0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan11 halaman

RTL

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 11

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Satuan pendidikan : UPT SMP Negeri 3 Muaradua


Komponen : Layanan Responsif
Bidang Layanan : Pribadi
Fungsi Layanan : Kuratif
Nama Konseli/Kelas/Semester : AA/VIII/Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit

A. PERMASALAHAN
Konseli tidak percaya diri sehingga mengalami kesulitan pada saat presentasi, bertanya
maupun menyampaikan pendapatnya saat mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mapel, konseli berani maju kedepan kelas
ketika dipaksa saja. Saat presentasi konseli sering kali terlihat gugup dan terbata bata saat
berkata-kata. Jika dilihat dari nilainya, konseli memiliki nilai akademik yang di bawah KKM.

B. TUJUAN UMUM
Konseli mampu meningkatkan rasa percaya diri.

C. TUJUAN KHUSUS
1. Konseli dapat menanggulangi rasa tidak percaya diri
2. Konseli dapat mengembangkan rasa percaya diri
3. Konseli dapat merumuskan cara yang tepat untuk meningkatkan rasa percaya diri

D. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH


Pendekatan Solution Focused Brief Counseling (SFBC)

E. TEKNIK PEMECAHAN MASALAH


Pendekatan Problem-Solving (Pemecahan Masalah)
Teknik ini melibatkan identifikasi masalah, penggalian informasi, penentuan tujuan, dan
merancang rencana solusi yang spesifik. Dalam bimbingan, guru atau konselor membantu
konseli memecah masalah menjadi langkah-langkah kecil agar lebih mudah diselesaikan.

F. MEDIA / ALAT
Form Rencana Konseli

G. SUMBER
Nugraheni, Edwindha Prafitra. 2012. Modul 5 Pendalaman Materi Bimbingan dan
Konseling.Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
H. TAHAPAN KONSELING

Tahapan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Konseling Waktu

Kegiatan Awal ➢ Konselor memberikan salam/sapaan kepada konseli 5 Menit


➢ Konselor mengucapkan rasa terima kasih pada konseli telah
bersedia hadir dalam kegiatan konseling.
➢ Konselor mengembangkan topik netral untuk membangun
hubungan dengan konseli.
➢ Konselor mengajak konseli untuk membuat komitmen.
➢ Konselor menyampaikan tujuan konseling.

Kegiatan inti Identifikasi dan Pemahaman Masalah 20 Menit


➢ Mengajak konseli untuk berbicara tentang situasi yang
membuat mereka merasa kurang percaya diri.
➢ Mengetahui penyebab atau situasi spesifik yang memicu
perasaan tidak percaya diri, sehingga konselor memahami
konteks masalah.
Penetapan Tujuan Konseling
➢ Konselor dan konseli menetapkan tujuan spesifik yang
ingin dicapai, seperti "lebih percaya diri saat berbicara di
depan kelas" atau "berani menyampaikan pendapat."
➢ Membantu konseli untuk memiliki target yang jelas dan
terukur untuk perubahan positif.
Identifikasi Kekuatan dan Keterampilan Konseli
➢ Konselor mengajak konseli untuk menceritakan momen-
momen keberhasilan atau pencapaian yang mereka
banggakan, walaupun kecil.
➢ Menyadarkan konseli tentang kekuatan dan kemampuan
yang mereka miliki sehingga meningkatkan kepercayaan
diri mereka.
Mengajarkan Teknik Peningkatan Percaya Diri
➢ Mengajarkan konseli untuk mengganti pikiran negatif
tentang diri mereka dengan afirmasi positif (misalnya,
“Saya bisa melakukan ini” atau “Saya punya kelebihan di
bidang lain”).
➢ Latihan Pernapasan atau Relaksasi. Untuk membantu
konseli tetap tenang dalam situasi yang menimbulkan
kecemasan.
➢ Role Play. Mempraktikkan situasi yang memicu
ketidakpercayaan diri seperti presentasi atau menjawab
pertanyaan, sehingga konseli merasa lebih siap.
Tugas Praktik dan Latihan di Luar Sesi Konseling
➢ Memberikan konseli tugas praktis seperti mengajukan
pertanyaan di kelas atau berpartisipasi dalam diskusi
kelompok.
➢ Memberikan konseli kesempatan untuk mempraktikkan
keterampilan yang dibutuhkan dalam meningkatkan rasa
percaya diri.
Kegiatan Penutup ➢ Mengajak konseli untuk merenungkan seluruh perjalanan 5 Menit
mereka, menghargai usaha dan perubahan yang sudah
dicapai.
➢ Memberikan motivasi kepada konseli agar tetap semangat
dalam mengembangkan kepercayaan diri mereka.
➢ Konselor dan murid bersama-sama menyepakati langkah
tindak lanjut, seperti mempraktikkan langkah kecil yang
telah disusun, dan menyusun jadwal pertemuan berikutnya
untuk evaluasi.
➢ Menegaskan bahwa konselor akan terus mendukung
konseli dalam proses ini dan bahwa konseli dapat
menghubungi konselor kapan saja jika memerlukan
bantuan.

Muaradua, Oktober 2024


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 3 Muaradua Guru Bimbingan Konseling

EVI LIANA SUSANTI,S.Pd SEPTI PURNAMA SARI, S.Pd


NIP.197412111999032002 NIPPPK.199509252023212016

Lampiran:
1. Lembar komitmen konseli
2. Lembar kepuasan konseli
3. Instrumen evaluasi
4. Form rencana konseli
5. Kontrak perilaku
6. Skanario Konseling Individu
Lampiran 1

LEMBAR KOMITMEN KONSELI

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Alamat :

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengikuti proses konseling dari awal
sampai akhir tanpa paksaan dari siapapun dan terjadwal sesuai dengan kesepakatan
bersama. Saya juga bersedia untuk terbuka terhadap masalah saya dan siap menjaga
rahasia apapun dalam konseling ini.

Demikian kesepakatan ini saya buat dengan sungguh-sungguh.

Muaradua, Oktober 2024


Konselor Konseli

( ) ( )
Lampiran 2

KEPUASAN KONSELI TERHADAP PROSES KONSELING INDIVIDUAL

Nama Konseli : ..............................................................................


Nama Konselor : ...........................................................................
Petunjuk :
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang pada kolom jawaban yang tersedia

Sangat Kurang
No Aspek yang Dinilai Memuaskan
Memuaskan Memuaskan
Penerimaan guru BK terhadap
1
kehadiran saya
Waktu yang disediakan untuk
2
konseling
Kesempatan yang diberikan guru BK
3 kepada saya untuk menyampaikan
pendapat/ide
Kepercayaan saya terhadap guru BK
4
dalam layanan konseling
5 Hasil yang diperoleh dari konseling
Kenyamanan dalam pelaksanaan
6
konseling
Lampiran 3

LEMBAR EVALUASI PROSES KONSELING INDIVIDU

A. IDENTITAS
1) Nama :
2) Kelas :
3) Tanggal :

B. PETUNJUK PENGISIAN
1) Beri tanda centang (√ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian dan
pengamatan anda
2) Kolom skor angka 1 = Kurang baik, 2 = Cukup baik, 3 = Baik, 4 = Sangat baik

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
Konseli mengikuti kegiatan konseling dari awal
1
sampai akhir
2 Konseli mengungkap permasalahan dengan terbuka
Konseli mampu menemukan alternatif pemecahan
3
masalah
Konseli mampu merencanakan langkah yang akan
4
dilaksanakan dalam meningkatkan percaya diri
Konseli dapat menyimpulkan hasil kegiatan konseling
5
yang telah dilaksanakan
Konseli membuat kesepakatan untuk mengikuti
6
konseling lanjutan
Total Skor

Muaradua, Oktober 2024


Guru BK

SEPTI PURNAMA SARI, S.Pd.


NIPPPK. 199509252023212016

Keterangan :
a. Skor minimal yang akan dicapai adalah 1 x 6 = 6
b. Skor tertinggi yang akan dicapai adalah 4 x 6 = 24
c. Kategori hasil :
1) Sangat baik : 19 - 24
2) Baik : 13 - 18
3) Cukup : 7 - 12
4) Kurang :1-6
Lampiran 4

LEMBAR EVALUASI HASIL KONSELING INDIVIDU

A. IDENTITAS
Nama :
Kelas :
Tanggal :

B. PETUNJUK PENGISIAN
1) Berilah tanda (√) pada kolom akar.
2) Penilaian berdasakan indicator/penilaian yang terlihat ketika guru BK mengajar di
kelas Anda atau di ruang virtual

SKOR
NO INIDIKATOR TIDAK TERPPENUHI TERPENUHI
TERPENUHI SEBAGIAN SELURUHNYA
(0) (1) (2)
Saya mendapatkan pemahaman baru mengenai
1 kegiatan konseling individu
Saya mampu menjelaskan kembali mengenai
2 topik/permasalahan terkait yang dibahas dalam
konseling individu
Saya mampu mendiskusikan inti permasalahan
3
dari kegiatan konseling individu
Saya mampu menganalisis penyebab masalah
4 yang saya alami
Saya mampu merubah perilaku gugup menjadi
5 tenang saat berbicara di depan kelas
Saya mampu berbicara didepan kelas dengan
6 keinginan sendiri tanpa paksaan
Saya mampu bergaul dengan teman sekelas
7 sehingga membuat rasa percaya dirinya semakin
bertambah
Saya mampu menunjukkan kepercayaan diri saat
8 di depan kelas
Saya mampu membangun rasa percaya diri saat
9 tampil di depan kelas
Saya dapat menyimpulkan mengenai manfaat dan
10 hasil konseling individu
Total Skor

Muaradua, Oktober 2024


Guru BK

SEPTI PURNAMA SARI, S.Pd.


NIPPPK. 199509252023212016
Rubik Penilaian :
Nilai terendah : 0
Nilai tertinggi : 10 x 2 = 20
Kategori :
a. Baik = 14 - 20
b. Cukup = 7 - 13
c. Kurang = 0 - 6
Lampiran 5

FORM RENCANA KONSELI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ........................................................................
Jenis kelamin : ........................................................................
Alamat : ........................................................................

Silahkan anda membuat rencana sebagai bentuk solusi untuk permasalahan yang sedang
anda alami dalam Konseling kali ini. Uraikan dibawah ini secara detail dan berikan
waktu/kapan pelaksaan dalam rencana tersebut.

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................
Lampiran 6

SKENARIO KONSELING INDIVIDU


Dialog Konseling Individu

Gambaran Singkat Permasalahan Konseli


Anggrek adalah seorang murid kelas VIII semester 1, mengalami permasalahan kurang percaya
diri ketika tampil di depan kelas. Anggrek selalu merasa gemetar dan gugup ketika ia berbicara di
kelas. Karena bingung baimana cara mengatasi permasalahan yang ia hadapi ini maka Anggrek
datang kepada Konselor untuk membantunya untuk memecahkan masalahnya.

Tahap awal konseling (mendefinisikan masalah klien)


Konseli : (tok,tok,tok)
Konselor : silakan masuk... (sambil melihat ke arah pintu)
Konseli : Selamat pagi Bu
Konselor : Selamat pagi Anggrek, mari silakan duduk
Konselor : Wah, Ibu sangat senang sekali bertemu dengan Anggrek, Anggrek bagaimana
kabarnya ? (attending ramah, senyum, kontak mata, dan badan agak membungkuk
ke arah klien)
Konseli : tidak baik bu (diam, menyimpan perasaan tertentu, melihat ke bawah dan tidak
menatap konselor)
Konselor : Kalau Ibu boleh tau kenapa kabarnya Anggrek tidak baik ?
Konseli : Entahlah Bu, saya merasa sangat bingung dan sedih
Konselor : Ibu memahami apa yang kamu rasakan (empati primer), Namun apakah perasaan
tidak enak atau yang mengganggu perasaan mu itu bisa di bicarakan bersama ? (
bertanya terbuka, perasaan)
Konseli : Ya bu saya pikir juga begitu (sambil memandang konselor, kemudian menunduk lagi)
Konselor : Hhhmmm...Bisakah Anggrek jelaskan ?
Konseli :Ya Bu, dengan senang hati saya akan menceritakannya. Tapi mohon dirahasiakan
kepada siapapun karena ini adalah masalah pribadi saya.
Konselor : Kalau begitu Ibu ingin mendengarkan sejauh mana perasaan tidak enak yang
mengganggu Anggrek? (Eksplorasi perasaan dan bertanya). Disini Anggrek bisa
bercerita tentang semua yang Anggrek yang rasakan, karena semuanya akan di
jaga kerahasiaannya, jadi Anggrek bisa bercerita dengan leluasa dan tenang.
Konseli : Begini Bu..(bingung dan ragu) “Saya merasa tidak percaya diri ketika tampil di depan
orang banyak apalagi ketika saya presentasi di depan kelas.
Konselor : Lalu bagaimana? (eksplorasi perasaan, bertanya terbuka)
Konseli : Setiap saya tampil di depan kelas saya pasti gugup dan bingung harus berkata apa,
rasanya tiba-tika bibir saya menjadi kaku.
Konselor : Bisakah Anggrek menjelaskan lebih jauh tentang perasaan tidak percaya diri yang
Anggrek rasakan ? (bertanaya,eksplorasi perasaan)
Konseli : Saya gemetar ketika tampil di depan kelas bu. Saya juga merasa tidak percaya diri
saat akan menjawab pertanyaan dari dosen, padahal saya hanya menjawabnya dari
tempat duduk tetapi saya tetap merasa gugup dan gemetar, ini yang menyebabkan
saya jarang bicara dan berpendapat ketika dosen mengajar di kelas.
Konselor : Bisakah Anggrek contohkan ketika Anggrek tampil di depan kelas
Konseli : Bisa Bu (memperagakan ketika tampil di depan kelas)
Konselor : Selanjutnya apa yang Anggrek lakukan ketika Anggrek merasa tidak percaya di
kelas ? (bertanya terbuka, eksplorasi perasaan)
Konseli : Saya hanya diam saja Bu, dari pada saya malu di depan teman-teman karena saya
gugup dan gemetar.
Konselor : Apakah dengan cara demikian Anggrek merasa senang dan nyaman di kelas ?
(bertanaya tertutup, stressing, leading-memimpin)
Konseli : Tidak Bu, (tertunduk diam) tetapi saya terus berpikir.
Konselor : Mungkin Eka berpikir kalau segala sesuatu itu harus sempurna tanpa ada
kesalahan sedikitpun. Apakah demikian ? ( menangkap pesan utama klien dan
bertanya terbuka)
Konseli : Ya Bu, saya orangnya memang seperti itu segala sesuatu harus yang saya kerjakan
dengan sempurna walaupun itu tidak mungkin. Mungkin itu juga yang membuat saya
seperti ini(tertunduk diam)
Konselor : Kalau begitu apakah masalah mu tentang bagaimana Anggrek bisa presentasi dan
menjawab pertanyaan guru supaya tidak gugup ? (mendefinisikan masalah klien,
bertanya terbuka)
Konseli : Ya Bu..dan saya bingung harus bagaimana. Setiap hari saya berpikir dan berusaha
bagaimana caranya agar saya bisa percaya diri tampil di depan kelas.

Tahap pertengahan konseling


Konselor : Ya bagus sekali Anggrek sudah memahami masalah yang Anggrek alami, yaitu
bagaimana Anggrek bisa presentasi dan tidak gugup dalam menjawab pertanyaan
guru.
Konseli : Ya bu, Saya sangat ingin sekali bisa tampil percaya diri di depan kelas, tapi rasanya
sulit sekali. (berharap dan kebingungan)
Konselor : Bagus sekali keinginan Anggrek, Ibu sangat senang sekali mendengarnya. Lalu
apakah Anggrek sudah punya cara untuk mengatasi masalah Anggrek tentang tidak
percaya diri presentasi dan gugup menjawab pertanyaan dosen ?
Konseli : Saya masih bingung Bu (diam)
Konselor : Apa yang membuat Anggrek merasa bingung ?
Konseli : Saya takut jika nanti saya salah saat menjawab pertanyaan dosen atau ketika
presentasi saya takut nanti saya di tertawakan oleh semua teman-teman
Konselor : Apakah Anggrek sudah berusaha melakukan yang terbaik ?
Konseli : Rasanya belum Bu.
Konselor : Jika mencobanya saja Anggrek belum, lalu kenapa Anggrek bisa berpikiran negatif
seperti itu ?

Tahap Akhir konseling (tahap mengambil tindakan)


Konseli : Nah itu yang saya tidak mengerti bu (bingung dan berpikir). Baik saya akan berusaha
melakukan yang terbaik bu agar saya merasa percaya diri presentasi dan menjawab
pertanyaan dosen.
Konselor : Baiklah, apa kira-kira rencana mu sementara sebagai pegangan untuk tindakan
selanjutnya
Konseli : Pertama, saya akan berlatih dan belajar dulu tentang materi yang akan saya
presentasikan,
kedua saya akan berpenampilan rapi sehingga saya akan merasa lebih percaya diri
dan yang ketiga saya akan berdoa dulu sebelum tampil agar saya merasa lebih
tenang. Saya rasa itu yang akan saya saya lakukan Bu.
Konselor : Bagus, Anggrek sudah tahu apa yang harus Anggrek lakukan. Sebelum pembicaraan
ini kita tutup, bagaimana perasaan mu setelah kita berdiskusi, atau apakah
kesimpulan anda ?
Konseli : Saya merasa lega dan lebih tenang selelah melakukan konseling. Kecemasan dan
ketakutan yang saya alami mulai menurun dan juga saya tahu langkah-langkah apa
yang harus saya lakukan untuk mengatasi rasa tidak percaya diri saya ini.
Konselor : Setelah melakukan konseling sekitar 30 menit, jadi kesimpulannya adalah pertama,
Anggrek akan berlatih dan belajar dulu tentang materi yang akan Anggrek
presentasikan, kedua Anggrek akan berpenampilan rapi sehingga Anggrek akan
merasa lebih percaya diri dan yang ketiga saya akan berdoa dulu sebelum
presentasi. Apakah Anggrek yakin akan melakukan itu ?
Konseli : Ya, Bu saya yakin.
Konselor : Apakah masih ada yang akan Anggrek sampaikan?
Konseli : Tidak Bu, saya kira cukup.
Konselor : Bagaimana kalau kita tutup pembicaraan ini dan saya mengucapkan terima kasih
atas kesediaan anda.
Konseli : Sama-sama Bu

Anda mungkin juga menyukai