0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan19 halaman

Bahan Tayang Sosialisasi Pedoman IDAP - 30 April 2018

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 19

PEDOMAN/JUKNIS

PENYUSUNAN
INTERIM
DEVELOPMENT
ASSESSMENT PLAN
(IDAP)
LATAR BELAKANG

Dinamika pembangunan
Belum tersedianya acuan
yang begitu cepat yang
yang operasional bagi
berpotensi menyebabkan
pelaksanaan
terjadi penyimpangan
pengendalian pemanfaatan
pemanfaatan ruang
ruang di daerah

Lamanya proses Masih minimnya strategi


penyusunan dalam percepatan
dan pengesahan RDTR sehingga penyusunan dan legalisasi
tidak ada acuan/standar RDTR
yang dapat digunakan dalam
pembangunan
TINJAUAN HUKUM

Pasal 39 ayat (2) dan Pasal 59 ayat (4) PP Nomor 15 Tahun 2010 tentang
1 Penyelenggaraan Penataan Ruang:
Sampai dengan saat belum terpenuhinya target RDTR (3 tahun setelah penetapan
RTRW Kab/Kota, dan Penyusunan dilakukan dalam jangka waktu 2 tahun.

Pasal 158 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang


Penyelenggaraan Penataan Ruang:
2 Dalam hal RTRW Kabupaten/kota tidak memerlukan rencana rinci tata ruang, PZ
Kabupaten/kota disusun untuk kawasan perkotaan, baik yang sudah ada maupun
direncanakan pada wilayah kabupaten/kota.

Pasal 19 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang


Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional:
3 Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dilakukan sesuai dengan RTRW, RDTR
Daerah, atau Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
DEFINISI IDAP

INTERIM DEVELOPMENT ASSESMENT


PLAN (IDAP) atau Rencana Teknis RDTR
adalah rencana teknis dengan klasifikasi
RDTR yang telah disepakati pemangku
kepentingan tetapi belum mendapatkan
proses legalisasi.
TUJUAN IDAP

Menyediakan dokumen acuan menyusun


instrumen pengendalian pemanfaatan
ruang untuk kawasan dan/atau proyek
strategis nasional.
KEDUDUKAN IDAP

Dasar dalam penyusunan peraturan


zonasi, ketentuan pemberian perizinan,
ketentuan pemberian insentif dan
disinsentif, serta ketentuan dalam
pemberian sanksi
KETENTUAN PELAKSANAAN IDAP

KRITERIA LOKASI IDAP

Kriteria 1
Merupakan bagian dari wilayah kabupaten/kota yang menjadi
bagian dari kawasan prioritas pembangunan;

Belum terdapat dokumen RDTR dan PZ dalam bentuk apapun


Kriteria 2 pada kawasan prioritas pembangunan yang dapat digunakan
sebagai dasar dalam pelaksanaan pengendalian pemanfaatan
ruang; atau

Kriteria 3 Merupakan bagian dari draft RDTR dan/atau PZ namun belum


memasuki proses legalisasi, yang memerlukan prioritas
pengendalian.
PENETAPAN IDAP

IDAP ditetapkan oleh Pemerintah Pusat


untuk kepentingan nasional yang perlu
dilakukan pengendaliannya
MUATAN IDAP

1. Tujuan Penataan Ruang Kawasan Perencanaan

2. Rencana Jaringan Prasarana

3. Rencana Pola Ruang

4. Penetapan kawasan yang di prioritaskan


penanganannya

5. Ketentuan Pemanfaatan Ruang

Ketentuan muatan IDAP bersifat Mutatis Mutandis dengan Pedoman Penyusunan


RDTR kecuali ditetapkan lain dalam pedoman ini
DELINEASI
KAWSAN
IDAP
PRINSIP PERUMUSAN DELINEASI

Prinsip fokus
1 adalah mengutamakan penanganan pada lokasi yang sesuai dengan tema
fokus penangannya saja serta daerah disekitarnya yang terkena dampak dari
objek prioritas pembangunan dan objek strategis

Prinsip efisiensi
adalah sedapat mungkin menghasilkan delineasi yang yang tepat, tidak
2 terlalu besar maupun terlalu kecil, sehingga dapat menghemat waktu,
tenaga dan biaya dalam proses penyusunan

Prinsip interpretabilitas
adalah sedapat mungkin menghasilkan delineasi yang yang tepat, tidak
3 terlalu hasil delineasi harus dapat diinterpretasi dan dikenali secara mudah
oleh pengguna dan pengambil keputusan
PROSES PERUMUSAN DELINEASI

1) Lokasi kawasan prioritas pembangunan sebagaimana


tercantum dalam Peraturan Presiden tentang Percepatan
Dasar Perumusan Proyek Strategis Nasional yang berlaku;
Deliniasi adalah : 2) Lokasi sebagaimana tercantum dalam RTRW
Kabupaten/Kota; atau
3) Lokasi kawasan pembangunan objek strategis sebagaimana
tercantum dalam SK Penetapan.

1) Wilayah administrasi;
2) Kawasan fungsional;
Bentuk Deliniasi
Kawasan Perencanan 3) Bagian dari wilayah kabupaten/kota yang memiliki ciri
Adalah : perkotaan;
4) Kawasan strategis kabupaten/kota yang memiliki ciri
kawasan perkotaan; dan/atau
5) Bagian dari wilayah kabupaten/kota yang berupa kawasan
perdesaan dan direncanakan menjadi kawasan perkotaan.
PROSES PERUMUSAN DELINEASI

SURAT KEPUTUSAN TENTANG LOKASI IDAP DI KEC: A


LOKASI PERENCANAAN IDAP dan DESA/KEL. A

Tipologi Ekonomi Kawasan Inti


(Skala
Tipologi Hankam 1:5000)

Tipologi Sosial Budaya Kawasan


Penyangga
(Min Skala
Tipologi Lingkungan
1:25.000)
Deliniasi Kawasan
Perencanaan Tidak
Sama Dengan
DELINIASI KAWASAN RDTR/Lokasi Baru BWP
PERENCANAAN
Deliniasi Kawasan
Tipologi Sesuai Dengan
Perencanaan Sama Sub BWP Yang
Arahan RTRW Kab/Kota
Dengan RDTR Diprioritaskan
Penanganann
Deliniasi Kawasan
ya
Perencanaan Bagian
Dari RDTR

Berita Acara Kesepakatan


Deliniasi Kawasan IDAP
MEKANISME DELINEASI
1. Melihat tujuan penataan kawasan
perencanaan sebagai dasar
Kawasan Sekitar PSN
(Kawasan Penyangga) melakukan delineasi;
2. Melihat fokus penanganan yang
ditetapkan;
Lokasi PSN
(Kawasan Inti)
3. Menerapkan kriteria-kriteria
delineasi kawasan perencanaan
pada lokasi;
4. Melakukan segmentasi ruang
dengan menggunakan metode
overlay terhadap kriteria-kriteria
delinasi kawasan perencanaan;
dan
5. Melakukan analisis/penyaringan
berdasarkan fokus prioritas
delineasi yang akan disusun
IDAPnya.
TATA CARA
PENYUSUNAN
TATA CARA PENYUSUNAN

1. TAHAP PERSIAPAN
LOKASI IDAP DI KEC:
A dan DESA/KEL. A
Deliniasi Kawasan
Kawasan Tipologi Ekonomi Inti

2 PENYEPAKATAN
DELINEASI
Perencanaan
Tidak Sama
Dengan
Tipologi Hankam
(Skala
1:5000)
Kawasan
Tipologi Sosial

.
RDTR/Lokasi Baru
Deliniasi Kawasan Penyang

3.
Budaya
PENGUMPULAN DATA Perencanaan ga (Min
Sama Dengan Tipologi
Skala
RDTR Lingkungan
1:25.000)
Deliniasi Kawasan
4. ANALISIS Perencanaan
Bagian Dari RDTR BWP

Tipologi Sesuai Sub BWP


Dengan Arahan Yang
RTRW Kab/Kota Dipriorita
skan
Penangan
Analisis annya
Karateristik
Kawasan Berita Acara
Kesepakatan
Analisis Potensi Deliniasi Kawasan
dan Permasalahan IDAP
1. Tujuan Pengembangan Kawasan

6
Analisis Kualitas
Kinerja Kawasan PERUMUSAN IDAP Perencanaan
dan Lingkungan 2. Rencana Jaringan Prasarana
3. Rencana Pola Ruang
JANGKA WAKTU PENYUSUNAN

Proses Proses Persiapan Pengumpulan Data Penyepakatan Perumusan IDAP


Kegiatan delineasi,
Pengolahan analisis
data
Rencana - Pemahaman Pengumpulan - Analisis - Perumusan
Kegiatan TOR/KAK Data/peta dilakukan karakteristik muatan IDAP
- Kajian awal data dengan survei primer wilayah
sekunder dan survei sekunder - Analisis potensi
- Penyusunan (dengan delineasi yang dan masalah
metodologi lebih kecil dari RDTR pengembangan
- Koordinasi dan metode kawasan
penetapan lokasi pengumpulan data - Analisis daya
- Konsep Delineasi yang lebih sederhana) dukung dan
Wilayah daya tampung
perencanaan - Penyepakatan
- Penyepakatan delineasi
delineasi (analisis sama
dengan RDTR)
Waktu 21 Hari 21 hari 45 hari 60 hari
Pelaksanaan

Total waktu ± 5 bulan


Perbedaan Alur Metodologi

Kegiatan Perbatasan (RDTR telah tersedia)

Maret April Juni November


• Kajian • Survei Lapangan • Instrumen lengkap selesai
• Laporan Akhir
instrumen • Pembahasan • Integrasi muatan dengan Taru
lengkap • Penyusunan Instrumen untuk penyepakatan
• Review RDTR Lengkap • Penyempurnaan dan
(1 bulan) (3 bulan) Pembahasan di daerah
(4 bulan)

Kegiatan KEK/PSN/SDEW (RDTR belum tersedia)

Maret April Juni November


• Kajian • Survei Lapangan • Penyusunan Instrumen Lengkap
• Laporan Akhir
instrumen • Pembahasan (4 bulan)
lengkap • Penyusunan IDAP
• Konsep (3 bulan)
Delineasi
• Kawasan
Prioritas
(1 bulan)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai