Peran Perawat Setelah Pemberian Obat

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Peran perawat setelah pemberian obat

By : Riski Novita dewi


Npm : 19114066ea0006
Perawat harus terampil dan tepat dalam memberikan obat

, tidak sekedar memberikan pil untuk diminum atau

injeksi , namun juga harus mengobservasi respon klien

terhadap obat yang sudah diberikan.


1. perawat berusaha membantu klien dalam, membangun pengertian
yang benar dan jelas tentang pengobatan mengkonsultasikan setiap obat
yang dipesankan.

2. perawat bertanggung jawab dalam pemberian obat yang aman, sekali


obat telah diberikan maka perawat bertanggung jawab pada efek samping
obat.
ada pinsip 12 benar dalam pemberian obat :

1. benar klien
2. benar obat
3. benar dosis obat
4. benar waktu pemberian
5. benar cara pemberian (rute)
6. benar dokumentasi
7. benar pendidikan kesehatan perihal klien
8. hak klien menolak
9. benar pengkajian TTV
10. benar evaluasi
11. benar reaksi obat terhadap makanan
12. benar reaksi dengan obat lain.
Implikasi pengobatan dalam keperawatan :
1. berikan obat pada saat yg khusus.
2. berikan obat yg terpengaruh oleh makanan.
3. berikan obat-obatan seperti kalium dan aspirin, yg dapat mengiritasi perut
(mukosa lambung). bersama-sama dengan makanan.
4. tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah dijadwal untuk
pemeriksaan diagnostik, seperti tes darah puasa, yg merupakan kontraindikasi
pemberian obat.
5. periksa tanggal kadaluarsa
6. penggunakan antiseptik sewaktu dan setelah pemberian obat
7. berikan obat-obat pada tempat yang sesuai.
8. teknik steril dibutuhkan pada setiap memberikan obat
9. tetaplah bersama klien apabila obat yang diberikan obat oral ditelan
Hak-hak klien dalam pemberian obat dan
setelah pemberian obat.

1. hak klien mengetahui alasan pemberian obat


2. hak klien untuk menolak pengobatan
Peran Perawat seetalah pemberian obat :

- peran perawat dalam mendukung ke efektifitasan obat.


1. dengan memiliki pengetahuan yg memadai tentang daya
kerja dan efek terapeutik obat, perawat harus mampu
melakukan observasi untuk mengevaluasi efek obat dan harus
melakukan upaya untuk meningkatkan keefektifitasan obat.
2. ada berbagai pendekatan yg dapat dipakai dalam
mengevaluasi keefektifitasan obat yg diberikan kepada pasien.
namun laporan langsung yg disampaikan oleh pasien dapat
digunakan pada berbagai keadaan. sehingga kita sebagai perawat
sangat penting bertanya langsung kepada pasien tentang
keefektifitasan obat yg diberikan.
peran perawat dalam mengobservasi efek samping obat dan
alergi obat.
1. perawat mempunyai peran yg penting dalam mengobservasi
pasien terhadap kemungkinan terjadinya efek samping obat
untuk melakukan hal ini, perawat harus mengetahui oabt yg
diberikan pada pasien serta kemungkinan efek samping yg dapat
terjadi.
2. perawat harus memberitahu pasien yg memakai atau minum
obat dirumah mengenai tanda-tanda atau gejala efek samping
obat yg harus dilaporkan pada dokter atau perawat.
3. setiap pasien mempunyai ketahanan yg berbeda terhadap obat.
beberapa pasien dapat mengalami alergi terhadap obat-obat
tertentu. perawat mempunyai peran penting untuk mencegah
terjadinya alergi pada pasien akibat pemberian obat, maka data
tentang alergi obat harus diperoleh perawat pada saat
pengumpulan data riwayat kesehatan.
Peran perawat setelah pemberian obat pada pasien
hypertensi berat.
- ada salah satu Tn. A diruang MAHAKAM VIP 2 dengan kasus
hypertensi berat maka perawat memberikan obat captopril 100mg
3 x sehari, sesuai yg diresepkan oleh dokter.
-setelah memberikan obat hypertensi, perawat akan mengobservasi
keadaan Tn. A.
- satu hari setelah memberikan obat hypertensi berat, ada
perubahan hypertensinya menjadi sedang, maka perawat
menyampaikan hasil evaluasi Tn. A pada dokter, dokterpun
meresepkan obat captopril 50 mg.
- perawat memberikan obat captopril 50 mg 2 x sehari.
- dan perawat akan terus memantau keadaan pasien Tn. A sampai
TD kembali normal.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai