BAB 3-4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

BAB III

DESKRIPSI DATA
A. Deskripsi Data Umum

1. Profil madrasah Ma’arif Al-Mukarrom Kuman Sumoroto

Seperti sekolah pada umumnya, Madrasah Aliyah Ma’arif Al-

Mukarrom kauman sumoroto yang merupakan madrasah swasta di bawah

Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Madrasah Aliyah Ma'arif Al Mukarom

didirikan pada tahun 1972, beralamat di Jalan Raden Patah no.11 Desa

Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.

Madrasah ini masih tergolong madrasah swasta dengan akreditasi A,

nomor nsm 13123502020. No Telpn: (0352) 751093, Fax : (0352)

751093, E-Mail : mtsmaalmoe@yahoo.co.id , data geografis Madrasah

Aliyah Ma’arif Al Mukarrom berada pada lokasi titik koordinat Latitude

= -2.834255, Longitude = 117.048066999, dan tepatnya di Jalan Raden

patah No II Desa/Kelurahan Kauman kecamatan Kauman Kabupaten

Ponorogo Propinsi Jawa Timur.1

2. Sejarah berdirinya Madrasah Aliya Ma’Arif Al-Mukarrom

Pada tahun 1969 didirikanlah suatu lembaga pendidikan Islam

dengan nama PGA atau Pendidikan Guru Agama atas prakarsa tokoh

Nahdlatul Ulama’ yang ada di MWC NU Kauman. Kegiatan proses

belajar mengajar dilaksanakan oleh lembaga tersebut di gedung Madrasah

Diniyah Kauman yang terletak di selatan Masjid Jami’ Kauman. Bapak


1
Prifil madrasa Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom
Sukeni Moh. Ridwan merupakan Kepala PGA yang pertama, masa jabatan

beliau yakni dimulai dari tahun 1969 sampai tahun 1974. Namun pada

tahun 1974 Bapak Sukeni Moh. Ridwan diangkat sebagai Penilik

PENDAIS (Pendidikan Agama Islam) yang terletak diKecamatan

Sukorejo. Hal tersebut mengakibatkan jabatan Kepala PGA digantikan

oleh Bapak H. Daroini Umar, BA., masa jabatan beliau yakni dimulai dari

tahun 1974 sampai tahun 1978. Kemudian pada tahun 1978 Bapak H.

Daroini Umar, BA., dipindahkan ke MTs Carangrejo. Pada masa itu, nama

PGA yang baru berusia 4 tahun berubah menjadi Madrasah Tsanawiyah

Al-Mukarrom. Perubahan nama tersebut merupakan akibat dari adanya

peraturan pemerintah yang telah menghapus PGA swasta untuk

dipusatkan pada PGA Negeri Ponorogo.

Pada tahun 1972 didirikanlah Madrasah Aliyah Al-Mukarrom atas

prakarsa Pimpinan MTs Al-Mukarrom dan Pengurus Madrasah.

Pegantian kepemimpinan kepala Madrasah Aliya:

Kepala Madrasah Aliyah Al-Mukarrom dipercayakan kepada

Bapak Wahidi, BA., namun pada tahun 1988 beliau diangkat menjadi guru

di SLTP Negeri Jenangan 1, kemudian jabatan sebagai Kepala MA

digantikan oleh Bapak Syamsul Hadi, BA. Pada tahun 1992 beliau diangkat

menjadi guru di SLTP Negeri Kedunggalar Ngawi. Pada saat yang sama,

Bapak Wahidi, BA., dipindahkan ke SLTP Ma’arif 4 Kauman yang

menyebabkan jabatan sebagai Kepala MA Al-Mukarrom dipercayakan


kembali kepada beliau Pada tahun 2007 nama lembaga MA Al-Mukarrom

berubah menjadi MA Ma’arif Al-Mukarrom berdasarkan Piagam dari

Lembaga Pendidikan Ma’arif Nu Cabang Ponorogo Nomor

085/SK-4/LPM/I/2007 tanggal 01/01/2007.

Selanjutnya pada tahun 2006 dilaksanakan pemilihan Kepala

Sekolah dan Bapak Drs. Agus Yahya dipercaya untuk memimpin

madrasah. Pada saat dipimpin beliau MA Al-Mukarrom mengalami suatu

perubahan besar serta mengalami perkembangan yang maju. Pada tahun

2009 MA Ma’arif Al-Mukarrom Kauman memperoleh suatu kepercayaan

dari pemerintah yakni berupa bantuan dana MEDP untuk pembangunan

gedung IPA. Pada tahun tersebut diadakan kembali pemilihan Kepala

Madrasah dan Bapak Drs. Agus Yahya kembali dipercaya sebagai

pemimpin Madrasah Aliyah Al-Mukarrom. MA Al-Mukarrom mendapat

bantuan pada tahun 2010 dari pemerintah untuk membangun gedung

bahasa dan komputer. Masa jabatan Kepala MA Ma’arif Al-Mukarrom

berakhir pada tanggal 30 September 2013, kemudian pada tanggal 1

Oktober 2013 dilaksanakan pemilihan Kepala Madrasah yang diikuti oleh

guru, karyawan, serta pengurus madrasah. Pada pelaksanaan pemilihan

tersebut MA Ma’arif AlMukarrom dipimpin oleh Drs. Mansur, masa

jabatan beliau yakni dimulai dari tahun 2013 sampai tahun 2017

berdasarkan Surat Keputusan LP Ma’arif NU Cabang Ponorogo Nomor:


103/SK-2/LPM/XI/2013 tanggal 28 Nopember 2013, sejak tanggal 01

Desember 2013 sampai 30 November 2017.

Pemilihan Kepala Madrasah kembali dilaksanakan pada tanggal 05

Desember 2017, yang mana pada pelaksanaan pemilihan tersebut diikuti

oleh seluruh guru, karyawan, serta pengurus LP Ma’arif Ponorogo. Dari

hasil pemilihan diputuskan untuk memilih kembali Bapak Drs. Mansur,

M.Pd., selaku Kepala Madrasah dengan masa jabatan yakni dimulai dari

tahun 2017 sampai tahun 2021. Kemudian pada tanggal 15 Agustus 2019

beliau mengundurkan diri sebagai Kepala Madrasah yang disebabkan oleh

terpilihnya beliau sebagai Kepala Desa Pulosari. LP Ma’arif NU Cabang

Ponorogo pun mengangkat Bapak Drs. Agus Yahya untuk menjadi PLT

Kepala Madrasah Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom sampai dengan terpilihnya

Kepala Madrasah yang baru. Pengurus BP3MNU Al-Mukarrom pada

tanggal 26 Agustus 2019 kemudian memilih Ibu Eny Zahroh, S.H.I.,

sebagai Kepala MA Ma’arif Al-Mukarrom sampai dengan tanggal 25

Agustus 2023.2

3. Lokasi Madrasah Alya Ma’arif Al-Mukarrom kauman somoroto

Madrasah Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom Kauman Somoroto Ponorogo

beralamatkan di Jl. Raden Patah No. 11, Desa Kauman, Kecamatan

Kauman, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Lokasi Madrasah

2
Profil Madrasah Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom kauman sumoroto
Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom Kauman Somoroto Ponorogo yakni berada

pada titik koordinat Latitude: -2.834255, Longitude: 117.048066999.

Madrasah memiliki letak geografis yang sangat strategis dekat dengan

berbagai fasilitas publik seperti, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan

Kauman Ponorogo, Puskesmas Kauman Ponorogo, Kantor Kecamatan

Kauman Ponorogo, Masjid Besar Al-Mukarrom Kauman Ponorogo, serta

terletak di dekat jalan raya yang dilalui oleh angkutan Kota atau Desa

Ponorogo-Solo, sehingga peserta didik yang berada di Desa Gelang

Kulon, Glinggang, Kunti, Kecamatan Sampung, Desa Karang Joho,

Karangan, Kapuran, Kecamatan Badegan dapat melakukan perjalanan

dengan mudah menuju madrasah.

4. Visi dan misi

a. Visi Madrasah

Beriman, bertaqwa, berilmu pengetahuan, berteknologi dan

berakhlakul karimah berhaluan Ahlussunah Waljama’ah.”

b. Misi Madrasah

1.) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif,

sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai

dengan potensi yang dimiliki.

2.) Menumbuhkan penghayatan terhadap pendidikan dan ajaran

agama Islam sehingga menjadi sumber kearifan dalam

bertindak.
3.) Menumbuhkan semangat keunggulan secara optimal kepada

seluruh warga madrasah.

4.) Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi

dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

5.) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh

warga madrasah dan komite madrasah.

6.) Mendorong dan membimbing siswa untuk melaksanakan

ibadah secara tertib, berakhlakul karimah dan melaksanakan

syariat Islam yang berhaluan Ahli Sunnah Waljama’ah

5. Data pendidik dan data sarana pendidikan

a. Data pendidik

Madraasa Alya Ma’Arif Al-Mukarom Kauman somoroto memiliki

13 tenaga pendidikan

b. Data sarana prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di MA Ma’arif

AlMukarrom Kauman Somoroto Ponorogo diantaranya, luas tanah

sebesar 2.252 m2 , ruang Kepala Madrasah, ruang Tata Usaha,

ruang guru, ruang belajar, ruang komputer, ruang perpustakaan,

ruang koperasi, ruang OSIS, ruang BP, ruang UKS, ruang MCK,

ruang IPA, ruang Bahasa, ruang pesuruh atau dapur, ruang gudang,

ruang kesenian, tempat ibadah, ruang multimedia.


Selain itu, terdapat pula peralatan praktek atau peraga di MA

Ma’arif Al-Mukarrom Kauman Somoroto Ponorogo yang

digunakan sebagai sarana dalam kegiatan pembelajaran yang

sangatlah lengkap seperti, Over Head Projector (OHP), Audio

Visual Camera (AVC), televisi, komputer, mesin jahit, lemari

kelas, whiteboard, papan monografi kelas, bangku atau kursi, meja

siswa, meja guru kelas, kursi guru kelas, penghapus, jam dinding

kelas, papan absensi, gambar tokoh nasional, microscope, globe,

peta, atlas, turso, pengaris kayu, busur kayu dan lain sebagainya3

B. Deskripsi Data Khusus

1. Data Aktualisasi Nilai-Nilai Inovatif dan Kreatif pada Kurikulum

Merdeka (studi kasus pada kelas X mata pelajaran Al-Qur’an Hadits

Madrasah Aliyah Ma’arif Al-Mukarro Kauman Sumoroto

Aktualisasi nilai-nilai inovatif dan kreatif pada peserta didik

perlunya perhatian khusus dari seorang guru, dalam membentuk

kepribadian yang kreatif dan inovatif tidak luput dari peran guru yang

mengaplikasikan serta penerapan cara mengajar yang mampu

memunculkan karaker siswa inovatif dan kreatif. Hal yang perlu

diterapkan oleh guru dalam hal ini ialah memberikan kesempatan peserta

didik untuk berkolaborasi dan berionovasi, mengajarkan pemahaman yang

3
Profil Madrasah Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom
bermakna. Menfasilitasi peserta didik agar terus berkembang dan menjadi

pribadi yang inovatif dan kreatif.

Hasil dari observasi peneliti di kelas pembelajran Qur’an Hadits

berlangsung dengan menggunakan metode diskusi untuk materi Menjaga

kesehatan Lingkungan. Guru membagi menjadi 5 kelompok, masing-

masing terdiri dari 4-5 orang yang memiliki kemapuan heterogen, Metode

ini efektif untuk melatih peserta didik untuk berpikir kreatif dengan cara

menpresentasikan hasil pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan

keinginan peserta didik. Hal ini juga melatih peserta didik untuk berbaur

dengan temanya dan melatih mereka untuk berani menyapaikan gagasan

dan pendapat dengan inovatif dan kreatif. Namun dalam penerapan

metode ini tidak semua materi bisa di gunakan metode diskusi seperti yang

disampaikan pak Saiful Anwar S. Ag

“tidak semua materi Qur’an Hadits saya gunakan metode diskusi,


kadang saya gunakan metode pemecahan masalah dan kadang
juga hanya menjelaskan atau ceramah. Karna saya sesuaikan
dengan apa yang akan di bahas hari itu. Jika memungkinkan
menggunakan metode diskusi maka menggunakan metode
diskusi, tapi kalau materinya tidak memungkinkan maka saya
hanya akan ceramah atau menggunakan metode pemecahan
masalah tadi”

Guru memberikan kebebasan peserta didik untuk mengespresikan dan

menyajikan karya yang inovatif berupa gambar, lukisan atau bahkan

kaligrafi bagi peserta yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut.

Sesuai dengan yang di sampaikan oleh ibu Eny Zahro, S H.I


“InshaAllah setiap kegiatan siswa itu kami sediakan fasilitasnya
dari kegiatan keagamaan sapai dengan kesenian seperti
membatik dan menari Dan Alhamdulillah semua ada”
Pembelajaran sesuai konteks,lingkup serta budaya peserta didik, serta

melibatkan orangtu dan masyarakat sebagai mitra. Dengan hal ini sesuai

dengan yang di sampaikan ibuk Eny Zahro, S H.I

“Segala kegiatan yang di lakukan siswa kami sesuaikan dengan


kebutuhan yang di perlukan saat ini karna pada dasarnya
Madrasah ini didirikan karna kesepakatan para masyarakat
kauman sumoroto, sehingga berdirilah Ma’Arif Al-Mukarrom.
Itu sebabnya segalah kegiatan kami sesuaikan kebutuhan yang
terus berkembang termaksut kebutuhan yang di perlukan untuk
penerapan kurikulum merdeka”

Walaupun pada lingkungan Madrasah mengikuti atauran keagamaan, hal

itu tidak membatasi Madrasah dalam memperbaruhi dan mengikuti

perkembangan zaman. Madrasah tetap menfasilitasi setiap program belajar

yang diadakan oleh siswa itu sendiri, seperti kegiatan kesenian, tari,

hadroh, membatik, pidato dan ceramah. Para siswa tetap diberikan

wewenang untuk terus berpikir inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan

semua semua fasilitas yang telah di sediakan oleh Madrasah. Siswa juga

dilatih untuk terus berpartisispasi dalam kegiatan masyarakat sekitar

seperti mengisi kajian, yasinan bersama, dan sholawat bersama. Siswa

terus di latih untuk untuk berpikir inovatif dan kreatif agar mampu

bersaing dan mempersiapkan masa depan yang lebih maju tetap mengikuti

perkembangan zaman, berkelanjutan. Pembelajaran beroreantasi pada

masa depan yang berkelanjutan, umpan balik dilakukan secara terus


menerus dari guru untuk pesertadidik, hal ini sangat penting untuk

mengapresiasi proses yang telah di lakukan oleh pesertadidik dan dapat

digunakan sebagai evaluasi demi perbaikan selanjutnya. Sesui dengan

yang di sampaikan pak Saiful Anwar, S. Ag

“Terkadang setiap pertemuan saya selalu bemberikan tugas yang


sesui dengan tema yang akan di bahas pada hari selanjutnya,
yaitu dengan meberikan siswa sedikit gabaran materi
selanjutnya kemudian menyuruh mereka mencari di internet
contoh dari penerapan Hadits tertentu”

2. Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Inovatif dan Kreatif pada Kurikulum

Merdeka belajar pada kelas X Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits

Madrasah Aliyah Ma’arif Al-Mukarro Kauman Somoroto

Dalam ruang lingkup kurikulum merdeka guru diberikan

kewenangan dalam memilih perangkat pembelajaran dengan kebutuhan

dan minat pesertadidik. Salah satunya dengan pendekatan berbasis proyek.

Tujuan untuk memperkuat pencampaian profil belajar. Dalam

mengaktualisasikan nilai-nilai inovatif dan kreatif pelaksanaan

pembelajaran harus direncanakan dengan sungguh-sungguh. Hasil

observasi di kelas X peneliti menemukan bahwa guru Al-Qur’An Hadits

menggunakan metode diskusi kelompok untuk menemukan contoh dan

akibat dari Hadits Nabi tentang kerusakan lingkungan. Peserta didik di

beri keempatan untuk berpikir kreatif cara dan hal yang harus di lakukan

untuk mencegah kerusakan lingkungan sesuai dengan Hadits Nabi. Dalam

penerapan nilai inovatif dan kreatif, guru Al-Qur’an Hadits memakai


beberapa contoh penerapan diantaranya menggunakan kartu dalam

bergambar,Hal tersebut didukung oleh hasil wawancara denagan pak

Saiful Anwar. S.Ag

“terkadang saya menggunakan bahan pelajran dengan kartu


yang bergambar sesui dengan tema yang akan di ajarkan, setiap
kelompok memegang satu kartu dan saya akan menyuruh
mereka menjelaskan hal yang terkait dengan gambar masing-
masing.”

Di kelas X Hal ini dianggap efektif karna siswa dapat menjelaskan secara

singkat dan padat dari materi yang sedang di bahas, selanjtnya tugas guru

memberikan respon atau tambahan dari penjelasan yang siswa sapaikan.

Sehingga ini mampu mengasah dan melatih kemampuan berpikir,

kekretifan, keotomatisan, dan kecakapan dalam setiap pembelajaran.

Kurikulum merdeka sendiri di Madrasah Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom

kauman sumoroto tidak sepenuhnya diterapkan. Perlu adanya pembiasaan

baik dari pihak guru maupun siswa. Sebagaimana hasil dari wawancara

dengan kepala Madrasah Aliyahh ibuk eny Zahro, S H.I

“Madrasah berusah menerapkan kurikum merdeka secara


perlahan. untuk saat ini kami menerapkannya dengan gaya kami
sambil kami sendiri sebagai guru juga belajar”

Penerapan kurikulum merdeka secara bertahap ini memberikan kesempatan

kesempatan bagi guru untuk terus meningkatkan kemapuan serta pemahaman

dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Sebagaimana observasi yang

dilakukan oleh peneliti pada kelas X mata pelajaran Qur’an hadits Madrasah
Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom kauman sumoroto menemukan adanya

penerapan pembelajaran yang digunakan guru Qur’an Hadit dengan cara

siswa diajak memperhatikan langsuk objek yagn menjadi materi ajar pada hari

itu, siswa diajak mengamati dan menjelaskan sesuai pemahaman mereka

tentang apa yang mereka amati. Dengan ini siswa bisa melatih diri siswa

menyapaikan pemahamanya secara inovatif. Penerapan nilai-nilai inovatif dan

kreatif pada peserta didik melaui kurikulum merdeka di butuhkan perhatian

lebih hal ini tidak luput dari kedisiplinan guru dalam menerapkan

pembelajaran secara aktif dan inovatif. Seperti yang di sapaikan ibuk Eny

Zahro, S H.I

“Faktor utama yaitu dari kedisiplinan serta kepribadian bapak


ibu guru baik formal maupun non formal, yang mana guru
merupakan contoh utama para peserta didik disekolah”.

Bagi peserta didik, pembelajaran yang bernilai inovatif dan kreatif adalah

sebagai sarana untuk mengukur sapai mana kemampuan diri peserta didik

mapu berpikir inovatif dan kreatif. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran

target target yang membuat peserta didik dapat mudah memahami berbagai

materi ataupun melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan

mudah Bagi peserta didik, fungsi penerapanya nilai-nilai inovatif dan kreatif

kurikulum merdeka adalah sebagai bekal untuk melewati berbagaimcam

pesaingan yang akan di hadapi peserta didik dala rangka mengikuti

perkembangan zaman.
3. Kendala Yang Di Hadapi Madrasah Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom

Kauman Somoroto Dalam Mengaktualisasikan -Nilai Inovatif Dan

Kreatif Dalam Kurikulum Merdeka

Dari penerapan yang telah ditelah dilakukan oleh guru dalam membantu

siswa belajar secara mandiri tentunya banyak kendala yang dihadapi oleh

guru maupun murid sendiri. Kendala yang dihadapi oleh guru jika dibiarkan

secara berkelanjutan ,tentu akan mengganggu aspek kelayakan guru dalam

menyampaikan materi dan keberhasilan pembelajaran bagi peserta didik.

Hasil temuan peneliti di Madrasah Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom terdapat

beberapa kendala yang dihadapi oleh guru, sebagaimana yang di sapaikan

oleh pak saiful Anwar S.Ag

“kendala yang biasanya di hadapi yaitu kurangnya semangat


dalam belajar di karenakan siswa kurangnya motivasi dalam
mempelajari pelajaran terstentu”

Dalam mata pelajaran tertentu para siswa cenderung lebih fokus pada

pelajaran yang di minatinya. Sebagai contoh pada mata pelajaran Al-Qur’n

Hadit sebelum penerapan kurikulum merdeka guru hanya menyampaiakn

materi dengan metode ceramah, yang dimana peserta didik hanya

mendengarkan dan memperhatikan setiap yang guru samapaikan hal ini

menimbulkan rasa bosan pada siswa.


BAB IV
ANALISIS DATA

A. Bagaimana Aktualisasi Nilai-Nilai Inovatif dan Kreatif pada Kurikulum

Merdeka pada kelas X mata pelajaran Al-Qur’an Hadits Madrasa

Aliyah Ma’arif Al-Mukarro Kauman Somoroto

Kurikulum merdeka bertujuan memberikan perhatian khusus kepada

peserta didik agar mengajak peserta didik lebih aktif berpikir inovatif dan

kreatif. Yang dimana ini sangat berperan besar dalam perkembangan

pendidikannya, sekolah dan guru, sebagai fasilitator yang membantu kegiatan

belajar peserta didik berjalan lancar dan tidak ada hambatan, sebagai

fasilitator guru sangat berperan penting agar program ini dapat berjalan sesuai

dengan yang di harapkan. ini dimaksutkan agar siswa dapat tumbuh sesuai

dengan potensi dan kemampampuanya.

Menekankan pada individualitas dan pemikiran orisinal. Identitas

inovatif dan kreatif siswa dapat tumbuh dengan gagasan kebebasan dalam

belajar. Serta menumbuhkan sifat inovatif dan kreatif. Kehadiran kurikulum

merdeka dapat membawa pengaruh serta dampak yang sangat signifikan

terhadap proses belajar di Madarasah.Guru-guru sebagai garda terdepan dalam

mengaktualisasikan niai-nilai inovatif dan kreatif dalam kurikulum merdeka

tidak. Guru tidak boleh terjebak kepada rutinitas dan pemenuhan kebutuhan
administratif semata. Sebagai pendidik, guru harus fokus dan totalitas

mendampingi peserta didik dalam pembelajaran, pembentukan, dan

pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik. Mereka harus melatih

peserta didik bernalar kritis dan keterampilan hidup dengan cara yang lebih

kreatif dan inovatif sesuai kebutuhan peserta didik dieranya. Karena itu, guru

tidak boleh berhenti meningkatkan kapasitas diri. Diharapkan para guru secara

bergotong-royong, dengan semangat berbagi, perlu bergabung bersama

komunitas-komunitas pendidikan untuk mengasah kompetensi dan

memperluas wawasan terkini demi memberi layanan terbaik kepada peserta

didik. pelatiahan kurikulum merdeka di madrasah aliyah Ma’arif Al-

Mukarrom kauman sumoroto sudah pernah di laksanakan baik itu online

maupun offline.

pemahaman guru di Madrasah sesudah pelaksanaan pelatihan kurikulum

merdeka. Tidak langsung di terapkan melainkan Butuh proses dan tahapan

secara perlahan bagi Madrasah. Adanya kerja sama antara guru mampu

menghasilkan adanya peningkatan pemahaman guru tentang kurikulum

merdeka pasca diberikan pelatihan lebih yang intensif terkait konsep

kurikulum merdeka agar nantinya guru lebih siap dalam

mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran, sehingga

mampu mengaktualisasikannya secara sempurna.


Kemampuan pendidik dalam memahami dan menguasai materi yang

akan disapaikan dan Kemapuan otoritas material saja tidaklah cukup, pendidik

juga perlu memahami metodologi atau prosedur untuk menyampaikan materi

dan memiliki keputusan dalam menggunakan metode yang tepat yang

nantinya membantu siswa berpikir inovatif dan kreatif. Kekreativitasan

pendidik merupakan hal yang cukup penting dan berharga pada setiap proses

pembelajaran, karna melalui inovatif dan kreatif akan memungkinkan untuk

menemukan dan menyampaikan spekulasi, pendekatan dan cara baru yang

sangat berguna. Tuntutan untuk meningkatkan inovatif dan kreatif saat ini

sangat di rasakan karna daya saing dan cipta sangat di butuhkan baik secara

aktual maupun sosial

Dari hasil yang ditemukan peneliti dalam mengaktualisasikan nilai-nilai

inovatif dan kreatif tidak lepas dari karakteristik dasar dari pembelajaran

kurikulum merdeka sendiri yang dimana menggunakan pemebelajaran

berbasis proyek atau di singkat dengan ( PJBL) ini di bentuk dengan landasan

teori-teori pembelajaran yang sangat inovatif (kontruktivme dan pembelajaran

berdasarkan pengalaman). kemudian berbasis kompetensi atau juga di sebut

dengan pembelajaran yang berfokuspada materi esensial, yaitu pembelajaran

yang berfokus dengan materi yang relevan dan mendalam sehingga disini

pesertadidik memeiliki waktu yang cukup untuk membangun mencapai

kompetensi dasar. Dan kemudian ada berbasis fleksibel, yang dimana hal ini
dibertujuan untuk membantu pesertadidik dalam memahami dan beradaptasi

dengan konsep-konsep dasar dalam memahami pembelajaran, pesertadidik

mempelajari pelajaran sesuai dengan kemapuanya daan melatih kemapuan

berpikir inovatif dan kreatif.

Aktualisasi yang baik akan menentukan baik dan buruknya

pembelajaran, bagaimana seorang pendidik menggunakan metode yang tepat,

penyediaan alat pembelajaran yang cukup, dan suasana kelas yang konduktif

saat terjadinya proses belajar mengajar. Itu semua sanagat mempengaruhi

berkembangnya pola pikir inovatif dan kreatif tarhadap siswa serta

memberrikan peluang lebih besar dalam keberhasilan dalam belajar.

Pembelajaran pada dasarnya adalah serangkaian usaha dan upaya dalam

mengarahkan pesertadidik menuju proses pembelajaran sehingga mereka

dapat memperoleh tujuan belajar yang sesui dengan apa yang telah menjadi

harapan Madrasah.

Dalam hal ini, aktualisasi nilai-nilai inovatif dan kreatif bermakna

bagaimana nilai-nilai tersebut secara nyata dapat tercermin dalam sikap dan

perilaku peserta didik. Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai inovatif dan kreattif

dalam ruang lingkup pembelajaran agar dalam kehidupan sehari-hari menjadi

suatu hal yang otomatif dan mendarah daging sehingga menunjukkan bahwa

nilai-nilai inivatif dan kreatif tersebut tidak stagnan serta dapat tetap terjaga

dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Aktualisasi nilai-nilai inovaatif


dan kreatif harus terus dilakukan agar setiap generasi dapat merasakan

keluhuran potensin dan bakat yang dimiliki. Seluruh komponen pendidikan

memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengaktualisasikan nilai-nilai

tersebut. merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh komponen pendidikan,

tanpa terkecuali. Aktualisasi nilai-nilai inovatif dan kreaatif dapat dilakukan

sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas madrasa.

B. Bagaimana hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Inovatif dan Kreatif pada

Kurikulum Merdeka belajar pada kelas X/1mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits/1Madrasa Aliyah Ma’arif Al-Mukarro Kauman Somoroto?

Aktualisasi kurikulum merdeka pada madrasah harus diorientasikan

pada efektifitas pengelolaan pendidikan dan pembelajaran dalam rangka

mewujudkan visi, misi dan tujuan madrasah Ma’arif Al-Mukarrom kauman

sumoroto. Madrasah harus berani melakukan inovasi, kreasi, serta terobosan

dalam mengelola pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif

agar guru dan peserta didik semangat dalam pembelajaran. Dengan demikian,

guru dan peserta didik mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk

berkreasi dan berinovasi dan mengembangkan potensinya secara optimal.

Pada mata pelajaran agama khususnya Qur’an Hadits telah mengalami

banyak peningkatan belajar dari yang hanya menggunakan metode ceramah

kini mengkat dengan berbagai metode lain seperti diskusi, problem solving,
dan diskusi. Sesuai dengan wawancara yang di lakukan peneliti terhadap

beberapa siswa Madarah Aliyah Ma’arif Al-Mukarrom kauman somoroto

tepatnya pada kelas X mengatakan bahwa terkadang pembelajaran

berlangsung di luar kelas. dengan mengamati langsung contoh materi yang di

bahas pada hari itu. Dengan ini pembelajaran berlangsung secara efektif dan

efisien. Dari hasil wawancara peneliti Madrasah yang berawal dengan

merujuk dalam menghadirkan penerapan dan nilai keagamaan saja kini

kehidupan madrasaah berubah. Dimana sebelumnya Madarasah berfokus

mengaktualisasikan pembelajaran dengan lebih memfokuskan dalam

mengembangkan potensi siswa secara akademik sedangkan dalam penerapan

kurikulum merdeka ini proses belajara dengan cara mencermati segala hal ada

secara inovatif dan kreatif untuk dikembangkan menjadi minat dan bakat

siswa sehingga tidak berfokus pada suatu ilmu pengetahuan tertentu. Apabila

sebelumnya peserta didik mengikuti pembelajaran disisi akademik saja tanpa

mengembangkan non akademik, dengan demikian berubah secara perlahan

dan dapat menyesusaikan diri. Penanaman nilai-nilai inovatif dan kreatif pada

peserta didik tidak akan berjalan secara sempurna tanpa adanya faktor

pendukungnya. Faktor pendukung merupakan salah satu hal terpenting yang

menunjang kesuksesan pelaksanaan dalam menanamkan nilai-nilai inovatif

dan kreatif melalui penerapan pembelajaran yang kreatif dari guru Al-Qur’an

Hadits peserta didik akan terus terpacu untuk mengembangkan diri baik dari

aspek keagaan maupun yang lainya.


Nilai-nilai yang telah ada dalam diri peserta didik tersebut kemudian

diaktualisasikan dalam perilaku sehari-hari, dalam arti dihayati dan

diamalkan. Berdasarkan hasil obsirvasi peneliti Beberapa nilai yang telah

diaktualisasikan antara lain: nilai religius, kemandirian, kepemimpinan,

kekretifan, tanggung jawab, kesopanan, dan peduli pada lingkungan. Dari

hasil aktualisasi nilai-nilai inovatif dan kreatif beberapa nilai yang di temukan

peneliti dari hasil observasi iyalah: sikap keberanian, keaktifan, keberanian

dalam perpendapat, keahlian dalam memcahkan masalah, inovatif dala

menemukan ide baru dan keahlian menggunakan media yang tersedia.

Kurikulum merdeka pada Madrasah Ma’arif Al-Mukarrom mengemban dua

amanat besar. Pertama, membekali peserta didik kompetensi, sikap dan

keterampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya. Kedua,

mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus khususnya nilai-nilai

keagama leluhur yang terus di pertahankan oleh Madrasah sampai sekarang

ini. Dengan berkembangnya kurikulum merdeka pada madrasah sendiri

memberikan peluang besar untuk mengelola pendidikan, meningkatkan mutu

dan daya saing madrasah sehingga mewujudkan madrasah yang mandiri dan

berprestasi.tapi tetap mempertahankan nila-nilai keagamaanya


C. Apa kendala yang di hadapi Madrasa Aliyah Ma’arif Al-Mukarro

Kauman Sumoroto dalam mengaktualisasikan -Nilai Inovatif dan Kreatif

dalam Kurikulum Merdeka pada kelas X mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits

Di dalam pelaksanaan program kurikulum merdeka Madrasah Alyah

Ma’arif Al-Mukarrom Kauman Sumoroto Masih banyak hambatan serta

tantangan yang harus di lakukan oleh pendidik untuk menciptakan proses

pembelajaran yang inovatif serta kreatif, menyenangkan dan menyesuikan

dengan perkembangan zaman yang selalu berusaha untuk membangun

karakter pesertadidik yang lebih baik, sehingga tidak di pungkiri seluruh

pendidik selalu memikirkan strategi untuk menbangun karakter pesertadidik

melalui berbagaimaca uji coba yang di lakukan di lapangan. Dalam latihan

pembelajaran seorang pendidik akan di hadapkan persoalan yang berbeda,

baik itu menyangkut materi pembelajaran, topik, maupun teknik

pembelajaran. Sebagai pendidik, instruktur harus memiliki pilihan untuk

membuat keputusan teergantung pada informasi seperti spekulasi yang tepat.

Demikian juga harus meningkatkan sifat beradaptasi terus-menerus secara

perlahan, bertujan untuk meningkatka prestasi belajar psertadidik yang

ideal.Berdasarkan wawancara yang di lakukan peneliti di Madrasah Alya

Ma’arif Al-Mukarrom kauman somoroto bahwa dalam proses pembelajaran

guru belum sepenuhnya mampu mengaplikasikan atau menerapkan

pembelajaran yang inovatif dan kreatif.


Berbagai faktor penghambat yang di dapatkan peneliti dari hasil observasi

lapangan

yaitu kurangnya kemampuan dala menciptakan suasana belajar yang efektif

sehingga proses belajar menjadi membosankan dan kaku. Kendala yang

umum lainya terjadi yaitu kurangnya motivasi belajar pesertadidik menurun

akibat terjadinya proses pembelajaran yang mengekang dan menuntut. In di

sebabkan karena kecerdasan peserta didik itu berbeda sehingga sebagian siswa

merasa cepat bosan dengan metode belajar yang hanya menjelaskan materi

tanpa adanya contoh maupun praktek dalam kehidupan sehari-hari. kemudian

peserta didik yang kurang memahai pembelajaran dan enggan serius dalam

proses belajar, hal ini juga dapat mempengaruhi konsentrasi para siswa yang

lain, Jika di biarkan secara berkelanjutan, hal ini akan menjadi faktor yang

cukup serius. Kendala lainya yang di temukan peneliti yaitu kurangnya

ketegasan guru dalam mentolerin kesalahan-kesalahan kecil yang di lakukan

siswa seperti izin ke kamar mandi yang terlalu sering, tidur di kelas dan

bermain Hp di luar kebutuhan belajar. Walaupun peraturaan yang

memperbolehkan para siswa membawa Hp di sekolah karna kebutuhan

belajar, guru di sini perlu adanya batasan dalam menggunakan Hp khusnya di

ruang lingkup sekolah.

Yang dimana Hal ini sangat berdampak serius karna para siswa akan

menganggap remeh proses pembelajaran.


Masalah utama yaitu dari faktor pendanaan juga, yang berimbas pada sarana

prasarana, dan juga Dari segi pengelolaan nya, masih kekurangan personil

.
.
.

Anda mungkin juga menyukai