0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan7 halaman

Artikel Kegiatan Praktik Kependidikan (PK)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 7

ARTIKEL

KEGIATAN PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)

IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR

PANCASILA (P5) DENGAN TEMA “GAYA HIDUP BERKELANJUTAN” DI

SMK NEGERI 1 GANTIWARNO

Oleh: Arga Vegi Anhari

NIM 19504244025

A. PENDAHULUAN

Pada era pandemi Covid-19 di Indonesia, kegiatan belajar mengajar

dilaksanakan secara online atau tatap maya. Pembelajaran daring tersebut

memberi perubahan yang sangat signifikan dalam proses pembelajaran terhadap

guru maupun siswa sehingga mengakibatkan terjadinya krisis pembelajaran, untuk

memperbaiki krisis pembelajaran tersebut maka pemerintah melakukan upaya

dengan menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. Kurikulum

merdeka atau yang sebelumnya dikenal dengan kurikulum prototipe sudah

diresmikanoleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

(Kemendikbudristek) mulai tahun ajaran 2022/2023. Cara agar Kurikulum

Merdeka dapat berjalan dengan baik yaitu pertama dari menyamakan persepsi

untuk terciptanya satu visi. Lalu diterapkan kurikulum tersebut dengan perlahan,

setelah itu dievaluasi jika terjadi suatu masalah. Sehingga progres baru akan

berdampak pada guru, instansi terkait, dan juga siswa.


Dalam penerapan kurikulum merdeka, siswa dituntut untuk membuat atau

melaksanakan suatu projek. Dengan kegiatan projek tersebut, siswa dapat

mengembangkan keterampilan dan potensi diri melalui berbagai bidang. Kegiatan

projek pada kurikulum merdeka ini yaitu salah satunya dengan melaksanakan

kegiatan P5. Kegiatan P5 merupakan suatu kegiatan projek penguatan profil

pelajar Pancasila. Kegiatan P5 dapat dilakukan dengan melalui 3 tahapan yaitu

tahapan konseptual dan tahapan kontekstual. Dalam kegiatan P5 ini siswa/siswi

diberikan keleluasaan belajar dengan keadaan formal, struktur belajar lebih

fleksibel sekolah dapat menyesuaikan dalam pembagian waktu, sehingga terjadi

kegiatan belajar yang lebih aktif karena peserta didik terlibat langsung dengan

lingkungan sekitar yang bertujuan untuk menguatkan berbagai kompetensi pada

Profil Pelajar Pancasila. Pelaksanaan kegiatan P5 merupakan salah satu penerapan

pembelajaran terdiferensiasi, yaitu proses penyesuaian terhadap minat preferensi

belajar, kesiapan siswa sehingga mendapatkan hasil belajar yang baik.

Pembelajaran terediferensiasi harus direncakan dengan baik, berikut merupakan

perencanaan mengenai pembelajaran terdiferensiasi: (a) mengkaji kurikulum

yang digunakan agar dapat menyesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan siswa;

(b) melaksanakan perencanaan dan strategi sekolah dengan menyesuaikan

kurikulum dan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk memenuhi

keperluan siswa; (c) menjelaskan bentuk dukungan dari guru untuk memenuhi

keperluan siswa; (d) mengkaji dan menilai suatu pencapaian rencana sekolah secara

berkala.
Pelaksanaan kegiatan P5 dapat menumbuhkan tingkat percaya diri terhadap

siswa dalam berkarya, dapat meningkatkan potensi diri siswa dan dapat

mengetahui minat bakat siswa pada suatu bidang. Pada pelaksanannya,

guru berperan penting yaitu sebagai fasiliatator. Kegiatan P5 dapat dikatakan

sebagai penerapan pembelajaran terdiferensiasi karena pada kegiatan P5 ini siswa

dapat meningkatkan keterampilan yang dimiliki sebagai upaya membangun minat

siswa. Kegiatan P5 juga membuat siswa menjadi lebih aktif karena siswa

melakukan diskusi dengan teman-temannya mengenai projek yang akan

mereka tunjukkan. Tujuan P5 ini dilaksanakan sebagai upaya dalam

meningkatkan keterampilan siswa dalam menghasilkan projek yang disesuaikan

dengan Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila merupakan bagian

dari kebijakan Kemdikbud pada jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan

tinggi, tujuannya untuk mewujudkan pelajar Pancasila. Mendikbud Nadiem Anwar

Makarim sudah meresmikan 6 indikator profil Pelajar Pancasila. Enam indikator

ini meliputi berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan

berkebhinekaan global. Kurikulum merdeka diterapkan sebagai upaya

pengendalian krisis pembelajaran (loss learning) akibat dari pandemi Covid-19.

Setelah melakukan penelitian, kegiatan P5 yang dilakukan sebagai penerapan

kurikulum merdeka dapat memberikan pengalaman dan proses pembelajaran yang

lebih bermakna kepada siswa. Karena pada pelaksanaannya, siswa dituntut untuk

berdiskusi dengan teman-teman, membuat suatu barang atau acara mengenai

projek dan melatih siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah untuk

mendapatkan hasil yang baik. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pelaksanan kegiatan P5 sebagai projek penguatan Profil Pelajar

Pancasila di suatu sekolah dan dampak dari penerapannya terhadap siswa.

B. PEMBAHASAN

SMK NEGERI 1 GANTIWARNO merupakan sekolah menengah atas di

Kabupaten Klaten yang menerapkan kurikulum merdeka. Penerapan kurikulum

merdeka dilaksanakan pada kelas X yang mulai diterapkan pada bulan Juli tahun

ajaran 2022/2023. Dalam kurikulum merdeka selain melaksanakan pembelajaran

intrakurikuler juga melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Dalam proyek kali ini mengangkat tema "Gaya Hidup Berkelanjutan". Pemilihan

tema pada pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini

disesuaikan dengan kondisi budaya yang ada di sekolah. SMK NEGERI 1

GANTIWARNO salah satu sekolah yang menerapkan program Adiwiyata dan

Sekolah Sehat. Oleh karena itu SMK NEGERI 1 GANTIWARNO pada awal

pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini mengangkat tema “

Gaya Hidup Berkelanjutan ”, selain itu untuk tema kegiatan yang diambil yakni

“Bumiku Cintaku, Lestari Alamku”. Proyek yang dibuat berupa LKPD secara

berkelompok. Pelaksanaan P5 dilaksanakan mulai dari tanggal 3 Oktober 2022 –

28 Oktober 2022. Kegiatan pelaksanaan proyek Profil Pelajar Pancasila ini diikuti

oleh beberapa guru pendamping dan para mahassiswa dari Universitas Negeri

Yogyakarta dan INISNU Klaten untuk membantu dan mensukseskan kegiatan

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Tujuan sekolah mengikutsertakan

mahasiswa Praktik Kependidikan (PK) pada kegiatan Proyek Penguatan Profil

Pelajar Pancasila (P5) yaitu untuk menambah ilmu, pengetahuan, wawasan, dan
keterampilan mahasiswa dalam penerapan kurikulum merdeka, khususnya pada

kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dimulai pada tanggal 3

Oktober sekaligus sebagai acara pembukaan kegiatan Proyek Penguatan Profil

Pelajar Pancasila (P5) yang dibuka oleh Kepala Sekolah SMK NEGERI 1

GANTIWARNO, Bapak Drs. Sarbin, M.M. Kegiatan pembukaan tersebut diisi

dengan acara penyerahan kartu tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan

siswa/siswi dan guru pendamping, lalu ditandai dengan penerbangan balon udara

dan burung merpati putih sebagai tanda telah dibukanya kegiatan Proyek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila di SMK NEGERI 1 GANTIWARNO. Setelah

melaksanakan kegiatan pembukaan, para siswa/siswi melanjutkan kegiatan

penerimaan materi tentang “Gaya Hidup Berkelanjutan” dari salah satu narasumber

ahli dibidangnya. Para siswa mengikuti kegiatan di gedung serba guna SMK

NEGERI 1 GANTIWARNO.

Setelah melaksanakan kegiatan pembukaan, hari-hari selanjutnya kegiatan

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) diisi dengan kegiatan awal, kegiatan

inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan awal para siswa akan disuruh untuk

mengerjakan test diagnostik lalu guru pendamping memberikan apersepsi dan

motivasi kepada para siswa/siswi. Kemudian pada kegiatan inti, para siswa/siswi

diberikan penugasan secara berkelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Selanjutnya, ada kegiatan

penutup, diawali dengan presentasi kelompok, lalu semua siswa/siswi secara


keseluruhan mengerjakan soal evaluasi yang dikerjakan melalui link google form

yang telah disediakan oleh guru pendamping.

C. PENUTUP

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai salah satu sarana pembinaan

karakter pelajar Indonesia untuk mencapai visinya. Adapun visi dari Pendidikan di

Indonesia sebagai negara yang berdaulat, madiri serta berkepribadian Pancasila.

Terdapat 4 (empat) prinsip yang harus diperhatika dalam pelaksanaan Proyek

Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu holistik, kontekstual, berpusat pada

peserta didik, dan eksploratif.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau sering disingkat menjadi P5

merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu, yang bertujuan untuk menemukan

solusi dan permasalahan di lingkungan sekitar. Adanya pembelajaran proyek

penguatan profil pelajar pancasila dalam kurikulum merdeka menjadi hal baru bagi

pendidik dan peserta didik, memberikan tantangan baru bukan hanya bagi siswa

namun juga semua masyarakat sekolah.

SMK NEGERI 1 GANTIWARNO sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka

pada tahun ajaran baru ini, sesuai dengan koordinasi dan diskusi serta workshop

penyusunan pembelajaran proyek yang telah disepakati mengenai 3 tema yang akan

dilaksanakan, yakni: (1) Gaya Hidup Berkelanjutan, dengan topik Bumiku Cintaku

Lestari Alamku; (2) Kewiraushaan; dan (3) Bangunlah Jiwa dan Raganya.
DAFTAR PUSTAKA

Arifudin, O. (2022). Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Membina Karakter


Peserta Didik. JIIP – Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(3), 829-837.
https://doi.org/10.54371/jiip.v5i3.492

Putra, Z, & Suriaman, S. (2022). Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila Dikalangan


Generasi Muda Guna Menghadapi Ancaman Radikalisme di Era Globalisasi.
1(2), 93-100. https://doi.org/10.55927/jpmf.v1i2.502

Anda mungkin juga menyukai