Inspeksi Las Uji Tarik
Inspeksi Las Uji Tarik
Inspeksi Las Uji Tarik
Anggota:
2
1. PENGERTIAN
Let’s start with the first set of slides
3
UJI TARIK
Pengertian
Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan
untuk menguji kekuatan suatu bahan/material
dengan cara memberikan beban gaya yang
sesumbu (Askeland, 1985). Hasil yang didapatkan
dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa
Teknik dan desain produk karena mengasilkan
kekuatan material.
4
Uji Tarik
Pengujian tarik adalah dasar pengujian mekanik yang dipergunakan pada material. Dimana specimen uji
yang telah distandarisasi, dilakukan pembebanan uniaxial sehingga specimen uji mengalami peregangan
dan bertambah panjang hingga akhirnya patah. Pengujian tarik relative sederhana, murah dan sangat
terstandarisasi disbanding pengujian lain. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar pengujian menghasilkan
nilai yang valid adalah bentuk dan dimensi specimen uji, pemilihan grips dan lain-lain.
5
2. MACAM UJI TARIK
A. Uji Tarik Las Pipa (API 1104)
B. Uji Tarik Untuk Kualifikasi Prosedur Las
Kampuh Plat (ASME IX)
6
A. Uji Tarik Las Pipa (API 1104)
◈ Persiapan
Keping uji tarik halus dipotong sepanjang lebih kurang 9” dan selebar 1”. Keping dapat dipotong dengan
mesin atau dengan oxygen cut. Sebaiknya kedua sisi samping dalam kondisi halus dan sejajar.
◈ Metode
Batang uji tarik harus putus dengan antuan mesin tensile yang mampu mengukur besarnya beban ketika
batang tersebut putus. Kuat tarik dihitung dengan membagi beban maksimum pada saat kegagalan dengan
luas penampang terkecil dari batang uji (yang diukur sebelum beban ditarik dikenakan).
◈ Persyaratan
Kuat tarik satu sambungan las termasuk sona fusi dari setiap las harus > kuat tarik minimum yang
ditentukan dari material pipa tetapi tidak boleh > dengan kuat tarik sebenarnya dari material. Apabila
batang uji tarik las putus diluar jalur las dan sona fusi dan memenuhi syarat kuat tarik minimum didalam
spesifikasi, sambungan las dapat diterima sebagai telah memenuhi syarat. Apabila batang uji pas putus
dibawah kuat tarik minimum yang ditentukan dari material pipa, batang uji dibuang dan diganti dengan 7
batang yang baru.
A. Uji Tarik Las Pipa (API 1104)
8
B. Uji Tarik Untuk Kualifikasi Prosedur Las
Kampuh Plat (ASME IX)
◈ Maksud uraian ini adalah untuk memberikan petunjuk pada semua pihak
pelaksana dan inspeksi las yang memerlukan untuk kualifikasi prosedur dan juru
las kampuh plat.
9
3. SIFAT MEKANIK
UJI TARIK
10
Sifat Mekanik Uji Tarik
11
◈ Batas elastisσ E ( elastic limit)
Dalam diatas dinyatakan dengan titik A. Bila sebuah bahan diberi beban sampai pada titik A, kemudian
bebannya dihilangkan, maka bahan tersebut akan kembali ke kondisi semula (tepatnya hampir kembali ke
kondisi semula) yaitu regangan “nol” pada titik O. Tetapi bila beban ditarik sampai melewati titik A,
hukum Hooke tidak lagi berlaku dan terdapat perubahan permanen dari bahan. Terdapat konvensi batas
regangan permamen (permanent strain) sehingga masih disebut perubahan elastis yaitu kurang dari
0.03%, tetapi sebagian referensi menyebutkan 0.005% . Tidak ada standarisasi yang universal mengenai
nilai ini. 12
Sifat Mekanik Uji Tarik
◈
3. PROSEDUR
KERJA UJI TARIK
16
Prosedur Kerja Uji Tarik
◈ Mengukur benda uji dengan ukuran standar
◈ Mengukur Panjang awal (Lo) atau gage length dan luas penampang irisan benda uji
◈ Mengukur benda uji pada pegangan (grip) atas dan pegangan bawah pada mesin uji tarik
◈ Nyalakan mesin uji tarik dan lakukan pembebanan tarik sampai benda uji putus
◈ Mencatat beban luluh dan beban putus yang terdapat pada skala
◈ Melepaskan benda uji pada pegangan atas dan bawah; kemudian satukan keduanya seperti semula.
◈ Mengukur Panjang regangan yang terjadi.
17
KESIMPULAN
19