0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan25 halaman

Bab 05 Pengambilan Risiko

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 25

Bab 5

Pengambilan Risiko
Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan konsep resiko
• Menjelaskan bagaimana pengambilan
resiko dilakukan
• Mengidentifikasi resiko-resiko yang
potensial terjadi ketika memulai usaha
• Menjelaskan pengelolaan resiko
How To:

Risk Taking Games


A. Persiapan & Penjelasan
Aturan Main
• Setiap peserta mendapat 20 buah kartu. Satu
kartu bernilai 50cringg (mata uang dummy)
• Setiap peserta diberikan kebebasan
menggunakan setiap kartu yang diberikan.
Kebebasan tersebut dalam konsteks:
– Menggunakan kartu tersebut untuk melakukan
penawaran
– Menyimpan kartu
• Setiap peserta tidak diperkenankan berkomunikasi
dengan peserta lainnya. Peserta yang melanggar
dapat dikeluarkan dari permainan
A. Persiapan & Penjelasan
Aturan Main
• Peserta yang berhasil mengelola kartu
(menghasilkan “cringg” paling banyak) akan
mendapat bonus
• Peserta dapat meminta kartu tambahan,
yang dianggap sebagai hutang. Satu kartu
tambahan bernilai 100cringg
• Pemenang dari permainan ini adalah
peserta yang berhasil mendapatkan total
akumulasi “cringg” yang paling banyak.
B. Pelaksanaan
• Instruktur menunjukkan uang Rp 500 ribu
kepada peserta.
• Uang tersebut akan diberikan kepada
peserta yang memberikan penawaran
tertinggi (menggunakan mata uang
“cringg”)
• Setiap peserta diberikan kesempatan
melakukan penawaran maksimum 5 kali
B. Pelaksanaan
• Peserta yang menawar tetapi tidak menang,
harus membayar sejumlah penawaran tertinggi
yang dia ajukan kepada pemenang
• Setiap akan melakukan penawaran peserta
harus memberitahukan kepada instruktur
dengan mengangkat tangan
• Seperti sebuah tender peserta tidak
diperkenankan memberikan penawaran dengan
nilai yang sama dengan peserta lainnya.
B. Pelaksanaan
• Setiap 5 menit, instruktur akan
menginformasikan waktu yang tersisa
• Akan terdapat 4 sesi dalam permainan ini:
– 5 menit pertama
– 5 menit kedua
– 5 menit ketiga
– 5 menit keempat

---Waktu permainan selesai---


B. Pelaksanaan
• Instruktur meminta penawar tertinggi untuk
melakukan pembayaran kepada instruktur
• Penawar tertinggi meminta semua penawar
yang terlibat untuk membayar padanya
• Instruktur melakukan tabulasi dan settlement
• Instruktur mengumumkan pemenang dan
ranking perolehan “cringg”
Konsep Risiko, Tips & Trik
Pengelolaan Risiko
Konsep risiko
Dlm dunia bisnis dikenal beberapa difinisi risiko, antara lain:
 Scr umum, konsep risiko sll di hub dg adanya suatu
ketidk pastian ( uncertainty)
 Scr spesifik, sbg adanya konsekuensi sbg dampak
adanya ketidk pastian yg memunculkan dampak yg
merugikan pelaku usaha
Sebalik nya konsekuensi dampak yg menguntungkan tdk
dianggap sebagai risiko tetapi dianggap sebagai
keuntungan yang diharapkan.
Dlm kehidupn sehari2 para pelaku usaha selalu
berhadapan dg risiko, karena ( high risk, high return).
Motivasi mengambil risiko:
• Keinginan u mndptkan tkt pengembalian/ keuntungan yg
sepadan dg pengorbananyg telah di keluarkan. Dan
mampu mengkalkulasikan besarnya berisiko krn
menginginkan keuntungan, dan karena mengharapkan
keuntungan ini maka dia mampu mengkalkulasi target
keuntungan yg dikehendaki. Contoh seorg menabung di
bank dengan bunga sebesar 6% setiap bulan, ataukah
akan meng investasikan uangnya dalam bentuk bisnis
kuliner dengan potensi keuntungan 200%, namun dg
potensi keuntungan yg besar ini mengandung ketidak
pastian, yaitu risiko hasil keuntungan.
• karena kepepet, krn kondisi yg
menyertainya, sehingga tdk terlalu
menghiraukan risiko yg akan dihadapi,
sekalipun dia memahami risiko yg
dihadapi biasanya dia tdk punya cukup
waktu u mengalkulasi besarnya risiko-
risiko tersebut.
Konsep Risiko: Sebuah
Pengantar
• Difinisi Risiko
– Scr umum sll di hub dg Ketidakpastian (uncertainty)
– Scr khusus adanya Konsekuensi yang memunculkan
dampak yang merugikan pelaku usaha
– Risiko dan Pengambilan keputusan bisnis
– Hubungan antara: Risk - Risiko – Rizki – Rejeki
• Motivasi mengambil risiko
– Menginginkan pengembalian yang sepadan (return)
• mampu mengkalkulasi risiko
– Kepepet
• tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau
• tidak tahu risiko yang dihadapi
• Jenis-jenis Risiko Dalam Bisnis
1. Risiko Murni
• Risiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki
( kebakaran, pencurian, penggepan, dsbgnya

• Kecelakaan kerja pd proses produksi

• Risiko akibat tuntutan hukum, mis keracunan mkn


yg dijual

• Risiko operasional lainnya

• Bencana alam (force majeure)


2. Risiko spekulatif
risiko yg muncul akibat situasi a kep yg
konsekuensinya bisa berupa keuntungan
atau kerugian.
– Risiko perubahan harga, jika input naik maka
persh mengalami kerugian krn margin
keuntungan turun begitu juga sebaliknya.
– Risiko kredit, risiko yg muncul dr transaksi
kredit ( seperti utang dagang)
Konsep Risiko: Sebuah Pengantar

• Bentuk Kerugian Akibat Risiko


– Kerugian Langsung
• Nominal yang harus ditanggung akibat dampak
langsung risiko yang terjadi, cnth,korselting listrik.
– Kerugian Tidak Langsung
• Kemungkinan sales/profit yang gagal diterima
• Munculnya biaya operasional tambahan
• Kesempatan investasi yang hilang
• Kerugian lainnya
Konsep Risiko: Sebuah Pengantar

• Bagaimana Mengkalkulasi Risiko


– Tentukan seberapa sering risiko tersebut
terjadi (frekuensi atau probability)
– Tentukan dampak yang timul dari risiko yang
terjadi (dampak)
– Hitung kemungkinan prediksi kerugian,
dengan formula:
Frekuensi x Dampak
Konsep Risiko: Sebuah Pengantar

• Contoh Mengkalkulasi Risiko


– Risiko terjadinya pencurian barang dagangan
– Frekuensi: 1 bulan 5 kali
– Dampak: Dalam setiap kejadian rata-rata
kerugian yang ditanggung adalah Rp300 ribu
– Kemungkinan prediksi kerugian:
5 x 300.000 = 1.500.000

Artinya: Dalam satu bulan terdapat risiko pencurian


barang dagangan yang berpotensi menyebabkan
kerugian sebesar Rp1,5 juta
Pengelolaan risiko
Dpt menggunakan prinsip Pareto, dg
membuat urutan risiko yg potensil
terjadi brdasrkan prediksi kerugian yg
dihasilkan dr paling tinggi sampai yg
paling rendah, selanjutnya gunakan
4 pilihan strategi pengelolaan risiko.
Empat pilihan strategi pengelolaan risiko
 Dikontrol (risk control), upaya2 yg dilakukan agar
pprobabilitas terjadi risiko yg diidentifikasi menjadi
berkurang dan mengurangi dampak yg mungkin terjadi
dg cara:
• Mengimplementasikan standard operating procedure
(SOP) yg baik
• Melakukan pengontrolan secara serius thdp kualitas
produk & proses
• Melengkapi area produksi dg alat2 keselamatan kerja.
• Mengintroduksi budaya sadar risiko kpd semua
karyawan.
 Ditransfer kepada pihak lain,( risk transfer)
• Risiko kebakaran perush asuransi
• Meningkatnya beban tetap pegawai
outsorcing.
• Memindahkan riisiko tingginya modal kerja
kpd konsumen meminta pembayaran di
awal.
• Tingginya biaya persediaan supplier.
 Dibiayai sendiri ( risk retention)
yaitu mendanai dampak yg ditimbulkan
risiko, tdpt 2 cara:
• Menyiapkan dana cadangan (allowance)
membuat modal kerja meningkat.
• Tanpa dana cadangan riisiko baru,
terganggunya rencana kegiatan bisnis yg
telah ditetapkan sebelumnya. ( ekspansi).
 Dihindari ( risk avoidance)
secara sadar menghindari risiko yg
dihadapi, mis satu minggu akan turun
hujan disarankan u tdk menjual minuman
dingin / aneka es, namun perlu diingat
terlalu sering melakukan menghndari
risiko bis berdampak thdp lambatnya
pengembangan usaha karena bisa jadi
ada banyak kesempatan atau peluang
yang terlewatkan.
Tips & Trik
• Bagaimana menghadapi risiko
– Perlu difahami bahwa risiko tidak untuk menjadi
penghambat untuk maju. Risiko harus diambil
sebagai konsekuensi menginginkan sesuatu yang
lebih baik (keberhasilan)
– Identifikasi risiko apa yang berpotensi muncul dalam
bisnis
– Identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul
– Identifikasi seberapa besar dampak dari risiko yang
muncul tersebut
– Siapkan langkah-langkah mitigasi risiko hanya pada
risiko yang dominan/prioritas

Anda mungkin juga menyukai