artikel dm

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

DIET THERAPY PENYAKIT DIABETES MELLITUS BERBASIS PADA

POTENSI DAN KEARIFAN LOKAL INDONESIA

Moch. Agus Krisno B. , Alfin Ardiansyah, Pratika Desy Anggraeni , Sari Fuji
Faradila, Rahadianti Ayu Lestari
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 464318

Abstrak

Diabetes Mellitus adalah sindrome yang ditandai oleh gula darah yang
tinggi (hiperglikemia) menahun karena gangguan produksi, sekresi insulin atau
resistensi insulin. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan
penyakit diabetes tetapi penyakit ini dapat dikendalikan dengan cara berikut:
pengaturan makan atau diet dengan penekanan pada pentingnya keteraturan
makan dalam hal jadwal makan, jenis, dan jumlah makanan, olahraga yang teratur
dan pemeriksaan kadar gula darah di laboratorium. Selain cara tersebut, kita juga
dapat menggunakan potensi dan kearifan lokal Indonesia, seperti mengkonsumsi
daun maupun buah-buahan yang bersifat mengurangi kadar gula darah.
Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Potensi dan Kearifan Lokal Indonesia

Abstract
Diabetes Mellitus is a syndrome characterized by high blood sugar
( hyperglycemia ) due to chronic disruption of production , insulin secretion or
insulin resistance. Up to now there is no cure for diabetes but the disease can be
controlled in the following ways : eating arrangements or diet with an emphasis
on the importance of regularity eat in terms of feeding schedule , type and amount
of food , exercise regularly and checking blood sugar levels laboratory. Besides
these ways , we are also able to use the potential of indigenous Indonesia , such as
eating the leaves and fruits that are reducing blood sugar level.
Keywords : Diabetes Mellitus , Potential and Local Wisdom Indonesia

Pendahuluan adalah suatu penyakit dimana kadar


Diabetes mellitus (DM) glukosa darah tinggi yang
merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh pankreas gagal
masih menjadi masalah utama dalam memproduksi insulin atau terjadi
dunia kesehatan di Indonesia. resistensi insulin (Aveonita, 2015).
Menurut World Health Organization Menurut laporan WHO,
(WHO), Diabetes Mellitus (DM) Indonesia menempati urutan keempat
terbesar dari jumlah penderita namun pada umumnya menyerang
diabetes mellitus dengan prevalensi penderita usia senja atau kurang
8,6% dari total penduduk sedangkan peduli dengan pola makan yang sehat
posisi urutan diatasnya yaitu India, (Perwira, 2012). Gangguan utama
China, dan Amerika Serikatdan pada diabetes meliputi gangguan
WHO memprediksikan kenaikan metabolisme lipid, karbohidrat dan
jumlah penyandang DM di Indonesia protein yang dapat merangsang
akan meningkat menjadi sekitar 21,3 kondisi hiperglikemia yang akan
juta pada tahun 2030 (Aveonita, berkembang menjadi berbagai
2015). macam gangguan lainnya
Diabetes mellitus di (Yofananda, 2016).
Indonesia sekitar 17 juta orang (8,6 Pada penderita DM apapun
persen dari jumlah penduduk) atau penyebabnya kadar glukosa darah
menduduki urutan terbesar ke-4 jelas meningkat, akan menyebabkan
setelah India, Cina, dan Amerika timbulnya gejala dan keluhan klinik
Serikat (AS) (Cahyono, 2011). yang berupa :
Pengendalian Diabetes 1) banyak kencing ;
Mellitus yang baik dapat dicapai 2) rasa haus yang terus ;
dengan melakukan evaluasi 3) penderita cepat lapar karena kalori
kesehatan secara berkala diantaranya dari makanan yang dimakan setelah
dengan melakukan pemeriksaan dimetabolisme menjadi glukosa
kadar glukosa (gula) darah puasa dan dalam darah tidak seluruhnya dapat
glukosa 2 jam PP, serta melakukan dimanfaatkan ; dan
pemeriksaan HbA1c (Kirwanto, 4) penurunan berat badan dan rasa
2014). lemah, karena glukosa dalam darah
Penulisan artikel ini bertujuan tidak dapat masuk ke dalam sel. Sel
untuk mengetahui diet therapy kekurangan bahan bakar untuk
diabetes mellitus berbasis pada menghasilkan tenaga, sehingga
potensi dan kearifan lokal Indonesia. sumber tenaga terpaksa diambil dari
(Sama bapaknya di coret di hard cadangan lain yaitu sel lemak dan
copy, maksudnya ini tujuannya otot.
dihapus atau di ganti ?) Cara diagnosis diabetes
mellitus yang paling mudah adalah
Metode mendapatkan kadar gula darah puasa
Metode studi yang digunakan lebih dari 140 mg/dl atau 150 mg/ dl
adalah student facilitator and pada dua kali pemeriksaan atau lebih.
explaining, metode ini memberikan Kadar glukosa darah sewaktu lebih
kesempatan kepada peserta untuk dari 200 mg/dl merupakan gejala
mempresentasikan ide atau pendapat khas untuk diabetes mellitus.
kepada peserta lain. Menurut American Diabetes
Diabetes Mellitus Association (2010) dalam Aveonita,
Diabetes Mellitus adalah 2015, Diabetes Melitus dapat
sindrome yang ditandai oleh gula diklasifikasikan menjadi sebagai
darah yang tinggi (hiperglikemia) berikut :
menahun karena gangguan produksi, a. Diabetes tipe 1 (destruksi sel beta,
sekresi insulin atau resistensi insulin umumnya menjurus ke defisiensi
(Widowati, 2008). Diabetes Melitus insulin absolut):
dapat menyerang berbagai usia, 1) Autoimun.
2) Idiopatik. berjumlah sangat besar untuk
Pada Diabetes tipe 1 (Insulin mengawali kadar gula darah normal.
Dependent Diabetes Melitus), lebih c. Diabetes tipe lain.
sering ternyata pada usia remaja. 1) Defek genetik fungsi sel beta
Lebih dari 90% dari sel pankreas 2) DNA mitokondria.
yang memproduksi insulin 3) Defek genetik kerja insulin.
mengalami kerusakan secara 4) Penyakit eksokrin pankreas :
permanen sehingga, insulin yang a) Pankreatitis.
diproduksi sedikit atau tidak b) Tumor/ pankreatektomi.
langsung dapat diproduksikan.
c) Pankreatopati fibrokalkulus.
Hanya sekitar 10% dari semua
5) Endokrinopati.
penderita diabetes mellitus menderita
a) Akromegali.
tipe 1. Pada diabetes tipe 1
kebanyakan pada usia dibawah 30 b) Sindroma Cushing.
tahun. Para ilmuwan percaya bahwa c) Feokromositoma.
faktor lingkungan seperti infeksi d) Hipertiroidisme.
virus atau faktor gizi dapat 6) Karena obat/ zat kimia.
menyebabkan penghancuran sel 7) Pentamidin, asam nikotinat.
penghasil insulin di pankreas. 8) Glukokortikoid, hormon tiroid.
b. Diabetes tipe 2 (bervariasi mulai d. Diabetes mellitus Gestasional.
yang terutama dominan resistensi Penderita diabetes mellitus
insulin disertai defesiensi insulin pada tahun 2012 telah mencapai 347
relatif sampai yang terutama juta orang dan lebih dari 80% terjadi
defek sekresi insulin disertai kematian akibat penyakit ini. Tahun
resistensi insulin). 2020 diperkirakan akan ada 178 juta
Diabetes tipe 2 (Non Insulin penderita diabetes berusia muda
Dependent Diabetes Melitus) ini yaitu sekitar 20 tahun-an. Menurut
tidak ada kerusakan pada laporan WHO, Indonesia menempati
pankreasnya dan dapat terus urutan keempat terbesar dari jumlah
menghasilkan insulin, bahkan penderita diabetes mellitus dengan
kadang-kadang insulin pada tingkat prevalensi 8,6% dari total penduduk
tinggi dari normal. Akan tetapi, sedangkan posisi urutan diatasnya
tubuh manusia resisten terhadap efek yaitu India, China, dan Amerika
insulin, sehingga tidak ada insulin Serikat dan WHO memprediksikan
yang cukup untuk memenuhi kenaikan jumlah penyandang DM di
kebutuhan tubuh. Diabetes tipe ini Indonesia akan meningkat menjadi
sering terjadi pada dewasa yang sekitar 21,3 juta pada tahun 2030
berumur lebih dari 30 tahun dan (Aveonita, 2015).
menjadi lebih umum dengan Salah satu faktor penyebab
peningkatan usia. Obesitas menjadi diabetes melitus adalah faktor
faktor resiko utama pada diabetes pengetahuan. Menurut Notoatmodjo
tipe 2. Sebanyak 80% sampai 90% (2003) dalam Purwanto, 2011,
dari penderita diabetes tipe 2 pengetahuan kurang yang dimiliki
mengalami obesitas. Obesitas dapat responden dipengaruhi oleh faktor
menyebabkan sensitivitas insulin umur, pendidikan dan pekerjaan
menurun, maka dari itu orang responden.
obesitas memerlukan insulin yang Faktor pertama yang
mempengaruhi pengetahuan adalah
umur. Menurut Gunarso (1990) Komplikasi Diabetes Mellitus
dalam Purwanto, 2011, makin tua Mansjoer dkk (2001) dalam
umur seseorang maka proses Nindyasari, 2010, menyebutkan DM
perkembangan mentalnya bertambah merupakan penyakit yang memiliki
baik, akan tetapi pada umur tertentu komplikasi (menyebabkan terjadinya
bertambahnya proses perkembangan penyakit lain) yang paling banyak.
mental ini tidak secepat seperti Hal ini berkaitan dengan kadar gula
ketika berumur belasan tahun. Proses darah yang tinggi terus menerus,
berpikir yang dimiliki oleh sehingga berakibat rusaknya
responden mengalami penurunan pembuluh darah, saraf dan struktural
dalam hal mengingat dan menerima internal lainnya. Komplikasi pada
sesuatu hal yang baru. DM dibagi menjadi dua, yaitu :
Berikutnya adalah faktor a. Komplikasi Akut
pendidikan. Menurut Notoatmodjo Komplikasi akut merupakan
(2003) dalam Purwanto, 2011, pasien keadaan gawat darurat yang terjadi
diabetes melitus yang memiliki latar pada perjalanan penyakit Diabetes
belakang pendidikan yang kurang Melitus. Menurut Subekti (2004)
atau dalam tingkatan dasar, dalam Agustina, 2009, komplikasi
cenderung tidak dapat menerima akut dapat dibedakan menjadi 2
perkembangan baru terutama yang yaitu:
menunjang derajat kesehatannya. (1) Hipoglikemia
Responden yang memiliki latar Suatu keadaan klinik
belakang pendidikan yang kurang gangguan saraf yang disebabkan
akan mengalami kesulitan untuk penurunan gukosa darah. Gejala ini
menerima informasi baru karena dapat ringan berupa koma dengan
proses berpikir yang telah tertanam kejang.
dalam dirinya hanyalah bersifat (2) Ketoasidosis
sementara karena tidak adanya Diabetik merupakan
proses nalar yang cukup dari defisiensi insulin berat dan akut dari
penderita diabetes mellitus itu sendiri suatu perjalanan penyakit Diabetes
yang dikarenakan latar belakang Melitus.
pendidikan yang dimiliki. (3) Koma hiperosmolar nonketotik
Faktor selanjutnya adalah b. Komplikasi Kronik
faktor pekerjaan. Responden yang Komplikasi kronik merupakan
bekerja akan cenderung komplikasi yang terjadi dalam waktu
menghabiskan waktu yang dimiliki yang lama. Menurut Waspadji (2004)
untuk aktivitas pekerjaannya dalam Agustina, 2009, komplikasi
sehingga mengurangi waktu untuk kronik dibagi menjadi :
dapat melakukan kunjungan ke pusat (1) Mikrovaskuler
layanan kesehatan untuk a. Ginjal
mendapatkan informasi seputar Mengalami kegagalan ginjal
kesehatan yang berguna bagi derajat karena fungsi ginjal makin menurun
kesehatannya (Purwanto, 2011). ditandai sembab muka, tekanan
Menurut Kirwanto (2014) faktor lain darah tinggi dan pucat.
penyebab diabetes adalah faktor b. Retina mata
keturunan. Mengalami kebutaan atau
pengurangan penglihatan karena
terjadi kelainan yang timbul pada
retina akibat proses retinopati Pembentukan kolagen yaitu sel
diabetik menyebabkan lensa, saraf, pembentuk jaringan kulit baru
otot, selaput pembuluh darah mata membutuhkan banyak nutrisi-nutrisi
dapat terganggu fungsinya. tersebut. Dengan demikian,
(2). Makrovaskuler kekurangan nutrisi dapat
a. Jantung koroner atau penyakit menghambat proses penyembuhan
jantung arteriosklerotik karena luka.
otot jantung kurang 3. Penanganan Edema
mendapatkan darah (makanan) Edema atau pembengkakan
dari pembuluh darah jantung. sering mengiringi terjadinya luka.
b. Pembuluh darah kaki karena Sebagai contoh, luka akibat
penyempitan hingga penutupan kecelakaan umumnya juga disertai
pembuluh darah sehingga terjadi tubuh yang membengkak akibat
berkurangnya sampai benturan atau hantaman yang keras.
berhentinya peredaran darah Jika tidak ditangani dengan tepat,
didalam tungkai dan kaki edema dapat menghambat proses
menyebabkan kematian jaringan penyembuhan luka. Karena semakin
tungkai dan kaki dihilir bengkak, jaraknya semakin tebal
pembuluh darah tersebut. sehingga oksigen semakin sulit
(3). Neuropati diabetika menembus jaringan di bawah kulit.
(4). Rentan infeksi 4. Kelebihan Kadar Gula dan Lipid
(5). Kaki diabetika. Jika kadar protein dan
Luka pada penderita diabetes mikronutrien amat dibutuhkan orang
sulit sembuh dikarenakan beberapa yang sedang terluka, gula dan lipid
faktor penyebab, berikut ini yang atau kolesterol perlu dikurangi.
menjadi penyebab sulit sembuhnya Kadar gula yang tinggi dapat
luka pada penderita diabetes: menyebabkan luka menjadi semakin
1. Oksigenisasi jaringan kronis sehingga semakin sulit
Saat terluka, kulit memiliki sembuh. Hal inilah yang terjadi pada
mekanisme alamiah untuk penderita diabetes. Selain itu,
membentuk jaringan-jaringan baru kolesterol juga berbahaya bagi proses
hingga luka dapat tertutup alias penyembuhan luka.
disembuhkan dengan sempurna. Semakin tinggi kolesterol, darah
Proses tersebut membutuhkan semakin kental sehingga alirannya
oksigen yang cukup. Sehingga,
seberapa baik kadar oksigen di tidak lancar.
jaringan karena oksigen penting 5. Trauma
untuk pembentukan sel-sel baru Orang yang sedang terluka harus
penyembuh luka. Oleh karena itu, dijauhkan dari trauma, gesekan,
penutup atau pembalut luka benturan, hantaman atau kontak lain
(dressing) harus dipilih dengan tepat yang berlebih pada luka dapat
agar pertukaran gas dan udara tetap membuat proses penyembuhan kian
lancar. butuh waktu.
2. Kekurangan nutrisi Luka harus dilindungi agar cepat
Indikator salah satunya sembuh, trauma mungkin
bagaimana asupan protein, menyebabkan luka semakin kronis.
bagaimana asupan mikronutriennya Semakin lama luka ada, semakin
seperti zinc dan vitamin C. susah pula sembuhnya.
6. Penyakit Autoimun glukosa ke dalam sel dan digunakan
Meski sudah terhindar dari sebagai bahan bakar. Bila insulin
berbagai faktor penghambat luka, tidak ada, maka glukosa tidak dapat
luka tetap dapat sulit disembuhkan. masuk ke sel, yang mengakibatkan
Contohnya, bagi penderita penyakit glukosa tetap berada di dalam darah
autoimun atau penyakit yang yang artinya kadar glukosa di dalam
menyerang sistem imun tubuh darah meningkat.
lainnya. Diabetes mellitus (DM) tipe I
Orang dengan kelainan darah diperantarai oleh degenerasi sel β
misalnya hemofilia juga akan sulit Langerhans pankreas akibat infeksi
sembuh dari luka karena darah sulit virus, pemberian senyawa toksin,
membeku. Selain itu juga orang- diabetogenik (streptozotosin,
orang dengan penyakit lupus. aloksan), atau secara genetik
7. Faktor Sosio-ekonomik (wolfram sindrome) yang
Tidak jarang memaksa orang mengakibatkan produksi insulin
yang sedang terluka untuk tetap sangat rendah atau berhenti sama
bekerja atau beraktifitas. Padahal, sekali. Hal tersebut mengakibatkan
aktifitas tertentu dapat memperparah penurunan pemasukan glukosa dalam
kondisi luka. otot dan jaringan adiposa.
Contohnya seperti penderita diabetes. Pada kondisi DM II, insulin
Kakinya yang terluka tidak boleh masih cukup untuk mencegah
ditekan atau istilahnya off-loading, terjadinya benda-benda keton
tetapi dia harus tetap jalan untuk sehingga jarang dijumpai ketosis.
bekerja. Namun demikian, koma
Off-loading dalam konteks luka kaki hiperosmolar nonketotik dapat
penderia diabetes merujuk pada terjadi. Pada DM II, kehadiran
upaya mengurangi beban atau insulin tidak cukup untuk mencegah
tekanan pada daerah yang terluka. glukosuria. Seiring dengan itu,
Off-loading mencegah trauma terjadi kehilangan cairan dan
lanjutan pada luka sehingga elektrolit tubuh yang diikuti dengan
mempercepat proses penyembuhan dehidrasi berat. Lebih lanjut, terjadi
luka. penurunan ekskresi glukosa dan pada
8. Faktor Psikososial akhirnya menghasilkan peningkatan
Faktor psikososial juga dapat osmolaritas serum (hiperosmolaritas)
memperlambat penyembuhan luka. dan glukosa darah (hiperglikemik)
Contohnya, penderita luka harus (Unger dan Foster, 1992; Lawrence,
dihindari dari stres (Anonymous, 1994; Kahn, 1995). Pada DM tipe II
2016). akhir telah terjadi penurunan kadar
insulin plasma akibat penurunan
kemampuan sel β pankreas untuk
Insulin
mensekresi insulin, dan diiringi
Insulin adalah hormon yang
dengan peningkatan kadar glukosa
dilepaskan oleh pankreas, merupakan
plasma dibandingkan normal
zat utama yang bertanggungjawab
(Nugroho, 2006).
dalam mempertahankan kadar gula
AUTOIMUN IDIOPATIK
darah (Chairunnisa, 2002).
Suyono (2002) dalam
Prinsip Diet Therapy DM
Chairunnisa, 2011, menambahkan
bahwa insulin bertugas memasukkan
Prinsipnya penderita Diabetes gula darah. Selain itu diduga pare
Mellitus tidak bisa disembuhkan memiliki komponen yang
secara total. Sebab, tubuh manusia menyerupai sulfonylurea (obat
juga membutuhkan kadar gula. Oleh antidiabetes paling tua dan banyak
karena itu, pengendalian merupakan dipakai). Obat jenis ini menstimulasi
satu-satunya jalan yang paling sel beta kelenjar pankreas tubuh
efektif. Pengendalian itu bisa untuk memproduksi insulin lebih
dilakukan dengan pola hidup yang banyak, selain meningkatkan deposit
terkontrol, yakni rajin olahraga dan cadangan gula glycogen di hati
hidup seimbang. Pada penderita (Kirwanto, 2012).
Diabetes Mellitus tipe II masalah 3. Buah Apel
utamanya adalah kurangnya respons Buah apel merupakan buah yang
reseptor insulin terhadap insulin, mengandung serat, terutama serat
sehingga insulin tidak dapat masuk larut air yang mana di perlukan bagi
kedalam sel-sel tubuh kecuali otak. pasien guna mengontrol kadar gula
Otot yang berkontraksi atau aktif darah. Komponen penting pada buah
tidak memerlukan insulin untuk apel adalah pektin, yang merupakan
memasukkan glukosa ke dalam sel salah satu jenis serat larut air.
karena pada otot yang aktif Didalam lambung, pektin
sensitivitas reseptor insulin membentuk gel dan gel tersebut
meningkat (Kirwanto, 2014). menyebabkan penurunan waktu
penyerapan glukosa di usus halus.
Bahan Hayati Lokal Indonesia Akibat dari penurunan waktu
sebagai Bahan Diet Terapi DM penyerapan glukosa adalah kadar
Berikut beberapa bahan glukosa di dalam darah meningkat
hayati lokal Indonesia yang dapat secara perlahan. Peningkatan kadar
dijadikan sebagai bahan diet terapi glukosa darah secara perlahan
Diabetes Mellitus : tersebut tidak merangsang insulin
1. Lidah Buaya (Aloe vera) yang berlebihan sehingga transpor
Kandungan dari lidah buaya yang glukosa ke membran sel lebih mudah
dianggap mampu menurunkan kadar masuk ke jaringan (Muhith, et al,
gula darah adalah kromiumdan getah 2015). Menurut Smeltzer (2001)
kering lidah buaya yang mengandung dalam Muhith, et al, 2015, masuknya
hypoglycemic. Kromium dapat glukosa ke dalam jaringan
membantu kerjahormon insulin menyebabkan kadar glukosa di
dengan cara membantu sel- dalam darah turun.
selreseptor untuk berikatan dengan 4. Mengkudu
insulin.Kromium yang dikonsumsi Mengkudu mengandung
akan menuju kejaringan lemak dan flavonoid, triterpen, triterpennoid
otot lurik yang akan mengaktifkan dan saponin memiliki efek
fosforilasi yang ada di jaringanlemak hipoglikmik yang bisa digunakan
dan otot lurik (Aveonita, 2015). sebagai obat diabetes. Flavonoid
2. Pare yang berfungsi sebagai
Tanaman ini mengandung antioksidan yang mampu
saponin, flavonoid, dan polifenol menahan laju absorbsi glukosa
(antioxidant kuat), serta glikosida darah dari saluran cerna menuju
cucurbitacin, momordicin, dan pembuluh darah sehingga mampu
charantin yang dapat menurunkan
menahan laju peningkatan kadar Sungguh, Allah tidak menyukai
glukosa darah (Fadillah, 2014). orang yang berlebih-lebihan.
5. Mahkota Dewa Pada saat manusia mengalami
6. Daun Murbei cobaan berupa penyakit Allah SWT
Sampai saat ini belum ada melarang hambanya untuk berdiam
obat yang dapat menyembuhkan diri dan pasrah terhadap cobaan
penyakit diabetes tetapi penyakit ini tersebut, melainkan harus berusaha
dapat dikendalikan dengan cara untuk mencari obatnya, pengobtaan
berikut: Pengaturan makan atau diet menggunakan bahan herbal lebih
dengan penekanan pada pentingnya aman untuk dikonsumsi, tumbuhan
keteraturan makan dalam hal jadwal herbal sudah sering digunakan
makan, jenis, dan jumlah makanan. sebagai bahan pengobatan, seperti
Olahraga/atau aktivitas fisik secara yang dijelaskan dalam Al-Quran
teratur yakni 3-5 kali seminggu bahwa Allah SWT telah
selama 30-60 menit. Pengobatan menumbuhkan berbagai macam
yang sesuai petunjuk dokter bila gula tanaman dan tumbuhan yang
darah tidak dapat dikendalikan bermanfaat bagi makhluknya. Allah
dengan pengaturan pola makan dan SWT berfirman dalam Q.S As-
latihan fisik. Evaluasi kesehatan Syuara’ (26): 7, yang berbunyi :
dengan melakukan evaluasi medis
secara lengkap meliputi pemeriksaan
fisik, riwayat penyakit, dan Yang berarti dan apakah mereka
pemeriksaan laboratorium. tidak memperhatikan bumi,
berapakah banyaknya Kami
Kajian Islami tumbuhkan di bumi itu pelbagai
Al-Quran telah menjelaskan macam tumbuh-tumbuhan yang
bahwa Allah tidak menyukai umat- baik?
Nya yang berlebih-lebihan dalam Kesimpulan
segala sesuatu. Mengkonsumsi 1. Diabetes Mellitus adalah
makanan atau minuman yang sindrome yang ditandai oleh gula
berlebih-lebihan dapat berdampak darah yang tinggi (hiperglikemia)
buruk bagi tubuh, misalny menahun karena gangguan
mengkonsumsi makanan maupun produksi, sekresi insulin atau
minuman yang mengandung kadar resistensi insulin.
gula yang tinggi dapat menyebabkan 2. Gejala dan keluhan klinik pada
Diabetes Mellitus. Seperti yang penderita Diabetes Mellitus dapat
dijelaskan di dalam Q.S Al-A’raf : meliputi : 1) banyak kencing ;2)
31 sebagai berikut : rasa haus yang terus ;3) penderita
cepat lapar karena kalori dari
makanan yang dimakan setelah
dimetabolisme menjadi glukosa
dalam darah tidak seluruhnya
dapat dimanfaatkan ; dan 4)
Wahai anak cucu Adam! Pakailah penurunan berat badan dan rasa
pakaianmu yang bagus pada setiap lemah, karena glukosa dalam
(memasuki) masjid, makan dan darah tidak dapat masuk ke dalam
minumlah, tetapi jangan berlebihan. sel. Sel kekurangan bahan bakar
untuk menghasilkan tenaga,
sehingga sumber tenaga terpaksa Dalam Rsud Dr. Moewardi
diambil dari cadangan lain yaitu Surakarta Terhadap
sel lemak dan otot. Kunjungan Ulang
3. Diabetes Melitus dapat Konsultasi Gizi (Doctoral
diklasifikasikan menjadi diabetes dissertation, Universitas
tipe 1 (destruksi sel beta, Muhammadiyah Surakarta).
umumnya menjurus ke defisiensi
insulin absolut), diabetes tipe 2 3. Aveonita, Rr., A. R. (2015). Effect
(bervariasi mulai yang terutama of Aloe vera in Lowering
dominan resistensi insulin disertai Blood Glucose Levels on
defesiensi insulin relatif sampai Diabetes Melitus. J Majority,
yang terutama defek sekresi 4(2) : 104-109.
insulin disertai resistensi insulin)
dan diabetes-diabetes tipe lain. 4.Cahyono, Aris Dwi. (2011).
4. Salah satu faktor penyebab Manfaat Susu Kedelai
diabetes melitus adalah faktor Sebagai Terapi Penurun
pengetahuan, yang meliputi aspek Kadar Glukosa Darah pada
usia, pendidikan dan pekerjaan. Klien Diabetes Mellitus
Selain itu, faktor keturunan juga (Study Eksperimental di Poli
mempengaruhi Diabetes Mellitus. Penyakit dalam RSUD Pare
5. Prinsip dari diet therapi Diabetes Kabupaten Kediri Tahun
Mellitus yaitu dengan rajin 2010). Jurnal AKP, (4) : 28-
melakukan olahraga dan rutin 37.
memeriksakan kadar gula darah
ke laboratorium. 5.Chairunnisa, Ririn. (2011).
6. Pengendalian diet therapy Pengaruh Jumlah Pasta
Diabetes Mellitus dapat dilakukan Tomat terhadap Penurunan
dengan mengkonsumsi bahan- Kadar Gula Darah pada
bahan hayati berbasis pada Mencit Diabetes. Jurnal
potensi dan kearifan lokal Teknologi Industri Pertanian,
Indonesia. 1 : 1-12.
7. Bahan-bahan hayati berbasis pada
potensi dan kearifan lokal 6.Fadillah, Raissa Ulfah. (2014).
Indonesia yang dapat digunakan Antidiabetic Effect of
sebagai obat diet therapy DM, Morinda Citrifolia L. as A
yaitu lidah buaya, pare, daun Treatment of Diabetes
mahkota dewa, buah mengkudu, Mellitus. J Majority, 3(7) :
buah apel, serta daun murbei. 107-112.

Daftar Pustaka 7.Kirwanto, Agus. (2014). Upaya


1.Anonymous,2016 Pengendalian Kadar Gula
http://obatdiabetes.exl.me/p Darah dengan Menggunakan
enyebab-luka-diabetes-sulit- Modifikasi Diet Pare pada
sembuh/ (Diakses pada 13 Penderita Diabetus Millitus di
Juni 2016). Klinik Sehat Migunani
2.Agustina, Tria. (2009). Gambaran Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu
Sikap Pasien Diabetes Kesehatan, 3(2) : 179-183.
Melitus Di Poli Penyakit
8.Muhith, A., dan Setyowati, I. Bioaktif Umbi-Umbian Lokal
(2014). Pemberian Buah Apel sebagai Penurun Kadar
Romebeauty terhadap Glukosa Darah: Kajian
Penurunan Kadar Gula Darah Pustaka. Jurnal Pangan dan
pada Penderita Diabetes Agroindustri, 4(1) : 410-416.
Melitus (Effect of
Romebeauty Apple to
Decreased Levels of Blood
Sugar in People with
Diabetes Mellitus). Medica
Majapahit, 6(2) : 12-23.
9.Nindyasari,N.D.(2010). Perbedaan
tingkat kecemasan pada
penderita diabetes mellitus
(DM) tipe I dengan diabetes
mellitus (DM) tipe
II (Doctoral dissertation,
Universitas Sebelas Maret).

10.Nugroho, Agung Endro. (2006).


Hewan Percobaan Diabetes
Mellitus : Patologi dan
Mekanisme Aksi
Diabetogenik. Biodiversitas,
7(4) : 378-382.

11.Perwira, Rifki Indra. (2012).


Sistem untuk Konsultasi
Menu Diet bagi Penderita
Diabetes Mellitus Berbasis
Aturan. Jurnal Teknologi,
5(2) : 104-113.

12.Purwanto, Nasrul Hadi. (2011).


Hubungan Pengetahuan
Tentang Diet Diabetes
Mellitus dengan Kepatuhan
Pelaksanaan Diet pada
Penderita Diabetes Mellitus.
Jurnal Keperawatan, 1(1) .

13.Widowati, Wahyu. (2008).


Potensi Antioksidan sebagai
Antidiabetes. JKM, 7(2) : 1-
11.

14.Yofananda, O. , dan Estiasih, T.


(2016). Potensi Senyawa

Anda mungkin juga menyukai