalam melatih
Kurikulum memegang peranan penting keterampilan, dan mengembangkan
dalam Pendidikan, karena berkaitan inovasi mereka diberbagai bidang.
dengan penentuan arah, isi, dan proses Kegiatan proyek dalam kurikulum
Pendidikan tersebut sehingga pada merdeka ini adalah pelaksanaan
akhirnya menentukan kualifikasi kegiatan “Proyek Penguatan Profil
lulusan suatu Lembaga Pendidikan Pelajar Pancasila (P5)”. Penguatan
(Marsela Yulianti, 2022). projek profil pelajar pancasila saat ini
Kurikulum yang digunakan saat mulai di terapkan di satuan pendidik
ini adalah kurikulum merdeka. melalui progam sekolah penggerak
Kurikulum merdeka merupakan suatu (PSP) baik mulai dari jenjang SD, SMP,
pengembangan dan penerapan sampai dengan SMA/SMK
kurikulum darurat yang digagas (Rachmawati, 2022).
sebagai respon terhadap dampak dari P5 ini merupakan kegiatan proyek
adanya pandemi Covid-19. Kurikulum yang memungkinkan seluruh peserta
merdeka ini memiliki prinsip mengenai didik agar tetap bisa berdiskusi secara
pembelajaran yang berpusat pada bebas dalam suasana formal, lebih
peserta didik. Sehingga pada intinya fleksibel, serta bertujuan untuk dapat
penerapan pembelajaran kurikulum memperkuat peserta didik dalam
merdeka ini memiliki tujuan bahwa berbagai kompetensi. Dalam
semua peserta didik memiliki melaksanakan kegiatan P5 ini peserta
kesamaan hak dan merdeka untuk didik mendapatkan dampingan dari
belajar (Cholilah, 2023). guru, yang mana guru sangatlah
Kurikulum merdeka merupakan memegang peran yang penting terkait
kurikulum yang mana struktur dalam pelaksanaan kegiatan P5 yaitu
pembelajarannya terbagi menjadi dua sebagai, moderator dan fasilitator
kegiatan utama, yaitu pembelajaran (Shelyana, 2023).
intrakurikuler yang mengacu pada Dalam pelaksanaan kegiatan P5,
capaian pembelajaran yang harus terdapat beberapa indikator
dicapai oleh peserta didik pada setiap didalamnya. Menteri Pendidikan dan
mata pelajaran dan adapun projek yang Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim
berkaitan dengan penguatan profil sudah meresmikan ke-6 indikator profil
pelajar Pancasila yang mengacu pada Pelajar Pancasila. Enam indikator ini
standar kompetensi lulusan yang harus meliputi, diantaranya yaitu berakhlak
dimiliki oleh setiap peserta didik, mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif,
dengan pelaksanaan kurikulum bergotong-royong,dan berkebhinekaan
merdeka ini yang terdapat berbagai global. Dari ke-enam indikator ini
perubahan yang ada didalamnya, memang menjadi acuan yang sangat
diharapkan akan dapat mampu dalam penting dalam pelaksanaan kegiatan
mengatasi permasalahan- P5, mengingat dari indikator ini juga

50
memiliki kesinambungan serta Penelitian ini menggunakan
berhubungan erat dengan profil Pelajar metode kualitatif dengan pendekatan
Pancasila tersebut (Diah Ayu deskriptif, menurut (Fadli, 2021)
Saraswati, 2022). menjelaskan bahwasanya penelitian
Dengan pelaksanaan kegiatan P5 deskriptif merupakan penelitian yang
yang memiliki tujuan yaitu diharapkan dilakukan terhadap masalah-masalah
mampu menjadi sarana yang optimal berupa fakta-fakta saat ini dari suatu
dalam mendorong peserta didik popularisasi. Pendekatan ini dipilih
menjadi pelajar sepanjang hayat yang peneliti dengan maksud untuk
kompeten, memiliki karakter baik, dan membuat naratif mengenai situasi-
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai situasi atau kejadian-kejadian.
Pancasila. Terdapat delapan tema Peneliti memilih metode
utama dalam P5 yang dapat diambil penelitian kualitatif deskriptif karena
pada jenjang sekolah dari Sekolah pada penelitian ini tujuan utamanya
Dasar sampai dengan Sekolah adalah untuk mengetahui dampak
Menengah Atas/Kejuruan, yaitu Gaya pelaksanaan kegiatan P5 tema
Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika di terhadap
Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah jiwa peserta didik di SMK Negeri 2
dan Raganya, Suara Demokrasi, Semarang. Sehingga peneliti
Rekayasa dan Teknologi, memerlukan data yang diperoleh dari
Kewirausahaan, dan Kebekerjaan proses observasi dan wawancara,
(Rizky, 2022). Dalam penerapan beserta hasil penelitian berupa kalimat-
kurikulum merdeka yang kalimat yang berasal dari narasumber
mengintegrasikan kegiatan P5 secara langsung. Penelitian ini
didalamnya sebagai penerapan dilakukan di SMK Negeri 2 Semarang,
kurikulum yang unik ini mampu narasumber pada penelitian ini adalah
menghadirkan pengalaman belajar dan guru PPKn SMK Negeri 2 Semarang
proses pembelajaran yang lebih sebagai fasilitator terkait kegiatan P5,
menarik dan bermakna bagi peserta dan peserta didik kelas XI SMK Negeri
didik. Hal ini didasari oleh kebutuhan 2 Semarang sebagai peserta dalam
peserta didik untuk terlibat aktif dalam praktik kegiatan P5
diskusi, pembuatan produk, dan Analisis data dalam penelitian ini
persiapan acara yang berkaitan melalui beberapa tahapan, yaitu (1)
dengan proyek. Dengan kegiatan P5 ini Reduksi data merupakan upaya
akan lebih melatih peserta didik untuk menyimpulkan data, kemudian
dapat memecahkan permasalahan memilah data dalam satuan konsep
sehingga dapat menemukan solusi tertentu, kategori tertentu, dan suatu
yang dirasa efektif dalam mengatasi tema tertentu, dalam reduksi data akan
persoalan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan olah data observasi,
penelitian ini dilatarbelakangi oleh wawancara, dan dokumen untuk
keinginan untuk memahami mendapatkan informasi dasar (2)
pelaksanaan kegiatan P5 bertema Penyajian data adalah suatu kegiatan
“Bhinneka Tunggal Ika” sebagai proyek ketika menyusun sekumpulan
peningkatan profil siswa Pancasila di informasi, sehingga dengan kata lain
sekolah dan dampaknya terhadap akan memberikan kemungkinan terkait
peserta didik. adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. (3)
METODE Mendapatkan kesimpulan akhir yaitu
mendapatkan kesimpulan akhir dari

51
data yang dikumpulkan dan dalam proses belajar lakukan di kurikulum

memverifikasi keakuratan data yang mengajar di kelas XI ? merdeka berupa PBL

tercatat. (Rijali, 2018). atau PjBL, kemudian


kalau saya memberi
HASIL DAN PEMBAHASAN materi terus menerus itu
Data kegiatan P5 diperoleh melalui enggak, jadi bisa saya
wawancara, observasi, dan dokumentasi. terapkan model
Data tersebut dianalisis secara deskriptif pembelajaran inquiry
untuk mendeskripsikan kegiatan P5 tema seperti mereka mencari
Bhinneka Tunggal Ika di SMK Negeri 2 tahu sendiri terkait
Semarang. Partisipan dalam penelitian ini
materinya, dari kita
adalah guru PPKn SMK Negeri 2
memberikan
Semarang yang mengajar dan
pembelajaran diawal
menerapkan kurikulum merdeka, serta
peserta didik kelas XI sebagai peserta begitu, tapi tidak

kegiatan P5 di SMK Negeri 2 Semarang. langsung mereka kita


Berikut adalah hasil wawancara yang telah lepas begitu saja, tetapi
dilakukan oleh peneliti : juga tetap kita pantau.
kemudian pada
Tabel 1. Hasil Wawancara dengan Kurikulum Merdeka ada
narasumber 1 Guru PPKn
yang namanya
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa latar belakang Tahun ajaran 2022/2023 diferensiasi
penerapan dan ya kurang lebih satu pembelajaran ya, karena
tahun yang lalu Mas.
keunikan kurikulum kemampuan setiap anak
Keunikan Kurikulum
merdeka di SMK N 2 merdeka sendiri yang kan berbeda-beda, misal
Semarang ? ada di smk 2 tidak ada anak yang bisa
terpaku pada kurikulum
mengikuti model
sebelumnya, jadi kita
sebagai guru diberi pembelajaran PBL akan
kebebasan untuk tetapi ada anak yang
melakukan penilaian, tidak bisa, nah maka dari
dan memberikan materi
atau pembelajaran itu kita juga harus
kepada peserta didik. mencari alternatif model
pembelajaran yang
2 Apa perbedaan Perbedaannya lebih di
cocok untuk anak
signifikan dalam projek, kalau di
tersebut.
mempelajari PPKn kurikulum merdeka
antara kurikulum 2013 projeknya banyak dan 4 Apa alasan Karena kegiatan P5 ini
dan kurikulum disitu anak-anak juga dilakukannya kegiatan merupakan rangkaian
merdeka? terjun secara langsung P5? dari kegiatan kurikulum
dilapangan, kalau merdeka jadi sudah
kurikulum 2013 selayaknya
terkadang kita masih dilaksanakan agar
berfokus pada nilai peserta didik lebih
pengetauan, mendapat manfaat serta
keterampilan, sikap, bisa menerapakan
kalau kurikulum merdeka secara langsung tentang
kita lebih bebas untuk apa yang dimaksud
melakukan penilainnya. tentang Profil Pelajar
Pancasila.
3 Metode pembelajaran Kalau metode
apa yang diterapkan pembelajaran yang saya

52
5 Tema apa yang telah Ada gaya hidup sekolahpun mau
digunakan dalam berkelanjutan, bangunlah memberikan dana
kegiatan P5 di SMK N jiwa dan raga, kearifan anggaran juga kesulitan
2 Semarang ? lokal, bhinneka tunggal ika juga karena memang
juga, ada suara demokrasi anggaran yang
juga. dibutuhkan juga besar.
6 Seperti apa rangkaian Setiap tema ada topik yang
kegiatan yang akan lebih difokuskan, di SMK N 9 Apa harapan guru Kalau harapan saya di P5

berlangsung pada 2 Semarang pada saat terhadap siswanya itu anak-anak bisa terlihat di

kegiatan P5 terutama pelaksanaan P5 tema dalam kegiatan P5 ini? skillnya, bukan cuman

pada saat tema Bhinneka Tunggal Ika mereka hanya paham

Bhinneka Tunggal Ika? kemarin ada 2 topik yang sebuah teori saja,

difokuskan yaitu budaya jadi praktiknya dari projek

nusantara dan kuliner tersebut bisa dirasakan

nusantara, jadi mereka langsung oleh mereka.

membuat drama musikal Selain itu juga mereka bisa

tapi dengan tema dramanya lebih mengenal dan dapat

dari daerah masing-masing, menumbuhkan rasa cinta

mereka juga menggelar akan tanah airnya dari

karya hasil projek mereka pelaksanaan P5 tema

seperti makanan-makanan bhinneka tunggal ika

khas daerah nusantara tersebut.

yang ada diindonesia


Tabel 2. Hasil Wawancara dengan
7 Apa hasil proyek yang Dari Projek kemarin ada
narasumber 2 Siswa Kelas XI
terdapat pada saat yang membuat sampur No Pertanyaan Jawaban
kegiatan P5 tema yang digunakan untuk 1 Dalam pelaksanaan

Bhinneka Tunggal Ika pentas menari, kegiatan P5 di SMK N Biasanya satu kelas itu
ini berlangsung ? kemudian video dan
2 Semarang berkelompok pak. ada
drama musikal itu juga
ada. bagaimana tugas untuk membuat
pelaksanaan kegiatan laporan lalu
8 Apakah P5 di SMK N 2 Kegiatan P5 dilakukan
Semarang rutin setiap semester mungkin ini, dilakukan per dipresentasikan.
dilakukan setiap semester 1 ada 2 kali, individu atau per
semester? Jika iya, semester 2 ada 1 kali itu
kelompok?
pernahkah ada pasti ada, dilihat dari
kendala yang muncul jamnya berapa jam yang
2 Tema apa saja yang
selama kegiatan P5 sudah digunakan untuk Bhinneka tunggal ika,
sudah dikerjakan oleh gaya hidup
berlangsung? p5 itu, kendala
pelaksanaan ada dibiaya kelompok Anda dalam berkelanjutan,
seperti kemarin drama demokrasi.
kegiatan P5 ini?
anak-anak kan pasti
menyewa kostum atau 3 Apa saja proyek yang Seperti mengenal
alat tentu saja hal
telah dikerjakan oleh kebudayan-kebudayaan,
tersebut berat bagi
mereka, tapi mau kelompok Anda pada lalu kekayaan alam dan
bagaimana lagi karena setiap tema tersebut? pulau diindonesia, ada
itu juga sudah menjadi
praktiknya juga kayak
tanggungan mereka dan

53
nari gitu dan lagu dari 6 Apa harapan anda Semoga kedepannya P5

berbagai daerah, lalu terkait dengan nya yang lebih mudah

kami juga memakai baju kegiatan P5 aja dan tidak

adat yang kedepannya bagi SMK mengeluarkan banyak

beranekaragam sebagai N 2 Semarang ? biasa serta semuanya

wujud kekayaan budaya bisa ikut bergabung dan

dan adat istiadat bangsa berpartisipasi aktif lagi

Indonesia, serta dalam kegiatan tersebut.

menjunjung nilai rasa

persatuan dan kesatuan.

Berdasarkan temuan observasi


4 Apakah ada kendala
dan wawancara, perlu dipahami
pada saat Kendalanya di biaya pak, bahwasanya berkaitan tentang
pelaksanaan kegiatan seperti sewa baju untuk penerapan pada kurikulum merdeka di
SMK Negeri 2 Semarang sudah
P5 ini terutama pada menampilkan pentas
diterapkan semenjak tahun ajaran
tema Bhinneka tersebut. 2022/2023 atau lebih tepatnya sudah
Tunggal Ika ? berjalan satu tahun. Penerapan
kurikulum merdeka ini telah diterapkan
5 Apakah menurut anda Sangat membawa pada kelas X dan kelas XI, sedangkan
untuk kelas XII masih menggunakan
pelaksanaan kegiatan manfaat positif pak,
kurikulum 2013. Keunikan yang
P5 ini dapat membawa dengan adanya P5 terdapat pada kurikulum merdeka
manfaat bagi diri terutama tema Bhinneka sendiri adalah tidak terpaku pada
kurikulum sebelumnya, jadi peran
anda? tunggal ika, semua siswa
sebagai guru diberi kebebasan untuk
jadi lebih bisa ikut melakukan penilaian. Seperti tes
berpartisipasi, lebih uraian, dan pilihan ganda itu tidak wajib
jadi mungkin bisa kita beri penugasan
saling akrab terbuka dan
ataupun projek.
kerja samanya lebih bisa
Selain itu model pembelajaran
terlihat. karena waktu
yang diberikan kepada siswa juga
kemarin ada tagihan beragam seperti Program Based
projek mengenai pentas Learning (PBL), Project Based
Learning (PjBL), inquiry. Pada
tari dan bernyanyi jadi
pembelajaran ini guru hanya
kita bisa berdiskusi serta memberikan materi diawal saja atau
mengemukakan bisa dikatakan hanya sebagai pemantik
bagi peserta didik, untuk langkah
pendapat atas hal
selanjutnya guru membebaskan
tersebut. peserta didik untuk lebih mencari tahu
tentang hal yang berkaitan dengan
tugas mereka.

54
Selain itu perbedaan paling sesuai dengan kebutuhan peserta
penting diantara penerapan kurikulum didik.
merdeka dan kurikulum 2013 sendiri
lebih di projek, kalau di kurikulum Pada saat penerapan kurikulum
merdeka projeknya banyak dan disitu merdeka ini, SMK Negeri 2 Semarang
anak-anak juga terjun secara langsung juga telah melaksanakan kegiatan P5
dilapangan, kalau kurikulum 2013 sebagai implementasi dari kurikulum
terkadang kita masih berfokus pada merdeka tersebut. Tujuan
nilai pengetauan, keterampilan, sikap, dilaksanakannya kegiatan P5 ini
kalau kurikulum merdeka kita lebih karena P5 merupakan serangkaian
bebas untuk melakukan penilainnya. kegiatan dari kurikulum merdeka,
sehingga sudah seyogyanya
Hal ini sejalan dengan pendapat dilaksanakan agar peserta didik lebih
(Salam, 2021) yang mana kurikulum mendapat manfaat serta bisa
merdeka ini lebih menekankan kepada menerapkan secara langsung tentang
terciptanya suatu kegiatan belajar apa yang dimaksud tentang profil
mengajar yang lebih fleksibel di pelajar Pancasila. P5 telah dilakukan
sekolah baik dari materi pelajaran , dengan mengangkat berbagai tema
metode pembelajaran, maupun dari yaitu gaya hidup berkelanjutan,
alokasi waktu, tapi tetap berfokus pada bangunlah jiwa dan raga, Bhinneka
pengembangan karakter dan Tunggal Ika, suara demokrasi.
kompetensi dari peserta didik. Dalam
penerapan kurikulum ini peserta didik Menurut (Ananda, 2023) Projek
lebih memiliki kebebasan untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
mengembangkan minat, bakat dan merupakan pembelajaran lintas disiplin
kemampuan yang ada dalam setiap diri ilmu dalam mengamati dan memikirkan
mereka, dalam kurikulum ini juga solusi terhadap permasalahan
memberikan kebebasan dalam memilih lingkungan sekitar untuk menguatkan
perangkat ajar sehingga guru dapat berbagai kompetensi dalam Profil
menyesuaikan dengan kebutuhan Pelajar Pancasila. Lebih lanjut lagi,
belajar dan minat masing-masing dari dalam penelitian ini fokus pembahasan
peserta didik. mengarah kepada dampak dari
pelaksanaan kegiatan Projek
Sejalan dengan pendapat Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
(Harpani, 2023) yang menyatakan tema “Bhinneka Tunggal Ika” yang
bahwasanya kurikulum merdeka dilaksanakan di SMK Negeri 2
merupakan kurikulum yang dalam Semarang.
penerapannya mengelola
pembelajaran dengan cara yang Pada saat pelaksanaan kegiatan
bervariasi. Kurikulum ini berfokus pada P5 disetiap tema akan ada topik yang
materi esensial agar peserta didik difokuskan, saat tema “Bhinneka
memiliki waktu yang memadai untuk Tunggal Ika” yang menjadi fokus topik
memahami konsep secara mendalam kegiatan adalah budaya nusantara dan
dan meningkatkan kemampuan kuliner nusantara. Rangkaian
mereka. Jadi dapat dikatakan pelaksanaan kegiatan P5 tema
pembelajaran yang ada pada kurikulum “Bhinneka Tunggal Ika” berjalan
merdeka ini sangat beragama dan dengan baik, hasil atau projek yang
membebaskan guru dalam memberi dilakukan oleh peserta didik SMK
metode pembelajaran yang dirasa Negeri 2 Semarang juga beragam
mulai dari pembuatan sampur,

55
pementasan tari-tarian daerah,
pementasan lagu daerah, drama KESIMPULAN
musikal, serta pameran penjualan Berdasarkan hasil penelitian dan
produk makanan khas daerah pembahasan yang telah dipaparkan
nusantara. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
SMK Negeri 2 Semarang telah
P5 memiliki banyak dampak menerapkan kurikulum merdeka sejak
positif bagi peserta didik. Mereka tahun ajaran 2022/2023, Dalam
mendapat kesempatan untuk penerapannya sudah berjalan pada
mempelajari lebih lanjut dan kelas X dan kelas XI, sedangkan bagi
mempraktikkan ilmu yang mereka kelas XII masih menggunakan
pelajari untuk membangun karakter kurikulum 2013.
dan belajar dari lingkungan atau tempat Selain itu kegiatan Proyek
tertentu. Proyek ini juga dapat Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
memotivasi peserta didik tentang yang sudah dilaksanakan di SMK
kontribusi dan pengaruh mereka Negeri 2 Semarang merupakan bagian
terhadap lingkungan. Nantinya, peserta dari kurikulum merdeka yang sangat
didik akan lebih peka dan mengerti penting untuk dijalankan, karena akan
serta dapat mempelajari cara dapat membangun pemahaman
menyelesaikan masalah yang akan tentang nilai-nilai Pancasila dan
mereka hadapi di lingkungannya. mengembangkan karakter untuk
Selain itu dengan kegiatan P5 tema membentuk pelajar Pancasila tersebut.
“Bhinneka Tunggal Ika” juga akan Dalam pelaksanaan kegiatan P5 ini
menumbuhkan jiwa nasionalisme dan dilakukan pada setiap semester, baik
patriotisme serta rasa akan disemester satu ataupun semester dua.
menghargai perbedaan dalam Adapun beberapa tema P5 yang
kehidupan berbangsa dan bernegera, sudah dilaksanakan di SMK Negeri 2
sehingga dari hal ini akan menimbulkan Semarang yaitu gaya hidup
atmosfer positif dan dapat berkelanjutan, bangunlah jiwa dan
menumbuhkan rasa cinta akan tanah raga, Bhinneka Tunggal Ika, suara
air pada diri peserta didik (Shelyna, demokrasi. Dalam hal ini peneliti lebih
2023). berfokus pada pelaksanaan kegiatan
P5 yang bertema “Bhinneka Tunggal
Pelaksanaan kegiatan P5 di SMK Ika” dari pelaksanaan kegiatan tersebut
Negeri 2 Semarang dilakukan setiap menghasilkan projek yang beragam
semester, bisa mungkin disemester mulai dari pembuatan sampur,
satu ada dua kali, atau disemester dua pementasan tari-tarian daerah,
ada satu kali atau bisa juga sebaliknya. pementasan lagu daerah, drama
Akan tetapi didalam pelaksanaan musikal, serta pameran penjualan
kegiatan P5 ini terdapat kendala yang produk makanan khas daerah
memang dirasakan oleh peserta didik nusantara.
itu sendiri, kendala tersebut adalah Dari pelaksanaan kegiatan P5
masalah dana atau biaya, dikarenakan tema “Bhinneka Tunggal Ika” ini telah
ada suatu pementasan ataupun tugas membawa dampak positif bagi peserta
projek yang mana mengharuskan didik seperti pengembangan karakter,
peserta didik untuk menyewa kostum pengembangan soft skill siswa,
ataupun peralatan yang sekiranya menumbuhkan jiwa nasionalisme, rasa
dapat menunjang pelaksanaan akan menghargai perbedaan dalam
kegiatan agar dapat berjalan dengan kehidupan berbangsa dan bernegera,
maksimal.

56
dan sikap cinta akan tanah air pada diri 15
peserta didik. Marsela Yulianti, Divana Leli Anggraini,
Hambatan atau kendala dalam Siti Nurfaizah, & Anjani Putri Belawati
pelaksanaan P5 sendiri, menurut Pandiangan. (2022). Peran Guru
Dalam Mengembangan Kurikulum
peserta didik dan juga guru PPKn di
Merdeka. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan
SMK Negeri 2 Semarang sendiri adalah Sosial, 1(3), 290–298.
terdapat pada dana atau biaya. Akan https://doi.org/10.58540/jipsi.v1i3.53
tetapi pelaksanaan kegiatan P5 tema Rachmawati, N., Marini, A., Nafiah, M., &
“Bhinneka Tunggal Ika” ini dapat Nurasiah, I. (2022). Projek
berjalan dengan baik serta membawa Penguatan Profil Pelajar Pancasila
kebermanfaatan positif baik bagi dalam Impelementasi Kurikulum
peserta didik maupun sekolah. Prototipe di Sekolah Penggerak
Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Basicedu, 6(3), 3613–3625.
Azzahra, P. T., Asbari, M., & Nugroho, D. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i
E. (2024). Urgensi Peran Generasi 3.2714
Muda dalam Meningkatkan Rahman, A., Munandar, S. A., Fitriani, A.,
Pendidikan Berkualitas. Journal of Karlina, Y., & Yumriani. (2022).
Information Systems and Pengertian Pendidikan, Ilmu
Management (JISMA), 3(1), 90–92. Pendidikan dan Unsur-Unsur
Cholilah, M., Tatuwo, A. G. P., Komariah, Pendidikan. Al Urwatul Wutsqa:
& Rosdiana, S. P. (2023). Kajian Pendidikan Islam, 2(1), 1–8.
Pengembangan Kurikulum Merdeka Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif
Dalam Satuan Pendidikan Serta Ahmad Rijali UIN Antasari
Implementasi Kurikulum Merdeka Banjarmasin. 17(33), 81–95.
Pada Pembelajaran Abad 21. Rizky Satria, P. A., Sekar, W. K., &
Sanskara Pendidikan Dan Harjatanaya, T. Y. (2022). Projek
Pengajaran, 1(02), 56–67. Penguatan. Projek Penguatan Profil
https://doi.org/10.58812/spp.v1i02.11 Pelajar Pancasila, 138.
0 Salam, A. (2021). Implementasi Kegiatan
Diah Ayu Saraswati, Diva Novi Sandrian, P5 Terhadap Kesiapan Belajar
Indah Nazulfah, Nurmanita Tanzil Peserta Didik. Jurnal Pemikiran
Abida, Nurul Azmina, Riza Indriyani, Pendidikan, Keagamaan Dan
& Septionita Suryaningsih. (2022). Transformasi Sosial, 7(2), 63–88.
Analisis Kegiatan P5 di SMA Negeri Studi, P., Ekononomi, P., Ananda, S. T., &
4 Kota Tangerang sebagai Matnuh, H. (2023). Analisis Kegiatan
Penerapan Pembelajaran P5 di SMA Negeri 4 Banjarmasin
Terdiferensiasi pada Kurikulum sebagai Penerapan Pembelajaran
Merdeka. Jurnal Pendidikan Mipa, Berdiferensiasi pada Kurikulum
12(2), 185–191. Merdeka Program PPG Prajabatan.
https://doi.org/10.37630/jpm.v12i2.57 Prospek Ii.
8
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain
metode penelitian kualitatif.
Humanika, 21(1), 33–54.
https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.3
8075
Hamdi, S., Triatna, C., & Nurdin, N.
(2022). Kurikulum Merdeka dalam
Perspektif Pedagogik. SAP (Susunan
Artikel Pendidikan), 7(1), 10–17.
https://doi.org/10.30998/sap.v7i1.130

57

Anda mungkin juga menyukai