0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
92 tayangan25 halaman

KP Paliative Care Di ICU

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 25

Paliative Care Di ICU

Ns. Hellena Deli, M.Kep


Definisi ICU
Memberikan perawatan yang komprehensif
dan berkelanjutan untuk orang-orang yang
dengan kondisi kritis dan yang dapat
mengambil manfaat dari perawatan
FALSAFAH KEPERAWATAN KRITIS

Kebutuhan individual terpenuhi


kualitas hidup akan optimal.

caring mendorong rasa percaya diri pasien


dan mempercepat proses kesembuhan.
Kualitas hidup optimal lingkungan internal
maupun ekternal, fisik dan psikologis yang dapat
memberikan rasa aman dan nyaman.

Lingkungan kerja yang kondusif ( fisik dan


psikologis )
Kematian merupakan Setiap orang memiliki
sebuah titik akhir cita-cita menghadapi
kehidupan dimana kematiannya dengan
seluruh fungsi tenang
terpenting tubuh
berhenti
LATAR
BELAKANG

Paradigma masyarakat Perawat harus mampu


bahwa ICU merupakan membantu pasien
sebuah tempat yang dalam menghadapi
dapat membantu individu kematiannya menjadi
untuk bertahan hidup
lebih tenang
Definisi
 Menurut WHO paliatif care merupakan pendekatan perawatan yang
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit
yang mengancam jiwa melalui pencegahan, pemulihan mencakup aspek fisik,
psikososial dan spiritual.
 Perawatan paliatif care membantu mengurangi atau menghilangkan nyeri dan
gejala lainnya
 Meyakinkan bahwa kehidupan dan kematian merupakan proses yang normal
 Tidak bermaksud mempercepat atau menunda kematian
 Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dari perawatan pasien
 Menawarkan sistem pendukung untuk membantu pasien hidup seaktif mungkin
hingga meninggal dunia
Lanjutan…
 End of life care adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
dukungan perawatan kesehatan dan pelayanan yang diberikan
kepada seseorang dalam tahap akhir kehidupan mereka.
 Lorenz et al. (2005) mendefinisikan end of life sebagai bagian hidup
pasien dimana mereka berjuang terhadap implikasi dari penyakit
kronis lanjut, defenisi ini menekankan kepada hubungan dengan
kematian, bahkan ketika diharapkan dan mencakup berbagai kondisi
yang berbeda seperti penyakit jantung, kanker, stroke dan penyakit
lainnya.
Domain utama dari Palliative
care
 Manajemen yang efektif dari distress yang ditimbulkan dari gejala fisik,
psikologis, dan spiritual
 Waktu komunikasi yang tepat dan sensitif tentang tujuan perawatan intensif
yang tepat terkait dengan kondisi, prognosis, dan nilai-nilai pasien;
keselarasan pengobatan dengan preferensi pasien
Lanjutan…
 Perhatian terhadap kebutuhan dan masalah pasien
dan keluarga
 Merencanakan transisi perawatan
 Dukungan untuk dokter dan pemberi perawatan
 Oleh karena itu, perawatan paliatif bukan merupakan
alternatif yang saling eksklusif, juga bukan sekadar
kelanjutan dari upaya yang gagal dalam perawatan
yang memperpanjang hidup, melainkan komponen
integral dari perawatan komprehensif untuk pasien
yang sakit kritis sejak masuk ICU dan seterusnya.
Hasil yang Diharapkan dari
Perawatan paliatif
1. Meningkatkan QOL
2. Meningkatkan manajemen gejala
3. Meningkatkan mood
4. Meningkatkan kepuasan (pasien, keluarga, dan penyedia layanan)
5. Peningkatan kelangsungan hidup(??)
6. Peningkatan perencanaan perawatan lanjutan
7. Peningkatan pemanfaatan sumber daya perawatan kesehatan
8. Peningkatan dukungan pasien dan keluarga
9. Menurunkan angka berulang
10. Penurunan biaya perawatan (??)
Komunikasi pada End of Life

 < 5% pasien dapat berpartisipasi dalam withholding treatments


 Komunikasi utama dengan keluarga
 Keluarga menilai komunikasi sama pentingnya atau lebih penting daripada
keterampilan klinis
 Keluarga memiliki beban yang sangat besar
 Tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi

Prendergast, AJRCCM, 1997


Prochard, Crit Care Med. 2001
ICU Communication Gaps
 Gejala distress masih sering terjadi pada pasien dengan kondisi
yang parah di ruangan ICU
 Komunikasi antara dokter dan keluarga seringkali tertunda dan
terfragmentasi. Ketika keluarga bertemu dengan dokter ICU,
mereka sering memiliki waktu yang tidak cukup untuk berbagi
perspektif mereka tentang tujuan dan nilai-nilai pasien atau
mengungkapkan kekhawatiran ahli waris mereka sendiri.
 Dokter dan perawat ICU mungkin kehilangan peluang untuk
menunjukkan sikap empatik
Apa itu Palliative care di ICU
Palliative care di ICU tidak hanya:
◦ Withdrawing or withholding life support
Palliative care di ICU juga termasuk
◦ Pengambilan keputusan terkait tujuan perawatan
◦ Komunikasi dengan keluarga
◦ Manajemen nyeri dan gejala
◦ Cultural competency
Domain utama dari palliative care di ICU

1. Manajemen gejala dan perawatan kenyamanan


2. Komunikasi dalam tim dan dengan pasien dan keluarga
3. Dukungan emosional dan praktis untuk pasien dan keluarga
4. Pengambilan keputusan yang berpusat pada pasien dan
keluarga
5. Kesinambungan perawatan
6. Dukungan emosional dan organisasi untuk dokter dan
perawat ICU
7. Dukungan spiritual untuk pasien dan keluarga
lanjutan
8. Tepat waktu, penuh kasih, komunikasi yang jelas oleh dokter dan perawat
9. Pengambilan keputusan medis yang berfokus pada pasien
10. Dukungan interdisipliner keluarga termasuk Perawatan berkabung
11. Kedekatan keluarga dengan pasien
12. menjaga kenyamanan, martabat, kepribadian, privasi dalam melakukan Perawatan
pada pasien
Pendekatan untuk meningkatkan
komunikasi di ICU

V… Value family statements (nilai pernyataan keluarga)


A… Acknowledge family emotions (akui emosi keluarga)
L… Listen to the family (dengarkan keluarga)
U… Understand patient as a person (pahami pasien sebagai pribadi)
E… Elicit family question (respon/jawab seluruh pertanyaan keluarga)
Barriers antara integrasi palliative
Care dan Intensive Care
 Harapan yang tidak realistis untuk terapi perawatan intensif dari
pasien, keluarga, dan dokter
 Kesalahan persepsi tentang perawatan paliatif dan perawatan kritis
sebagai pendekatan yang saling eksklusif atau berurutan daripada
saling melengkapi dan bersamaan
 Penggabungan perawatan paliatif dengan perawatan End of Life
atau hospice care
 Kekhawatiran bahwa perawatan paliatif akan mempercepat
kematian
Lanjutan…
 Kurangnya pelatihan dokter dalam komunikasi dan keterampilan lain
yang diperlukan untuk memberikan perawatan paliatif berkualitas
tinggi
 Bersaing pada dokter ICU, tuntutan, tanpa imbalan yang memadai
untuk perawatan paliatif yang baik
 Kegagalan untuk menerapkan pendekatan yang efektif untuk
perubahan sistem atau budaya untuk meningkatkan perawatan
paliatif
Palliative Care Bundle in ICU
1. Identifikasi pembuat keputusan medis
2. Penentuan status
3. Investigasi preferensi resusitasi
4. berikan leaflet yang berisi informasi kepada keluarga
5. Penilaian nyeri secara teratur
6. Manajemen nyeri yang optimal
7. Tawarkan dukungan dari social worker
8. Berikan dukungan spiritual
9. Pertemuan keluarga interdisipliner
Care and Communication Bundle

Penekanan pada kinerja, proaktif dalam perawatan


Hal yang harus dilakukan
1. Identifikasi pembuat keputusan medis dan status resusitasi sebelum hari
ke-2 di ICU
2. Tawarkan social worker dan dukungan perawatan spiritual sebelum hari ke-
4
3. Lakukan pertemuan keluarga dengan tim interdisipliner selambat-
lambatnya pada hari ke 5
Prinsip perawatan end of life

 Inti dari perawatan end of life adalah pilihan dan prioritas dari individu
 Perencanaan kegiatan perawatan harus didasari oleh komunikasi efektif,
mudah dimengerti, sensitif dan terbuka
 Kolaborasi dengan tim kesehatan dapat meningkatkan kualitas end of life
 Individu dan keluarga harus dilibatkan dalam setiap kegiatan dan
pengambilan keputusan
Lanjutan….

 Pemberian perawatan harus memperhitungkan keadaan, keinginan dan


prioritas keluarga, individu serta orang-orang terdekatnya
 Perawatan dan dukungan yang diberikan harus berkelanjutan dan dapat
diberikan kepada siapa saja siapa saja yang terkena dampak dari kematian
individu
 Perawat bertanggung jawab dalam mengembangkan end of life untuk
meningkatkan kualitas akhir kehidupan seseorang

National Health Service Departemen of health (2008)


Prinsip etik EOL care
Autonomy:
Beneficence:
Menentukan
nasibnya sendiri Bermanfaat

Nonmalficence: Justice:
Tidak merugikan
adil
Contoh kasus
Seorang laki-laki berusia 17 tahun, dirawat di ICU di karenakan
kecelakaan kendaraan bermotor. Hasil pemeriksaan pasien menderita
patah tulang cervical, dan telah dinyatakan mati batang otak (MBO).
Pasien bernafas menggunakan alat bantu nafas, pasien diperkirakan
memiliki prognosis yang jelek. Orang tua pasien mengatakan bahwa
mereka ingin dilakukan tindakan yang terbaik bagi anaknya, dan mereka
memiliki keyakinan bahwa tuhan akan menyembuhkan anak mereka
Pertanyaan
1. Apa hasil yang ingin dicapai pada kasus ini ?
2. Masalah atau resiko yang dihadapi, bagaimana mengelolanya?
3. Intervesi yang harus dilakukan untuk memantau, mencegah,
mengelola atau menghilangkan resiko yang teridentifikasi?
4. Intervensi apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan keluarga
dalam menghadapi proses kematian pasien?

Anda mungkin juga menyukai