Jamb Lang
Jamb Lang
Jamb Lang
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Magnoliophyta Magnoliopsida Myrtales Myrtaceae Syzygium
Buah JamblangJamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australis tropic. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuhan liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhan bengkok dan bercabang banyak. Daun tunggal , tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. helai daun lebar berbentuk baji, tetapi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilap, panjang 7-16 cm, lebar -9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjatuhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih buah hijau, setelah masak warnanya merah putih. Berakar tunggang, bercabang cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam sepat, kulit kayu bisa digunakan sebagai pewarna. Sifat dan Khasiat Buah Jamblang Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astrigen kuat, berbau aromatic. Berkasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkasiat untuk peluruh haid. Kandungan Kimia Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organic, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin. Bagian yang Digunakan Bagian tanama yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.
A. NAMA TUMBUHAN 1. Nama Ilmiah : Azadirachta indica A. JUSS 2. Sinonim : Margosa tree 3. Nama Lokal : Mimba 4. Familia : Meliaceae 5. Ordo : Rutales 6. Simplisia : Azadirachtae Folium 7. Area Distribusi : Afrika subtropika - Asia & Afrika 8. Pemakaian secara Tradisional dan Cara Pemakaian : Untuk mengatasi eksim, 20 lembar daun mamba dicuci dan digiling halus, diremas dengan air kapur sirih seperlunya, kemudian ditempelkan pada kulit yang terkena eksim dan dibalut (2 kali sehari seperlunya) 9. Pemakaian Umum : Insektisida, Antipiretik, batang untuk kerajinan, daun untuk obat gatal 10. Efek Samping : Iritasi mata dan jaringan lunak
C. DAUN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jenis daun Filotaksis Bentuk & Ukuran Margo folii Basis folii Apex folii Permukaan daun a. Warna b. Tekstur 8. Nervatio : : : : : : Majemuk pinnatus Folia sparsa Lanset, 3-5 cm (p), panjang : 5-6 cm, lebar : 3-4 cm Bergerigi Acutus Acuminatus bawah : Hijau muda bawah : Halus
9. Stipulae : Tidak ada (-) 10. Catatan tambahan : Asal - usul tidak jelas, tumbuh di daerah tropis, pada dataran rendah, waktu berbunga Maret - Desember D. BUNGA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bentuk bunga Jumlah & warna sepal Jumlah & warna petal Jumlah stamen Kedudukan ovarium Infloresensi Braktea / Brakteola Rumus bunga : Aktinomorf : 4-5, kekuningan : 5, putih kekuningan : 4-5 : Superior : Malai : Tidak ada (-) : Ca (4-5), Co (4-5), A (4-5), G (3-5)
E. BUAH 1. Tipe buah 2. Bentuk & Ukuran 3. Warna : Bulat, seperti mindi, buni (baka) : 1,2 - 1,8 cm panjangnya, mempunyai biji pada setiap buahnya : Hijau kekuningan
Kandungan kimia : Hasil penelitian membuktikan bahwa mimba berkhasiat membunuh sperma (spermicidal) dan secara tradisional minyak dari bijinya telah digunakan sebagai kontrasepsi pada perempuan dan laki-laki. Penelitian membuktikan bahwa minyak mimba (dari bijin) berkhasiat antiradang, antiviral, dan antibakteri kuat, serta menurunkan panas dan kadar glukosa darah yang tinggi. Kandungan liminoid azadirachtin berkhasiat insectidal dan memiliki aktivitas antimalaria.
Klasifikasi Kingdom : Plantae (tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh) Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji) Divisio : Magnoliophyta (berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub-kelas : Rosidae Ordo : Fabales Familia : Fabaceae (suku polong-polongan) Genus : Tamarindus Spesies : Tamarindus indica L. Habitatus : Akar : Buah : Bentuk Daun : Jenis daun : Tinggi pohon :30 m Pangkal ujung : pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit Berlekuk Tepi daun : rata
Ukuran daun : Tulang daun : majemuk menyirip genap Strukrur permukaan atas daun : Struktur permukaan bawah daun:
Asam jawa adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek.
Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota marga Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam (Mly.), asem (Jw.), sampalok (Tagalog), ma-kham (Thai), dan tamarind (Ingg.). Buah yang telah tua dan sangat masak biasa disebut asem kawak.
Etimologi Asam adalah nama umum yang dipakai untuk semua bumbu dapur pemberi rasa masam pada masakan, termasuk juga asam kandis dan asam gelugur. Nama asam jawa dipakai oleh orang Melayu karena dipakai dalam masakan Jawa. Tumbuhan ini sendiri didatangkan oleh orangorang dari India. Nama Tamarindus dan tamarind diturunkan dari bahasa Arab tamr hind. Artinya kurang lebih: kurma India Pemerian Pohon asam berperawakan besar, selalu hijau (tidak mengalami masa gugur daun), tinggi sampai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat. Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm, terletak berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan. Anak daun lonjong menyempit, 8-16 pasang, masing-masing berukuran 0,5-1 1-3,5 cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit berlekuk. Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung ranting, sampai 16 cm panjangnya. Bunga kupu-kupu dengan kelopak 4 buah dan daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota kuning keputihan dengan urat-urat merah coklat, sampai 1,5 cm. Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket. Biji coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi. Penyebaran dan ekologi Asam jawa termasuk tumbuhan tropis. Asal-usulnya diperkirakan dari savana Afrika timur di mana jenis liarnya ditemukan, salah satunya di Sudan. Semenjak ribuan tahun, tanaman ini telah menjelajah ke Asia tropis, dan kemudian juga ke Karibia dan Amerika Latin. Di banyak tempat yang bersesuaian, termasuk di Indonesia, tanaman ini sebagian meliar seperti di hutan-hutan savana. Pohon asam dapat tumbuh baik hingga ketinggian sekitar 1.000 m dpl, pada tanah berpasir atau tanah liat, khususnya di wilayah yang musim keringnya jelas dan cukup panjang.
Kingdom Divisio Sub divisio Class Ordo Family Genus Species Nama simplisia
: Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae : Zingiberales : Zingiberaceae : Zingiber : Zingiber officinale Roxb. : Zingiberis Rhizoma
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Komposisi:
Susu bubuk full cream
Sumber energi, vitamin dan mineral