0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan32 halaman

Pneumonia Anak - IDAI

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 32

Deteksi Dini dan

Tatalaksana
Pneumonia pada Anak
(Usia 0 – 5 tahun dan > 5 – 18 Tahun)

UKK Respirologi IDAI

OKTOBER 2024
Definisi Pneumonia
Sistem Respiratori Manusia
Pneumonia adalah peradangan
akut pada parenkim paru
(alveoli) yang disebabkan oleh
mikroorganisme pathogen
(bakteri, virus, jamur, dan
parasit)

Sumber: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia#:~:text=Overview,painful%20and%20limits%20oxygen%20intake
Pasien anak sampai usia berapa?

Klasifikasi
Pneumonia Anak:
Usia <5 tahun
Usia ≥5 Tahun

Anak adalah seseorang yang sampai berusia 18 Tahun.


(Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak)
Pneumonia
membunuh lebih
banyak anak
daripada
Penyakit infeksi
lainnya (lebih
banyak daripada
AIDS, malaria
dan campak bila
digabungkan)

Sumber: UNICEF, 2016


Satu anak
meninggal setiap
43 detik karena
pneumonia

1 dari 5 anak meninggal karena pneumonia

https://data.unicef.org/topic/child-health/pneumonia/

https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/43640/9280640489_eng.pdf?sequence=1
Etiologi Pneumonia Pada Anak

Pola distribusi etiologi pneumonia pada anak dipengaruhi usia.


Faktor Risiko Pneumonia
Prematur
Tidak ASI eksklusif Tidak diimunisasi Malnutrisi Bayi Berat Lahir
Rendah

Komorbid (HIV,
Paparan Polusi Paparan asap rokok Hunian Padat Penyakit Jantung,
Penyakit Kronis)

FIRS. The Global Impact of Respiratory Disease. 2017

Faktor risiko pneumonia anak


PENDAHULUAN
terbanyak di Indonesia
Bagaimana Mendiagnosis Pneumonia
pada Anak<5 tahun?
Pneumonia adalah diagnosis KLINIS
Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan
Fisis Penunjang
• Gejala Pernapasan: • Takipnea • Saturasi Oksigen
Batuk, Kesulitan • Tarikan dinding dada • Darah Rutin
bernapas, kebiruan kedalam (TDDK) • Foto Toraks
• Gejala Umum: Demam, • Hipoksia (SpO2 <92%)
Lesu, Anoreksia, Muntah, • Febris, crackles
Nyeri Perut, Mencret,
Penurunan Kesadaran
Gejala Klinis Pneumonia
• Napas Cepat sesuai usia • Tarikan dinding dada kedalam
• <2 bulan : ≥60 x/menit (TDDK)
• 2 – 11 bulan : ≥50 x/menit
• 1 – 5 tahun : ≥40 x/menit
• ≥5 tahun : ≥30 x/menit
• Hipoksia (SpO2 <92%)
• Gejala sistemik lain:
demam, tidak napsu makan,
batuk, pilek, lemah, lesu, nyeri
perut
Cara menghitung laju napas pada
anak 1. Ukur laju napas
saat anak dalam
kondisi tenang
2. Posisikan anak
terlentang atau
posisi yang
nyaman
3. Buka baju
hingga dada
dan perut terlihat
4. Hitung laju napas
selama 1 (satu)
menit

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=_6Log84TbNQ 10
Bagaimana mengenali retraksi/tarikan dinding
dada kedalam (TDDK)/chest indrawing

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=_6Log84TbNQ
Klasifikasi Pneumonia berdasarkan WHO
2014
Sudah Tidak
Digunakan Lagi

Klasifikasi pneumonia
berdasarkan WHO 2014
tidak digunakan di
Indonesia, namun
penggunaan antibiotik
mengikuti pedoman WHO
2014, hal ini selaras dengan
klasifikasi pneumonia anak
berdasarkan MTBS.

Tanda Bahaya Tidak mampu minum, muntah persisten, kejang, letargi atau penurunan
Pneumonia kesadaran, stridor pada keadaan tenang, atau malnutrisi berat
Klasifikasi Pneumonia berdasarkan MTBS

di MTBS
Indonesia anak
dengan napas
cepat +
TDDK/SpO2<92%
masuk kedalam
pneumonia
berat

Rawat Inap
Pemeriksaan Laboratorium untuk
Pneumonia Anak

Pemeriksaan
Mikrobiologi TIDAK
RUTIN DILAKUKAN Pemeriksaan
Darah diperlukan pada lain sesuai
Rutin keadaan tidak dengan
menunjukan
perbaikan atau indikasi
memiliki komorbid
Pemeriksaan foto toraks untuk pneumonia
<5 tahun
• Pneumonia yang tidak
membutuhkan rawat inap  tidak
direkomendasikan untuk
dilakukan foto toraks secara rutin
• Posisi foto AP/PA
direkomendasikan pada
pneumonia anak <5 tahun, foto
lateral tidak dilakukan secara rutin
• Foto toraks ulang tidak diperlukan
pada pasien yang menunjukan
perbaikan klinis.
Tatalaksana Umum Pneumonia <5 tahun
 Berikan suplementasi oksigen bila saturasi oksigen <92% (udara kamar),
O2: 0,5-4 L/min nasal prong/kanul; 5-6 L/m sungkup
 Monitor saturasi oksigen dengan pulse oksimetri tiap 4 jam
 Pada pneumonia berat atau asupan per oral kurang, diberikan diet melalui
OGT/NGT, Bila kontra indikasi pemberian diet secara enteral → parenteral
 Fisioterapi dada tidak direkomendasikan rutin untuk anak pneumonia
 Antipiretik dapat diberikan untuk menjaga kenyamanan pasien
(paracetamol 10-15 mg/kgbb/dosis tiap 6 jam bila perlu)
 Nebulisasi β2 agonis dapat diberikan pada anak dengan komorbid
asma atau ada wheezing  lihat respon terapi
Pemberian antibiotik pada Pneumonia
<5 tahun
• Amoksisilin dosis 80 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis pada pasien rawat jalan (3-5 hr)
• Antibiotik IV pada pasien rawat inap atau pneumonia berat
• Ampisilin: 50 mg/kgBB/dosis tiap 6 jam dan
• Gentamisin: 7.5 mg/kg IM/IV tiap 24 jam
• Evaluasi antibiotik dilakukan setelah 48-72 jam pemberian
• Bila tidak berespon, atau pasien imunokompromais/ kondisi yang sangat berat:
• Ceftriakson dosis 50 – 100 mg/kgBB/hari tiap 24 jam IV
• Cefotaksim 150 mg/kgBB/hari tiap 8 jam IV
• Kecurigaan S. aureus: Cloxacillin/Oxacillin dosis 200 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis, IV
• Antibiotik dapat diberikan 7-10 hari
• Antibiotik oral dapat diberikan bila sudah terjadi perbaikan klinis setelah pemberian
antibiotik intravena
Komplikasi Pneumonia
Jika dalam 48 – 72 jam klinis tidak membaik/bahkan memburuk pikirkan
komplikasi  Lakukan evaluasi pemeriksaan foto toraks ulang, adakah:
• Pneumatocele
• Parapneumonic effusion (termasuk empiema)
• Pneumotoraks / Pneumomediastinum
• Abses Paru
• Sepsis (Septic shock, penyebaran infeksi ke organ lain seperti meningitis,
peritonitis dll)

Atau adakah komorbid lain??


PNEUMONIA PADA ANAK
5 – 18 TAHUN
Persamaan Perbedaan
• Gejala umum pneumonia • Etiologi
• Kriteria diagnosis • Faktor risiko pneumonia
• Pencegahan • Gejala klinis
• Tatalaksana Umum • Tatalaksana
• Komplikasi pneumonia • Luaran
Manifestasi Klinis
Pneumonia > 5 tahun
• Klasifikasi pneumonia >5 tahun 
pneumonia dengan dan tanpa
tanda kegawatan
• Tanda kegawatan pada pasien >5
tahun = usia <5 tahun  airway,
breathing, circulation (ABC)
• Gejala non-respiratorik sering
pada >5 tahun
• Harus dilakukan foto toraks jika
dicurigai pneumonia pada anak
usia >5 tahun
Sumber: Kevat PM, dkk. J Glob Health 2022;12:10002
Etiologi Pneumonia Anak > 5 tahun

Usia < 5 tahun Usia > 5 tahun


• Bakteri: Streptococcus • Bakteri atipikal:
pneumoniae, M.pneumoniae,
Haemophilus Chlamydia pneumoniae
influenzae type B (Hib) • Virus: Influenza,
• Virus: RSV, Influenza adenovirus
Faktor Risiko Pneumonia
Usia < 5 tahun Usia > 5 tahun
• Prematur • Asma
• BBLR • Merokok
• Malnutrisi • Penyakit Kronik, autoimun
• Tidak mendapatkan ASI Ekslusif • Polusi Udara
• Paparan Polusi • Komorbid
• Hunian Padat
• Paparan asap rokok
• Tidak diimunisasi
• Komorbid (airway malacia, PJB,
dll)
Tatalaksana Pneumonia Usia >5 tahun
Pilihan antibiotik:
- Amoxicillin 80 mg/kg/hari dibagi 2 dosis selama 3 – 5 hari
- Ampicillin 50 mg/kg/dose tiap 6 jam iv
- Gentamisin 7,5 mg/kg/hari iv
- Ceftriaxone 50 – 100 mg/kg/hari iv

Pilihan antibiotik macrolide diberikan jika dicurigai pneumonia atipikal:


- Azitromisin 10 mg/kg/ hari, selanjutnya 5 mg/kg/hari di hari ke 2 – 5, po
- Claritromisin 10 – 15 mg/kg/hari dibagi 2 dosis, selama 10 hari, po
- Eritromisin 25 – 50 mg/kg/hari, dibagi 4 dosis, po
Gejala dan tanda yang khas untuk
Pneumonia Atipikal
(Mycoplasma Pneumonia)
• Demam  diawal gejala
• Batuk signifikan
• Klinis umumnya baik, tidak didapatkan retraksi atau sesak napas yang
berat
• Sering disebut ‘walking pneumonia”
• Terdapat diskongruensi atau ketidaksesuaian antara gambaran foto
toraks yang berat (lobar pneumonia) dengan gejala klinis yang tidak berat
atau tidak sesak napas.
HAL-HAL PENTING PADA
PNEUMONIA ANAK
Kapan Pneumonia boleh dirawat jalan?
• Takipnea, tanpa distress napas
• Tidak ada tanda bahaya pneumonia
• SpO2>92% di udara ruangan
• Orangtua/pengasuh mampu merawat anak pneumonia di rumah
Indikasi Rawat Inap
WHO 2014  tidak semua anak dengan pneumonia harus dirawat inap
• SpO2 <92%, sianosis
• Distres napas yang jelas
• Takikardi yang signifikan
• Tanda bahaya
• Penyakit kronik (PJB, chronic lung disease of prematurity, chronic respiratory
conditions leading to infection such as cystic fibrosis, bronchiectasis, immune
deficiency)
• Usia <3 bulan dengan kecurigaan pneumonia bakterialis
• Pneumonia berulang (Recurrent pneumonia)
• Pasien rawat jalan yang gagal terapi per oral
• Ketidakmampuan merawat anak pneumonia di rumah
Indikasi Pulang Pneumonia
• Distres napas telah teratasi
• Tidak ada hipoksia (saturasi oksigen >92%)
• Dapat makan dengan baik
• Dapat minum obat oral atau telah menyelesaikan terapi antibiotik
parenteral
• Orang tua memahami gejala pneumonia, faktor risiko dan kapan harus
kembali.
Pencegahan Pneumonia
• Berikan ASI eksklusif
• Berikan dan lengkapi imunisasi (imunisasi
DPT-HB-HiB, BCG, MR, PCV, dan Influenza)
• Pemberian nutrisi yang adekuat untuk
mencegah malnutrisi
• Hindari paparan polusi didalam dan diluar
ruangan
• Hindari dari orang sakit
• Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
• Ventilasi rumah cukup.
• Rajin mencuci tangan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai