Makalah Studi Keislaman Kel 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STUDI KEISLAMAN

MEMAHAMI ISLAM DARI ASPEK AQIDAH DAN SYARIAH

Di susun oleh:

Kelompok: 1

Nur Lina Fauziyah (23021240003)

Vika Rusmeri (23021240008)

Nurhayyu Humairoh Amriyadi (23041240013)

Dosen Pengampu :

Dr. Muhammad Noupal, M.Ag

PROGAM STUDI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH


PALEMBANG

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehinggan penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Studi Keislaman dengan judul “Memahami Islam dari Aspek Aqidah dan Syariah".

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Palembang, 5 Oktober 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................................4

A. LATAR BELAKANG ........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................6

A. Aqidah................................................................................................................6

B. Syariah ...............................................................................................................9

C. Hubungan Antara Aqidah dan Syariah .......................................................... 11

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang komprehensif, mengatur setiap aspek
kehidupan manusia melalui dua pilar utama: aqidah dan syariah.
Memahami kedua aspek ini sangat penting untuk membangun fondasi yang
kuat dalam beragama serta menjalani kehidupan sehari-hari yang sesuai
dengan tuntunan Allah SWT.

Aqidah (ُ‫ )ةديقعنا‬menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-
„aqdu (‫ )دقعنا‬yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (ُ‫ )قيثوتنا‬yang berarti
kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (ُ‫ )واكحإلا‬yang artinya
mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (ُ‫ )ةوقبطبرنا‬yang
berarti mengikat dengan kuat.1 Sedangkan menurut istilah (terminologi):
„aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit
pun bagi orang yang meyakininya. 2

Aqidah merupakan keyakinan dasar yang harus dipegang oleh setiap


Muslim. Ia mencakup iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir. Aqidah bukan hanya sekedar pengakuan
lisan, tetapi juga mencerminkan keyakinan yang mendalam dan
mempengaruhi perilaku individu. Dalam konteks ini, aqidah berfungsi
sebagai pondasi bagi amal ibadah dan perbuatan baik, karena tanpa aqidah
yang benar, amal seseorang tidak akan diterima oleh Allah. 3

Pentingnya mempelajari aqidah terletak pada kemampuannya untuk


memberikan arah dan tujuan hidup. Dengan memahami aqidah, seorang

1
Arip Pebrianto, BUKU AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK PERGURUAN TINGGI UMUM. Hlm
61
2
Arip Pebrianto, BUKU AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK PERGURUAN TINGGI UMUM. Hlm
61
3
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan. Urgensi Aqidah Dan Peran Aqidah Dalam Kehidupan
Seorang Muslim.

4
Muslim dapat mengenali tujuan penciptaannya dan mengapa ia harus
beribadah kepada Allah. Selain itu, aqidah yang kuat akan mendorong
individu untuk berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan yang merugikan
diri sendiri maupun orang lain. 4

Syariah adalah hukum Islam yang mengatur segala aspek kehidupan,


baik hubungan dengan Allah maupun hubungan antar sesama manusia.
Syariah tidak hanya mencakup ibadah ritual seperti shalat dan puasa, tetapi
juga mencakup aspek sosial, ekonomi, politik, dan hukum.

Tujuan utama syariah adalah untuk menjaga lima kemaslahatan pokok:


agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Dengan demikian, syariah
berfungsi untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan dalam masyarakat.
Penerapan syariah diharapkan dapat membawa manfaat tidak hanya bagi
umat Islam tetapi juga bagi seluruh umat manusia.

Aqidah dan syariah saling melengkapi satu sama lain. Aqidah


memberikan dasar keyakinan yang diperlukan untuk melaksanakan syariah
dengan benar. Tanpa pemahaman yang kuat tentang aqidah, pelaksanaan
syariah bisa menjadi tidak bermakna atau bahkan salah arah. Sebaliknya,
syariah memberikan panduan praktis bagi individu untuk mengamalkan
aqidah dalam kehidupan sehari-hari.

4
Media Dakwah Ma’had Al-Furqon Al-Islami. Pentingnya Akidah Islam. 2019

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aqidah
Secara etimologis, aqidah berarti ikatan, sangkutan, keyakinan. Aqidah
secara teknis juga berarti keyakinan atau iman. Dengan demikian, aqidah
merupakan asas tempat mendirikan seluruh bangunan (ajaran) Islam dan
menjadi Kerangka Dasar Ajaran Islam sangkutan semua hal dalam Islam. 5

Aqidah adalah keyakinan dasar dalam Islam yang menjadi fondasi bagi
semua aspek kehidupan umat Muslim. Aqidah mencakup keyakinan
terhadap:

 Allah

 Malaikat

 Kitab-kitab suci

 Rasul-rasul

 Hari kiamat

 Qadha dan qadar

Aqidah yang kuat akan membentuk dasar keimanan seseorang dan


memengaruhi perilaku serta Tindakan sehari-hari.

Sebagai agama rahmatan lil ‘alamin senantisa dituntut untuk mampu


menjawab kebutuhan-kebutuhan manusia yang universal, sehingga Islam
tidak akan pernah kehilangan relevansinya baik dengan waktu mapun
tempat sebagaimana yang pesimis kepadanya, sehingga Islam dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam ajarannya mampu menjadi manhaj manusia

5
Arip Pebrianto, BUKU AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK PERGURUAN TINGGI UMUM. Hlm
50

6
dalam berprilaku dan berhubu ngan dengan lingkungan zaman dan alam,
dan juga mampu membentuk tatanan masyarakat yang berkeadilan.

1. Ruang lingkup pembahasan Aqidah:


Ulama telah membagi ruang lingkup pembahasan aqidah ke dalam
4 (empat) pembahasan. Yaitu:

a. Ilahiyyat, yaitu pembahasan tentang segala susuatu yang


berhubungan dengan Allah. Seperti sujud Allah,sifat Allah,nama
dan sifat Allah dan sebagainya.
b. Nubuwat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan Nabi dan Rasul. pembicaraan mengenai
kitab-kitab Allah yang dibawa para Rasul, mu‟jiat rasul dan lain
sebagainya.
c. Ruhaniyat, yaitu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
alam ghaib seperti jin, iblis, syaitan, ruh, malaikat dan lain
sebagainya
d. Sam'iyyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya
bisa diketahui le!at samBi. yakni dalil Naqli berupa Al-quran dan
as-Sunnah seperti alam barzkah. akhirat dan Adab kubur, tanda-
tanda kiamat, Surga-Neraka dsb.6
2. Sumber dan Fungsi Aqidah
Sumber Aqidah Islam yaitu Al-Qur’an dan Assunah.
.
َ ‫ش ِه ۡيدًا ِبكَ َو ِج ۡئنَا مۡ ُِا َ ۡنفسِه م ِۡن‬
َ ۡ‫ع َل ۡي ِهم‬
‫ش ِه ۡيدًا ا َّمة ك ِل ف ِۡى ن َۡـب َعث َو َي ۡو َم‬ َ ِ‫ن ََّز ۡلنَا َُو ُ ٰ ٰٓهؤ َ َۤلء‬
َ ‫ع ٰلى‬
َ‫علَ ۡيك‬
َ ‫ب‬ َ ‫ُوب َّو َر ۡح َمةً هد ًى َّو ش َۡىء لِـك ِل ت ِۡب َيانًا ۡالـ ِك ٰت‬ َّ ‫ل ِۡلم ۡس ِلم ِۡي َن ۡش ٰرى‬
Artinya: Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada
setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami
datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami
turunkan Kitab (Alquran) kepadamu untuk menjelaskan segala

6
Suyanto, 2020. AIK 1( AQIDAH). Hlm 10

7
sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang
yang berserah diri (muslim).7

Adapun akal fikiran bukanlah merupakan sumber Aqidah, ia hanya


berfungsi untuk memahami nash-nash (teks) yang terdapat dalam kedua
sumber tersebut dan mencoba membuktikan secara ilmiah kebenaran
yang disampaikan oleh Al-Qur’an dan Al-Sunnah (jika diperlukan).
Aqidah merupakan keyakinan seseorang yang memiliki beberapa
fungsi bagi yang meyakininya. Diantara fungsi Aqidah itu adalah:
a. Sebagai fondasi untuk membangun bangunan Islam. Menjadi
landasan dari syari’ah dan akhlak.
b. Menyelamtkan manusia dari keyakinan yang menyimpang,
seperti bid’ah, khurafat, takhayyul dan penyimpangann yang
lainnya.
c. Membentuk manusia yang shalih di dunia, sebagai modal untuk
mencapai kebahagian di akhirat.
d. Ibadah yang tidak dilandasi dengan Aqidah tidak akan di terima
oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
3. Karakteristik Aqidah
a. Keotentikan Sumber: Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah bersandar
pada Al-Qur'an, Hadits, dan ijma' para ulama salaf.
b. Kepatuhan pada Wahyu: Aqidah mengharuskan umat Islam untuk
berserah diri kepada Allah dan Rasul-Nya dalam hal-hal ghaib.
c. Kesesuaian dengan Fitrah: Aqidah harus sejalan dengan akal sehat
dan fitrah manusia.
d. Sanad yang Jelas: Aqidah memiliki mata rantai sanad yang jelas
hingga kepada Rasulullah SAW.
e. Kejelasan: Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah ditandai dengan
kejelasan dan ketiadaan kerancuan.

7
Q.S An-Nahl/16:89

8
Tujuan dari aqidah adalah untuk memurnikan niat dalam beribadah
kepada Allah serta membangun umat yang kuat dan bersatu dalam keyakinan

B. Syariah
Urgensi syariah dalam kehidupan manusia adalah dalam rangka
terciptanya kemaslahatan manusia dalam menata kehidupannya dan
meminimalisir apa yang mungkin menjadi mudlaratnya. Dalam skala global
syariah diarahkan pada jalb al mashalih dan dar’ al mafasid. Dan dalam
pengertiannya yang lebih luas syariah mencakup seluruh kegiatan manusia
dalam hidup di dunia ini, termasuk kegiatan duniawi sehari-hari, jika
kegiatan ini dilakukan dengan sikap batin serta niat pengabdian dan
penghambaan diri kepada Tuhan, yakni sebagai tindakan bermoral. 8

Syariah adalah tata cara hukum Islam yang mencakup aturan-aturan


yang diberikan Allah dalam Al-Qur’an serta tuntunan dan contoh-contoh
yang diberikan Nabi Muhammad melalui hadits. Syariah mencakup:
 Tata cara ibadah
 Hukum pidana
 Hukum perdata
 Etika
 Nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi kehidupan umat Muslim.
Syariah juga mencakup prinsip-prinsip keadilan, kebenaran, dan
kesejahteraan yang harus dijalankan oleh umat muslim dan kehidupan
sehari-hari.
1. Ruang Lingkup Syariah
a. Ibadah: Mengatur tata cara ibadah seperti shalat, zakat, puasa, dan
haji.

8
M. Sabarudin Nasir, 2020, ISLAM, AKIDAH DAN SAYRIAH (Studi Pemikiran Keagamaan Syeikh Mahmud
Syaltut)

9
b. Muamalah: Mengatur interaksi sosial seperti jual beli,
pernikahan, dan hubungan antar individu.
c. Siyasah: Mengatur aspek pemerintahan dan tata kelola
masyarakat.
d. Jinayat: Mengatur hukum pidana dalam Masyarakat.

Syariah berfungsi sebagai panduan hidup yang tidak hanya mengatur


hubungan manusia dengan Tuhan tetapi juga dengan sesama manusia dan
lingkungan sekitar

2. Fungsi dan Tujuan Syariah


Syariah adalah hukum Islam yang mengatur segala aspek
kehidupan, baik hubungan dengan Allah maupun hubungan antar sesama
manusia. Syariah tidak hanya mencakup ibadah ritual seperti shalat dan
puasa, tetapi juga mencakup aspek sosial, ekonomi, politik, dan hukum.
Tujuan utama syariah adalah untuk menjaga lima kemaslahatan
pokok: agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Dengan demikian, syariah
berfungsi untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan dalam
masyarakat. Penerapan syariah diharapkan dapat membawa manfaat tidak
hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi seluruh umat manusia
3. Karakteristik Syariah
Syariah memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari system
hukum yang lain.
a. Sumber Ilahi
b. Bidimensional
c. Universal dan Komprehensif
d. Fleksibel dan Dinamis
e. Keadilan
f. Mengutamakan Kemanusiaan
g. Sistematis
h. Praktis dan Aplikatif.

10
C. Hubungan Antara Aqidah dan Syariah
Aqidah dan syariah saling melengkapi satu sama lain. Aqidah
memberikan dasar keyakinan yang diperlukan untuk melaksanakan syariah
dengan benar. Tanpa pemahaman yang kuat tentang aqidah, pelaksanaan
syariah bisa menjadi tidak bermakna atau bahkan salah arah. Sebaliknya,
syariah memberikan panduan praktis bagi individu untuk mengamalkan
aqidah dalam kehidupan sehari-hari. 9

Kedua konsep ini saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain
dalam kehidupan seorang Muslim. Aqidah yang kuat akan mempengaruhi
pemahaman dan pengalaman syariah serta mendorong seseorang untuk
memeliki akhlak yang baik. Syariah yang dijalankan dengan baik akan
membentuk akhlak yang mulia, dan akhlak yang baik akan memperkuat
keyakinan dan kepatuhan terhadap syariah.

9
Solihin, R. (2021). Akidah Akhlak Dalam Perspektif Pembelajaran Di Madrasah
Ibtidaiyah. Penerbit Adab.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Memahami Islam dari aspek aqidah dan syariah adalah langkah penting
bagi setiap Muslim untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan tuntunan
agama. Berikut adalah kesimpulan dari karakteristik dan fungsi aqidah dan
syariah dalam Islam:

Aqidah merupakan keyakinan dasar yang harus dipegang oleh setiap


Muslim, mencakup iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir.

Aqidah juga berfungsi sebagai pondasi bagi amal ibadah dan perbuatan
baik, karena tanpa aqidah yang benar, amal seseorang tidak akan diterima
oleh Allah. Dengan memahami aqidah, seorang Muslim dapat mengenali
tujuan penciptaannya dan mengapa ia harus beribadah kepada Allah, serta
mendorong individu untuk berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan yang
merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Syariah merupakan ketetapan Allah SWT yang diturunkan melalui


wahyu dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Syariah mengandung dua dimensi
penting: dimensi ketuhanan (ilahi) dan kemanusiaan, berfungsi untuk
menciptakan keadilan sosial dan moral dalam masyarakat.

Syariah bersifat universal dan komprehensif, mengatur seluruh aspek


kehidupan, baik ibadah maupun muamalah. Meskipun bersumber dari wahyu,
syariah juga memiliki sifat fleksibilitas yang memungkinkan penyesuaian
dengan konteks sosial dan budaya tertentu melalui prinsip-prinsip ijtihad.

Keadilan adalah salah satu prinsip utama dalam syariah, dirancang


untuk memastikan keadilan bagi semua individu dalam hal hak maupun
kewajiban. Syariah juga memperhatikan martabat manusia dan berusaha
menjaga kesejahteraan individu serta masyarakat secara keseluruhan.

12
Peraturan dalam syariah dirancang untuk dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, memberikan panduan yang jelas bagi umat Islam
dalam menjalani kehidupan mereka sesuai dengan ajaran agama.

Dengan demikian, memahami aqidah dan syariah secara mendalam


dapat membantu umat Islam untuk menjalani kehidupan yang seimbang dan
berkesan, serta berkontribusi positif terhadap masyarakat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Solihin, R. (2021). Akidah Akhlak Dalam Perspektif Pembelajaran Di


Madrasah Ibtidaiyah. Penerbit Adab.

Febrianto, A. (2021). Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan


Tinggi Umum.

M. Sabarudin Nasir, 2020, ISLAM, AKIDAH DAN SAYRIAH (Studi Pemikiran


Keagamaan Syeikh Mahmud Syaltut)

Suyanto, 2020. AIK 1( AQIDAH).

Arip Pebrianto, BUKU AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK


PERGURUAN TINGGI UMUM.

14

Anda mungkin juga menyukai