Referat Vertigo
Referat Vertigo
Referat Vertigo
VERTIGO
OLEH :
FADHILAH FANNY
1 21 8 01 10 47
Dizziness telah
Vertigo ditemukan menjadi
keluhan yang paling
sering diutarakan oleh
vertere yang berarti berputar, dan igo pasien, yaitu sebesar 20-
yang berarti kondisi.
30% dari populasi
umum. Dari keempat
secara definitif merupakan ilusi gerakan,
jenis dizziness vertigo
dan yang paling sering adalah perasaan merupakan yang paling
atau sensasi tubuh yang berputar sering yaitu sekitar 54%.
VERTIGO
Definisi
Vertigo adalah perasaan seolah-olah
penderita bergerak atau berputar, atau
seolah-olah benda di sekitar penderita
bergerak atau berputar, yang biasanya
disertai dengan mual dan kehilangan
keseimbangan.
ETIOLOGI
Keadaan Kelainan di
Obat-obatan
lingkungan telinga
Infeksi
Kelainan
telinga
neurologis
bagian dalam
KLASIFIKASI VERTIGO
Vertigo
Spontan Vertigo
Vertigo Sentral
Kejadiannya Etiologi
Posisi Vertigo
Vertigo Perifer
Kalori
benign
Klasifikasi paroxysmal
positional vertigo
menurut etiologi
penyakit meniere
Perifer
vestibular
neuritis
Vertigo labyrinthitis
Tumor
Sentral
Trauma
PERBEDAAN UMUM VERTIGO PERIFER DAN VERTIGO
SENTRAL
Ciri-ciri Vertigo perifer Vertigo sentral
Lesi Sistem vestibuler (telinga dalam, Sistem vertebrobasiler dan
saraf perifer) gangguan vaskular (otak, batang
otak, serebelum)
Penyebab Vertigo posisional paroksismal iskemik batang otak,
jinak (BPPV), penyakit maniere, vertebrobasiler insufisiensi,
neuronitis vestibuler, labirintis, neoplasma, migren basiler
neuroma akustik, trauma
Gejala Tidak ada Diantaranya :diplopia, parestesi,
gangguan SSP gangguan sensibilitas dan fungsi
motorik, disartria, gangguan
serebelar
Masa laten 3-40 detik Tidak ada
Habituasi Ya Tidak
Menjadi lelah Ya Tidak
Intensitas Berat Ringan
vertigo
Telinga Kadang-kadang Tidak ada
berdenging dan
atau tuli
Nistagmus + -
spontan
PERBEDAAN NYSTAGMUS SENTRAL DAN
PERIFER
Nystagmus Vertigo Sentral Vertigo Perifer
Test Posisional
- Latensi Singkat Lebih lama
- Durasi Lama Singkat
- Intensitas Sedang Larut/sedang
- Sifat Susah ditimbulkan Mudah
ditimbulkan
Test dengan rangsang Dominasi arah Sering
(kursi putar, irigasi telinga) jarang ditemukan ditemukan
Fiksasi mata Tidak terpengaruh Terhambat
PATOFISIOLOGI
Gangguan vestibuler
unilateral, pasien akan
berjalan dengan arah
berbentuk bintang
PEMERIKSAAN OTO-NEUROLOGI
UJI DIX-HALLPIKE
Penderita berbaring dengan kepala Dengan tes ini dapat ditentukan adanya
fleksi 30, sehingga kanalis canal paresis atau directional
semisirkularis lateralis dalam preponderance ke kiri atau ke kanan
posisi vertikal. Kedua diirigasi
bergantian dengan air dingin Canal paresis adalah jika abnormalitas
(30C) dan air hangat (44C) ditemukan di satu telinga, baik setelah
masing-masing selama 40 detik rangsang air hangat maupun air dingin,
dan jarak setiap irigasi 5 menit. sedangkan directional preponderance
ialah jika abnormalitas ditemukan pada
arah nistagmus yang sama di masing-
Nistagmus yang timbul dihitung masing telinga.
lamanya sejak permulaan irigasi
sampai hilangnya nistagmus Canal paresis menunjukkan lesi perifer di
tersebut (normal 90-150 detik). labirin atau N.VIII ,
Elektronistagmografi
Radiologi
TATALAKSANA
Karena penyebab vertigo beragam, sementara penderita
seringkali merasa sangat terganggu dengan keluhan
vertigo tersebut, seringkali menggunakan pengobatan
simptomatik.
Lamanya pengobatan bervariasi. Sebagian besar kasus
terapi dapat dihentikan setelah beberapa minggu
Antagonis
Antihistamin Fenotiazine
Kalsium
Latihan ini dilakukan berulang (lima kali berturut-turut) pada pagi dan
petang hari sampai tidak timbul vertigo lagi.
BENIGN PAROXYSMAL POTITIONAL VERTIGO (BPPV)
Definisi
Merupakan gangguan keseimbangan periver yang sering
ditemui dengan gejala rasa pusing berputar disertai mual
muntah dan keringat dingin tanpa adanya keterlibatan lesi
disusunan saraf pusat.
Etiologi
Gejala yang dikeluhkan adalah vertigo yang datang tiba-tiba
pada perubahan posisi kepala, beberapa pasien dapat
mengatakan dengan tepat posisi tertentu yang menimbulkan
keluhan vertigonya. Biasanya vertigo dirasakan sangat berat,
berlangsung singkat hanya beberapa detik saja walaupun
penderita merasakannya lebih lama. Keluhan dapat disertai
mual, bahkan muntah, sehingga pasien sangat berhati-hati
pada posisi tidurnya.
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Tuli
sensorineural
Vertigo Tinitus
(terutama
nada rendah)
Serangan pertama sangat
berat, yaitu vertigo disertai muntah.
Setiap kali berusaha untuk berdiri
pasien merasa berputar, mual dan
terus muntah lagi. Serangan kedua dan
Berlangsung beberapa hari sampai selanjutnya dirasakan lebih
beberapa minggu, meskipun ringan, tidak seperti serangan
keadaan berangsur baik. Penyakit ini yang pertama kali.
bisa sembuh tanpa obat dan gejala Pada setiap serangan biasanya
penyakit bisa hilang sama sekali. disertai dengan gangguan
pendengaran dan dalam keadaan
tidak ada serangan, pendengaran
dirasakan baik kembali.
Gejala lain yang menyertai serangan
adalah tinitus, yang kadang-kadang
menetap meskipun di luar serangan.
Gejala yang lain menjadi tanda
khusus perasaan
adalah
penuh di dalam telinga.
PENGOBATAN
Sekitar 50% pasien akan sembuh dalam dua bulan. Di awal sakit,
pasien dianjurkan istirahat di tempat tidur, diberi obat supresan
vestibuler dan anti emetik.
Sura, DJ, Newell, S. 2010. Vertigo- Diagnosis and management in primary care, Journal : BJMP
2010;3(4):a351.
Lempert, T, Neuhauser, H. 2009. Epidemiology of vertigo, migraine and vestibular migraine. Journa l of
Nerology 2009:25:333-338.
Labuguen, RH. 2006. Initial Evaluation of Vertigo . Journal : American Family Physician January 15,
2006.Volume 73, Number 2.
Wibowo, Daniel S. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. .Singapore : Elsevier.
Arsyad Soepardi, Efiaty, dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung tenggorokan Kepal & Leher.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Marril, KA. Central Vertigo. WebMD LLC. 21 Januari 2011. Diunduh tanggal 8 April 2011.
http://emedicine.medscape.com/article/794789-clinical#a0217.
Turner, B, Lewis, NE. 2010. Symposium Neurology :Systematic Approach that Needed for establish of
Vetigo. The Practitioner Journal September 2010 - 254 (1732): 19-23.
Mark, A. 2008. Symposium on Clinical Emergencies: Vertigo Clinical Assesment and Diagnosis. British
Journal of Hospital Medicine, June 2008, Vol 69, No 6.
Kovar, M, Jepson, T, Jones, S. 2006. Diagnosing and Treating: Benign
Paroxysmal Positional Vertigo . Journal Gerontological of Nursing. December:2006 .
Antunes MB. CNS Causes of Vertigo. WebMD LLC. 10 September 2009. Diunduh tanggal 8 April 2011.
Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/884048-overview#a0104.
Chain, TC.2009. Practical Neurology 3rd edition: Approach to the Patient with Dizziness and Vertigo. Illnois