Tatalaksana Infeksi Dengue
Tatalaksana Infeksi Dengue
Tatalaksana Infeksi Dengue
WHO-TDR
WHO-SEARO
WHO-TDR
1997 Diagnosis classification
2009 2011 2012
Dengue fever Dengue without Dengue fever Dengue without
warning signs warning signs
Source: Comprehensive guideline for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever.
Revised and expanded edition. Regional office for South-East Asia, New Delhi, India 2011.
Perjalanan Penyakit Infeksi Dengue
Sejak kapan pasien demam?
• Perlu dirawat?
• Perlu pemantauan?
• Rawat jalan?
“Warning signs”
• Tidak perbaikan klinis saat suhu reda • Perdarahan: epistaxkss, bab hitam, hematemesis,
• Menolak makan/minum menoragia, urin coklat (haemoglobinuria /hematuria)
• Muntah berulang • Giddines
• Nyeri perut hebat • Pucat, ekstrimitas dingin
• Letargi, perubahan perilaku • Diuresis menurun dalam 4-6 jam
Tidak Ya
Tidak • Ko-morbiditas Ya
• Indikasi sosial
Rawat inap Pemantauan klinis + lab
TIDAK YA
Pemantauan Klinis & Lab
- Komorbid
TIDAK - Indikasi sosial YA Rawat inap
Rawat jalan
DBD DBD Expanded Dengue
tanpa syok dengan syok Sindrom
- Minum ditingkatkan Ditemukan
• Keterlibatan organ
- Antipiretik Tanda bahaya • Komplikasi
• Ko-morbiditas
• Ko-infeksi
Demam + Tersangka Infeksi Dengue
Manifestasi perdarahan, nyeri kepala, nyeri di belakang mata, mialgia,
artralgia, ruam
Lakukan Uji Tourniquet
apabila positif
Tips
Pada Demam Dengue:
setelah suhu reda,
klinis & nafsu makan membaik
Hari sakit/demam
Nasehat kepada orang tua
sebelum pasien dipulangkan
Anak harus istirahat
Cukup minum selain air putih dapat diberikan
susu, jus buah, cairan elektrolit, air tajin: ditandai
dengan frekuensi bak setiap 4 – 6 jam.
Parasetamol 10mg/kgBB/kali diberikan apabila
suhu > 38oC dengan interval 4-6 jam
Hindari pemberian aspirin/NSAID/ibuprofen
Berikan kompres hangat
Kapan anak harus segera dibawa
kembali ke rumah sakit
Pada saat suhu turun keadaan anak memburuk,
Nyeri perut hebat,
Muntah terus menerus,
Tangan dan kakidingin dan lembab,
Letargi atau gelisah/rewel,
Anak tampak lemas,
Perdarahan (misalnya b.a.b berwarna hitam atau
muntah hitam),
Sesak nafas,
Tidak buang air kecil lebih dari 4 – 6 jam,
Kejang
Pemantauan pada rawat jalan
• Pasien rawat jalan harus kembali berobat setiap
hari sampai melewati fase kritis,
• pola demam,
• jumlah cairan yang masuk dan keluar (misalnya
muntah, buang air kecil),
• tanda-tanda perembesan plasma dan perdarahan,
• pemeriksaan darah Hb, leukosit, hitung jenis,
hematokrit, dan trombosit
Tata laksana pasien rawat
inap
• Tatalaksana DBD
• dini, segera dan tepat akan mengurangi morbiditas dan
mortalitas DBD.
• terapi yang berlebihan memperberat penyakit
• Jumlah cairan
– Volume rumatan (maintenance) + dehidrasi 5%
• Pasien dengan obesitas,
– penghitungan cairan berdasarkan berat badan
ideal
• Kecepatan pemberian cairan intravena
– disesuaikan dengan kondisi klinis dan
laboratorium secara berkala untuk
menghindari kelebihan cairan
Kecepatan cairan intravena DBD tanpa syok
Sumber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Management. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 2003.
Pemantauan
• Pemantauan selama perawatan
– Tanda-tanda vital: keadaan umum, suhu, frekuensi nadi, frekuensi
nafas, dan tekanan darah dilakukan setiap 2-4 jam sekali pada pasien
tanpa syok dan 1-2 jam sekali pada pasien syok
– muntah, perdarahan, dan “warning signs”
– perfusi perifer, harus sering diulang untuk mendeteksi awal gejala
syok
• Pemeriksaan hematokrit
– awal dilakukan sebelum resusitasi atau pemberian cairan intravena
(sebagai data dasar), diupayakan dilakukan setiap 4-6 jam sekali
Ya Tidak
Syok teratasi
IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Periksa Ht, AGD, gula darah,
kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam
8 12 jam: ….ml
10-5ml/kgBB/jam
18 jam: ….ml
6
5-3ml/kgBB/jam 24 jam: ….ml
4
3-1,5ml/kgBB/jam
2 1,5ml/kgBB/jam
Syok
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
23 24 jam
Jam
Jenis
Ht %
Urin,ml
Sumber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Managemant. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 2003.
Syok Dengue Terkompensasi
apabila syok tidak teratasi
• Perdarahan pada
dengue
• Nyata: hematom
bekas pengambilan
darah, hematemesis
dan melena
• Tersembunyi
(occult/concealed
bleeding) : nyeri
perut, selanjutnya
feses berwarna hitam
Indikator untuk mendeteksi perdarahan
• Transfusi darah
•memperbaiki oksigenisasi dan hipoksia jaringan
•mengatasi penyebab asidosis
•darah segar 10 ml/kg BB atau fresh packed red cell
(PRC) 5ml/kg BB
Kalsium
• Penyebab hipoglikemia
• asupan yang rendah akibat nafsu makan yang
menghilang disertai muntah
• gangguan fungsi hati, dapat terjadi hiperglikemia
• Perhatikan kadar
hematokrit
• Kadar Ht tetap tinggi atau
meningkat, berikan larutan
koloid 10 ml/kgBB dalam
waktu 10-20 menit
• berikan pada alur infus yang
berbeda dengan kristaloid
• Kadar Ht menurun atau
rendah, disertai dengan
hemodinamik yang tidak
stabil: kemungkinan
perdarahan berat, berikan
transfusi darah segar atau
PRC
• Setelah syok teratasi
– Pertahankan cairan 10 ml/kgBB/jam selama 1-2 jam
– Ganti larutan kristaloid, dikurangi bertahap menjadi 7,5-5-3-1,5
ml per kgBB/jam
– Dalam 24-48 jam setelah syok teratasi, cairan intravena sudah
tidak diperlukan lagi
• Syok berkepanjangan
– sesuai tata laksana perdarahan
– seringkali diperlukan ventilator dan pemberian obat inotropik
Tindak lanjut
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi
Pemantauan SSD
• Perhatian khusus
– Bila ditemukan gangguan fungsi organ lain, seperti
ginjal, hati, gangguan pembekuan, jantung, periksa
atas indikasi
– Periksa keadaan respirasi (nafas cepat, nafas cuping
hidung, retraksi, ronki basah), peninggian tekanan
vena jugularis, adanya asites, efusi pleura.
– Perhatian khusus harus diberikan untuk
kemungkinan terjadinya edema paru.
Edema paru
Gejala klinis tidak lazim Komplikasi pengobatan
(unusual manifestations)
• Ensefalopati • Fluid overload
• Gagal ginjal (kelebihan cairan)
• • Gangguan respirasi:
Miokarditis
edema paru, ARDS
• Ko-morbiditas
• Gangguan elektrolit
• Ko-infeksi
Liver/
Age BW GI Fluid Associate
Sex spleen Grade Coma Referral
(years) (kg) bleeding overload diseases
(cm)
13 M 37 2/- 4 + + + ASA +
www.themegallery.com
Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS)
Efusi Pleura + / - Ig G + / -
Ascites + / - Ns 1 Ag Dengue + / -
Hipoproteinemia + / -
Demam dengue
60 dapat dicegah
50
40
30
20
10
0
HARI
KLB tanpa SKD KLB
Kasus
Pertama Tindakan
Lambat
90
Deteksi
80
Lambat
70
Kasus
kasus
60 yang
50 tertangani
40
30
20
10
0
1
7
10
13
16
19
22
25
28
31
34
37
40
hari