Paparan INDIS 06032018 Versi Adit
Paparan INDIS 06032018 Versi Adit
Paparan INDIS 06032018 Versi Adit
Dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang agar pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang
wilayah dapat diberikan insentif dan/atau disinsentif oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah
(Pasal 38 ayat 1 UU 26/2007)
Bentuk, besaran dan mekanisme insentif dan disinsentif penataan ruang di daerah diatur dan
ditetapkan dengan peraturan Kepala Daerah (Pasal 4 dan Pasal 175 PP 15/2010)
perlu menetapkan
PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF DALAM PERWUJUDAN RENCANA TATA RUANG
PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
DALAM PERWUJUDAN RENCANA TATA RUANG
sebagai salah satu pedoman untuk mewujudkan tertib tata ruang pada
MAKSUD wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2 KETENTUAN INSENTIF
3 KETENTUAN DISINSENTIF
KEDUDUKAN 3
acuan dan/atau pertimbangan dalam pemberian izin
INSENTIF & DISINSENTIF pemanfaatan ruang
FUNGSI 2
memfasilitasi kegiatan pemanfaatan ruang agar
sejalan dengan rencana tata ruang
INSENTIF & DISINSENTIF
untuk mempercepat perwujudan RTR melalui c. kawasan yang ditetapkan c. kemudahan perolehan
percepatan dan kemudahan dalam pemberian untuk pelaksanaan program hak atas tanah;
izin pemanfaatan ruang untuk kegiatan yang pembangunan nasional dan/atau
didorong pengembangannya sesuai RTR. dan/atau daerah d. pengurangan retribusi.
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Pemerintah Provinsi NTB memberikan Pemerintah kabupaten/Kota membeli
insentif urun saham melalui pembelian saham badan usaha yang
saham perusahaan peternakan di NTB mengembangkan kegiatan
yang memiliki kendala permodalan. pemanfaatan ruang pada kawasan
yang didorong pengembangannya
Pemerintah Provinsi mengarahkan karena badan usaha tersebut
investor untuk mengembangkan usaha mengalami keterbatasan sumber daya.
pada kawasan yang didorong
pengembangannya, dengan insentif
berupa urun saham
PENYEDIAAN PRASARANA
DAN SARANA
NASIONAL PROVINSI
Publikasi pada media elektronik Publikasi pada media elektronik
dari Kementerian Pariwisata untuk dari Kementerian Pariwisata
mempromosikan kawasan pariwisata untuk mempromosikan kawasan
prioritas nasional di provinsi. pariwisata prioritas provinsi di
kabupaten/kota.
kewajiban membayar a. Pemerintah Daerah kepada sekurang-kurangnya memenuhi salah satu kriteria:
ganti kerugian terhadap Pemerintah Daerah lainnya; dan/atau
a. sesuai dengan rencana tata ruang, namun
pihak-pihak yang dicegah, dibatasi, dan/atau dikurangi
dirugikan akibat dampak b. Pemerintah dan/atau Pemerintah
Daerah kepada masyarakat. pengembangannya dalam perwujudan
negatif pemanfaatan rencana tata ruang;
ruang
b. dapat memberikan dampak terhadap
lingkungan; dan
TUJUAN LOKASI
c. dapat menimbulkan kesenjangan sosial bagi
sekurang-kurangnya memenuhi salah satu penduduk di kawasan sekitarnya.
a. untuk mengantisipasi
kriteria:
kerusakan dan/atau
degradasi lingkungan a. kawasan yang berpotensi
serta dampak negatif menimbulkan kerusakan dan/atau
lainnya dari degradasi lingkungan serta dampak BENTUK
pemanfaatan ruang; negatif lainnya dari pemanfaatan
dan ruang; dan a. uang; dan/atau
pembatasan penyediaan a. Pemerintah Pusat kepada Pemerintah sekurang-kurangnya memenuhi salah satu
sistem jaringan prasarana, Daerah; kriteria:
fasilitas umum, fasilitas
b. Pemerintah Daerah kepada Pemerintah a. kegiatan yang berpotensi mengubah
sosial, dan/atau sarana
Daerah lainnya. Diberikan oleh sistem pusat kegiatan;
lainnya
Pemerintah Daerah Provinsi kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di b. kegiatan yang berpotensi mengganggu
wilayahnya.dan/atau kinerja kawasan;
TUJUAN c. kegiatan yang berpotensi mengganggu
c. Pemerintah dan/atau Pemerintah
a. untuk mencegah, Daerah kepada masyarakat. karakter kawasan yang dilindungi
membatasi, dan/atau dan/atau dilestarikan; dan
mengurangi motivasi
d. kegiatan yang berpotensi menimbulkan
pembangunan pada LOKASI dampak negatif dari aspek sosial,
kawasan yang dibatasi
ekonomi dan/atau lingkungan.
pengembangannya sesuai sekurang-kurangnya memenuhi salah satu
dengan RTR; dan kriteria:
INSENTIF DISINSENTIF
Kewajiban
Pembatasan
PERENCANAAN TATA Penyediaan Publikasi membayar Persyaratan Pemberian
NO Pemberian Subsidi Kemudahan Sewa Urun penyediaan
RUANG Imbalan prasarana Penghargaan atau kompensasi khusus dalam status
Kompensasi silang perizinan ruang saham prasarana
dan sarana promosi dan/atau perizinan tertentu
dan sarana
imbalan
NASIONAL
RTRWN - - - - -
PROVINSI
RTRW Provinsi - - -
B
RTR Kawasan Strategis
-
Provinsi
KABUPATEN
RTRW Kabupaten -
C RDTR Kabupaten -
KOTA
RTRW Kota -
D RDTR Kota -
RTR Kawasan Strategis
-
Kota
PEMBAGIAN KEWENANGAN DALAM
PEMBERIAN INSENTIF
1 Pemberian
kompensasi
2 Subsidi silang
3 Kemudahan
perizinan
4 Imbalan
5 Sewa ruang
6 Urun saham
7 Penyediaan
prasarana dan
sarana
8 Penghargaan
9 Publikasi atau
promosi
PEMBAGIAN KEWENANGAN DALAM
PEMBERIAN DISINSENTIF
1 Kewajiban
membayar
kompensasi
dan/atau imbalan
2 Persyaratan khusus
dalam perizinan
3 Pembatasan
penyediaan
prasarana dan
sarana
4 Pemberian status
tertentu
TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
DALAM PERWUJUDAN RENCANA TATA RUANG
Fleksibilitas dalam penerapan peraturan zonasi yang diberikan dalam bentuk peningkatan intensitas
TPZ PENGALIHAN HAK MEMBANGUN ATAU pemanfaatan ruang berupa KLB yang diberikan dari zona pengirim kepada zona penerima TDR yang lokasinya
TDR ditetapkan dalam peraturan zonasi. Dapat diterapkan sebagai bentuk insentif imbalan dan/atau insentif
kompensasi
Fleksibilitas dalam penerapan peraturan zonasi yang diberikan dalam bentuk peningkatan intensitas
TPZ PEMUFAKATAN PEMBANGUNAN pemanfaatan ruang yang didasarkan pada pemufakatan pengadaan lahan untuk infrastruktur dan/atau fasilitas
publik. Dapat diterapkan sebagai bentuk insentif imbalan.
Fleksibilitas dalam penerapan peraturan zonasi yang berupa pembatasan intensitas pembangunan melalui
TPZ PERTAMPALAN ATURAN penerapan dua atau lebih aturan. Dapat diterapkan sebagai bentuk disinsentif pemberian persyaratan tertentu
dalam perizinan
Pembatasan pembangunan untuk mempertahankan karakteristik dan/atau objek khusus yang dimiliki zona,
TPZ KHUSUS yang penetapan lokasinya dalam peraturan zonasi. Dapat diterapkan sebagai bentuk disinsentif pemberian
persyaratan tertentu dalam perizinan.
Diterapkan melalui pembatasan pembangunan dalam upaya melindungi karakteristik kawasan. Dapat
TPZ PENGENDALIAN PERTUMBUHAN diterapkan sebagai bentuk disinsentif persyaratan tertentu dalam perizinan
Pembatasan pembangunan untuk mempertahankan bangunan dan situs yang memiliki nilai budaya tertentu.
TPZ PELESTARIAN CAGAR BUDAYA Dapat berupa persyaratan khusus dalam perizinan untuk tidak merubah struktur dan bentuk asli bangunan.
TERIMA KASIH