Pendidikan Dalam Perspektif Islam

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Pendidikan Islam

Disusun Oleh:
RISKA RAHNA CAHYANI
GITA FEBRIYANTI

Dosen Pengampu
Dr.maralottung Siregar ,M.Pd.I

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM FAKULTAS


TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA
ISLAM ROKAN BAGAN BATU
1446 H/2024M
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Terlebih dahulu kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt. Yang atas
limpahan nikmatnya kami dapat merampungkan makalah ini dengan judul
“Pendidikan dalam perspektif islam” sebagai syarat dan tugas dalam memenuhi mata
kuliah Sejarah Pemikiran Pendidikan Islam . Sholawat teriring salam semoga tetap
dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarga,sahabat, juga
pengikutnya hingga hari akhir.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.
Namun demikian kami menyadari masih banyaknya kekurangan dan
kesalahan dalam penyususunan makalah ini, baik dari segi penyusunan bahasa
dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-
lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi
memperbaiki makalah ini.
Besar harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Menggala, 13 November 2024

Tim Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan dalam persepektif islam......................................2
B. Hakekat manusia......................................................................................4
C. Manusia sempurna...................................................................................5
BAB III PENUTUPAN
Kesimpulan.......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................7

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1
Dewasa ini zaman semakin berkembang.Perkembangan ini
disebabkan oleh gejolak budaya barat yang semakin menggerus eksistensi
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia pada umumnya serta nilai-nilai kearifan
Islam bangsa Indonesia pada khususnya.Adanya modernisme dan paham
materialisme mendorong manusia untuk menciptakan inovasi- inovasi baru
guna mempermudah kehidupannya.Hal ini merupakan pelopor utama
adanya Era Globalisasi.
Era Globalisasi yang kini tengah dihadapi oleh seluruh umat manusia
merupakan obat sekaligus racun bagi perabadan manusia.Sebagai obat jika
manusia dapat memanfaatkan teknologi yang telah ditemukan oleh para
pendahulu secara arif dan bijak.
Hal inilah yang membakar semangat kami untuk membuat suatu karya
ilmiah yang berjudul “Pendidikan dalam Perspektif Islam”.Penulis berharap
makalah ini dapat memberikan suatu kesadaran tanpa bersifat menggurui
bagi pembaca tentang esensi manusia menurut ajaran Islam.Sehingga dapat
melakukan perenungan tentang tugas yang diberikan Alloh SWT kepada
kita sebagai kholifah serta melakukan kewajiban kita secara tuntas dan
ikhlas.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertianmanusia dalam perspektif Islam?
2. Apa hakekat manusia menurut Islam?
3. Apa arti manusia sempurna menurut Islam?
4. Apa tujuan pendidikan Islam?
1
Hadat Alwi, Dkk “ Pendidikan dalam perspektif islam“
Https://Www.Scribd.Com/Document/643643676/PENDIDIKAN-DALAM-PERSPEKTIF-ISLAM-
NEW-Pdf (Di Akses Pada Tamggal 13 November 2024 )
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Dalam Perspektif Islam


Istilah pendidikan dalam pendidikan Islam pada umumnya mengacu
pada Al- Tarbiyah, Al-Ta'dib, Al-Ta'lim.Dari ketiga istilah tersebut yang
populer di gunakan dalam praktek pendidikan Islam ialah Al-Tarbiyah,
sedangkan Al-Ta'lim dan Al-Ta'dib jarang sekali digunakan.Pada hal kedua
istilah tersebut telah digunakan sejak awal pertumbuhan pendidikan Islam.
(Ahmad Syalabi, 1954;21-23)
Istilah Al-Tarbiyah berasal dari kata Rab.Walaupun kata ini memiliki
banyak arti,akan tetapi pengertian dasarnya menunjukkan makna tumbuh,
berkembang, memelihara,merawat, mengatur dan menjaga kelestarian atau
ekstiensinnya.
Proses pendidikan Islam adalah bersumber pada pendidikan yang di
berikan Allah sebagai "pendidik" seluruh ciptaanNya, termasuk manusia.
Pengertian pendidikan Islam yang dikandungkan dalam Al-Tarbiyah, terdiri
dari empat unsur pendekatan, yaitu:
1. Memelihara dan menjaga fitrah anak didikmenjelangdewasa (baligh)
2. Mengembangkanseluruhpotensimenuju kesempurnaan.
3. Mengarahkanseluruhfitrahmenujukesempurnaan.
4. Melaksanakanpendidikansecarabertahap. (Abdurrahman An-Nahlawi,
1992:31)
Telah digunakan sejak periode awal pelaksanaan pendidikan
Islam.Menurut para ahli, kata ini lebih bersifat universal di banding Al-
Tarbiyahmupun Al-Ta'dib.Misalnya mengartikan Al-Ta`lim sebagai proses
transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya

2
batasan dan ketentuan tertentu. Melainkan membawa kaum muslimin

2
3

kepada nilai pendidikan tazkiyah dan annafs (pensuciandiri) dari


segala kotoran, sehingga memungkinkannya menerima alhikmah serta
mempelajari segala yang bermanfaat untuk diketahui. (Abdul Fattah,
Jalal,1998:29-30)
Istilah Al-Ta'dib adalah pengenalan dan pengakuan yang secara
berangsur angsur di tanamkan pada diri manusia (peserta didik) tentang
tempat-tempat yang Tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan
penciptaan.Dengan pendekat anini, pendidikan akan berfungsi sebagai
pembimbing kearah pengenalan dan pengakuan kepada Tuhan yang
tepatdalam tatanan wujud dan kepribadiannya. (Muhammad Naquib Al-
Attas 1994:63-64)
Dalam kata Al-Tarbiyah yang memiliki arti pengasuh, pemeliharaan,
dan kasih sayang tidak hanya digunakan untuk manusia, akan tetapi juga
digunakan untuk melatih dan memelihara binatang atau makhluk Allah
lainnya.
Di antara batasan yang sangat variatif tersebut adalah;
1. Mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah proses mengubah
tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi,
masyarakat, dan alam sekitarnya. (Omar Muhammad Al-Thoumy
Al-Syaibany, 1979:32-99)

2. Mendefinisikan pendidikan Islam sebagai upaya mengembangkan,


mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis
dengan berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang
mulia.

3. Mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan atau


pimpinan secara sadar oleh pendidikan terhadap perkembangan
4

jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya


kepribadiannya yang utama (insan kamil). (Ahmad D.Mariamba,
1989:19)

B. Hakekat Manusia
Dalam Islam, hakekat manusia adalah perpaduan antara badan dan ruh.
Keduanya masing-masing merupakan substansi yang berdiri sendiri dan
tidak saling bergantung satu sama lain. Islam secara tegas mengatakan
bahwa kedua substansi tersebut adalah substansi alam, sedangkan alam
adalah makhluk, maka keduanya juga makhluk yang diciptakan oleh Allah
SWT. Hal ini dapat dilihat dari ayat al-Qur’an surat Al-Mukminun : 12 – 14
yang menggambarkan sebuah proses kejadian manusia, yang artinya : “Dan
sesungguhnya kami ciptakan manusia dari sari pati tanah .Kemudian Kami
jadikan dari tanah itu air mani (terletak) dalam tempat simpanan yang
teguh (rahim). Kemudian dari air mani itu Kami ciptakan segumpal darah
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan dari segumpal
daging itu Kami ciptakan tulang belulang.

Kemudian tulang belulang itu kamu tutup (balut) dengan


daging.Sesudah itu Kami jadikan dia makhluk yang baru yakni manusia
sempurna. Maka Maha Berkat (suci Allah) pencipta yang baik”. (Al-
Mukminun : 12 – 14).
Kemudian Nabi Muhammad SAW., mengulas ayat suci tersebut dengan
sabdanya : “Bahwasanya seseorang kamu dihimpun kejadiannya di dalam
perut ibu selama 40 hari,kemudian merupakan alaqah (segumpal darah)
seumpama demikian (selama 40 hari), kemudian mudgatan (segumpal
daging) seumpama demikian (selama 40 hari). Kemudian Allah mengutus
seorang Malaikat maka diperintahkan kepadanya (Malaikat) empat
5

perkataan dan dikatakan kepada Malaikat engkau tulislah amalannya, dan


rezekinya dan ajalnya, dan celaka atau bahagianya.Kemudian ditiupkan
kepada makhluk itu ruh...” (H.R. Bukhari).
Dari al-Qur’an dan al-Hadits tersebut di atas, jelaslah bahwa proses
perkembangan dan pertumbuhan fisik manusia,tidak ada bedanya dengan
proses perkembangan dan pertumbuhan pada hewan. Semuanya berproses
menurut hukum-hukum alam yang material.Hanya saja pada kejadian
manusia, sebelum makhluk yang dinamakan manusia itu lahir dari rahim
ibunya, Tuhan telah meniupkan ruh ciptaan-Nya ke dalam tubuh manusia.
Ruh yang berasal dari Tuhan itulah yang dinamakan hakekat
manusia.Inilah yang membedakan manusia dengan hewan, karena Tuhan
tidak meniupkan ruh pada hewan.Hakekat manusia secara umum
dijelaskan oleh ayat al-Qur’an yang pertama sekali turun, yang artinya :
“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan, menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah.Mengajar
manusia yang tidak tahu (jangansekali-kali demikian. Bahkan
sesungguhnya manusia itu bersikap dzholim. Apabila ia merasa terkaya
(dari Tuhan dalam ajaran-Nya). Sesungguhnya kepada Tuhanlah kamu akan
kembali”. (Q.S. Al-Alaq : 1 – 8).

C. Manusia Sempurna
Konsep manusia manusia sempurna menurut Islam telah disebutkan
oleh Alloh SWT dalam firmannya pada Surat At-tin ayat 4 yang
menyebutkan bahwa Alloh telah menciptakan manusia dengan sebaik-
baiknya penciptaan seperti ada yang ada di bawah ini Dari ayat di atas dapat
dimaknai bahwa Alloh SWT memberikan keistimewaan pada
manusia.Manusia dianugerahi oleh Alloh SWT berupa akal,pikiran, hati
6

sanubari serta budi yang membedakan makhluk vertebrata atau mamalia


lainnya.Oleh karena itu Alloh SWT mempercayakan posisi istimewa yaitu
sebagai khalifah.Seperti yang termaktub dalam surat Al- Baqarah [2]:30.
Kemudian Alloh SWT melanjutkan pembahasannya tentang derajat
manusia ,bahwa Alloh SWT akan merendahkan atau meninggikan derajat
manusia sesuai dengan amal perbuatan yang ia lakukan.Seperti yang
termaktub pada SuratAt-tin ayat 6.
Dalam hal ini sebagai kholifah yang telah dipilih oleh Alloh SWT,perlu
adanya ungkapan rasa syukur . Rasa syukur itu dapat dilakukan dengan
menggunakan akal pikiran kita untuk memahami dan merenungi ayat-ayat
qauliyah maupun qauniya .Hati sanubari digunakan sebagai penentu sikap
atau parameter baik buruk segala seseatunya yang bersandarkan pada Al-
Qur’an dan As sunnah.Fisik atau raga digunakan untuk melakukan aktifitas
yang bermanfaat.Semua aktifitas ini disandarkan kepada niat tulus
beribadah kepada Alloh SWT.Apabila manusia dapat menggunakan fitrah
yang telah diberikan oleh Alloh SWT secara arif dan bijaksana,maka akan
terwujudlah kehidupan yang damai di alam semesta ini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan demikian dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
tujuan pendidikan dalam Islam adalah menyiapkan manusia untuk lebih arif
dan bijak dalam menghadapi tantangan berbagai problematika yang ada.
Pendidikan islam juga bertujuan untuk menyiapkan manusia lebih beradab
guna untuk menyiapkan kehidupan dunia dan akhirat secara lebih seimbang.

7
8

DAFTAR PUSTAKA

Hadat Alwi, Dkk “ Pendidikan dalam perspektif islam“


Https://Www.Scribd.Com/Document/643643676/PENDIDIKAN-DALAM-
PERSPEKTIF-ISLAM-NEW-Pdf (Di Akses Pada Tamggal 13 November 2024 )

Anda mungkin juga menyukai