0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan18 halaman

SSR Eritrasma 18 Juli 2020

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 18

REFLEKSI KASUS

18 JULI 2020

ERITRASMA

P e m b i m b i n g : D r. d r. F a n n y I s k a n d a r, S p . K K ( K )

BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LAPORAN KASUS

Identitas pasien

Nama : Tn. A
Umur :-
Jenis Kelamin :-
Pekerjaan :-
Alamat :-
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Kemerahan pada lipatan paha

Riwayat penyakit sekarang :


Pasien datang dengan keluhan muncul merah kecoklatan sejak 1 bulan yang lalu,
namun sebelumnya 2 bulan yang lalu pasien telah terdiagnosa diabetes melitus
(DM), awalnya kemerahan tersebut muncul di paha bagian atas, lipatan paha,
skrotum dan didaerah pantat. Kemerahan tersebut muncul terus menerus yang
awalnya kecil makin lama semakin melebar. Tidak ada keluhan lain yang dirasakan
selain gatal dan apabila digaruk akan muncul seperti sisik halus.
ANAMNESIS

Lanjutan :
Riwayat penggunaan celana dalam yang berbahan menyerap keringat dan pasien
rutin mengganti jika dirasa telah berkeringat lebih. Riwayat mengonsumsi obat DM
namun tidak teratur, dan pasien belum menghindari makanan dan minuman yang
disarankan oleh dokter yang ditemui dipuskesmas untuk menurunkan berat
badannya. Pasien memiliki riwayat mengonsumsi obat-obatan herbal yaitu rebusan
daun salam, sebelumnya telah diberikan salep anti jamur untuk lesinya namun tidak
ada perubahan.
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
Keadaan umum : Sakit ringan/Compos mentis/Gizi lebih

Tanda vital
Tekanan darah : dalam batas normal
Nadi : dalam batas normal
Suhu : dalam batas normal
Pernapasan : dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK

Status Dermatologis
Regio : Genito-crural
Ukuran : Plakat
Distribusi : Lokalisata
Efloresensi : Makula eritematosa
berbatas tegas dengan permukaan kering
PEMERIKSAAN PENUNJANG

•Pemeriksaan lampu wood : memberikan gambaran “Coral red”


•Pemeriksaan KOH
DIAGNOSIS

Diagnosis kerj a
•Eritrasma

Diagnosis banding
•Candidiasis intertriginosa
•Tinea kruris
TERAPI

• Eritromisin tab 4x250-500 mg/hari ( 7-10 hari )


•Topikal Eritromisin
•Terapi DM secara teratur serta rajin untuk mengontrol gula darah
DEFINISI

Eritrasma adalah infeksi kulit superfisial, ditandai oleh makula eritematosa hingga
kecoklatan, berbatas tegas, di daerah lipatan {intertriginosa), atau berbentuk fisura dengan
maserasi putih di sela-sela jari.
ETIOLOGI
 Agen penyebab eritrasma, yaitu Corynebacterium minutissimum, merupkan bakteri batang pendek
Gram positif, dengan granula subterminal. lnfeksi akibat bakteri ini lebih sering ditemukan di daerah
iklim tropis.
 lnfeksi ini umumnya ditemukan di daerah lipatan yang tertutup {seperti inguinal, aksila, lipatan
intergluteal, infra-mammae, umbilikus, dan selasela jari). Faktor predisposisi adalah iklim lembap dan
hangat, higiene yang buruk, hiperhidrosis, obesitas, diabetes mellitus, usia lanjut, dan keadaan
imunosupresi.
GEJALA KLINIK
 Dapat ditemukan lesi berupa makula eritematosa hingga coklat, berbatas tegas, dengan skuama halus di
atasnya.
 Tempat predileksi adalah daerah intertriginosa, terutama di aksila dan genito-krural, sela jari kaki ke-4
dan ke-5, dan yang lebih jarang ditemukan, di sela jari kaki ke-2 dan ke-3.
 Lesi biasanya bersifat asimtomatik, kecuali di daerah selangkangan, yang bisa terasa gatal dan
menyengat.
 Ko-eksistensi eritrasma dengan kelainan kulit akibat dermatofita dan kandida sering ditemukan
terutama pada lesi interdigital.
PREDILEKSI
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Lampu Wood's merupakan salah satu alat bantu diagnostik untuk eritrasma. Daerah yang · terinfeksi

menunjukkan fluoresensi berwama merah coral, akibat adanya porfirin.

 Pemeriksaan mikroskopik langsung dengan pewamaan Gram menunjukkan banyak bakteri batang

pendek Gram positif di stratum korneum.


DIAGNOSIS BANDING

 Candidiasis Intertriginosa

 Tinea Kruris
TATA L A K S A N A
 Untuk eritrasma yang terlokalisir: sabun dan gel benzoil peroksida 5%

 Klindamisin atau eritromisin {solusio 2%) atau krim azol, beberapa pilihan topikal yang efektif.

 Untuk eritrasma yang luas: Eritromisin 4x250 mg diberikan selama satu minggu.

 Klaritromisin 1g dosis tunggal juga dapat digunakan.


PROGNOSIS
 Penyakit ini dapat bersifat asimtomatik selama bertahun-tahun, atau dapat juga terjadi eksaserbasi

periodik.
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai